TBC
FAKULTAS KEDOKTERAN
DAFTAR ISI
COVER
DAFTAR ISI..........................................................................................................2
BAB IV (PEMBAHASAN)...................................................................................7
2
9.1 Penatalaksanaan.......................................................................................23
BAB I
SKENARIO 1
SESAK NAPAS
Pak Samsi 55 tahun sejak 3 minggu terakhir ini sering mengeluh sesak
napas disertai batuk. Batuk berdahak kadang disertai bercak darah. Beberapa
minggu terakhir ini pak Samsi merasa badannya hangat dan capek.
3
BAB II
KATA KUNCI
1. SESAK NAPAS
2. BATUK BERDAHAK DISERTAI BERCAK DARAH
3. BADAN HANGAT
4. BADAN TERASA CAPAI
4
BAB III
PROBLEM
5
BAB IV
PEMBAHASAN
6
4.2.2 Bronkitis Kronis
Bronkitis adalah suatu penyakit yang ditandai adanya dilatasi (ektasis)
bronkus lokal yang bersifat patologis dan berjalan kronik. Perubahan
bronkus tersebut disebabkan oleh perubahan-perubahan dalam dinding
bronkus berupa destruksi elemen-elemen elastis dan otot-otot polos
bronkus. Bronkus yang terkena umumnya
Riwayat Sosial
- Pak samsi tinggal di rumah yang berada di gang sempit dekat
dengan pembuangan sampah.
- Dirumah tersebut pak samsi tinggal dengan 1 orng istri, 4 orang
anak, dan 2 orang mertua.
7
4.4 Pemeriksaan Fisik Penyakit
Keadaan umum : sesak napas
Kesadaran : composmentis
Vital sign
Tekanan darah : 130/90
Suhu : 37,6ׄ°C
Nadi : 90X/menit
RR : 30X/menit
Inspeksi
Kepala/leher
I/A/C/D = -/-/-/+
PULMO :
1. Palpasi
2. Auskultasi
3. Perkusi
Redup (ada cairan dan ada garis eusdemose pada paru kanan)
8
BAB V
1. TBC (TUBERKULOSIS)
2. PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik)
- Asma
- Bronkitis
- Pneumonia
9
BAB VI
ANALISIS DARI DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
TBC
Gejala penyakit TBC dapat dibagi menjadi gejala umum dan gejala khusus
yang timbul sesuai dengan organ yang terlibat. Gambaran secara klinis tidak
terlalu khas terutama pada kasus baru, sehingga cukup sulit untuk menegakkan
diagnosa secara klinik.
10
menimbulkan suara “mengi”, suara nafas melemah yang disertai
sesak.
- Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat
disertai dengan keluhan sakit dada.
- Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi
tulang yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan
bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar cairan
nanah.
11
Hasil pemeriksaan darah rutin kurang menunjukan indikator yang spe sifik
untuk Tb paru. Laju Endap Darah ( LED ) jam pertama dan jam kedua
dibutuhkan. Data ini dapat di pakai sebagai indikator tingkat kestabilan
keadaan nilai keseimbangan. penderita, sehingga dapat digunakan untuk
salah satu respon terhadap pengobatan penderita serta kemungkinan
sebagai predeteksi tingkat penyembuhan penderita. Demikian pula kadar
limfosit dapat menggambarkan daya tahan tubuh pende rita. LED sering
meningkat.
• Hanya 1 dari 3 spesimen dahak SPS hasilnya BTA positif. Pada kasus ini
pemeriksaan foto toraks dada diperlukan untuk mendukung diagnosis TB
paru BTA positif. (lihat bagan alur di lampiran 2)
12
PPOK (penyakit paru Obstruktif Kronik)
13
pertama (VEP1), dan rasio volume ekspirasi paksa detik pertama terhadap
kapasitas vital paksa (VEP1/KVP).
14
udara kolaps terutama pada ekspirasi karena ekspirasi normal terjadi akibat
pengempisan (recoil) paru secara pasif setelah inspirasi. Dengan demikian,
apabila tidak terjadi recoil pasif, maka udara akan terperangkap di dalam paru
dan saluran udara kolaps.
15
Banyak penelitian menemukan bahwa respons inflamasi paru terhadap
pajanan gas atau asap rokok ditandai dengan peningkatan jumlah neutrofil,
makrofag dan limfosit T yang didominasi oleh CD8+, peningkatan
konsentrasi sitokin proinflamasi seperti leukotrien B4, IL8 dan TNFα dan
bukti bahwa stress oksidatif disebabkan oleh inhalasi asap rokok atau sel
inflamasi yang diaktifkan. Perubahan respons inflamasi yang sama juga
ditemukan pada sirkulasi sistemik.
16
6.6 Penyakit yang berhubungan
6.6.1 Asma
Asma merupakan sebuah penyakit kronik saluran napas yang terdapat di
17
Tabel perbandingan:
TBC PPOK
Batuk berdahak
disetai darah
Demam (subfibris)
GEJALA UMUM batuk berdahak
Berkeringat malam
sesak napas
Penurunan nafsu
makan
Lemas
dada barrel chest
suara napas bronkial
PEMERIKSAAN FISIK pelebaran sela iga
amforik
premitus melemah
ronchi basah
ronchii dan mengi
LED meningkat
Bayangan Hiperinflasi dan
PEMERIKSAAN berawan/nodular hiperlusen
Bayangan bercak Diagfragma
PENUNJANG
milier. mendatar
Efusi Pleura Jantung pendulum
18
BAB VII
HIPOTESIS AKHIR (DIAGNOSA)
19
BAB VIII
MEKANISME DIAGNOSIS
Gejala klinis :
KU : Sesak napas dan batuk disertai dengan bercak darah.
RPS : Sesak napas, batuk + bercak darah
RPD : Pernah mengalami gejala itu 2 minggu yang lalu
RPK : Ibu pak samsi meninggal karena sesak napas
RPS :
1. Tinggal di gang sempit dekat pembuangan sampah
2. Tinggal besama 1 istri, 4 anak, 2 orng tua
BAB IX
DIAGNOSIS TUBEKULOSIS STRATEGI
MENYELESAIKAN MASALAH
9.1 Penatalaksanaan
20
a) Pengobatan tuberkulosis bertujuan untuk menyembuhkan pasien,
mencegah kematian, mencegah kekambuhan, memutuskan rantai
penularan dan mencegah terjadinya resistensi kuman terhadap OAT.
Mikobakteri merupakan kuman tahan asam yang sifatnya berbeda dengan
kuman lain karena tumbuhnya sangat lambat dan cepat sekali timbul
resistensi bila terpajan dengan satu obat. Umumnya antibiotika bekerja
lebih aktif terhadap kuman yang cepat membelah dibandingkan dengan
kuman yang lambat membelah. Sifat lambat membelah yang dimiliki
mikobakteri merupakan salah satu faktor yang menyebabkan
perkembangan penemuan obat antimikobakteri baru jauh lebih sulit dan
lambat dibandingkan antibakteri lain.
Terapi medis TBC meliputi perubahan gaya hidup dan strategi terapi
berdasarkan asesmen derajat penyakit dan respons terhadap berbagai
terapi. Terapi farmakologis digunakan untuk mencegah dan
mengendalikan gejala, memperbaiki status kesehatan, dan memperbaiki
toleransi latihan fisik.
Sedangkan obat lain yang juga pernah dipakai adalah Natrium Para
Amino Salisilat, Kapreomisin, Sikloserin, Etionamid, Kanamisin,
Rifapentin dan Rifabutin. Natrium Para Amino Salisilat, Kapreomisin,
Sikloserin, Etionamid, dan Kanamisin umumnya mempunyai efek yang
lebih toksik, kurang efektif, dan dipakai jika obat primer sudah resisten.
21
Sedangkan Rifapentin dan Rifabutin digunakan sebagai alternatif untuk
Rifamisin dalam pengobatan kombinasi anti TB.
BAB X
PROGNOSIS DAN KOMPLIKASI
10.1 Prognosis
1) baik :
22
- bila pasien meminum obat teratur.
- Melakukan pengobatan secara teratur.
- Menerapkan gaya hidup sehat.
2) Buruk :
- Pasien tidak meminum obat secara teratur.
- Tidak melakukan pengobatan secara teratur.
- Tidak menerapkan gaya hidup sehat.
- Sesak.
- Muntah darah.
- Anemi positif.
- Jika pasien hilang kesadaran.
- Asma akut.
- Tambah kurus.
- Tidak mau makan.
Peran Pasien
Mematuhi saran dan perintah dokter
Menjaga Kesehatan diri sendiri
Kontrol Kesehatan secara rutin ke dokter
Peran Keluarga Pasien
Selalu mengingatkan pasien untuk mematuhi perintah dan saran dokter
Memberi semangat untuk tetap menjaga kesehatan
23
Gaya hidup yang sehat.
DAFTAR PUSTAKA
24
Werdhani, Retno Asti. 2010. Patologi, Diagnosis, Dan Klasifikasi Tuberkulosis.
Diakses pada 9 maret 2016 http://staff.ui.ac.id/system/files/user/reatno.asti/
material/patodiagklas.pdf
Wijaya, Arjuna. 2011. Hasil Bronkoskopi Serat Optik Lentur (BSOL)
Menggunakan Teknik Bronchoalveolar Lavage (BAL) Pada Tuberkulosis Paru
Dengan Hapusan Dahak Bakteri Tahan Asam (BTA) Negatif. Diakses pada 9
maret 2016 http://repository.usu.ac.id/bitstream/1234567 89/29530/ 4/C hapter
%20II.pdf
Wijaya, Arjuna. 2011. Hasil Bronkoskopi Serat Optik Lentur (BSOL)
Menggunakan Teknik Bronchoalveolar Lavage (BAL) Pada Tuberkulosis
Paru Dengan Hapusan Dahak Bakteri Tahan Asam (BTA) Negatif. Diakses
pada 9 maret 2016 http://repository.usu.ac.id/
bitstream/123456789/29530/4/Chapter
%20II.pdf
25