FAKULTAS TEKNIK UNIVESITAS NEGERI YOGYAKARTA 2019 TUGAS INDIVIDU AKHIR SEMESTER MATA KULIAH PANCASILA
1. Membuat Ringkasan Makalah Saudara.
a. Pengertian Pancasila Sebagai Sistem Filsafat Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari berbagai unsur, masing- masing unsur mempunyai fungsi sendiri-sendiri, mempunyai tujuan yang sama, saling keterkaitan (interrelasi) dan ketergantungan (interdependensi), sehingga merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh. Filsafat menurut KBBI adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab asal, dan hukumnya. Kemudian Filsafat menurut Etimologi adalah kata itu terdiri dari dua kata yaitu “philo”, “philos”, “alphilein” artinya “cinta” dan “shopos” atau “shophia” artinya “hikmah” atau “kebijaksanaan” atau “wisdom” (Nasution, 1973. Dengan sedikit perubahan). Jadi, Pancasila Sebagai Sistem Filsafat yaitu suatu konsep tentang dasar negara yang terdiri dari lima sila sebagai unsur yang mempunyai fungsi masing- masing dan satu tujuan yang sama untuk mengatur dan menyelenggarakan kehidupan bernegara di Indonesia. b. Fungsi Filsafat Pancasila 1) Memberi jawaban atas pertanyaan yang bersifat fundamental/mendasar dalam kehidupan bernegara, Misalnya : susunan politik, sistem politik, bentuk negara, susunan perekonomian dan dasar-dasar pengembangan ilmu pengetahuan. Hal ini harus dapat dikembangkan oleh filsafat. 2) Mencari kebenaran yang bersifat substansi tentang hakikat negara, ide, negara atau tujuan negara. (Kelima sila pancasila merupakan kesatuan yang utuh, tidak terpisahkan) 3) Berusaha menempatkan dan menjadi bernegara. (sehingga fungsi filsafat akan terlihat jelas kalau negara itu sudah terbentuk keteraturan kehidupan bernegara). c. Bukti Pancasila Sebagai Sistem Filsafat 1) Susunan Kesatuan Sila-sila Pancasila Bersifat Organik. Secara filosofis inti dan isi sila-sila Pancasila bersumber pada hakikat dasar ontologis manusia yaitu sebagai monopluralis yang memiliki unsur- unsur susunan kodrat yaitu jasmani dan rohani, sifat kodrat sebagai mahluk individu sosial serta memiliki kedudukan kodrat sebagai pribadi yang berdiri sendiri dan sebagai mahluk ciptaan Tuhan YME. Hal ini terjadi karena manusia (Rakyat Indonesia) sebagai pendukung utama inti dari isi pancasila.Unsur hakikat manusia merupakan kesatuan yang bersifat organis dan harmonis. 2) Susunan sila-sila Pancasila yang bersifat Hierarkhis dan berbentuk Piramida. Pengertian matematis piramida digunakan untuk menggambarkan hubungan hierarkis sila-sila Pancasila merupakan rangkaian tingkat dalam urutan luas (kuantitas) dan juga dalam isi sifatnya (kualitas). Sedangkan makna hierarkhis adalah susunan pancasila sudah dikemas sedemikian rupa sehingga urutannya tidak akan berubah. Pancasila merupakan suatu keseluruhan yang bulat dan memenuhi sebagian sistem filsafat. Kesatuan sila-sila pancasila memiliki susunan hierarkhis piramidal maka sila Ketuhanan yang Maha Esa adalah ke-Tuhan yang berkemanusiaan, berpersatuan, berkerakyatan serta berkeadilan sosial sehingga di dalam setiap sila senantiasa terkandung sila-sila lainnya. 3) Susunan sila-sila Pancasila yang saling mengisi dan saling mengkualifikasi Hakikatnya sila-sila Pancasila tidak berdiri sendiri, akan tetapi pada setiap sila terkandung keempat sila lainya. Dengan kata lain setiap sila senantiasa dikualifikasi oleh keempat sila lainnya.
2. Manfaat Kuliah Pancasila Bagi Saya.
Menurut saya, manfaat mata kuliah Pancasila memiliki peran yang sangat penting dan bermanfaat bagi saya maupun bagi siapapun yang mempelajarinya. Hal ini dikarenakan pendidikan mengenai Pancasila sudah kita dapatkan sejak kita memasuki bangku SD hingga Perguruan Tinggi atau hingga saat ini menjadi seorang mahasiswa, dan tentunya nilai-nilai Pancasila haruslah kita pelajari dan terapkan ilmunya di dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita dapat mengetahui dan mengerti tentang hak dan kewajiban sebagai seorang warga Negara Indonesia. Bersamaan dengan Pendidikan Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Pancasila berperan penting dalam pembentukan moral, perilaku, adab, dan kepribadian yang berjiwa Nasionalis dan juga berjiwa Pancasilais. Negara Indonesia memiliki dasar negara yaitu Pancasila. Pancasila adalah sebagai sumber nilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia, selain itu Pancasila juga merupakan dasar falsafah negara yang harus dipahami oleh setiap warga negara sebagai pedoman dalam bermasyarakat. Oleh sebab itu seluruh tatanan kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia menggunakan Pancasila sebagai dasar moral atau norma dan segabagai tolak ukur baik buruk dan benar salahnya sikap, perubahan dan tingkah laku sebagai bangsa Indonesia. Hal ini lah mengapa pentingnya mempelajari Pancasila. Pada saat perkuliahan Pancasila di semester 6 ini, saya merasa saya belajar lebih banyak mengenai Pancasila. Walaupun ada beberapa materi yang sudah pernah di pelajari, namun menurut saya pembelajaran yang dulu-dulu terasa kurang membekas, bahkan saya merasa apa yang telah saya pelajari dahulu seperti sudah saya lupakan dikarenakan kurang membekasnya pembelajaran Pancasila tersebut, sehingga saat pembelajaran mata kuliah Pancasila ini terasa seperti banyak sekali hal-hal baru yang saya pelajari di dalam mata kuliah pancasila ini, salah satunya ialah mengenai sejarah lahirnya Pancasila, kemudian bagaimana proses perumusan pancasila di jaman perjuangan dulu, siapa tokoh- tokoh perumusan pancasila, bagaimana pemberian nama Pancasila yang menjadi dasar negara kita ini, kemudian juga mengenai pemikiran tokoh-tokoh yang harus memperhatikan keragaman ras, budaya maupun agama yang ada pada bangsa Indonesia sehingga Pancasila dapat mengakomodir semua aspek tersebut dan dapat diterima oleh bangsa Indonesia yang berbeda-beda ini. Kemudian seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia. Pancasila merupakan ajaran, gagasan dan keyakinan sebagai acuhan tingkah laku masyarakat Indonesia dalam berbagai bidang kehidupan, baik di bidang politik, ekonomi, hukum, pertahanan keamanan (Hankam), Sosial, Kebudayaan, keagamaan, maupun Pendidikan. Sehingga dalam setiap tindakannya, selalu mengacu kepada Pancasila sebagai dasarnya. Oleh karena itu, sebagai generasi penerus bangsa harus dapat memahami makna Pancasila dan meresapi nilai-nilai yang terkandung dalam idiologi kita. Hal ini lah yang membuat Pancasila menjadi sangat penting untuk dipelajari. Selain itu menurut saya, nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila, yang meliputi nilai Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Tanpa adanya proses sosialisasi (perkuliahan) nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda (seperti saya), maka nilai-nilai luhur Pancasila tidak akan dikenalnya, bahkan akan diabaikannya. Bila hal ini dibiarkan, maka akibatnya dalam diri generasi muda terjadi kegelisahan, kegalauan dan kegoyahan karena tidak mantapnya kepribadian mereka.
3. Kritik Perkuliahan Mata Kuliah Pancasila.
Saya secara pribadi berterimakasih kepada Bapak hendro karena telah mau mengajar kami dan memberikan kami pembelajaran mengenai ilmu tentang Pancasila, nilai-nilai Pancasila, manfaat dan makna yang ada di dalam Pancasila, dan lain sebagainya. Saya secara pribadi juga memohon maaf apabila terdapat kesalahan yang telah saya lakukan selama pelajaran Bapak dan beberapa kali datang sedikit terlambat saat pelajaran Bapak yang disebabkan oleh beberapa hal/penyebab. Terimakasih juga kepada Bapak karena telah mau menerima untuk mengajar kami yang walaupun pada saat awal perkuliahan kami sedikit dibingungkan dikarenakan tidak adanya dosen yang mengajar dan setelah itu Bapak bersedia untuk mau mau menerima dan mengajar kami. Saya akan sedikit memberikan kritik, dan saya memohon maaf apabila kritik saya menyinggung hati Bapak. Kritik saya mengenai jam pelajaran yang banyak kosong pada mata kuliah Pancasila ini, terutama pada awal perkuliahan yang disebabkan kurangnya dosen mata kuliah Pancasila. Semoga saja kedepannya tim penyususun mata kuliah Pancasila dapat mengevaluasi terkait kurangnya dosen yang mengampu mata kuliah Pancasila dan keterkaitannya dengan efektivitas penggunaan waktu belajar di kelas. Hal terkait jam pelajaran yang kosong ini tentu merugikan mahasiswa maupun merugikan dosen itu sendiri. Harapannya semoga kedepannya tidak banyak lagi jam pelajaran yang kosong sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan efektif. Kemudian selain mengenai perkuliahan yang kosong. Juga mengenai cara presensi. Terkait mekanisme presensi yang diterapkan, ada beberapa mahasiswa yang datang terlambat dan ketika presensi dia belum hadir, maka mahasiswa tersebut dianggap tidak masuk. Mengenai hal ini atau presensi yang seperti ini mohon untuk dipertimbangkan lagi. Sekian kritik dari saya, ada salah kata saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terimakasih.