Anda di halaman 1dari 7

PERENCANAAN PERKERASAN KAKU ( RIGID PAVEMENT ) AASTHO’93

Perencangan Perkerasan lentur jalan bebas hambatan untuk jalan 4 lajur 2 arah
Luar Kota, data lalu lintas tahun 2012 seperti dibawah ini, dan jalan direncanakan
dengan umur rencana UR=20 tahun.
Susunan perkerasan jalan lama :
Concrete Surface E1 = 7500 PSI
lean Concrete E2 = 600.000 PSI

a) Data Lalu lintas Harian rata – rata :

 Mobil Penumpang : 1900 kendaraan


 Bus : 970 kendaraan
 Truk Pick Up : 800 kendaraan
 Truk sedang 2 as ( 9 ton ) : 700 kendaraan
 Truk 2 as ( 16 ton ) : 400 kendaraan
 Truk 3 as ( 20 ton ) : 250 kendaraan
 Truk Gandeng ( 30 ton ) : 100 kendaraan
 Truk semi-trailer ( 25 ton ) : 50 kendaraan
 Total kendaraan : 5170 kendaraan
 Pertumbuhan lalu lintas : 6 % per tahun
 Umur Rencana : 20 tahun
 Direncanakan perkerasan beton semen untuk jalan 4 lajur 2 arah
untuk jalan arteri.

1. Menentukan ESAL berdasarkan jenis kendaraan

Tabel 1. Perhitungan ESAL berdasarkan jenis kendaraan


Diketahui data parameter – parameter perencanaan sebagai berikut :

a) Umur rencana : 20 tahun


b) Lalu lintas ESAL ( Wt ) : 62,499,096.00 kendaraan (Tabel 1)
c) Faktor distribusi Lajur : 0,90
d) Faktor distribusi arah : 0,50
e) Terminal Serviceability ( Pt ) : 2 ( jalan arteri )
f) Internal Servicebility ( Po ) : 3,9 ( Perkerasan Kaku )
g) Serviceability loss ( ΔPSI ) : ( Po – Pt ) : 3,9 – 2,0 diambil 2,0
h) Reability ( R ) : 90 % ( Tabel 2 )
i) Standar Normal Deviation ( Zr ) : -1,282 ( Tabel 3 )
j) Standar Deviation ( So ) : 0,3 – 0,4 ( AASTHO’93 )
: diambil 0,3
k) CBR tanah dasar :5%
l) Modulus Reaksi Subgrade ( k ) : 1500 x CBR tanah dasar ( Psi )
: 1500 x 5 = 7500 Psi
: 7500 / 19,4 = 386,60 pci
(Grafik 2)

-Subbase Agregate Base : 18.000

m) Modulus elastisitas beton ( ES ) : fc’ : 400 kg/cm2


: 4.300.000 psi ( desain )
n) Flexural Strength ( S’c ) : fc = 400 maka 640 (desain)
o) Load Transfer Coefficient : 2,9
p) Drainage Coefficient : 1,2

2. Menentukan Reability ( R )

Tabel 2. Tingkat Reability


Karena jenis jalan di atas termasuk ke dalam Interstate and other Freeways
maka di ambil nilai reability 85 – 99 % ( urban ) dan diambil 90

3. Menentukan Standar Norma diviation ( Zr )


Tabel 3. Standar Normal Deviation ( Zr )

4. Menentukan Internal Servicebility ( Po )


Tabel 4. Internal Servicebility ( Po )

5. Menentukan Terminal Serviceability ( Pt )

Tabel 5.Terminal Serviceability ( Pt )

6. Penetapan parameter modulus reaksi tanah dasar (k) :


Lapis Subgrade CBR = 5%
MR = 1500 x CBR (%)
= 1500 x 5%
= 7500 psi
MR
k=
19,4
7500
k= = 386,60 pci
19,4

7. Menentukan Tipe material Lapis Base

Tabel 6. Type Material

LS = 1

450
Grafik 2. Menentukan nilai k
8. Menentukan Modulus efektif sub grade
k=450

140

Grafik 1. Modulus efektif sub grade


Koreksi effective modulus of subgrade reaction, menggunakan grafik dan
didapatkan : K=140 pci

9. Modulus elastisitas beton


Ec = 57.000 √𝑓𝑐′
Ec = Modulus elastisitas beton (psi)
Fc’ = kuat tekan beton (psi)
Penetapan parameter modulus elastisitas beton :
Berdasar spresifikasi mutu perkerasan diambil :
Fc’ = 400kg/cm2
1 kg/cm2 = 14,22 psi
Fc’= 400kg/cm2 = 5688 psi
Ec = 57.000. √𝑓𝑐′ = 57.000 √5688 = 4298873,34 psi ; dibulatkan
menjadi Ec = 4.300.000
10. Flexural strength
Flexural strength (modulus of rupture) : Sc’ = 45 kg/cm2 = 640 psi
11. Koefisien Pelimpahan Beban (J)
Berdasar kondisi tersebut maka diambil 2,9

12. Menentukan Definisi Kualitas drainase

Tabel 7. Kualitas Drainase

13. Menentukan Koefisien Drainase

Tabel 8. Koefisien Drainase

14. Menentukan Tebal perkerasan Kaku


Dengan Parameter di atas dapat di gunakan rumus ini untuk mencari tebal
perkerasan kaku :

ΔPSI
𝐿𝑜𝑔10 ( )
4,5−1,5
Log10W18 = ( -1,282 ). 0,3 + 7,35 Log10 ( 11,4 + 1 ) – 0,06 + 1.625 𝑥 107
+
1+
( 11,4+1 )8,46
45 .1,2 𝑥 [11,40,75 −1,132 ]
( 4,22 − 0,32 . 2 )𝑥 𝐿𝑜𝑔10 ( 18,42 )
215,63 𝑥 2,9 𝑥 [ 11,40,75 − 4.229.378 ]
140
Log 62,499,096 = 7,796
7,796 = 7,796=>OK

Dari perhitungan di atas maka di pakai tebal perkerasan kaku = 29 cm

Tabel 9. tebal penentuan lapis pelat beton

Anda mungkin juga menyukai