1. US Model tahun 1996 sebagai basis bagi 1) Dua negara terikat pd tiap2 DTA. Sehingga
USA untuk perjanjian bilateralnya yang kedua negara berniat untuk melakukannya.
menguntungkan negara residence (domisili)
2) DTA menangani hal yang lebih luas
2. Malaysia Model tahun 2000
daripada peraturan perundang-undangan
3. Mexico tahun 2000
dalam negeri. Pelaksanaan DTA pada 2
4. Croatia (1994)
level:
5. Peru (2001)
6. Sweden (1998) a. Level pertama: DTA adalah
kesepakatan antara negara-negara
dan
b. pada level yang lain: DTA Aturan dan Status dari DTA Model dan
merupakan perwujudan peraturan “OECD Commentary” nya
yang dapat diandalkan oleh
pembayar pajak dalam argumen • Aturan dan Status dari DTA model OECD dan
mereka terhadap pemerintah. “OECD commentary” nya- menurut Komite
OECD bagian Fiskal “ ...Penjelasan (The
3) DTA sering tdk menggunakan istilah yang commentaries) dapat menjadi penolong utama
sama istilah yang sama seperti undang- saat mengaplikasikan dan menafsirkan
undang domestik, misalnya istilah perjanjiaan, khususnya saat menyelesaikan
“enterprise” sering digunakan dlm DT, permasalahan.
tetapi tdk sering dlm aturan domestik.
• Sehubungan dgn Konteks persyaratan VC, ada
4) DTA tidak mengenakan pajak; mereka 2 masalah utama menurut pandangan Komite
secara eksklusif menawarkan keringanan OECD:
pajak
a. Sulit utk memberi komentar yang cocok
5) Penafsiran DTA dipengaruhi secara terhadap arti yang khusus terhadap
signifikan oleh OECD Model DTA dan “keadaan (context) ”, atau memperluas arti
komentarnya, yang mana tidak ada “context” , dan
interpretasi penafsiran undang-undang
domestik b. Status Commentary tdk jelas, jika:
Psl 31 dan 32 Vienna Convention (VC) a) Sebuah DTA yang ada sebelum
berhubungan dgn penagsiran DTA. Pd OECD Comenntary, atau
Model, pasal 3 ayat2, berhubungan dgn arti dari b) Satu atau kedua negara persetujuan tdk
istilah-istilah dlm sebuah DTA yg tdk anggota OECD (sehingga tdk
didefinisikan. memiliki bagian dari OECD
Penafsiran DTA diatur oleh kebiasaan-kebiasaan Comentarry)
internasional. Yang meru[akan perwujudan dari Kedudukan Hukum P3B
VC.
P3B tidak memberikan hak pemajakan baru
The VC langsung dpt diaplikasikan pada negara2 kepada negara yangmengadakan P3B.
yang berkontrak jika negara tsb merupakan
bagian dari VC. pengenaan pajak suatu negara atas suatu jenis
penghasilan didasarkan atas ketentuan
Bgmn terhadap negara yg tdk menandatangai VC? domestik negara tsb.
Sejak psl 31 dan 32 VC menerima prinsip2 apabila dalam P3B suatu negara diberi hak
internasional pd penafsiran treaty, terhadap nagara pemajakan atas suatu penghasilan tertentu,
yg bukan anggota VC namun mengaplikasikan tetapi negara tersebut berdasarkan hukum
kebiasaan2 dari aturan internasional, maka VC domestiknya tidak mengenakan pajak atas
masih dapat diaplikasikan dlm menfsirkan DTA, penghasilan tertentu tersebut maka negara
walaupun salah satu atau kedua negara tdk tersebut tidak dapat mengenakan pajak atas
menendatangai Convention, ataupun jika DTA penghasilan tertentu tersebut walaupun P3B
ditandatangani seblm VC disetujui thn 1969. memberikan hak pemajakan kepada negara
tersebut.
Penerapan Ketentuan P3B dan UU Domestik Agar dapat diberlakukan Treaty harus
dapat digambarkan dalam tabel berikut ini : dijadikan hukum domestik terlebih dulu
melalui proses legislasi (”doctrine of
Ketentuan Ketentuan yang transformation”),
Ketentuan P3B
UU Domestik diberlakukan
Proses Pemberlakuan P3B
mengatur mengatur P3B
Hukum internasional terpisah dari Hukum “Vienna Convention on the Law of Treaties
nasional, 1969” (VCLT)