Hal yang harus diperhatikan dalam menyimpan bahan baku basah seperti sayuran
dilemari es adalah :
- Bahan mentah harus terpisah dari makanan siap santap.
- Makanan yang berbau tajam harus ditutup dalam kantong plastik yang
rapat dan dipisahkan dari makanan lain, kalau mungkin dalam lemari yang
berbeda, kalau tidak letaknya harus berjauhan.
- Makanan yang disimpan tidak lebih dari 2 atau 3 hari harus sudah
dipergunakan
- Lemari tidak boleh terlalu sering dibuka, maka dianjurkn lemari untuk
keperluan sehari-hari dipisahkan dengan lemari untuk keperluan
penyimpanan makanan
Hal yang harus diperhatikan dalam menyimpan bahan baku basah seperti sayuran
dilemari es adalah :
- Suhu cukup sejuk, udara kering dengan ventilasi yang baik
- Ruangan bersih, kering, lantai dan dinding tidak lembab
- Rak-rak berjarak minimal 15 cm dari dinding lantai dan 60 cm dari langit-
langit
- Rak mudah dibersihkan dan dipindahkan
- Penempanan dan pengambilan barang diatur dengan sistem FIFO (firs in
first out) artinya makanan yang masuk terlebih dahulu harus dikeluarkan
lebih dulu.
Cold Storage adalah suatu fasilitas yang sering digunakan dalam penyimpanan
bahan-bahan hasil pertanian dan industry. Dengan mendinginkan suhu suatu
bahan atau produk, maka aktifitas enzim atau mikroba yang berada didalamnya
akan berkurang. Sehingga kerusakan atau penurunan mutu dapat dihambat. Pada
sayur-sayuran atau buah-buahan, kontrol pada proses pendinginan merupakan
factor kritis, karena bisa mengakibatkan chilling injury, bila dibawah suhu
tertentu.
Bangunan cold storage adalah sebuah struktur yang digunakan untuk
menyimpan berbagai macam bahan agar tidak mengalami pembusukan, hingga
pada waktunya akan produksi, yang mana pencegahan terjadinya kerusakan,
menggunakan proses pendinginan atau penurunan suhu. Cold storage dapat
digambarkan sebagai struktur atau bangunan besar yang memiliki fungsi seperti
lemari pendingin. Bangunan dengan temperature yang rendah ini tentunya baru
bisa digunakan dengan baik jika ruangan tertutup dengan sangat rapat. Dalam
pengertian tidak ada sirkulasi udara (udara yang keluar masuk), dan menggunakan
peralatan pendingin (refrigerator), yang mengeluarkan udara dingin dan menjaga
suhu tetap rendah.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan pembuatan atau
membangun sebuah cold storage, yaitu :
- Ketebalan dan jenis insulasi dari konstruksi akan menentukan kecepatan
perpindahan panas, karena panas dari luar berpindah melalui palfond, lantai
dan dinding.
- Pembukaan dan penutupan pintu secara cepat tentunya sangat berguna dlam
menjaga temperature tetap dalam kondisi rendah. Karena semakin lama pitu
dalam kondisi terbuka, maka suhu panas dari luar ruangan akan masuk.
Sehingga cara penggunaan dan pengoperasian ruangan ini akan sangat sangan
berpengaruh pada temperature ruangan.
- Desain lantai dari cold storage adalah salah satu perhitungan terpenting dalam
membuat cold storage yang aman serta terbebas dari resiko kerusakan
struktur yang disebabkan proses pengembangan dan penyusutan. Hal ini
disebabkan oleh karena lantai lantai tentunya akan memperoleh beban
temperature dingin yang pasti akan masuk kedalam pondasi, sehingga dapat
menyebabkan kerusakan pada lantai. Oleh karena itu, maka perencanaan
lantai harus dipastikan benar-benar kedap dari udara dingin. Pada cold
storage, biasanya pada bagian bawah lantai, dilapisi menggunakan bahan
Styrofoam dengan kepadatan tinggi, ditambah lagi dengan pengecoran
barmutu tinggi, dan juga dilengkapi dengan pipa hawa, sehingga temperature
dibagian bawah lantai tetap stabil dan tidak terpengaruh oleh temperature
rendah yang berada diatasnya. Selain hal tersebut, tentunya harus
diperhitungkan juga beban rak-rak yang akan ditempatkan diatasnya, juga
diperhitungkan beban bila menggunakan forklift.