Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU AKHIR SEMESTER

MATA KULIAH PANCASILA

Disusun Oleh :

Patrick Fajarai

16504241024

Kelas A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVESITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019
TUGAS INDIVIDU AKHIR SEMESTER
MATA KULIAH PANCASILA

1. Membuat Ringkasan Makalah Saudara.


a. Pengertian Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari berbagai unsur, masing-
masing unsur mempunyai fungsi sendiri-sendiri, mempunyai tujuan yang sama,
saling keterkaitan (interrelasi) dan ketergantungan (interdependensi), sehingga
merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh.
Filsafat menurut KBBI adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal
budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab asal, dan hukumnya. Kemudian
Filsafat menurut Etimologi adalah kata itu terdiri dari dua kata yaitu “philo”,
“philos”, “alphilein” artinya “cinta” dan “shopos” atau “shophia” artinya “hikmah”
atau “kebijaksanaan” atau “wisdom” (Nasution, 1973. Dengan sedikit
perubahan).
Jadi, Pancasila Sebagai Sistem Filsafat yaitu suatu konsep tentang dasar
negara yang terdiri dari lima sila sebagai unsur yang mempunyai fungsi masing-
masing dan satu tujuan yang sama untuk mengatur dan menyelenggarakan
kehidupan bernegara di Indonesia.
b. Fungsi Filsafat Pancasila
1) Memberi jawaban atas pertanyaan yang bersifat fundamental/mendasar
dalam kehidupan bernegara, Misalnya : susunan politik, sistem politik,
bentuk negara, susunan perekonomian dan dasar-dasar pengembangan
ilmu pengetahuan. Hal ini harus dapat dikembangkan oleh filsafat.
2) Mencari kebenaran yang bersifat substansi tentang hakikat negara, ide,
negara atau tujuan negara. (Kelima sila pancasila merupakan kesatuan yang
utuh, tidak terpisahkan)
3) Berusaha menempatkan dan menjadi bernegara. (sehingga fungsi filsafat
akan terlihat jelas kalau negara itu sudah terbentuk keteraturan kehidupan
bernegara).
c. Bukti Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
1) Susunan Kesatuan Sila-sila Pancasila Bersifat Organik.
Secara filosofis inti dan isi sila-sila Pancasila bersumber pada hakikat
dasar ontologis manusia yaitu sebagai monopluralis yang memiliki unsur-
unsur susunan kodrat yaitu jasmani dan rohani, sifat kodrat sebagai mahluk
individu sosial serta memiliki kedudukan kodrat sebagai pribadi yang berdiri
sendiri dan sebagai mahluk ciptaan Tuhan YME. Hal ini terjadi karena
manusia (Rakyat Indonesia) sebagai pendukung utama inti dari isi
pancasila.Unsur hakikat manusia merupakan kesatuan yang bersifat
organis dan harmonis.
2) Susunan sila-sila Pancasila yang bersifat Hierarkhis dan berbentuk
Piramida.
Pengertian matematis piramida digunakan untuk menggambarkan
hubungan hierarkis sila-sila Pancasila merupakan rangkaian tingkat dalam
urutan luas (kuantitas) dan juga dalam isi sifatnya (kualitas). Sedangkan
makna hierarkhis adalah susunan pancasila sudah dikemas sedemikian
rupa sehingga urutannya tidak akan berubah. Pancasila merupakan suatu
keseluruhan yang bulat dan memenuhi sebagian sistem filsafat.
Kesatuan sila-sila pancasila memiliki susunan hierarkhis piramidal
maka sila Ketuhanan yang Maha Esa adalah ke-Tuhan yang
berkemanusiaan, berpersatuan, berkerakyatan serta berkeadilan sosial
sehingga di dalam setiap sila senantiasa terkandung sila-sila lainnya.
3) Susunan sila-sila Pancasila yang saling mengisi dan saling mengkualifikasi
Hakikatnya sila-sila Pancasila tidak berdiri sendiri, akan tetapi pada
setiap sila terkandung keempat sila lainya. Dengan kata lain setiap sila
senantiasa dikualifikasi oleh keempat sila lainnya.

2. Manfaat Kuliah Pancasila Bagi Saya.


Menurut saya, manfaat mata kuliah Pancasila memiliki peran yang sangat
penting dan bermanfaat bagi saya maupun bagi siapapun yang mempelajarinya.
Hal ini dikarenakan pendidikan mengenai Pancasila sudah kita dapatkan sejak kita
memasuki bangku SD hingga Perguruan Tinggi atau hingga saat ini menjadi
seorang mahasiswa, dan tentunya nilai-nilai Pancasila haruslah kita pelajari dan
terapkan ilmunya di dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita dapat mengetahui
dan mengerti tentang hak dan kewajiban sebagai seorang warga Negara
Indonesia. Bersamaan dengan Pendidikan Agama dan Pendidikan
Kewarganegaraan, Pendidikan Pancasila berperan penting dalam pembentukan
moral, perilaku, adab, dan kepribadian yang berjiwa Nasionalis dan juga berjiwa
Pancasilais.
Negara Indonesia memiliki dasar negara yaitu Pancasila. Pancasila adalah
sebagai sumber nilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
bagi bangsa Indonesia, selain itu Pancasila juga merupakan dasar falsafah negara
yang harus dipahami oleh setiap warga negara sebagai pedoman dalam
bermasyarakat. Oleh sebab itu seluruh tatanan kehidupan masyarakat dan bangsa
Indonesia menggunakan Pancasila sebagai dasar moral atau norma dan
segabagai tolak ukur baik buruk dan benar salahnya sikap, perubahan dan tingkah
laku sebagai bangsa Indonesia. Hal ini lah mengapa pentingnya mempelajari
Pancasila.
Pada saat perkuliahan Pancasila di semester 6 ini, saya merasa saya belajar
lebih banyak mengenai Pancasila. Walaupun ada beberapa materi yang sudah
pernah di pelajari, namun menurut saya pembelajaran yang dulu-dulu terasa
kurang membekas, bahkan saya merasa apa yang telah saya pelajari dahulu
seperti sudah saya lupakan dikarenakan kurang membekasnya pembelajaran
Pancasila tersebut, sehingga saat pembelajaran mata kuliah Pancasila ini terasa
seperti banyak sekali hal-hal baru yang saya pelajari di dalam mata kuliah
pancasila ini, salah satunya ialah mengenai sejarah lahirnya Pancasila, kemudian
bagaimana proses perumusan pancasila di jaman perjuangan dulu, siapa tokoh-
tokoh perumusan pancasila, bagaimana pemberian nama Pancasila yang menjadi
dasar negara kita ini, kemudian juga mengenai pemikiran tokoh-tokoh yang harus
memperhatikan keragaman ras, budaya maupun agama yang ada pada bangsa
Indonesia sehingga Pancasila dapat mengakomodir semua aspek tersebut dan
dapat diterima oleh bangsa Indonesia yang berbeda-beda ini.
Kemudian seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa Pancasila
merupakan ideologi bangsa Indonesia. Pancasila merupakan ajaran, gagasan dan
keyakinan sebagai acuhan tingkah laku masyarakat Indonesia dalam berbagai
bidang kehidupan, baik di bidang politik, ekonomi, hukum, pertahanan keamanan
(Hankam), Sosial, Kebudayaan, keagamaan, maupun Pendidikan. Sehingga
dalam setiap tindakannya, selalu mengacu kepada Pancasila sebagai dasarnya.
Oleh karena itu, sebagai generasi penerus bangsa harus dapat memahami makna
Pancasila dan meresapi nilai-nilai yang terkandung dalam idiologi kita. Hal ini lah
yang membuat Pancasila menjadi sangat penting untuk dipelajari.
Selain itu menurut saya, nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila,
yang meliputi nilai Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan.
Tanpa adanya proses sosialisasi (perkuliahan) nilai-nilai Pancasila kepada
generasi muda (seperti saya), maka nilai-nilai luhur Pancasila tidak akan
dikenalnya, bahkan akan diabaikannya. Bila hal ini dibiarkan, maka akibatnya
dalam diri generasi muda terjadi kegelisahan, kegalauan dan kegoyahan karena
tidak mantapnya kepribadian mereka.

3. Kritik Perkuliahan Mata Kuliah Pancasila.


Saya secara pribadi berterimakasih kepada Bapak hendro karena telah mau
mengajar kami dan memberikan kami pembelajaran mengenai ilmu tentang
Pancasila, nilai-nilai Pancasila, manfaat dan makna yang ada di dalam Pancasila,
dan lain sebagainya. Saya secara pribadi juga memohon maaf apabila terdapat
kesalahan yang telah saya lakukan selama pelajaran Bapak dan beberapa kali
datang sedikit terlambat saat pelajaran Bapak yang disebabkan oleh beberapa
hal/penyebab. Terimakasih juga kepada Bapak karena telah mau menerima untuk
mengajar kami yang walaupun pada saat awal perkuliahan kami sedikit
dibingungkan dikarenakan tidak adanya dosen yang mengajar dan setelah itu
Bapak bersedia untuk mau mau menerima dan mengajar kami.
Saya akan sedikit memberikan kritik, dan saya memohon maaf apabila kritik
saya menyinggung hati Bapak. Kritik saya mengenai jam pelajaran yang banyak
kosong pada mata kuliah Pancasila ini, terutama pada awal perkuliahan yang
disebabkan kurangnya dosen mata kuliah Pancasila. Semoga saja kedepannya
tim penyususun mata kuliah Pancasila dapat mengevaluasi terkait kurangnya
dosen yang mengampu mata kuliah Pancasila dan keterkaitannya dengan
efektivitas penggunaan waktu belajar di kelas. Hal terkait jam pelajaran yang
kosong ini tentu merugikan mahasiswa maupun merugikan dosen itu sendiri.
Harapannya semoga kedepannya tidak banyak lagi jam pelajaran yang kosong
sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan efektif.
Kemudian selain mengenai perkuliahan yang kosong. Juga mengenai cara
presensi. Terkait mekanisme presensi yang diterapkan, ada beberapa mahasiswa
yang datang terlambat dan ketika presensi dia belum hadir, maka mahasiswa
tersebut dianggap tidak masuk. Mengenai hal ini atau presensi yang seperti ini
mohon untuk dipertimbangkan lagi. Sekian kritik dari saya, ada salah kata saya
mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai