“MANFAAT ASI”
Disusun Oleh :
Satuan acara penyuluhan (SAP) mengenai “Manfaat Asi” telah dikonsulkan dan
telah dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Kamis, 09 Mei 2019
Tempat : Ruang Tunggu Klinik Hamil RSAL dr. Ramelan Surabaya
Sasaran : Pengunjung di klinik hamil RSAL dr. Ramelan Surabaya
Mengetahui,
Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan
Klinik Hamil
MANFAAT ASI
A. Latar Belakang
Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan yang diciptakan khusus yang keluar
langsung dari payudara seorang ibu untuk bayi. ASI merupakan makanan
bayi yang paling sempurna, praktis, murah dan bersih karena langsung
diminum dari payudara ibu. ASI mengandung semua zat gizi dan cairan
yang dibutuhkan bayi untuk memenuhi kebutuhan gizi di 6 bulan
pertamanya. Jenis ASI terbagi menjadi 3 yaitu kolostrum, ASI masa
peralihan dan ASI mature. Kolostrum adalah susu yang keluar pertama,
kental, berwarna kuning dengan mengandung protein tinggi dan sedikit
lemak (Walyani, 2015).
Kandungan ASI antara lain yaitu sel darah putih, zat kekebalan, enzim
pencernaan, hormon dan protein yang sangat cocok untuk memenuhi
kebutuhan hingga bayi berumur 6 bulan. ASI mengandung karbohidrat,
protein, lemak, multivitamin, air, kartinin dan mineral secara lengkap yang
sangat cocok dan mudah diserap secara sempurna dan sama sekali tidak
mengganggu fungsi ginjal bayi yang sedang dalam tahap pertumbuhan.
Komposisi ASI dipengaruhi oleh stadium laktasi, ras, keadaan nutrisi, dan
diit ibu (Soetjiningsih, 2012). Banyak penelitian yang membuktikan bahwa
Air Susu Ibu merupakan makanan terbaik dan utama bagi bayi karena di
dalam ASI terkandung antibodi yang diperlukan bayi untuk melawan
penyakitpenyakit yang menyerangnya. Pada dasarnya ASI adalah imunisasi
pertama karena ASI mengandung bergbagai zat kekebalan antara lain
immunoglobulin.
Berdasarkan data Profi l Provinsi Jawa Timur, menyebutkan bahwa
cakupan ASI eksklusif pada bayi 0–6 bulan pada Tahun 2012 sebesar
58,20%. Persentase cakupan mengalami peningkatan pada Tahun 2013 yaitu
sebesar 70,8%. Pada Tahun 2014 persentase cakupan ASI sebesar 74%.
Cakupan ASI eksklusif di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2010 sebesar
26,29%. Tahun 2011 bayi yang mendapatkan ASI eksklusif sebesar 44,6%.
Tahun 2012, persentase cakupan ASI Eksklusif sebesar 51,16%
(Kementrian Kesehatan RI, 2014)
Air Susu Ibu (ASI) sudah diketahui keunggulannya, namun
kecenderungan para ibu untuk tidak menyusui bayinya secara eksklusif
semakin besar. Hal ini dapat dilihat dengan semakin besarnya jumlah ibu
menyusui yang memberikan makanan tambahan lebih awal sebagai
pengganti ASI. Berbagai alasan dikemukakan oleh ibu-ibu sehingga dalam
pemanfaatan ASI secara ekslusif kepada bayinya rendah, antara lain adalah
pengaruh iklan/ promosi pengganti ASI, ibu bekerja, lingkungan sosial
budaya, pendidikan, pengetahuan yang rendah serta dukungan suami yang
rendah
Mendapatkan Air Susu Ibu atau ASI adalah proses pemenuhan hak
pertama yang harus diterima oleh anak ketika baru lahir dan sebelum
mendapatkan hak yang lain. Namun pada kenyataannya hak dasar anak ini
banyak yang belum terpenuhi. Penyebabnya bermacam-macam, misalnya
karena ASI belum atau tidak keluar, kondisi ibu yang belum memungkinkan
menyusui satu jam pasca melahirkan maka bayi diberi susu formula. Alasan
tersebut sering digunakan untuk tidak memberikan ASI pada saat bayi baru
lahir, sehingga mengakibatkan bayi tidak terpenuhi haknya.
B. TUJUAN
I. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan pada ibu hamil di harapkan mampu
mengetahui manfaat asi.
II. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai ASI Eksklusif, diharapkan ibu
mampu :
1. ibu mampu menjelaskan pengertian ASI Eksklusif
2. ibu mampu menjelaskan kandungan ASI
3. ibumampu menjelaskan keuntungan ASI untuk ibu
4. ibumampu menjelaskan keuntungan ASI untuk bayi
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
Organisasi
Penyaji :
Moderator :
Fasilitator :
Setting Tempat
Media Keterangan :
: pemateri
: Fasilitator
: notulen
: Moderator
Kegiatan Penyuluhan
Tahap Media
Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran
Kegiatan
D. Kriteria evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Menyiapkan SAP
b. Menyiapkan materi dan media
c. Kontrak waktu dengan sasaran
d. Menyiapkan tempat
e. Menyiapkan pertanyaan
2. Evaluasi proses
a. Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama pendidikan kesehatan
berlangsung
b. Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti
c. Sasaran memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi
d. Sasaran tidak meninggalkan tempat saat pendidikan kesehatan
berlangsung
e. Tanya jawab berjalan dengan baik
3. Evaluasi hasil
a. Peserta dapat memahami dan menjelaskan kembali mengenai Pengertian
ASI Eksklusif
b. Peserta mampu memahami dan menjelaskan kembali mengenai
kandungan ASI
c. Peserta mampu memahami dan menjelaskan kembali mengenai
keuntungan ASI untuk ibu
d. Peserta mampu memahami dan menjelaskan kembali mengenai
keuntungan ASI untuk bayi
Lampiran
MANFAAT ASI
B. Kandungan Asi
ASI mengadung:
1. Laktosa yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu buatan. Didalam
usus laktosa akan dipermentasi menjadi asam laktat. yang bermanfaat
untuk:
a) Menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat patogen.
b) Merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menghasilkan
asam organik dan mensintesa beberapa jenis vitamin.
c) Memudahkan terjadinya pengendapan calsium-cassienat.
d) Memudahkan penyerapan berbagai jenis mineral, seperti calsium,
magnesium.
2. ASI mengandung zat pelindung (antibodi) yang dapat melindungi bayi
selama 5-6 bulan pertama, seperti: Immunoglobin, Lysozyme,
Complemen C3 dan C4, Antistapiloccocus, lactobacillus, Bifidus,
Lactoferrin.
3. ASI tidak mengandung beta-lactoglobulin yang dapat menyebabkan
alergi pada bayi. Komposisi ASI tiap 100 ml dan perbandingannya
dengan susu sapi.
Komposisi ASI mengandung zat-zat gizi, antara Tidak seluruh zat gizi yang
lain:faktor pembentuk sel-sel otak, terkandung di dalamnya
terutama DHA, dalam kadar tinggi. dapat diserap oleh tubuh
ASI juga mengandung whey (protein bayi. Misalnya, protein
utama dari susu yang berbentuk cair) susu sapi tidak mudah
lebih banyak daripada kasein (protein diserap karena
utama dari susu yang berbentuk mengandung lebih banyak
gumpalan) dengan perbandingan 65:35. casein. Perbandingan
whey: casein susu sapi
adalah 20:80.
Nutrisi Mengandung imunoglobulin dan kaya Protein yang dikandung
akan DHA (asam lemak tidak polar oleh susu formula berguna
yang berikat banyak) yang dapat bagi bayi lembu tapi
membantu bayi menahan infeksi serta kegunaan bagi manusia
membantu perkembangan otak dan sangat terbatas lagipula
selaput mata. immunoglobulin dan gizi
yang ditambah di susu
formula yang telah
disterilkan bisa berkurang
ataupun hilang.
Pencernaan Protein ASI adalah sejenis protein yang Tidak mudah dicerna:
lebih mudah dicerna selain itu ada serangkaian proses
sejenis unsur lemak ASI yang mudah produksi di pabrik
diserap dan digunakan oleh bayi. Unsur mengakibatkan enzim-
elektronik dan zat besi yang dikandung enzim pencernaan tidak
ASI lebih rendah dari susu formula berfungsi. Akibatnya lebih
tetapi daya serap dan guna lebih tinggi banyak sisa pencernaan
yang dapat memperkecil beban ginjal yang dihasilkan dari proses
bayi. Selain itu ASI mudah dicerna metabolisme yang
bayi karena mengandung enzim-enzim membuat ginjal bayi harus
yang dapat membantu proses bekerja keras. Susu
pencernaan antara lain lipase (untuk formula tidak mengandung
menguraikan lemak), amilase (untuk posporlipid ditambah
menguraikan karbohidrat) dan protease mengandung protein yang
(untuk menguraikan protein). tidak mudah dicerna yang
bisa membentuk sepotong
susu yang membeku
sehingga berhenti di perut
lebih lama oleh karena itu
taji bayi lebih kental dan
keras yang dapat
menyebabkan susah BAB
dan membuat bayi tidak
nyaman.
Ekonomi Lebih murah: menghemat biaya alat- Biaya lebih mahal: karena
alat, makanan, dll yang berhubungan menggunakan
dengan pemeliharaan, mengurangi alat,makanan, pelayanan
beban perekonomian keluarga. kesehatan, dll. Untuk
memelihara sapi. Biaya ini
sangat subjektif yang
menjadi beban keluarga.
Kebersihan ASI boleh langsung diminum jadi bias Polusi dan infeksi:
menghindari penyucian botol susu yang pertumbuhan bakteri di
tidak benar ataupun hal kebersihan lain dalam makanan buatan
yang disebabkan oleh penyucian tangan sangat cepat apalagi di
yang tidak bersih oleh ibu. Dapat dalam botol susu yang
menghindari bahaya karena pembuatan hangat biarpun makanan
dan penyimpanan susu yang tidak yang dimakan bayi adalah
benar. makanan bersih akan tetapi
karena tidak mengandung
anti infeksi, bayi akan
mudah mencret atau kena
penularan lainnya.
Pencegahan Bagi bayi yang beralergi, ASI dapat Bagi bayi yang
menghindari alergi karena susu formula alergiterhadap susu
seperti mencret, muntah, infeksi formula tidak dapat
saluran pernapasan, asma, bintik-bintik, menghindari mencret,
pertumbuhan terganggu dan gejala muntah,infeksi saluran
lainnya. napas, asma, kemerahan,
pertumbuhan terganggu
dan gejala lainnya yang
disebabkan oleh susu
formula.
(dr. Suririnah,2009)
C. Keuntungan ASI untuk Ibu
Cara Penyimpanan :
Kristiyansari Weni. 2009. ASI Menyusui & Sadari. Yogyakarta: Nuha Medika
Suradi, Rululina dkk. 2008. Manfaat Asi dan Menyusui. Fakultas Kedokteran
Universirtas Indonesia. Jakarta
Kartika, 2008. Sehat Setelah Melahirkan. Cetakan ke-1. Yogyakarta: Kawan
Kita.
Roesli Utami,2001. Asi Ekslusif. Jakarta : Pustaka Bunda
FKUI. 2002, Buku Pedoman Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal Cetakan 1. Jakarta:Yayasan Bina Pustaka
http: //depkes.go.id
Kementrian Kesehatan RI. 2014. Infodatin (Pusat Data dan Informasi Kementrian
Kesehatan RI). Jakarta Selatan.
Walyani, E. S. 2015. Perawatan Kehamilan dan Menyusui Anak Pertama agar
Bayi Lahir dan Tumbuh Sehat. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
Soetjiningsih. 2012. ASI Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta : EGC.
DOKUMENTASI