Anda di halaman 1dari 21

PENGERTIAN BOLA BASKET

Permainan Bola basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu dimana masing-
masing regu terdiri dari 5 orang pemain. Inti dari permainan ini adalah berusaha mencari nilai atau
angka sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan bola ke keranjang (basket) lawan. Dalam
memainkan bola, pemain dapat mendorong bola, memukul bola dengan telapak tangan terbuka,
melemparkan atau menggiring bola ke segala penjuru dalam arena permainan. Bermain bola basket
juga dapat meningkatakan kebugaran jasmani.

2. Sejarah Permainan Bola Basket

Permainan bola basket yang kita kenal sekarang ini diciptakan oleh Dr. James Naismith pada tahun
1891 atas anjuran Dr. Luther Halsey Gulick. Dr. Luther menganjurkan kepada Dr. Naismith untuk
menciptakan permainan baru yang dapat dimainka di dalam gedung, mudah dimainkan, mudah
dipelajari, dan menarik.

Pada mulanya Dr. Naismith menggunakan keranjang sebagai sasarannya. Oleh karena itu permainan
baru itu dinamakan "basketball". Ternyata permainan baru ini mendapat sambutan baik dan dengan
cepat berkembang di seluruh dunia. Pada tahun 1924 permainan bola basket didemonstrasikan pada
Olimpiade di Perancis. Pada tanggal 21 Juni 1932 atas prakarsa Dr. Elmer Beni, direktur sekolah
olahraga di Jenewa diadakan konferensi bola basket. Dalam konferensi ini terbentukla Federasi Bola
Basket International yang diberi nama Federation Internationale de Baskteball Amateur (FIBA).

Pada tahun 1936 untuk pertama kali permainan bola basket masuk ke Indonesia yaitu setelah
perang dunia ke-1 dibawa oleh perantau Cina. Pada PON I di Surakarta bola basket telahmasuk
dalam olahraga yang dipertandingkan. Pada tanggal 23 Oktober 1951 berdirilah Persatuan Basketball
Seluruh Indonesia (PERBASI). Tahun 1953 PERBASI diterima menjadi anggota FIBA, dan tahun 1955
kepanjangan PERBASI diubah menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia.

3. Peraturan dalam Permainan Bola Basket

Sebelum melakukan praktik permainan bola basket, terlebih dulu Anda harus mengetahui peraturan
dasar dalam permainan bola basket.

A. Peraturan Dasar

a) Jumlah Pemain dalam Satu Tim

1. Setiap pertandingan terdiri dari dua tim.


2. Setiap tim terdiri dari maksimal 12 orang pemain dengan maksimal 5 orang pemain yang
berada di lapangan.

3. Setiap tim dapat melakukan pergantian pemain sebanyak yang mereka inginkan.

b) Tujuan Permainan

1. Memasukkan bola ke jaring lawan sebanyak mungkin.

2. Tim dengan poin terbanyak dinyatakan sebagai pemenang.

c) Durasi Pertandingan

1. Setiap pertandingan terdiri dari 4 periode dimana 1 periode berlangsung selama 10 menit.

2. Jika poin kedua tim sama besar, maka dilanjutkan ke babak overtime yang berlangsung 5
menit sampai salah satu tim memiliki poin terbesar dari lawan(pada akhir babak overtime).

d) Pergerakan Bola

1. Bola dapat dioper dari satu pemain ke pemain lain, atau digiring oleh seorang pemain dari
satu titik ke titik lain (bola dipantulkan saat berjalan atau berlari).

2. Sekali pemain berhenti menggirin bola, maka ia tidak boleh menggiringnya lagi atau disebut
dengan double.

3. Sebelum mengoper atau menembakkan bola, seorang pemain harus mengambil dua
langkah(tanpa menggiring bola).

4. Sekali tim yang memegang bola melewati setengah lapangan, maka mereka tidak boleh
kembali ke daerahnya sendiri.

e) Durasi Menembak

1. Tim yang memegang bola, memiliki maksimum 24 detik untuk melakukan tembakan.

2. Tambahan, pemain ofensif tidak boleh berada dalam area terlarang selama 3 detik berturut-
turut.

f) Pelanggaran

1. Pemain dinyatakan foul ketika ia melakukan kontak fisik dengan pemain lawan(mendorong,
menarik, dan lainnya).
2. Seorang pemain yang melakukan pelanggaran sebanyak 5 kali maka tidak bisa ikut bermain
lagi dalam pertandingan tersebut.

3. Pelanggaran yang dibuat saat tim lawan melakukan tembakan, maka tim lawan diberikan
tembakan bebas sebanyak 3 bila area three point atau 2 bila tidak.

4. Bila seorang pemain dilanggar saat melakukan tembakan dan tembakannya masuk, maka itu
dihitung dan diberikan tambahan 1 tembakan bebas untuk pemain yang dilanggar.

5. Sekali satu tim membuat 4 pelanggaran dalam 1 periode waktu, maka setiap tambahan
pelanggaran (pada pemain yang tidak melakukan tembakan ) akan diberikan 2 tembakan
bebas.

B. Ukuran Lapangan Bola Basket

Sumber: www.sportscourtdimensions.com

C. Cara Mendapatkan Nilai dalam Permainan Bola Basket

1. Perolehan angka terjadi pada saaat bola hidup masuk ke keranjang dari atas atau masuk
ketika mengoper bola.
2. Gol yang terjadi di lapangan untuk regu yang sedang melakukan serangan ke jaring akan
mendapat nilai sebagai berikut:

o Gol dari lemparan bebas dihitung 1 angka.

o Gol dari lapangan dihitung 2 angka.

o Gol yang dibuat dari daerah 3 angka dihitung 3 angka.

3. Bila salah satu pemain tidak sengaja membuat gol dari lapangan ke jaringnya sendiri,
angkanya akan dicatat sebagai gol yang dibuat oleh kapten tim lawannya.

4. Jika pemain dengan sengaja membuat gol ke jaringnya sendiri, maka hal itu dianggap
sebagai pelanggaran dan tidak dihitung.

5. Jika seorang pemain dengan tidak sengaja menyebabkan bola masuk ke jaring dari bawah,
permainan dilanjutkan dengan bola loncat antara 2 pemain dari masing-masing tim.

6. Jika seorang pemain dengan sengaja menyebabkan bola masuk dari bawah jaring, maka hal
itu dianggap sebagai suatu pelanggaran.

4. Teknik Permainan Bola Basket

Bola basket termasuk jenis permainan yang kompleks gerakannya. Pada permainan bola basket,
gerakan yang efektif dan efisien perlu didasarkan pada penguasaan teknik dasar yang baik. Teknik
dasar permainan bola basket antara lain:

A. Teknik Melempar dan Menangkap Bola


Pada umumnya operan dilakukan dengan cepat, keras, tetapi tidak liar, sehingga dapat dikuasai oleh
teman yang akan menerimanya. Tetapi operan juga dapat dilakukan secara lunak, tergantung pada
situasi teman, timing, dan taktik yang digunakan. memberikan operan tidaklah semudah yang
diduga, karena kerasnya lemparan, terlalu mudahnya arah bola ditebak lawan atau terlalu tingginya
operan akan menyluitkan teman untuk menerima bola. Berikut contoh passing bola basket:

a) Bounce Pass

b) Chest Pass

c) Over Head Pass

d) Baseball Pass
C. Teknik Menggiring Bola (Dribbling)

Menggiring bola adalah salah satu cara yang diperbolehkan dalam peraturan untuk membawa bola
ke segala arah. Seorang pemain boleh membawa bola lebih dari satu langkah, asal bola sambil
dipantulkan baik dengan berjalan maupun berlari. Menggiring bola dapat digunakan sebagai salah
satu usaha untuk membawa bola menuju ke depan atau ke lapangan lawan. Cara menggiring bola
yang dibenarkan adalah dengan satu tangan (kiri atau kanan). Kegunaan menggiring bola adalah
mencari peluang serangan, menerobos pertahanan lawan, dan memperlambat tempo permainan.

Sumber: www.indrywuland.wordpress.com

D. Teknik Menembakkan Bola Basket

Keberhasilan suatu regu dalam permainan selalu ditentukan oleh keberhasilan dalam menembak.
Dasar-dasar teknik menembak sebenarnya sama dengan teknik lemparan. Jadi jika pemain
menguasai teknik mengoper (passing), maka pelaksaanaan teknik menembak bagi pemain tersebut
akan sangat mudah dan cepat dipahami. Bentuk-bentuk teknik gerakan menembak dalam
permainan bola basket antara lain tembakan satu tangan di atas kepala, tembakan lay up, menagkap
bola dilanjutkan lay up, tembakan meloncat dengan dua tangan (jump shot) dan tembakan kaitan.

Sumber: www.youtube.com

E. Teknik Dasar Bertumpu Satu Kaki (Pivot)

Gerakan Pivot adalah berputar ke segala arahdengan bertumpu pada salah satu kaki (kaki poros)
pada saat pemain tersebut menguasai bola. Sedangkan kaki yang dipindahkan dapat melewati depan
atau melewati belakang. Gerakan pivot beruna untuk melindungi bola dari perebutan pemain lawan,
untuk kemudian bola tersebut dioperkan kepada temannya atau untuk melakukan tembkan. Pemain
yang jangkung yang dipasang di sekitar basket harus mahir melakukan pivot sehingga dapat dengan
mudah menentukan timing untuk menembak.

5. Pola Penyerangan dalam Permainan Bola Basket

Pola Penyerangan dalm permainan bola basket adalah suatu usaha yang dijalankan oleh salah satu
tim untuk menerobos daerah pertahanan lawan, sehingga dapat membuahkan hasil atau angka.
Pola-pola penyerangan tersebut adalah sebagai berikut.

A. Penyerangan Bebas
Penyerangan bebas adalah penyerangan tanpa pola yang sangat bergantung dari penguasaan teknik,
taktik, dan kesempurnaan fisik setiap anggota tim. Meskipun bebas, namun penyerangan tidak dapat
dilakukan sendiri-sendiri, harus tetap ada kerja sama dengan teman lain dalam proses mengoper dan
berlari antara 2 atau 3 orang pemain. Masing-masing pemain harus ada saling pengertian.

B. Penyerangan Kilat

Dasar penyerangan kilat adalah dengan 2 atau 3 orang operan harus sudah melakukan tembakan.
Serangan kilat merupakan usaha untuk memperoleh posisi tembakan, pada saat lawan belum
sempat menempati posisi jaganya. Serangan kilat merupakan senjata yang sangat baik untuk
menghancurkan daerah pertahanan lawan.

C. Penyerangan Kilat Berpola

Serangan Kilat berpola dimulai dengan adanya situasi-situasi tertentu. Misalnya dari situasi bola
loncat, situasi lemparan ke dalam, atau situasi sesudah menjaga daerah sendiri pada waktu
bertahan.

D. Penyerangan Berpola

Penyerangan berpola adalah penyerangan yang dilakukan dengan mengatur pemain dimana masing-
masing anggota tim mempunyai tugas-tugas tertentu dan menguasai jalur-jalur gerakan tertentu
pula. Penyerangan berpola ini sangat baik dilakukan bila setiap pemain sukar menembus penjagaan
lawan, atau sebagai usaha untuk memperlambat permainan. Dapat pula digunakan bila terjadi
situasi penyerangan kilat lawan yang sangat kuat atau pada detik terakhir dimana tim memperoleh
kemenangan tipis.

6. Jenis-Jenis Pola Penyerangan

Pola penyerangan yang umum digunakan dalam permainan bola basket antara lain sebagai berikut.

A. Pola 1-3-1 (Pola Diamond)

Pola diamond sangat baik untuk penyerangan terhadap daerah pertahanan maupun pertahanan
satu lawan satu.
B. Pola 1-2-1 (Pola Ault Man)

Pola Ault Man dapat diterapkan apabila suatu regu tidak mempunyai pemain jangkung.

C. Pola 2-3 (Pola Reverse)

Pola Reverse diperlukan untuk penyerangan terhadap pertahanan satu lawan satu. Kemahiran
memotong dan membayang serta kelincahan sangat dibutuhkan dalam melakukan pola
penyerangan ini.

7. Pola Pertahanan (Defensive)

Pola Pertahanan adalah suatu usaha yang dijalankan oleh tim bertahan dalam rangka menghalau
serangan lawan. Unsur-unsur pelaksanaan pola pertahanan adalah sebagai berikut.

A. Sikap Jaga

Sikap jaga untuk melakukan pertahanan adalag kedua lutut ditekuk, badan sedikit condong ke depan
dengan punggung hampir lurus. Awasi selalu gerak lawan dan bola. Berdirilah sedikit pada ujung-
ujung kaki dan selalu menjaga keseimbangan. Rentangkan dan angkat tangan untuk menghalangi
operan dan pandangan tembakan lawan.
B. Olah Kaki untuk Memenangkan Langkah Ketika Melakukan Pertahanan

Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan olah kaki:

1. Jangan sekali-kali mengadakan langkah silang.

2. Ambillah jarak lebih cepat selangkah dalam mengikuti penggiring.

3. Rapatkan dan cegahlah lawan yang jelas-jelas akan menembak bola atau baru saja selesai
menggiring bola. Hadang dan tutuplahjalan pemotong yang menuju ke daerah basket.

4. Jangan meloncat sebelum pemain lawan meloncat lebih dulu, untuk menghindari tipuan
pandanglah pinggang lawan.

C. Macam-Macam Bentuk Pertahanan

a) Pertahanan Daerah

Pada pertahanan daerah, setiap pemain diberi tugas menjaga daerah tertentu. Mengingat
susunannya, maka pertahanan daerah disebut pertahanan daerah 2-1-2, 2-3, 3-2, 1-2-2, dan 2-2-1.
Setiap susunan pertahan ini mempunyai kelemahan dan kekuatannya masing-masing. Bila tim
mempunyai pemain-pemain yang tinggi bear tetapi lamban gerakannya maka penerapan
pertahanan daerah akan sangat menguntungkan.

b) Pertahanan Satu Lawan Satu

Pertahanan satu lawan satu adalah pertahanan dengan menugaskan setiap orang untuk menjaga
seorang lawan. Macam-macam pertahanan satu lawan satu adalah sebagai berikut.

1. Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Tetap


Pertahanan satu lawan satu dengan tetap artinya penjaga harus tetap menjaga seorang pemain
lawan. Untuk memelihara ketetapan jaga pemain pembayang, berikan jalan kepada pemain yang
dibayangidengan merapat atau melonggarkan jarak penjagaannya dala jarak setengah langkah.

2. Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Pergantian

Pertahanan jaga cara ini artinya apanbila terjadi pembayangan penjaga dapat mengadakan
pergantian jaga. Untuk pergantian jaga ini perlu adanya latihan-latihan khusus. Ada baiknya bila
menghendaki pergantian jaga, Slah satu penjaga yang melakukan pembayangan menyentuh
kawannya atau memberikan kode untuk mengadakan langkah-langkah pergantian.

3. Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Penolong

Apabila dalam penjagaan satu lawan satu terjadi kebobolan dari salah seorang penjaga, maka salah
seorang penjaga yang terdekat menolong untuk menutup pemain yang menerobos sampai penjaga
yang kebobolan tadi siap untuk menjaganya kembalu. Setelah itu penjaga penolong cepat kembali
menjaga penyerang yang dijaganya.

8. Perlengkapan

Lapangan

1. Panjang: 26 m

2. Lebar: 14 m

3. Diameter lingkaran tengah lapangan: 3.6 m


4. Tinggi ring: 2.75 m

5. Diameter ring: 0.45 m

6. Ukuran papan pantul: 1.80 m x 1.20 m

Bola

1. Terbuat dari kulit, karet atau bahan sintetis lainnya.

2. Bila dipantulkan pada ketinggian 1.80 m dapat memantu; 1.40 m

3. Jalur bola maksimum 0.635 cm

4. Lingkaran bola 74.9 cm - 78 cm

5. Berat 567 gram -650 gram

A. Teknik Dasar Bola Basket

Setiap cabang olahraga memiliki teknik-teknik dasar yang harus dikuasai agar bisa memainkannya
dengan benar. Bagi seorang atlet khususnya, mereka harus menjalani beberapa tahapan pembinaan
dan pelatihan. Dalam masa pembinaan dan pelatihan ini mereka diajarkan bagaimana cara
melakukan teknik dasar tersebut dengan benar. Adapun teknik dasar dalam permainan bola basket,
yaitu sebagai berikut :

1. Teknik menggiring bola (Dribbling)


Dribbling

Menurut Ambler Vic (1990:10) menggiring bola dalam permainan bola basket adalah gerakan
membawa bola dengan cara memantul-mantulkannya ke lantai. Berdasarkan pengertian yang
dikemukakan oleh Ambler Vic tersebut, dapat disimpulkan bahwa dribbling atau menggiring bola
adalah cara membawa bola dengan memantul-mantulkannya ke lantai yang dapat dilakukan dengan
dua tangan atau satu tangan secara bergantian baik sambil berlari cepat maupun setengah berlari.
Satu poin penting yang harus diperhatikan dalam gerakan menggiring bola ini adalah menjaga
kontrol tangan terhadap bola sehingga bola tersebut tidak direbut oleh tim lawan.

Menggiring bola terdiri dari dua cara yakni menggiring bola rendah (posisi dibawah lutut) dan
menggiring bola tinggi (posisi lebih tinggi dari lutut). Kedua teknik ini memiliki tujuan masing-masing
yakni menggiring bola rendah untuk melindungi bola dari jangkauan lawan sedangkan menggiring
bola tinggi sebagai persiapan untuk melakukan serangan ke daerah pertahanan lawan.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menggiring bola, adalah sebagai berikut :

 Memantulkan bola ke lantai dengan satu tangan

 Mengontrol bola dalam genggaman jari-jari tangan, menjaga agar bola tidak bergerak tanpa
arah

 Ketika bola dipantulkan, tangan harus mengikuti arah bola lalu sesegera mungkin
menempelkan telapak tangan pada bola

 Saat menggiring bola, siku tangan harus lurus sementara pergelangan tangan dilenturkan

 Tubuh tidak boleh terlalu tegak melainkan harus dalam keadaan setengah membungkuk, hal
ini bertujuan agar lebih mudah menggiring bola

 Kepala tegak lurus menghadap ke depan, hal ini untuk melihat lawan yang ada di depan
mata

 Memanfaatkan kedua tangan dalam melakukan dribbling bola, agar bola yang berada di
tangan kita tak mudah direbut oleh lawan main.
Dalam melakukan teknik dribbling Anda harus memantulkan bola setelah melangkah sebanyak 3 kali,
karena jika melebihi maka akan dianggap pelanggaran. Hal ini yang menguntungkan bagi lawan
karena nanti akan mudah untuk mendapatkan poin.

2. Teknik Melempar dan Menangkap Bola (passing and catching)

Catching & Passing

Melempar dan menangkap bola (passing and catching) adalah suatu gerakan yang merujuk pada
memberi dan menerima umpan antar pemain dalam satu tim. Bola basket memiliki ritme permainan
yang sangat cepat oleh karena itu kerja sama tim yang baik sangat dibutuhkan dalam permainan ini
agar dapat mencetak angka. Memberi dan menerima umpan akan berjalan lancar seperti yang
direncanakan hanya jika tim yang bersangkutan telah memiliki kerja sama yang solid.

Cara catching (menangkap bola) :

 Raih bola dengan telapak tangan yang terbuka lebar dan jari-jari terentang

 Begitu bola berada di telapak tangan, genggam bola tersebut dengan merentangkan jari
tangan selebar mungkin ke sisi bola sambil ditarik ke belakang mendekat ke badan

Melempar bola (passing) terdiri dari 5 cara, antara lain :

 Chest Pass : melempar bola dari posisi dada

 Overhead Pass : melempar bola dari posisi di atas kepala

 Bounce Pass : melempar bola dengan cara memantulkan bola ke lantai

 Baseball Pass : melempar bola dari posisi diatas atau di belakang kepala

 Behind Back Pass : melempar bola dari belakang tubuh dengan


3. Teknik Pivot

Teknik pivot adalah gerakan berputar ke segala arah dengan bertumpu pada salah satu kaki pada
saat pemain tersebut menguasai bola, sedangkan kaki yang dipindahkan dapat melewati depan atau
belakang. Fungsi gerakan pivot adalah untuk melindungi bola dari rebutan pemain lawan. Biasanya
pemain yang memiliki postur badang yang tinggi yang berada di sekitar ring basket lawan diberikan
tanggung jawab melakukan tugas menembak dan melakukan pivot.

4. Teknik menembak (Shooting)

Shooting adalah gerakan inti dari permainan bola basket yakni gerakan untuk mencetak angka/poin.
Shooting atau menembak adalah gerakan memasukkan bola langsung kedalam ring/keranjang tim
lawan. Gerakan ini dapat dilakukan dengan menggunakan kedua tangan maupun satu tangan saja.
Dalam melakukan permainan bola basket, teknik menembak (shooting) ini harus bisa dikuasai.
Dengan melakukan shotting yang tepat maka tim kamu akan mendapatkan poin.

shooting

Langkah-langkah yang harus kamu ketahui dalam melakukan teknik shooting

a. Teknik menembak dengan satu tangan

 Sikap berdiri kaki kanan di depan dan kaki kiri di belakang.

 Dengan kedua lutut rendah, bola di pegang oleh tangan kanan di atas kepala dengan jari
terbuka, sedangkan tangan kiri membantu memegang.

 Kemudian bola di tembakan tangan dalam keadaan lurus


b. Teknik menembak dengan dua tangan

Teknik menembak dengan dua tangan sama halnya dengan teknik menembak dengan satu tangan,
namun ada perbedaannya yaitu ketika memegang dan mendorong menggunakan satu atau kedua
telapak tangan. Teknik menembak dapat dilakukan dengan melompat (lay up) atau tanpa melompat.

5. Teknik Rebound

rebound

Rebound adalah gerakan mengambil bola yang gagal masuk kedalam ring. Gerakan rebound
dilakukan dengan cara menangkap atau mendapatkan hasil pantulan dari bola yang sebelumnya
gagal masuk ring/keranjang oleh pemain lain, baik pemain dari satu tim maupun pemain tim lawan.
Pemain dari tim manapun boleh melakukan gerakan ini, baik dari tim yang sama dengan yang
memasukkan bola sebelumnya maupun dari tim lawan. Rebound dibagi menjadi 2 jenis, antara lain :

 Ofensif rebound : shoot ulang bola yang gagal dimasukkan oleh rekan satu tim

 Defensif rebound : merebut bola yang gagal dimasukkan oleh tim lawan

B. Peraturan Permainan Bola Basket

Pemain olahraga bola basket wajib mengetahui peraturan permain seperti di bawah ini:

1. Lapangan bola basket

Lapangan permainan terdiri atas lantai yang datar, keras dan bebas dari rintangan. Ukuran lapangan
berbentuk empat persegi panjang dengan rincian sebagai berikut:

 Panjang lapangan = 28 meter

 Lebar lapangan = 15 meter

 Diameter lingkaran lapangan = 3,6 meter

 Tinggi Ring = 2,75 meter

 Diameter Ring = 0,45 meter


2. Waktu permainan bola basket

Durasi normal pertandingan bola basket adalah selama 2x 20 menit bersih, tanpa terhitung waktu
istirahat. Waktu istirahat selama 10 menit, time out sebanyak 2 kali untuk masing-masing tim di tiap
babaknya selama 1 menit. Sementara dalam pertandingan profesional (bukan pertandingan
persahabatan) jika dalam masa 2 babak poin kedua tim sama, maka akan diperpanjang.
Perpanjangan waktu ini dapat terjadi lebih dari satu kali, sampai tercipta selisih poin. Pemberian
waktu perpanjangan ini adalah tiap 5 menit sekali.

Terdapat perbedaan durasi bermain kelas profesional dengan permainan mini basket anak-anak
dibawah umur 13 tahun. Dalam permainan mini basket, bola yang digunakan lebih kecil dan ringan
serta posisi ring/keranjang lebih rendah. Durasi waktu bermain pertandingan mini basket adalah 4 x
10 menit dengan istirahat sebanyak 3 kali.

3. Bola lompat ( Jump ball )

Jump ball adalah bola yang di lambungkan oleh wasit ke udara di antara dua pemain yang
berlawanan, bola harus di sentuh salah satu orang pemain setelah mencapai titik tertinggi. Bila bola
jatuh ke lantai tanpa di sentuh salah satu pemain maka wasit harus mengulangi. Jump ball
dilaksanakan pada saat :

 Permulaan permainan dan sesudah istirahat

 Dua orang pemain yang berlawanan memegang bola secara bersamaan.

4. Angka ( Nilai )

Gol terjadi kalau bola masuk ke dalam keranjang dari atas jatuh melewati jaring. Gol yang terjadi dari
tembakan lapangan mendapat nilai 2, sedangkan gol yang terjadi dari tembakan lapangan dari luar
batas three point mendapatkan nilai 3. Gol yang terjadi dari hasil tembakan hukuman mendapat nilai
1. Setelah terjadi gol dari tembakan lapangan, maka regu yang kemasukan segera memainkan bola
kembali dari garis akhir, dalam tempo 5 detik.
5. Bola Hidup dalam permainan bola basket

Bola menjadi hidup dalam permainan apabila:

 Setelah mencapai titik tertinggi dan di sentuh oleh seorang pemain pada saat jump ball

 Wasit menyerahkan bola kepada penembak

 Operan dari luar lapangan dan bola menyentuh seorang pemain di lapangan bebas.

6. Bola Mati dalam permainan bola basket

Bola menjadi mati dalam permainan apabila :

 Apabila suatu gol terjadi

 Terjadinya suatu pelanggaran

 Terjadi suatu kesalahan

 Terjadi bola pegang atau bola nyangkut di ring

 Wasit membunyikan peluit tanda berakhirnya pertandingan

 dan bunyi istirahat dari operator pada waktu terjadinya peristiwa 30 detik di mana bola
sedang hidup.

7. Tembakan Bebas

Tembakan bebas adalah kesempatan yang di berikan kepada seorang pemain untuk melakukan
tembakan tanpa rintangan, gol dari tembakan bebas mendapat nilai atau skor 1.

8. Pelanggaran

Pelanggaran adalah sebuah penyimpangan dari peraturan-peraturan permainan. Hukuman yang


diberikan adalah kehilangan bola bagi tim yang melakukan pelanggaran.

10. Peraturan 3 detik, 8 detik dan 24 detik

Bola basket memiliki organisasi yang menaunginya yaitu PERBASI untuk tingkat nasional dan FIBA
untuk tingkat internasional/dunia. Salah satu tugas penting dari organisasi ini adalah menetapkan
peraturan-peraturan dalam permainan atau pertandingan bola basket. Peraturan yang dibuat tidak
hanya untuk para pemain tapi juga untuk pelatih, petugas (seperti wasit) dan lain sebagainya. Pada
dasarnya peraturan permainan bola basket dikeluarkan oleh FIBA dan kemudian PERBASI ikut
mengesahkan peraturan tersebut untuk diberlakukan di Indonesia.

Selanjutnya PB PERBASI (PERBASI, 2008:96) mengeluarkan 3 peraturan dalam permainan bola


basket, yaitu sebagai berikut :

 Peraturan 3 detik
Peraturan ini menyatakan bahwa seorang pemain tidak boleh berada dalam daerah
terlarang lawan lebih dari 3 detik, disaat timnya sedang menguasai bola di daerah lawan dan
jam permainan sedang berjalan.

 Peraturan 8 detik
Peraturan ini menyatakan bahwa tim yang menguasai bola di backcourt harus membawa
bola ke front court dalam waktu 8 detik. Bila dalam 8 detik ini bola keluar lapangan karena
lawan, maka 8 detik akan dihitung dari waktu terjadinya gangguan.

 Peraturan 24 detik
Peraturan ini menyatakan bahwa pelanggaran terjadi bila tembakan ke keranjang dilakukan
mendekati waktu 24 detik dan peluit berbunyi saat bola melayang di udara dan tidak
berhasil masuk. Hal ini tidak dianggap sebagai pelanggaran jika tim lawan segera
mendapatkan dan menguasai bola.

11. Peraturan melemparkan bola kembali ke belakang ( back ball )

Seorang pemain yang sedang menguasai bola dan berada di garis depan tidak diperbolehkan
mengembalikan bola kembali ke belakang sampai melewati garis tengah, termasuk untuk lemparan
dari luar lapangan (throw in).

1. Cara melakukan teknik Lay Up Dengan Tangan Kanan :

 Lakukan lah drible bola yang dimulai dari Garis Tembakan bebas.

 Ketika mendekati ring kecepatan berlari dapat di tingkatkan.

 Setelah melakukan lari di lanjutkan dengan tolakan kaki dan melompat dengan tumpuan
kaki kiri.

 Pada saat melompat angkat lutut sebelah kanan.

 Kemudian tembakan lah bola dengan menggunakan tangan kanan.

 Ketika melakukan tembakan sebaik nya arahkan tembakan ke titik strategis yaitu berada
pada sebelah kanan persegi pada papan pantul, karena titik ini akan meredam pantulan bola
dan akan menjatuhkan bola ke dalam ring

2. Cara melakukan teknik Lay Up Dengan Tangan Kiri :

 Lakukan lah drible bola yang dimulai dari Garis Tembakan bebas.

 Ketika mendekati ring kecepatan berlari dapat di tingkatkan.

 Setelah melakukan lari di lanjutkan dengan tolakan kaki dan melompat dengan tumpuan
kaki kanan.

 Pada saat melompat angkat lutut sebelah kiri.

 Kemudian tembakanlah bola dengan menggunakan tangan kiri.

 Ketika melakukan tembakan sebaiknya arahkan tembakan ke titik strategis yaitu berada
pada sebelah kiri persegi pada papan pantul, karena titik ini akan meredam pantulan bola
dan akan menjatuhkan bola ke dalam ring.
Dalam melakukan teknik lay Up shoot ini di usahakan tubuh tidak kaku dan rileks karena apabila
dilakukan dengan tegang dan kaku maka bola yang di tembakan akan kurang sempurna bahkan akan
jauh dari sasaran yang di harapkan. Baca juga peraturan permainan bola basket

MACAM - MACAM LAY UP BOLA BASKET

Lay Up merupakan salah satu teknik bola basket yang menarik untuk ditonton. Berikut ini adalah
macam - macam lay up dalam bola basket :

1. Reverse lay-up biasanya dilakukan apabila seorang pemain berada di bawah ring atau sangat
dekat dengan ring sehingga memungkinkan untuk melakukan lay-up biasa. Pada teknik ini,
seorang pemain akan menggunakan sisi yang berlawanan dengan lay-up biasa saat
menembakkan bola.

2. Power lay-up dilakukan dengan menembak bola menggunakan kedua tangan dalam jarak
yang dekat dengan ring.

CARA MENINGKATKAN KEMAMPUAN TEKNIK LAY UP

Berikut adalah 5 tips cara untuk meningkatkan teknik basket lay-up shoot:

1. Jumping - Sebuah teknik lay-up membutuhkan lompatan relatif tinggi untuk mengarahkan sebuah
bola ke papan dan masuk ke keranjang atau ring. Hal ini juga memungkinkan Anda lebih banyak
waktu untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka untuk mendapatkan teknik
basket lay-up tanpa melakukan pelanggaran traveling violation.

2. Sentuh Papan Bagian Belakang - Salah satu cara untuk berlatih lay-up dan teknik basket yang satu
ini adalah agar pemain yang lebih pendek untuk berdiri di bawah keranjang dan menemukan tempat
di papan dan terus melompat dan menyentuhnya. Jika Anda dapat melakukan ini dengan tangan
Anda, Anda dapat dengan mudah mengeksekusi lay-up tidak peduli berapapun tinggi badan Anda.

3. Lari dan Sentuh Papan serta Pelajari Langkahnya - Setelah Anda telah mampu menyentuh tempat
yang sama terus menerus dengan menggunakan melompat berdiri secara berulang-ulang, Anda
perlu untuk melakukan jangka sebelum memasukkan bola ke dalam ring. Sekali lagi, rencanakan
tempat di sebuah papan dan berlari dan melompat untuk menyentuhnya.

4. Tambahkan Bola - Setelah mampu menyentuh tempat yang sama dengan mulai berjalan, Anda
harus mulai mencoba gerakannya dengan bola. Jika Anda telah mencobanya berulang kali, pastikan
bahwa bola adalah memantul ditempat yang sama setiap kali.

5. Penempatan Bola - Bola harus memantul tepat pada tengah tengah kotak di papan tersebut.
Ketika bola digulirkan dari ujung jari, itu harus menghantam tempat yang sama dan itu akan tidak
masuk setiap waktu anda memantulkan bola meleset dari tengah tengah papan.
Demikian sekilas ulasan tentang cara ataupun teknik lay up dalam permainan bola basket. Mudah -
mudahan bermanfaat. Baca juga ukuran lapangan basket dan istilah permainan bola basket.

Anda mungkin juga menyukai