NO 18.12.13/440/160/II/2019
ANTARA
DESA PERBAHINGAN
DENGAN
UPT PUSKESMAS KOTARIH
TENTANG
PELAYANAN KESEHATAN DARI MASYARAKAT DESA
BAGI MASYARAKAT DESA
Perjanjian Kerjasama Pelayanan Kesehatan Dari Masyarakat Desa Bagi Masyarakat Desa
yang selanjutnya disebut Perjanjian, dibuat dan ditandatangani di Kotarih, pada hari Rabu,
Tanggal Tiga Belas (13) bulan dua (02) tahun Dua Ribu Sembilan Belas (2019) oleh dan
antara :
I. Pardamean Sinaga selaku Kepala Desa Perbahingan yang berkedudukan dan berkantor
di Kotarih, dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut., karenanya sah bertindak
untuk dan atas nama serta mewakili Desa Perbahingan selanjutnya disebut “ PIHAK
PERTAMA”;
II. dr. Edi Syahputra selaku Kepala UPT Puskesmas Kotarih yang berkedudukan dan
berkantor di Kotarih, dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut., karenanya sah
bertindak untuk dan atas nama serta mewakili UPT Puskesmas Kotarih, selanjutnya
disebut “PIHAK KEDUA”.
Selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang secara bersama-sama disebut
PARA PIHAK dan masing-masing disebut Pihak sepakat untuk menandatangani Perjanjian
dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut :
PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
PARA PIHAK sepakat untuk melakukan kerja sama dalam Penyediaan Pelayanan
Kesehatan Dari Masyarakat Desa Bagi Masyarakat Desa syarat dan ketentuan yang diatur
dalam Perjanjian ini.
PASAL 2
RUANG LINGKUP DAN PROSEDUR
Ruang lingkup dan Prosedur Penyediaan Pelayanan Kesehatan Dari Masyarakat Desa bagi
Masyarakat Desa sebagaimana diuraikan dalam Perjanjian ini.
PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
Tanpa mengesampingkan hak dan kewajiban dalam pasal-pasal lain dari Perjanjian ini,
PARA PIHAK sepakat untuk merinci hak dan kewajiban masing-masing sebagaimana
diuraikan sebagai berikut:
1. Hak PIHAK PERTAMA
a. Menerima layanan kesehatan di Posyandu bagi masyarakat rawan gizi (WUS, Ibu
Hamil, Ibu Balita, Balita dan Lansia) yang diberikan PIHAK KEDUA;
b. Menerima pemberian imunisasi TT pada Calon Pengantin yang diberikan PIHAK
KEDUA;
c. Menerima pemberian imunisasi dasar lengkap pada Balita yang diberikan PIHAK
KEDUA;
d. Mendapatkan pelatihan refreshing kader pada kader kesehatan yang diberikan
PIHAK KEDUA;
e. Mendapatkan pelatihan dan bimbingan dalam pelaksanaan Desa PerbahinganSiaga
yang diberikan PIHAK KEDUA;
f. Mendapatkan pelatihan dan bimbingan dalam pelaksanaan mengembangkan
pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan Donor Darah, Tabungan Ibu Hamil
(Tabulin), Dana Sosial Bagi Ibu Bersalin (Dasolin), Stiker P4K (Program Perencanaan
Pencegahan Persalinan Komplikasi) dan Kelas Ibu Balita yang diberikan PIHAK
KEDUA;
g. Menerima pelayanan rujukan pada masyarakat rawan gizi (WUS, Ibu Hamil, Ibu
Balita, Balita dan Lansia) yang diberikan PIHAK KEDUA;
h. Mendapatkan penyuluhan kesehatan;
i. Mendapatkan data dan informasi tentang hasil penjaringan dan pelayanan kesehatan
yang dilaksanakan PIHAK KEDUA;
j. Menerima laporan data kesehatan yang mencakup pencatatan atas jumlah kasus
kesehatan dan rujukan;
k. Memberikan teguran dan atau peringatan tertulis kepada PIHAK KEDUA dalam hal
terjadinya penyimpangan terhadap pelaksanaan kewajiban PIHAK KEDUA dalam
Perjanjian ini;
l. Meninjau kembali Perjanjian ini apabila PIHAK KEDUA tidak memberikan tanggapan
terhadap peringatan tertulis;
PASAL 4
TARIF PELAYANAN KESEHATAN
1. Tarif pelayanan kesehatan bagi masyarakat Desa Perbahingan yang bukan peserta
BPJS adalah tarif yang ditetapkan dan disepakati oleh PARA PIHAK sebagaimana
berlaku sesuai pola pembayaran kesepakatan PIHAK PERTAMA dengan mengacu pada
standar tarif yang ditetapkan oleh Daerah Kabupaten Serdang Bedagai.
2. Tarif pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 sudah termasuk alat
kesehatan, dimana pembiayaanya tidak boleh dibebankan dan tidak boleh ditagihkan
kepada masyarakat Desa Perbahingan.
3. Besarnya tarif pelayanan kesehatan tersebut diatas berlaku untuk jangka waktu minimal
1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal berlaku kecuali terdapat perubahan kebijakan lain
terkait dengan tarif pelayanan kesehatan.
4. PIHAK KEDUA dilarang memungut biaya tambahan atas pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada masyarakat Desa Perbahingan di luar standar tarif yang ditetapkan
oleh Daerah Kabupaten Serdang Bedagai.
PASAL 5
TATA CARA PEMBAYARAN
PELAYANAN KESEHATAN
Tata cara pelayanan kesehatan yang dilakukan dalam pelaksanaan Perjanjian ini diuraikan
sebagaimana pada Perjanjian ini.
PASAL 6
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
1. Perjanjian ini berlaku terhitung secara efektif sejak tanggal Tiga Belas (13) bulan dua
(02) tahun Dua Ribu Sembilan Belas (2019).
2. Selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian,
PARA PIHAK sepakat untuk saling memberitahukan maksudnya apabila hendak
mengakhiri Perjanjian ini.
3. Pada jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini PIHAK PERTAMA
akan melakukan penilaian kembali terhadap PIHAK KEDUA atas :
a. fasilitas dan kemampuan pelayanan kesehatan
b. penyelenggaraan pelayanan kesehatan pada jangka waktu perjanjian
c. kepatuhan dan komitmen terhadap perjanjian
4. Apabila PARA PIHAK tidak berkeinginan/sepakat untuk mengakhiri perjanjian ini maka
batas waktu berlakunya perjanjian ini adalah tidak terbatas sampai PARA PIHAK sepakat
untuk mengakhiri perjanjian.
PASAL 7
EVALUASI DAN PENILAIAN
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN
1. Dalam rangka melakukan monitoring dan evaluasi, PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA secara langsung dan/atau dengan Dinas Kesehatan dan Camat, berhak untuk
melakukan pemeriksaan terhadap penyelenggaraan pelaksanaan kegiatan pelayanan
kesehatan masyarakat Desa Perbahingan terhadap hak dan kewajiban PARA PIHAK
untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan.
2. Apabila ternyata dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat Desa
Perbahingan, ditemukan penyimpangan terhadap Perjanjian yang dilakukan oleh PARA
PIHAK, maka Dinas Kesehatan dan Camat berhak menegur PARA KEDUA secara
tertulis.
3. Setelah melakukan teguran secara tertulis sebanyak 3 (tiga) kali sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9 ayat 2 Perjanjian ini dan tidak ada tanggapan atau perbaikan dari PARA
PIHAK berhak mengakhiri Perjanjian ini.
PASAL 9
SANKSI
1. Dalam hal PIHAK PERTAMA terbukti secara nyata melakukan hal-hal sebagai :
a. tidak melaksanakan kewajiban pada saat pelaksanaan kegiatan pendampingan,
pembinaan dan penjaringan, penyuluhan dan pelayanan kesehatan;
b. meminta biaya untuk pelaksanaan kegiatan penjaringan, penyuluhan dan pelayanan
kesehatan pada petugas puskesmas;
c. melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini,
maka PIHAK KEDUA berhak melakukan teguran tertulis kepada PIHAK PERTAMA
sebanyak 3 (tiga) kali dengan tenggang waktu masing-masing surat teguran minimal 7
(tujuh) hari kalender, dengan tembusan ke Dinas Kesehatan dan Camat.
2. Dalam hal PIHAK KEDUA terbukti secara nyata melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. tidak melayani masyarakat Desa Perbahingansesuai dengan kewajibannya;
b. memungut biaya tambahan kepada masyarakat Desa Perbahingandiluar
ketentuan;dan atau
melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini, maka PIHAK
PERTAMA berhak melakukan teguran tertulis kepada PIHAK KEDUA sebanyak 3
(tiga) kali dengan tenggang waktu masing-masing surat teguran minimal 7 (tujuh) hari
kalender, dengan tembusan ke Dinas Kesehatan dan Camat.
3. PARA PIHAK berhak meninjau kembali perjanjian ini apabila ternyata dikemudian hari
tidak ada tanggapan atau perbaikan dari PARA PIHAK yang ditegur sebagaimana
dimaksud dalam Pasal ini.
4. Dalam hal salah satu pihak diketahui menyalahgunakan wewenang dengan melakukan
kegiatan moral hazard atau fraud yang dibuktikan dari hasil pemeriksaan Tim Pemeriksa
Internal maupun Eksternal sehingga terbukti merugikan pihak lainnya, maka pihak yang
menyalahgunakan wewenang tersebut berkewajiban untuk memulihkan kerugian yang
terjadi dan pihak yang dirugikan dapat membatalkan Perjanjian ini secara sepihak.
5. Pengakhiran perjanjian yang diakibatkan sebagaimana dimaksud pada ayat 4 Pasal ini
dapat dilakukan tanpa harus memenuhi ketentuan sebagaimana tertuang pada pasal
yang ada pada Perjanjian ini dan tidak membebaskan PARA PIHAK dalam
menyelesaikan kewajiban masing-masing yang masih ada kepada pihak lainnya.
PASAL 10
PENGAKHIRAN PERJANJIAN
1. Perjanjian ini dapat dibatalkan dan atau diakhiri oleh salah satu Pihak sebelum Jangka
Waktu Perjanjian, berdasarkan hal-hal sebagai berikut:
a. Persetujuan PARA PIHAK secara tertulis untuk mengakhiri Perjanjian ini yang berlaku
efektif pada tanggal dicapainya kesepakatan pengakhiran tersebut;
b. Salah satu Pihak melanggar ketentuan yang diatur dalam Perjanjian ini (wanprestasi)
dan tetap tidak memperbaikinya setelah menerima surat teguran/peringatan sebanyak
3 (tiga) kali dengan tenggang waktu masing-masing surat teguran/peringatan minimal
7 (tujuh) hari kalender, dengan tembusan ke Dinas Kesehatan dan Camat.
Pengakhiran berlaku efektif secara seketika pada tanggal surat pemberitahuan
pengakhiran Perjanjian ini dari Pihak yang dirugikan;
2. Dalam hal PIHAK KEDUA bermaksud untuk mengakhiri Perjanjian ini secara sepihak
sebelum berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian, PIHAK KEDUA wajib memberikan
pemberitahuan tertulis kepada PIHAK PERTAMA mengenai maksudnya tersebut
sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sebelumnya;
3. Berakhirnya Perjanjian ini tidak menghapuskan hak dan kewajiban yang telah timbul dan
tetap berlaku sampai terselesaikannya hak dan kewajibannya tersebut.
PASAL 11
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
PASAL 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
PASAL 13
PEMBERITAHUAN
atau kepada alamat lain yang dari waktu ke waktu diberitahukan oleh PARA PIHAK,
satu kepada yang lain, secara tertulis.
2. Pemberitahuan yang diserahkan secara langsung dianggap telah diterima pada hari
penyerahan dengan bukti tanda tangan penerimaan pada buku ekspedisi atau buku
tanda terima pengiriman, apabila pengiriman dilakukan melalui pos atau ekspedisi
maka dianggap diterima sejak ditandatanganinya tanda terima atau maksimal 5 hari
kerja sejak dikirimkannya surat tersebut sedangkan pengiriman melalui email, telex
atau faksimili dianggap telah diterima pada saat telah diterima kode jawabannya
(answerback) pada pengiriman email, telex dan konfirmasi faksimile pada pengiriman
email atau faksimili.
PASAL 14
LAIN-LAIN
Demikianlah, Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), asli, masing-masing sama
bunyinya, di atas kertas bermeterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama
setelah ditanda-tangani oleh PARA PIHAK.