Anda di halaman 1dari 2

STASE ....

CHECLIST & FORMAT PENILAIAN STASE


TERAFI BERMAIN ANAK SESUAI USIA
NO PROSEDUR KERJA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0
1 Informent concent :
1. Perawat memperkenalkan diri
2. Perawat menanyakan pada keluarga apa benar ini pasien
yang dimaksud.
3. Perawat Menjelaskan tujuan prosedur terafi bermain
4. Perawat menjelaskan prosedur terafi bermain
5. Perawat menjelaskan keuntungan dan kerugian dari
tindakan terafi bermain
6. Apakah keluarga dan pasien setuju dengan tindakan terafi
bermain pada anak.
7. Perawat setuju dan izin untuk menyiapkan alat terafi
bermain pada anak
2 Perawat
1.Mempersiapkan alat bermain pada anak
2. Keruang anak dengan mendekatkan alat permaiannya pada anak
3. Menyiapkan keamanan dan kenyamanan ruangan bermain.
4. Mencuci tangan
3 Pasien (anak) dan Keluarga
1.Anak dipersiapkan di ruang permainan yang nyaman dan aman
2.Keluarga Mendampingi anaknya

4 Pelaksanaan Terafi bermain


1.Dampingi anak cuci dan lap kering tangannya
2. Pilih permainan sesuai dengan usia anak 3 tahun,(misalnya
menggambar)
3. Siapkan buku gambar dan alat pensil/crayon warnanya, untuk
melengkapi gambar.
4. Dampingi ketika anak mulai mewarnai gambar nya. :
1. Mengamati Perkembangan Sensori Motorik Anak
a). Membantu perkembangan gerak dengan memainkan
obyek tertentu,misalnya meraih pensil.
b). Pada saat melakukan permainan, aktivitas sensoris-
motorik merupakan komponen terbesar yang digunakan anak
dan bermain aktif sangat penting untuk perkembangan fungsi
otot. Misalnya, alat permainan yang digunakan untuk bayi
yang mengembangkan kemampuan sensoris-motorik dan alat
permainan untuk anak usia toddler dan prasekolah yang
banyak membantu perkembangan aktivitas motorik baik kasar
maupun halus.
2. Perkembangan Kognitif Anak :Membantu mengenal
benda sekitar(warna,bentuk kegunaan).
3. Kreatifitas :Mengembangkan kreatifitas mencoba ide baru
misalnya menyusun balok.
4.Perkembangan Sosial : Perawat mengajarkan anak untuk
dapat belajar berinteraksi dengan orang lain dalam
kelompoknya.(perkenalan antara anak dengan perawat)
5. Kesadaran (Self a wareness):Bermain belajar memahami
kemampuan diri kelemahan dan tingkah laku terhadap orang
lain.( kemampuan anak)
6. Perkembangan Moral : Intraksi dengan orang lain
bertingkah laku sesuai harapan teman menyesuaikan dengan
aturan kelompok. Contoh : dapat menerapkan kejujuran.
7. Terapi Bermain beri kesempatan pada anak untuk
mengekspresikan perasaan yang tidak enak misalnya :
marah,takut,benci.
8. Komunikasi Bermain sebagai alat komunikasi terutama
bagi anak yang belum dapat mengatakan secara verbal,
misalnya : melukis,menggambar,bermain peran.
12 Asuhan Setelah Melaksanakan Therafi Bermain Pada Anak
1. Merapikan anak
2. Membereskan mainan setelah digunakan
3. Perawat mencuci dan mengelap kering tangan anak
4. Membuat dokumentasi terafi bermain pada anak
13 Perawat Cuci dan mengelap kering tangan
JUMLAH NILAI

Kriteria Penilaian :
1. Nilai Akhir :
Jumlah nilai yang diperoleh = .............................
26
2. Nilai Batas Lulus 78
NB : jika tindakan yang bertanda bintang () tidak dilakukan maka mahasiswa tersebut TL
Curup, ……………….. 2019
Mahasiswa Tingkat II/A-B, Dosen Penguji

(.............................................) Dr.H.Rustam Aji,SKP.,M.Kes


Nim. PO. ............................... Nip.196202171984121002

Anda mungkin juga menyukai