Anda di halaman 1dari 25

PERUBAHAN IKLIM DAN

KERAGAMAN HAYATI

USULAN

PENELITIAN MAHASISWA

KEANEKARAGAN KUTU DAUN (Hemiptera : Aphididae) PADA GULMA


SEKITAR LAHAN PERTANIAN PADI DI SIDOARJO

TIM PENGUSUL

Luluk Lusiana Anjani 16030244008

Ela Saidatul Abadiyha 16030244016

Rafio Rizkyta Putra 17030204012

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2019
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL PENELITIAN MAHASISWA

1. Judul Penelitian : Keanekaragaman Kutu Daun (Hemiptera : Aphididae)


Pada Gulma Sekitar Lahan Pertanian Padi Di Sidoarjo
2. Bidang Ilmu : Perubahan Iklim dan Keragaman Hayati
3. Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap : Ela Saidatul Abadiyha
b. NIM : 16030244016
c. Fakultas/Jurusan : MIPA/Biologi
d. Pusat Penelitian : LPPM UNESA
e. Alamat Institusi : Kampus Unesa Ketintang Surabaya
f. Telpon/Faks/e-mail :
4. Anggota (1)
a. Nama : Luluk Lusiana Anjani
b. NIM : 16030244008
c. Jurusan/Fakultas : Biologi / MIPA
5. Anggota (2)
a. Nama : Rafio Rizkyta Putra
b. NIM : 17030204012
c. Jurusan/Fakultas : Biologi / MIPA
6. Waktu Penelitian : Bulan Mei – November 2019
7. Biaya yang diusulkan ke LPPM UNESA
a. Jumlah dana diusulkan : Rp 5.000.000

Surabaya, 21 Maret 2019


Menyetujui,
Dosen Pembimbing Penelitian, Ketua Peneliti,

(Dwi Anggorowati Rahayu, S.Si., M.Si.) (Ela Saidatul Abadiyha)


NIP 19810252003121002 NIM 16030244033

Mengetahui, Mengetahui, Menyetujui,


Ketua Jurusan Biologi, Dekan Fakultas, Ketua LPPM Unesa

(Dra. Rinie Pratiwi Puspitawati, M.Si) (Prof. Dr.Madlazim, M.Si.) (Prof. Dr. Darni, M.Hum)
NIP 196601121991032001 NIP 197410132002121002 NIP 196509261990022001

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL ...................................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
ABSTRAK .................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................................. 2
1.3. Tujuan ..................................................................................................................... 2
1.4. Keutamaan Penelitian ............................................................................................. 2
1.5. Luaran ..................................................................................................................... 2
1.6. Definisi Istilah ........................................................................................................ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kutu Daun ............................................................................................................... 4
2.2. Gulma ..................................................................................................................... 5
2.3. Padi (Oryza sativa) .................................................................................................. 6
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian ....................................................................................................... 7
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................................. 7
3.3. Objek dan Alat Penelitian ....................................................................................... 7
3.4. Prosedur Penelitian ................................................................................................. 7
3.5. Teknik Pengumpulan Analisis Data ....................................................................... 8
3.6. Luaran ..................................................................................................................... 9
BAB IV JADWAL PENELITIAN ............................................................................. 10
BAB V REKAPITULASI ANGGARAN ................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 12
LAMPIRAN
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian ........................................................... 14
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas .................. 15
Lampiran 3. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Penelitian ................................. 17
Lampiran 4. Biodata Tim Peneliti .............................................................................. 18
Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua ....................................................................... 21

iii
ABSTRAK

Tanaman budidaya pangan di Indonesia sangat melimpah, salah satunya tanaman


Padi (Oriza sativa L.) yang merupakan tanaman yang menjadi makanan pokok dari
sebagian besar masyarakat Indonesia. Tingginya nilai konsumsi beras dimasyarakat, akan
meningkatkan produksi padi oleh para petani, sehingga tidak menutup kemungkinan
dengan tingginya nilai produksi akan menimbulkan beberapa kendala ataupun tantangan
yang dialami oleh para petani, misalnya munculnya beberapa penyakit dan hama pada
tanaman. Gulma merupakan salah satu tanaman yang menjadi tosik di wilayah pertanian
padi dikarenakan merebut unsur hara yang seharusnya dimanfaatkan oleh padi. Kutu daun
(Hemiptera: Aphididae) merupakan hama yang bersifat polifag dan gulma merupakan
salah satu dari inangnya, sehingga dengan adanya kutu daun dapat mengurangi keberadaan
gulma secara alami diwilayah pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
jenis-jenis kutu daun yang terdapat pada gulma di lahan pertanian padi Di Sidoarjo dan
menganalisis keanekaragaman kutu daun yang terdapat pada gulma di lahan pertanian padi
Di Sidoarjo, sehingga dapat mendukung penelitian berkelanjutan mengenai
pembudidayaan jenis-jenis kutu daun yang berperan sebagai agen pembasmi gulma dari
pertanian Padi. Penelitian ini dilakukan pengamatan secara langsung, pengamatan
dilakukan dengan melakukan dokumentasi, pengambilan sampel serangga,
mengidentifikasi, mengklasifikasi, dan mendeskripsikan, serta menghitung indeks
keanekaragaman. Luaran penelitian ini yaitu akan disemninarkan dan dipublikasikan pada
jurnal nasional.
Kata kunci : Kutu daun (Hemiptera: Aphididae), Padi (Oriza sativa L. ), Gulma

iv
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Tanaman budidaya pangan di Indonesia sangat melimpah, misalnya padi, gandum,
jagung, kacang tanah, singkong, dan ubi jalar. Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman
pangan yang telah menjadi makanan pokok dari sebagian besar masyarakat Indonesia,
sehingga menjadi komoditas utama dalam menyongkong kebutuhan pangan masyarakat
Indonesia. Menurut data BPS (2011), konsumsi beras pada tahun 2011 telah mencapai 139
kg perkapita pertahun dengan jumlah penduduk 237 juta jiwa, sehingga konsumsi beras
secara nasional pada tahun 2011 mencapai 34 juta ton. Hal ini menunjukkan bahwa
tingginya nilai kebutuhan beras sebagai konsumsi pokok masyarakat Indonesia. Kebutuhan
akan beras menjadi meningkat, seiring dengan laju pertumbuhan penduduk yang lebih
cepat dari pertumbuhan produksi pangan yang tersedia.
Kabupaten Sidoarjo sebagai salah satu penyangga Ibukota Propinsi Jawa Timur
merupakan daerah yang mengalami perkembangan pesat, karena berbagai potensi yang ada
di wilayahnya seperti industri pertanian dan perdagangan, pariwisata, serta usaha kecil dan
menengah dapat dikemas dengan baik dan terarah. Kabupaten Sidoarjo memiliki luas
daerah 71,424.3 km2 dengan luas sawah 23,566 dimana sektor pertanian selalu menjadi
komoditas yang diunggulkan (Wisnu,2012). Luasnya lahan pertanian di Sidoarjo ini,
menjadikan Sidoarjo berpotensi besar dalam produksi padi yang unggul. Namun
disayangkan, dengan tingginya nilai produksi tersebut, juga terdapat kendala pada proses
produksi tanaman padi yaitu dengan diserangnya tanaman padi oleh gulma yang menyebar
luas di lahan pertanian, sehingga tidak sedikit dari para petani memanfaatkan herbisida
sebagai pembasmi hama kimiawi tanaman tersebut. Menurut Yani (2018), kutu daun
bersifat polifag dan memiliki kisaran tanaman inang yang luas termasuk gulma. Oleh
karena itu, keberadaan kutu daun juga berdampak baik pada pertanian padi, yaitu sebagai
agen pengurangan populasi gulma pada lahan pertanian padi, sehingga perlu juga
dilakukan pemantauan kutu daun terhadap gulma di pertanian padi. Adanya pengetahuan
dan informasi mengenai kutu daun dan tanaman inangnya, menjadikan dasar ilmu
pengetahuan dalam pengendalian hama secara alami.
Kutu daun (Hemiptera: Aphididae) merupakan hama penting pada beberapa kelompok
tanaman, seperti pada tanaman pertanian dan kehutanan (Basilova 2010). Inang kutu daun
ialah tanaman budi daya terutama hortikultura. Gulma merupakan salah satu inang
2

alternative bagi kutu daun sehingga dengan adanya gulma, kutu daun mapu berpindah dari
inang, namun hal ini juga merugikan oleh karena itu keberadaan kutu daun terutama pada
gulma dipantau dan Informasi tentang keragaman kutu daun dan tanaman inangnya harus
ditempatkan sebagai dasar untuk pengendalian hama. Permasalahan ini bisa diminimalisir
dengan informasi dasar, yaitu informasi yang lengkap dan akurat mengenai studi
taksonomi kutu daun. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kutu daun pada
gulma di sekitar tanaman pertanian di Sidoarjo dan membuat kunci identifikasinya
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah yang didapatkan yaitu:
1. Jenis-jenis kutu daun apa sajakah yang ditemukan pada gulma di lahan pertanian padi
Di Sidoarjo?
2. Bagaimana keanekaragaman kutu daun yang ditemukan di lahan pertanian padi Di
Sidoarjo?
1.3. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Mengidentifikasi jenis-jenis kutu daun yang terdapat pada gulma pada lahan pertanian
padi Di Sidoarjo
2. Menganalisis keanekaragaman kutu daun yang terdapat pada gulma pada lahan
pertanian padi Di Sidoarjo
1.4. Keutamaan Penelitian
Keutamaan penelitian ini adalah untuk memberikan alternatif pengendalian gulma
oleh musuh alami yaitu kutu daun di wilayah pertanian Sidoarjo. Penelitian ini penting
untuk dilakukan agar diperoleh keanekaragaman kutu daun yang berperan sebagai musuh
alami tanaman padi, sehingga meminimalisir penggunan pestisida kimia. Selain itu, dengan
di temukannya keanekaragaman musuh alami, penelitian ini juga akan mendukung
penelitian berkelanjutan mengenai pembudidayaan jenis-jenis kutu daun yang berperan
sebagai agen pembasmi alami gulma dari pertanian padi.
1.5. Luaran
Luaran penelitian berjudul “Keanekaragaman Kutu Daun (Hemiptera : Apididae) Pada
Gulma Sekitar ” ini berupa artikel ilmiah yang akan diseminarkan pada seminar nasional
dan publikasi pada jurnal nasional.
1.6. Definisi Istilah
1. Keanekaragaman merupakan variabilitas antar mahluk hidup dari semua sumber daya,
termasuk di daratan, ekosistem perairan dan kompleks ekologis.
3

2. Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh pada areal yang tidak dikehendaki yakni
tumbuh pada areal pertanaman
3. Musuh alami adalah organisme yang ditemukan di alam yang dapat membunuh
serangga sekaligus, melemahkan serangga, sehingga dapat mengakibatkan kematian
pada serangga dan mengurangi fase reproduktif dari serangga.
4. Kutu daun adalah hama tanaman yang berperan penting pada beberapa kelompok
tanaman, seperti pada tanaman pertanian dan kehutanan
4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kutu Daun


Kutu daun (Hemiptera: Aphididae) merupakan hama yang berperan penting pada
beberapa kelompok tanaman, seperti pada tanaman pertanian dan kehutanan (Basilova
2010). Ada empat spesies kutu daun telah ditetapkan menjadi hama tanaman karantina
(OPTK) kategori A1 dan ada beberapa spesies sebagai vektor penyakit virus terhadap
tanaman pertanian (Kementan 2015). Permasalahan ini dapat diminimalisir dengan
informasi dasar, yaitu informasi yang lengkap dan akurat mengenai studi taksonomi kutu
daun.
A. gossypii adalah salah satu jenis kutu daun yang sering terlihat di helai daun, ,
cabang, ranting, batang dan tangkai buah tumbuhan inang. A. gossypii menyebabkan daun
mengecil dan keriting, lalu menguning dan layu. Koloni A. gossypii di bagian pucuk tunas
menyebabkan pucuk tunas tepinya mengulung atau terlihat melengkung (Capinera, 2007).
A. gossypii juga dapat mengisap nutrisi tumbuhan inang, bekas tusukkannya bisa
menyebabkan muncul bercak-bercak klorotik.. A. gossypii bisa menjadi vektor penyakit
virus tumbuhan. Menurut Blackman dan Eastop (2007) lebih dari 50 penyakit virus
tumbuhan ditularkan oleh A. gossypii. Menurut Mahr et al. (2001) bahwa A. gossypii
merupakan vektor penyakit virus pada tanaman. Borror & Johnson (2005)
menginformasikan A. gossypii adalah vektor penyakit Citrus Tristeza Virus (CTV) serta
penyakit virus mosaik pada mentimun dan tembakau.
Dewasa ini untuk mengendalikan kutudaun yaitu dengan menggunakan insektisida
namun, Aplikasi insektisida untuk pengendalian A. gossypii dapat mempengaruhi populasi
A. gossypii di lapangan. Menurut Adachi et al. (2008) aplikasi imi dapat menurunkan
populasi A. gossypii mencapai nol di pertanaman mentimun Jepang. Informasi Martin dan
Workman (1997) bahwa aplikasi pestisida endosulfan dapat menyebabkan mortalitas A.
gossypii mencapai 100 % di pertanaman krisan Auckland New Zealand. Jones (1999)
menginformasikan bahwa aplikasi insektisida pymetrozine dan thiamethoxam dapat
menurunkan populasi A. gossypii secara nyata di pertanaman kapas Louisiana USA. Dari
latar belakang di atas, mengingat A. gossypii merupakan vektor penyakit virus pada
tumbuhan dan dapat menurunkan hasil panen, maka penulis tertarik menambahkan
informasi tentang biologi Aphis gossypii (Glover) (Hemiptera: Aphididae).
5

A.gossypii adalah serangga yang bersifat folifag dan mempunyai tumbuhan inang dari
berbagai famili dan spesies yang ditemukan di wilayah tropis, subtropis dan temperate. A.
gossypii mempunyai tumbuhan inang dari berbagai famili tumbuhan di seluruh dunia.
Tumbuhan inang A. gossypii dari famili Asteraceae, Acanthaceae, Myrtaceae, Solanaceae,
Moraceae, Araceae, Boraginaceae, Cucurbitacae, Verbenaceae, Sterculiaceae, Rubiaceae,
Malvaceae, Musaceae, Piperaceae, Portulacaceae, Rosaceae, Apocynaceae, Labiatae,
Urticeae dan Apocynaceae. ( Ryanto dkk, 2016)
2.2. Gulma
Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh pada areal yang tidak dikehendaki yakni
tumbuh pada areal pertanaman. Gulma secara langsung maupun tidak langsung merugikan
tanaman budidaya. Gulma dapat merugikan tanaman budidaya karena bersaing dalam
mendapatkan unsur hara, cahaya matahari, dan air. Pengenalan suatu jenis gulma dapat
dilakukan dengan melihat keadaan morfolo Menurut Sutidjo (1981) ditinjau dari segi
ekologi gulma merupakan tumbuhan yang mudah beradaptasi dan memiliki daya saing
yang kuat dengan tanaman budidaya. Karena gulma mempunyai sifat mudah beradaptasi
dengan tempat lingkungan tumbuhnya maka gulma memiliki beberapa sifat diantaranya:
(1) mampu berkecambah dan tumbuh pada kondisi zat hara dan air yang sedikit, biji tidak
mati dan mengalami dorman apabila lingkungan kurang baik untuk pertumbuhannya, (2)
tumbuh dengan cepat dan mempunyai pelipat gandaan yang relatif singkat apabila kondisi
menguntungkan, (3) dapat mengurangi hasil tanaman budidaya dalam populasi sedikit, (4)
mampu berbunga dan berbiji banyak, (5) mampu tumbuh dan berkembang dengan cepat,
terutama yang berkembang biak secara vegetatif (Mercado, 1979).
Gulma yang mempunyai tingkat kerapatan tinggi akan menyebabkan terjadinya
kompetisi antara tanaman pokok dan gulma, sehingga dapat menurunkan kuantitas hasil
pertanian. Penurunan tersebut akibat dari persaingan antara gulma dan tanaman pokok
untuk mendapatkan sinar matahari, air tanah, unsur hara, ruang tumbuh, dan udara
(Sukman, 2003).gi, habitat, dan bentuk pertumbuhanya (Gupta, 1984).
Gulma merupakan masalah utama pada sistem tanam benih langsung. Pengendalian
gulma sejak awal sebelum tanam sangat diperlukan untuk mengurangi resiko kerugian
akibat gulma. Pengendalian gulma dapat dilakukan dengan cara penyiangan yaitu dengan
mekanik, pencabutan atau cara kimia. mengendalikan gulma Saat ini kebanyakan
mengunakan herbisida dalam pengendalian gulma. Berbagai jenis herbisida dengan bahan
aktif yang berbeda serta dosis yang sangat tinggi biasa dilakukan oleh petani. Pengendalian
cara mekanis memerlukan biaya pengendalian gulma lebih mahal namun cara kimia dapat
6

menyebabkan polusi lingkungan dan resistensi gulma terhadap herbisida (Imelda dkk,
2013). Peranan herbisida dapat bervariasi dalam hal perubahan atau dinamika populasi
gulma sesuai dengan perkembangan waktu, serta cara aplikasi (Utomo et al. 1995).
Kekhawatiran atas evolusi resistensi herbisida dalam gulma, penurunan jumlah molekul
herbisida baru yang dirilis, pergeseran spesies gulma, polusi permukaan air, dan
peningkatan biaya dapat membatasi pilihan ketersediaan herbisida bagi petani di masa
depan (Buhler et al. 2002; Johnson dan Mortimer 2008; Juliano et al. 2010).
2.3. Padi
Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan penting yang telah
menjadi makanan pokok lebih dari setengah penduduk dunia. Di Indonesia, padi
merupakan komoditas utama dalam menyokong pangan masyarakat. Indonesia sebagai
negara dengan jumlah penduduk yang besar menghadapi tantangan dalam memenuhi
kebutuhan pangan penduduk, Oleh karena itu, kebijakan ketahanan pangan menjadi fokus
utama dalam pembangunan pertanian Menurut data BPS (2011), konsumsi beras pada
tahun 2011 mencapai 139 kg kapita-1 tahun-1 dengan jumlah penduduk 237 juta jiwa,
sehingga konsumsi beras nasional pada tahun 2011 mencapai 34 juta ton. Kebutuhan akan
beras terus meningkat seiring dengan laju pertumbuhan penduduk yang lebih cepat dari
pertumbuhan produksi pangan yang tersedia. Kendala dan tantangan yang dihadapi dalam
mewujudkan ketahanan pangan nasional adalah kompetisi dalam pemanfaatan sumberdaya
lahan dan air. Konversi lahan pertanian untuk kegiatan non pertanian terutama di Jawa
menyebabkan produksi pertanian semakin sempit. Dalam hal ini, sektor pertanian
menghadapi tantangan untuk meningkatkan efisiensi dan optimalisasi pemanfaatan sumber
daya lahan (fita dkk,2013).
7

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan cara observasi.
Penelitian ini dilakukan pengamatan secara langsung, pengamatan dilakukan dengan
melakukan dokumentasi, pengambilan sampel serangga, mengidentifikasi, mengklasifikasi,
dan mendeskripsikan, serta menghitung indeks keanekaragaman.
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama 7 bulan yaitu pada bulan Mei – November 2019.
Kegiatan observasi kutu daun dilakukan di tiga daerah pertanian padi di Sidoarjo yaitu
lahan pertanian padi di kecamatan Suko, lahan pertanian padi di kecamatan krian dan lahan
pertanian padi di kecamatan Wonoayu. Sedangkan identifikasi, klasifikasi, dan deskripsi
dilakukan di Laboratorium Taksonomi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya.
3.3. Objek dan Alat Penelitian
Objek yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah kutu daun yang menjadi hama
tanaman di lahan pertanian padi di sidoarjo. Alat yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kamera, pinset, lup, meteran, soil tester, termohigrometer, tabung plastik, kertas
label, penggaris, lembar pengamatan, lightmeter, mikroskop dan buku identifikasi
lapangan kutu daun. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu formalin yang
digunakan untuk mengawetkan serangga.
3.4. Prosedur Penelitian
3.4.1. Observasi Kutu daun
Pengambilan sampel kutu daun dilakukan dengan cara observasi kutu daun pada
gulma yang berada di sekitar pertanaman padi dengan menggunakan metode
survey (line transect) dan plot. Lokasi pengambilan sampel mewakili tiga daerah
pertanian padi di Sidoarjo yaitu lahan pertanian padi di kecamatan Suko, lahan
pertanian padi di kecamatan krian dan lahan pertanian padi di kecamatan
Wonoayu. Observasi dilakukan secara langsung (visual) sebanyak 3 kali
pengulangan. Pada masing-masing lokasi penelitian, dipilih tiga petak pertanian
padi dengan setiap petak nya berukuran 1x1m2. Penentuan sebaran petak
dilakukan secara acak.
8

3.4.2. Pengambilan Sampel Kutu daun


Pada petak sampel yang telah ditentukan, dilakukan pengambilan sampel kutu
daun. Pengamatan keanekaragaman kutu daun dilakukan pada gulma tanaman,
pada petak sampel yang telah ditentukan. Pengambilan sampel kutu daun
dilakukan dengan cara koleksi secara langsung (hand picking) yaitu menangkap
dengan tangan setiap kutu daun yang ditemukan pada petak sampel (Zahoor et
al., 2003). Kutu daun yang sudah didapatkan disimpan pada tabung plastik
disertakan beberapa bagian tubuh gulma yang menjadi inangnya.
3.4.3. Identifikasi Kutu daun
Identifikasi dilakukan dengan mengamati kutu daun yang telah didapatkan.
Identifikasi kutu daun menggunakan ciri-ciri morfologi pada kutu daun yang
diperoleh di lapangan, lalu diidentifikasi sampai tingkat genus dengan
menggunakan kunci identifikasi Borror (2005) dan Jurnal Entomologi Indonesia
oleh Yani,dkk (2018).

3.5. Teknik Pengumpulan Analisis Data


Data komposisi spesies dan jumlah individu kutu daun digunakan untuk
menganalisis keanekaragaman. Ukuran keanekaragaman yang dipergunakan ialah nilai
indeks keanekaragaman spesies Shannon-Wienner dan indeks kemerataan Simpson
menggunakan buku Magurran (1988).
Indeks keanekaragaman dihitung berdasarkan rumus Shannon-Wienner berikut:
Ni
H’ = - N ln Ni
N

Keterangan:
H’ = Indeks keanekaragaman Shannon-Wiener
Ni = Jumlah individu genus i
N = Jumlah total individu
ln = Logaritma dengan dasar e

Menurut Odum (1993) analisis indeks keanekaragaman dikelompokkan menjadi


beberapa tingkatan keanekaragaan sebagai berikut:
H’ < 1,0 : tingkat keanekaragaman jenis rendah.
1,0 ≤ H’ ≤ 3,322 : tingkat keanekaragaman jenis sedang.
H’ > 3,322 : tingkat keanekaragaman jenis tinggi.
9

3.6. Luaran
Luaran penelitian yang berjudul “Keanekaragaman Kutu Daun (Hemiptera : Apididae)
Pada Gulma Sekitar ” Ini berupa artikel ilmiah yang akan diseminarkan pada seminar
nasional dan publikasi pada jurnal nasional.
10

BAB IV

JADWAL PENELITIAN

4.1. Jadwal Kegiatan


No Jenis Kegiatan Bulan Ke
5 6 7 8 9 10 11
1. Koordinasi awal penelitian
2. Perizinan tempat penelitian
3. Survey lokasi penelitian
4. Observasi dan pengambilan
sampel kutu daun
Identifikasi jenis kutu daun
5.
yang diperoleh
6. Pengolahan data
7. Penulisan laporan dan artikel
11

BAB V

REKAPITULASI ANGGARAN

5.1. Rekapitulasi Anggaran Dana Penelitian


No Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulkan
(Rp)
1. Bahan habis pakai dan peralatan 2.500.000
2. Perjalanan 1.500.000
3. Lain – lain 1.000.000
JUMLAH (100%) 5.000.000
12

DAFTAR PUSTAKA

Adachi A, Komura T, Andoh K, Okano T. 2008. Effects of spherosomes on control of


Aphis gossypii in cucumber using imidacloprid. J. Health Science 55 (1):143-146.
Anggraini , Fita dkk. 2013. Sistem Tanam Dan Umur Bibit Pada Tanaman Padi Sawah
(Oryza sativa L.) Varietas Inpari 13 . Jurnal Produksi Tanaman Vol. 1 No. 2 Mei-
2013 Issn: 2338-3976.
Basilova J. 2010. The application of discriminant analysis to identify Cryptomyzus aphids.
Zemdirbyste Agriculture 97:99–106.
Blackman RL, Eastop VF. 2007. Taxonomic Issues. Di dalam: van Emden HF, Harrington
R (Eds.) Aphids as Crop Pests. pp. 1–29. Wallingford: CAB International.
Borror DJ, Johnson NF. 2005. Introduction to study of insects. 7 th Edition. Thomson
Brooks/Cole. Australia, Canada Singapura, Spain, United Kingdom, USA.
Badan Pusat Statistik Indonesia. 2011. Luas Panen, Produktvitas dan Produksi Tanaman
Padi Provinsi Lampung. http://www.bps.go.id/tnmn_pgn.php. Diakses tanggal 4 mei
2011.
Buhler DD, Liebman M, Obrycki JJ. 2002. Review: theoretical and practical challenges to
an IPM approach to weed management. Weed Sci. 48:274–280.
Capinera JL. 2007. Melon aphid or cotton aphid, Aphis gossypii Glover (Insecta:
Hemiptera: Aphididae). http://creatures.ifas.ufl.edu. Diakses tanggal 19 maret 2019.
[Kementan] Kementerian Pertanian. 2015. Peraturan Menteri Pertanian No 51 Tahun
2015 tentang Jenis-jenis Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina. Jakarta:
Badan Karantina Pertanian.
Maharani, yani , dkk . 2018. Kutudaun (Hemiptera: Aphididae) pada gulma di sekitar
lahan pertanian di Jawa Barat beserta kunci identifikasinya. Jurnal entomologi
Indonesia. Vol. 15 No. 2, 74–84
Mahr SER, Cloyd RA, Mahr DL, Sadof CS. 2001. Biology control of insects and the other
pest of the greenhouse crop. North Central Regional Publication 581. University of
Wisconsin-Exstention, Cooperative ExtentionMaraaheni, Yanika Bano. 2017.
Keanekaragaman Serangga Permukaan Tanah dan Peranannya di Ekosistem Hutan
Hujan Tropis Ranu Pani Sebagai Sumber Belajar Biologi. Malang.
Martin NA, Workman PJ. 1997. Melon aphid (Aphis gossypii) resistance to pesticides.
Proc. 50th N.Z. Plant Protection Conf.:405-408.
Pribadi, wisnu, teguh H. 2012. Inventarisasi Lahan Pertanian Di Kabupaten Sidoarjo
Menggunakan Citra Satelit Multi Temporal. ITS. Vol 8 no 1
S. Marpaung Imelda. 2013. Evaluasi Kerapatan Tanam dan Metode Pengendalian Gulma
13

pada Budidaya Padi Tanam Benih Langsung di Lahan Sawah Pasang Surut. Jurnal
Lahan Suboptimal .vol 2. , No.1: 93-99.
Utomo IH, P Bangun, dan M Rachman. 1995. Dinamika Populasi Gulma di Lapangan
Akibat Pemakaian Herbisida Sejenis. Proseding Seminar Pengembangan Aplikasi
Kombinasi Herbisida. Komisi Pestisida dan Himpunan Ilmu Gulma Indonesia
14

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. Justifikasi Anggaran Penelitian


1. Bahan Habis Pakai dan Peralatan
No Nama Justifikasi Kuantitas Biaya Jumlah
Bahan/Alat Satuan (Rp)
(Rp)
1. Meteran gulung Mengukur plot 1 buah 95.000 95.000
tancap
2. Pinset panjang Mengambil 3 buah 25.000 75.000
serangga dalam
kantong
Nepenthes
3. Lup Memperbesar 3 buah 30.000 90.000
serangga yang
diamati
5. Tabung plastik Menyimpan 13 pcs 5.000 65.000
serangga
7. Sewa kamera Dokumentasi 15 hari 75.000 1.125.000
serangga di
lapangan
8. Sewa GPS Mengukur 15 hari 50.000 750.000
ketinggian
9. Sewa Mengukur suhu 15 hari 10.000 150.000
termohigrometer dan kelembapan
udara
10. Sewa soil taster Mengukur suhu 15 hari 10.000 150.000
dan pH tanah
TOTAL 2.500.000

2. Perjalanan
No Kegiatan Justifikasi Kuantitas Biaya Jumlah
perjalanan Satuan (Rp)
(Rp)
15

1. Transportasi Mengurus 3 hari 100.000 300.000


persiapan perizinan
penelitian
2. Transportasi Pengambilan 3 bulan 180.000 540.000
observasi data
penelitian
3. Transportasi Identifikasi 3 bulan 180.000 540.00
identifikasi jenis Kutu
daun yang
diperoleh
4. Transportasi laporan Pengolahan 4 minggu 60.000 60.000
data
5. Transportasi Publikasi 1 hari 60.000 60.000
publikasi artikel
SUB TOTAL 1.500.000

3. Lain – lain
No Keperluan Justifikasi Kuantitas Biaya Jumlah
Satuan (Rp)
(Rp)
1. Biaya pendafataran Mengikuti 3 orang 250.00 750.000
seminar nasional seminar
nasional
2. Publikasi jurnal Publikasi 1 hari 250.000 250.000
nasional artikel
SUB TOTAL 1.000.000
TOTAL (100%) 5.000.000
LAMPIRAN 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Jabatan Alokasi waktu Uraian Tugas


dalam Tim (jam/minggu)
1. Ela Saidatul Ketua 48 jam/minggu 1. Penanggung jawab dan
Abadiyah/ koordinator tim
16

16030244016 2. Menyiapkan peralatan


penelitian
3. Mengambil data
penelitian
4. Mengidentifikasi hasil
penelitian
5. Evaluasi dan
monitoring
2. Luluk Lusiana Anjani Anggota 48 jam/minggu 1. Menyiapkan peralatan
/ 16030244008 penelitian
2. Mengambil data
penelitian
3. Mengidemtifikasi hasil
penelitian
4. Menganalisis hasil
penelitian
5. Membuat laporan
3. Rafio Rizkyta Putra / Anggota 48 jam/minggu 1. Menyiapkan peralatan
17030204012 penelitian
2. Mengambil data
penelitian
3. Mengidemtifikasi hasil
penelitian
4. Menganalisis hasil
penelitian
5. Membuat laporan
17

LAMPIRAN 3. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Penelitian

Pengambilan sampel Kutu daun yang berada di Gulma wilayah pertanian padi
dilakukan di Sidoarjo dengan rincian wilayah kecamatan Suko, kecamatan Wono Ayu dan
Kecamatan Krian. Beberapa alat yang digunakan dalam penelitian ini kami dapatkan
dengan cara menyewa, meminjam dan membeli. Alat yang disewa berupa kamera, alat
yang dipinjam berupa soil taster, termohigrometer, lux meter dan mikroskop, sedangkan
alat yang kami beli berupa pinset, lup, meteran, Tabung Plastik, dan kertas label. Bahan
berupa formalin untuk mengawetkan Kutu daun didapatkan dengan cara membeli.
18

LAMPIRAN 4. Biodata Tim Peneliti


Biodata Ketua
a. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ela Saidatul Abadiyha
2 NIM 16030244016
3 Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya/ 24 September 1997
4 Alamat Rumah JL. Raya Pradah Indah No.60 Surabaya
5 Nomor Rumah/Faks 60/-
6 Alamat Fakultas Jalan Ketintang, Gedung D1 Surabaya
7 Nomor Fakultas/Faks +6231-8296427
8 Alamat e-mail aelabadiyha@gmail.com
9 Nomor HP 081356592886

b. Riwayat Pendidikan
S-1
Nama Perguruan Tinggi Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Jurusan Biologi
Bidang Ilmu Rumpun Non Pendidikan
Tahun Masuk 2016

c. Pengalaman Kegiatan (Organisasi Kemahasiswaan)


Waktu
No Tahun Kegiatan
Tempat Penyelenggara
1. 2018 Seminar Nasional Biologi Unesa Gedung D1 HMJ Biologi
Auditorium Unesa

d. Penghargaan yang Pernah Diraih


Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1. Lomba Karya Tulis Ilmiah Galaksi UKIM Unesa 2018
Unesa

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabiladi kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup, menerima resikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penelitian Mahasiswa.
Surabaya, 21 Maret 2019
Ketua

(Ela Saidatul Abadiyha)


19

Biodata Anggota 1
a. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Luluk Lusiana Anjani
2 NIM 16030244008
3 Tempat dan Tanggal Lahir Kediri, 12 Mei 1998
4 Alamat Rumah Nginden 2D No.14 Surabaya
5 Nomor Rumah/Faks 14/-
6 Alamat Fakultas Jalan Ketintang, Gedung D1 Surabaya
7 Nomor Fakultas/Faks +6231-8296427
8 Alamat e-mail luluklusiana354@gmail.com
9 Nomor HP 085733576081

b. Riwayat Pendidikan
S-1
Nama Perguruan Tinggi Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Jurusan Biologi
Bidang Ilmu Rumpun Non Pendidikan
Tahun Masuk 2016

c. Pengalaman Kegiatan (Organisasi Kemahasiswaan)


Waktu
No Tahun Kegiatan
Tempat Penyelenggara

d. Penghargaan yang Pernah Diraih


Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabiladi kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup, menerima resikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penelitian Mahasiswa.
Surabaya, 21 Maret 2019
Anggota 1

(Luluk Lusiana Anjani)


20

Biodata Anggota 2
a. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Rafio Rizkyta Putra
2 NIM 17030204012
3 Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 15 April 1999
4 Alamat Rumah Jl.Tanjungsari IV/73 Surabaya
5 Nomor Rumah/Faks 73/-
6 Alamat Fakultas Jalan Ketintang, Gedung D1 Surabaya
7 Nomor Fakultas/Faks +6231-8296427
8 Alamat e-mail Rafio.17030204012@mhs.unesa.ac.id
9 Nomor HP 085731858575

b. Riwayat Pendidikan
S-1
Nama Perguruan Tinggi Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Jurusan Biologi
Bidang Ilmu Rumpun Pendidikan
Tahun Masuk 2017

c. Pengalaman Kegiatan (Organisasi Kemahasiswaan)


Waktu
No Tahun Kegiatan
Tempat Penyelenggara
1. - - - -

d. Penghargaan yang Pernah Diraih


Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabiladi kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup, menerima resikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penelitian Mahasiswa.
Surabaya, 20 Maret 2019
Anggota 2

(Rafio Rizkyta Putra)


21

LAMPIRAN 5. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Kampus Ketintang


Jalan Ketintang Gedung C3
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Lt.2 Surabaya 60231
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Telepon: +6231– 8298382
Email: biologi@unesa.ac.id
JURUSAN BIOLOGI

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Ela Saidatul Abadiyha
NIM : 16030244016
Jurusan/Fakultas : Biologi/MIPA
Alamat rumah/Email/Hp : Jl.Raya Pradah Indah No.60 Surabaya/
aelabadiyha@gmail.com/ 081356592886

Dengan ini menyatakan bahwa proposal penelitian saya dengan judul Keanekaragaman
Kutu Daun (Hemiptera : Apididae) Pada Gulma Sekitar Lahan Pertanian Padi DI
Sidoarjo yang diusulkan dalam skim Penelitian Mahasiswa tahun anggaran 2019 bersifat
original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga/sumber dana lain. Bilamana di
kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia
dituntut dan diproses sesuai dengan aturan dan ketentuan berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan dari ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Surabaya, 21 Maret 2019


Mengetahui Yang menyatakan,
Dekan Fakultas MIPA Ketua,
Universistas Negeri Surabaya,

(Prof.Dr.Madlazim, M.Si.) (Ela Saidatul Abadiyha)


NIP 197410132002121002

Anda mungkin juga menyukai