Anda di halaman 1dari 2

Contoh kasus

Dukun beranak

Menurut Munir (2008) :

“Seorang wanita yang memberi pertolongan pada waktu kelahiran atau dalam hal-hal yang
berhubungan dengan pertolongan kelahiran, seperti memandikan bayi, upacara menginjak tanah,
dan upacara serimonial lainnya.”

Teori WHO

1. Tokoh penting sebagai panutan (personal Refrences)


2. Pemikiran dan perasaan (Thoughts and Feeling)
3. Sumber daya (Resources)
4. Cara hidup di masyarakat (way of life)

1. Personal reference Keterkaitan dengan kasus


Penelitian Serilaila dan Triatnawati (2009) di Suku Banjar pada jurnal Humaniora yang
berjudul Tingginya Animo Suku Banjar Bersalin kepada Dukun Beranak menyimpulkan :
• Masyarakat memiliki hubungan erat dengan budaya setempat
• Anggapan bahwa kelahiran merupakan proses alamiah dan bukan proses medis
• Dukun beranak full-time dan upahnya tergolong murah

2. Thoughts & feeling (Pemikiran & Perasaan)


Pengetahuan didapat dari pengalaman sendiri dan dari orang lain , dari pengalaman
menghasilkan kepercayaan . dari kepercayaan ada yang berdasarkan keyakinan da nada
yang tanpa pembuktian. Dari situ muncullah sikap dan menghasilkan suka dan tidak
suka.

Terkait dengan kasus :


Pengetahuan :
 Terdapat dokter atau bidan kandungan yang laki – laki
 Pengetahuan yang rendah mengenai tenaga kesehatan dan tempat pelayanan kesehatan
Sikap :
 Bersalin pada dukun bayi adalah yang terbaik

3. Resources (sumber-sumber daya)


Adanya uang, waktu, fasilitas, dan tenaga
Resources keterkaitan dengan kasus:
Pada penelitian oleh Lili Tiara Furi dan Hario Megatsari di Desa Brongkal, Kecamatan
Pagelaran, Kabupaten Malang (2014) menyimpulkan :
• Keadaan sosial ekonomi rendah sehingga memiliki kendaraan pribadi masih sulit
• Daerah seluas 565 ha hanya ada satu tempat pelayanan kesehatan sehingga ada beberapa
daerah yang kesulitan dalam hal jangkauan

4. Way of life (cara hidup)


Adanya peril;aku, nilai-nilai, kebiasaan dan penggunaan sumber

way of life Keterkaitan dengan kasus:


Fakta budaya melahirkan dengan dukun beranak di Desa Taramana, Kecamatan Alor
Timur Laut, Kabupaten Alor menyatakan sebagian besar ibu lebih senang memanfaatkan
pelayanan dukun beranak dalam membantu proses persalinan :
• Turun-temurun dari orang tua sejak zaman dahulu sampai saat ini
• Zaman dahulu belum mengenal tenaga medis/tenaga kesehatan dan risiko yang akan
dialami
• Dukun beranak juga melakukan aktivitas lain seperti memandikan bayi, memberikan
jamu kepada bayi dan ibu, memijat calon ibu pada masa kehamilan bulan tertentu serta
tradisi memandikan calon ibu atau tingkepan

Anda mungkin juga menyukai