Iman Kepada Hari Kiamat
Iman Kepada Hari Kiamat
Disusun Oleh :
SHAFIRA RAMADHANY
201810110311522
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018/2019
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan
Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya
dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang.
Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah.
Penyusun
Bab 1
Pendahuluan
Pembahasan
Salah satu rukun Iman adalah Iman kepada hari akhir (yaumul qiyamah), yaitu
percaya akan datangnya ujung dari kehidupan di dunia. Dalam al-qur’an hari akhir
dinamakan al-qari’ah, terdapat pada QS. Al-Haqqah : 4 dan QS. Al-Qari’ah :
1, 2, dan 3. Firman Allah “Tahukah kamu, apakah hari kiamat itu ?” (QS. Al-Qari’ah :
3). Menurut Ar-Razi, ayat tersebut mununjukan bahwa manusia tidak tahu sama
sekali tentang hari kiamat, manusia hanya memahami bahwa hal tersebut merupakan
peristiwa yang luar biasa.
Hari akhir atau kiamat (qiyamat/qiyamah) juga dijelaskan dengan pengertian, hari
kiamat adalah hari dihancurkannya secara total kehidupan manusia di dunia dengan
ditiupkannya sangkakala pertama oleh malaikat Israfil (dalam masa tersebut tiada lagi
kehidupan). Kemudian ditiupkan kembali sangkakala untuk kali kedua yaitu untuk
menghidupkan umat manusia sejak Nabi Adam as. hingga umat terakhir, untuk
menerima pengadilan Allah.
Hari akhir sering pula disebut sebagai hari kiamat, yaitu hari pembalasan yang hakiki
terhadap semua makhluk hidup di dunia yang fana ini.
4. Sering terjadi bencana alam seperti gempa bumi dan tanah longsor
dan lain sebagainya.
5. Munculnya gaya hidup mewah dan manja di kalangan umat Islam
“Datang kepada kami Rasulullah SAW dan kami pada waktu itu sedang
berbincang-bincang. Lalu beliau bersabda: “Apa yang kamu perbincangkan?”
Kami menjawab: “Kami sedang berbincang tentang hari kiamat”
1. Asap
Tanda-tanda kiamat besar yaitu munculnya Asap atau dukhan yang akan
keluar dan mengakibatkan penyakit yang seperti flu di kalangan orang-orang yang
beriman dan akan mematikan semua orang kafir.
2. Munculnya Dajjal
Tanda-tanda kiamat besar yang kedua Dajjal diceritakan hanya memiliki satu
mata dengan mata sebelah kanan buta. Diceritakan bahwa ia akan membawa fitnah
besar yang akan merenggut keimanan sehingga banyak orang yang akan mendengar
seruannya.
3. Binatang Besar
Dalam ayat Al-Quran mengatakan akan ada binatang besar yang hadir di bumi
untuk menunjukkan kekuasaan Allah.
“Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis
binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka bahwa
sesungguhnya manusia tidak yakin kepada ayat- ayat Kami” (Qs. An Naml ayat 82).
Tanda-tanda kiamat besar yang keempat yaitu matahari akan muncul dari arah
matahari terbenam.
5. Turunnya Nabi Isa
Dalam surat Ali Imran ayat 55 mengatakan bahwa Nabi Isa tidaklah dibunuh
oleh orang-orang Yahudi, melainkan Allah mengangkat Nabi Isa ke langit. Saat hari
kiamat besar terjadi nantinya Nabi Isa diturunkan kembali ke bumi untuk membunuh
Dajjal.
Ya’juj dan Ma’juj adalah dua suku yang akan muncul pada akhir zaman.
Mereka dikisahkan memiliki kekuatan sebagai perusak dan penghancur kehidupan di
muka bumi, dan mereka akan berperang melawan Nabi Isa beserta pasukannya di
bukit Thursina.
Pada hari kiamat akan terjadi penenggelaman daratan dimuka bumi yang
meliputi bagian bumi bagian barat, timur serta jazirah Arab.
Kiamat akan terjadi ketika api keluar dari Yaman yang akan menggiring
manusia ke Syam. Sesuai dengan hadist berikut ini:
Kiamat tidak akan terjadi sampai keluar api di tanah Hijaz, yang akan
menerangi leher onta daerah Bushra. (HR. Bukhari 7118 & Muslim 2902).
Yaumul Mahsyar
Al-Sirath
Surga dan neraka itu adalah tempat abadi yang disediakan bagi
manusia sebagai pembalasan yang layak bagi amal perbuatannya di dunia.
Surga sebagai tempat kenikmatan dan kebahagiaan yang di sediakan bagi
orang – orang yang saleh, sedang neraka adalah tempat siksaan bagi orang –
orang yang durhaka.
Kehidupan manusia yang paling akhir adalah di alam akhirat. Di alam ini manusia
satu persatu akan dimintai pertanggung jawaban selama hidup di dunia . Kebahagiaan
dan kesenangan yang akan dirasakan setiap manusia tergantung amalan-amalan yang
pernah dikerjakan di dunia beriman dan beramal saleh, dan selalu menjahui yang
menjadi larangan-Nya, maka surgalah tempat kediaman yang abadi. Namun
sebaliknya bila manusia ingkar selama hidupn di dunia, maka nerakalah tempat
kediamanya, dan manusia tersebut dala keadaan hina.
Kita sebagai insan yang beriman kepada Allah, harus yaqin, bahwa kampung akhirat
adalah kampung yang kekal. Allah berfirman yang artinya:
"Dan sesungguhnya akhirat itulah negri yang kekal" (QS. 40 : 39)
"Serta mereka yakin akan (kehidupan) akhirat" (QS. 2 : 4).