Anda di halaman 1dari 3

Log-book Kegiatan Praktik Keperawatan Intensif I

Hari/tanggal : Kamis, 11 Januari 2018

Ruangan : Ruang Hemodialisa

Tindakan Keperawatan / prosedur : Nasal airway Insertion

A. Deskripsi tindakan
1. Identitas klien : Tn.F (usia 55 tahun)
2. Diagnosa Medis : Gagal ginjal kronis
3. Tindakan keperawatan dan rasional : Nasal airway insertion
4. Diagnosa Keperawatan : Pola napas tidak efektif berhubungan dengan napas yang tidak
adekuat.
5. Data :
Tn.F berusia 55 tahun dengan diagnosa medis Gagal Ginjal Kronis datang ke Ruang
Hemodialisa dengan kesadaran kompos mentis (E4V5M6) dengan keluhan perut
bengkak, dan mengalami sesak napas.
6. Analisa sintesa :
pola napas tidak adekuat

Sesak / hipoksia

Dapat diatasi dengan pemberian nasal kanul (dapat memberikan kira-kira 24-44% oksigen
dengan kecepatan aliran 1-6 L/menit )

B. Tujuan tindakan
1. Mempertahankan dan meningkatkan oksigen
2. Mencegah atau mengatasi hipoksia
C. Pelaksanaan

Tindakan
Tahap Pra tindakan
1) Persiapan alat
a. Tabung oksigen ( oksigen dinding ) berisi oksigen lengkap dengan flowmeter
dan humidifier yang berisi aquades sampai batas pengisian
b. Kanul binasal
c. Cotte budd atau tisue
d. Bengkok
e. Tanda peringatan jangan merokok
f. Plester
2) Persiapan pasien
a. Pasien diberitahu mengenai tujuan dan perosedur tindakan yang akan dilakukan
b. Pasien diatur dalam posisi aman dan nyaman
3) Persiapan perawat
a. Mengkaji data-data mengenai kekurangan oksigen ( sesak nafas, nafas cuping
hidung, penggunaan otot pernafasan tambahan, takikardi, gelisah, bimbang dan
sianosia )
b. Perawat mencuci tangan
Tahap Tindakan
1) Siapkan kanul binasal 1 set tabung oksigen ( oksigen central )
2) Hubungkan kanul binasal dengan flowmeter pada tabung oksigen atau oksigen
dinding
3) Bersihkan lubang hidung pasien dengan cotten budd atau tisue
4) Cek fungsi slowmeter dengan memutar pengatur konsetrasi oksigen dan mengamati
adanya gelembung udara dalam humidifier
5) Cek aliran oksigen dengan cara mengalirkan oksigen melalui kanul binasal
kepunggung tangan perawat
6) Pasang kanul binasal kelubang hidung pasien dengan tepat
7) Atur pengikat kanul binasal dengan benar, jangan terlalu kencang dan jangan terlalu
kendur
8) Pastikkan kanul binasal terpasang dengan aman
9) Atur aliran oksigen sesuai dengan program
10) Alat-alat dikembalikan di tempat yang sesuaitempatnya semula
11) Perawat mencuci tangan setelah melakukan tindakan
12) Mengakhiri tindakan dengan mengucapkan salam
13) Kontrak waktu selanjutnya
Tahap pasca tindakan
1) Evaluasi pasien
Kaji TTV pasien dan airway pasien.
SpO2 meningkat menjadi 100%.
Evaluasi respon pasien 15 menit sesudah dilakukan tindakan
2) Dokumentasikan setiap tindakan

Nilai

Mengetahui Banjarmasin, 11 Januari 2018


Pembimbing Klinik Mahasiswa

.................................. Afrizal Umardani

Anda mungkin juga menyukai