Disusun Oleh :
Ria Inawati 161610101053
Pintan Qorina D. 161610101102
Dinda Virgatha Dea 161610101115
d. Oral Kandidiasis
Glukosa layaknya molekul kecil yang mampu bergerak secara mudah
didalam membran pembuluh darah, yang dapat keluar dari plasma darah
menuju ke cairan gingiva melalui sulkus gingiva, selanjutnya mencapai
saliva. Peningkatan kadar glukosa darah pada pasien DM mampu
menyebabkan kadar glukosa pada saliva menjadi lebih tinggi, yang
berdampak pada kehilangan homeostatis dan kerentanan yang lebih besar
untuk terjadinya penyakit dalam rongga mulut. Pada pasien DM yang
mengalami peningkatan kadar glukosa darah akan menunjukkan perubahan
kondisi rongga mulut, misalnya adalah kandidiasis oral. (Sumintarti dan
Rahman, 2015).
3.1 Kesimpulan
Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan
kadar gula glukosa darah (gula darah) melebihi nilai normal yaitu kadar gula
darah darah sewaktu sama atau lebih dari 200 mg/dl. Diabetes Mellitus dapat
dibagi dalam dua tipe,yaitu: Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM) disebut
Diabetes Mellitus tipe 1, Serta Noninsulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM)
atau Diabetes Mellitus tipe 2 . Ada tiga keluhan khas dari penderita diabetes
melitus yaitu poliuria, polidipsia, dan polifagia.
Dengan adanya keluhan berupa poliuria pada penderita diabetes mellitus,
maka cairan tubuh dari penderita diabetes mellitus terus berkurang dan dapat
berakibat pada rongga mulut nya yakni berupa penurunan sekresi saliva sehingga
mulut terasa kering (xerostomia). Dari kondisi xerostomia dapat menimbulkan
manifestasi oral berupa penyakit jaringan periodontal, karies, penyakit mulut dan
yang lainnya.
3.2 Saran
Penyususn menyadari bahwa makalah ini masih jauh kata sempurna,
kedepannya penyusun berharap agar lebih fokus dan detail dalam menjelaskan
tentang makakah diatas disertai sumber-sumber yang lebih banyak dan tentunya
dapat dipertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA