Jurnal April 2013 PDF
Jurnal April 2013 PDF
Edy Yusuf1
*Jurusan Teknik mesin : Edyyusuf,unimal@gmail.com,+62 085373631974
Abstrak –Penelitian komposit serat wovem rami kontinyu bermatrik polyester dikonsentrasikan pada sifat-sifat
fisis dan mekanisnya. Pada orientasi serat arah 90/90/90/90, 0/0/0/0, 0/90/90/0, 90/0/0/90. Tujuan penelitian ini
adalah menyelidiki orientasi serat terhadap aplikasi impak komposit berpenguat serat rami wovem kontinyu
bermatrik polyester. Serat wovem rami direndam di dalam larutan alkali (5% NaOH) selama 2 jam.
Selanjutnya, serat wovem rami tersebut dicuci menggunakan air bersih dan dikeringkan secara alami. Matrik
yang digunakan adalah Unsaturated Polyester Resin 157 BQTN dengan hardener MEKPO 1% (v/v). Komposit
dibuat dengan metode hand lay-up pada 𝑣𝑓 ≈ 47,5%, Spesimen impak dibuat mengacu pada standar ASTM D
256-97. Kekuatan impak komposit pada spesimen adalah energi serap maksimum pada orientasi serat 0/0/0/0,
dengan nilai 0,27 Joule, kekuatan impaknya sebesar 0,00324 J/mm2. Penampang patah yang terjadi adalah fiber
pull out.
Kata kunci: Wovem rami, unsaturated polyester, orientasi arah serat, kekuatan impak
Copyright ©2012Department of Mechanical Engineering.All rights reserved. Malikussaleh Journal of Mechanical Science and Technology
Vol.xNo.x (xxxx) x-xx
diserap oleh bahan sampai terjadi perpatahan akibat polyester dapat kita simpulkan bahwa energi serap
beban tumbukan. Dari hasil pengujian impak yang telah maksimum bahan komposit serat wovem rami-polyester
dilakukan, sehingga dari data yang dihasikan dapat bervariasi terhadap orientasi serat, bahwa serat akan
diketahui orientasi serat yang optimal. Dari hasil memberikan penguatan maksimum berada pada arah
perhitungan tegangan impak, didapatkan kurva orientasi serat 0/0/0/0(B). Pada saat itu komposit
hubungan besarnya energi serap dan juga kurva mempunyai kekuatan impak yang terbesar. Hampir
besarnya kekuatan impak dengan orientasi serat, yang semua beban ditanggung oleh serat penguat. Dapat
terjadi selama pengujian berlangsung sehingga diambil kesimpulan bahwa komposit serat rami-
mencapai energi impak maksimumnya (benda uji polyester memberikan hasil energi serap hampir merata
rusak). Pengujian impak disini dikerjakan menggunakan pada semua orientasi serat pada fraksi volume 47,5%,
standar pengujian dari ASTM handbook for plastics, kecuali pada orientasi serat 90/90/90/90(A) adalah yang
dengan benda uji dimpak dengan menggunakan mesin paling sedikit menyerap energi, tetapi energi maksimun
uji yang digunakan adalah Impact Charpy Machine. adalah orientasi serat 0/0/0/0(B). Komposit serat rami-
Dengan pengujian ini diharapkan dapat dipelajari polyester pada orientasi serat 0/0/0/0(B) mempunyai
beberapa hal antara lain: harga energi serap terbesar, hal ini menunjukkan bahwa
Pola kurva energi serap dan kekuatan impak perlakuan tersebut merupakan perlakuan yang paling
yang dihasilkan. efektif untuk meningkatkan ketangguhan komposit
Perbandingan kemampuan spesimen dalam untuk menyerap energi tumbukan.
besarnya energi serap dan kekuatan impak
antara komposit dengan variasi orientasi serat. Orientasi Serat Versus Energi Serap
0.4
Berdasarkan data hasil pengujian dapat diambil Energi Serap, (Joule)
0.3
kesimpulan bahwa komposit serat rami-polyester 0.2
memberikan hasil energi serap hampir merata pada
0.1
semua orientasi serat pada fraksi volume 47,5%, kecuali
pada orientasi serat 90/90/90/90(A) adalah yang paling 0
sedikit menyerap energi, tetapi energi maksimun adalah -0.1
orientasi serat 0/0/0/0(B). Komposit serat rami-
polyester pada orientasi serat 0/0/0/0(B) mempunyai
harga energi serap terbesar, hal ini menunjukkan bahwa Orientasi Serat
perlakuan tersebut merupakan perlakuan yang paling Gambar 1. Orientasi Serat versus energi serap
efektif untuk meningkatkan ketangguhan komposit
untuk menyerap energi tumbukan. Pada Gambar 2, Grafik garis hubungan Kekuatan
Tabel 1. Hasil energi serap dan kekuatan impak impak versus orientasi serat wovem rami-polyester
diatas dapat disimpulkan bahwa kekuatan impak
Energi Serap, Kekuatan
maksimum bahan komposit serat wovem rami-polyester
Orien. vf (Joule) Impak, (J/mm2)
bervariasi terhadap orientasi seratnya, dari
Serat (%)
Rerata Rerata perbandingan serat dengan matrik.
A 47,5 0,039 0,00106 Orientasi Serat Versus Kekuatan
Serap
Kekuatan Impak, (Joule/mm2)
Copyright ©2012Department of Mechanical Engineering.All rights reserved. Malikussaleh Journal of Mechanical Science and Technology
Vol.xNo.x (xxxx) x-xx
Pada Gambar 2, Grafik garis hubungan Kekuatan dilihat dengan scaning electron machine yang terjadi
impak versus orientasi serat wovem rami-polyester adalah fiber pull out dengan besaran 16 kv, dengan
diatas dapat disimpulkan bahwa kekuatan impak orientasi serat 0/0/0/0(B). Hal ini diakibatkan karena
maksimum bahan komposit serat wovem rami-polyester kegagalan yang luas dipermukaan spesimen. Umumnya
bervariasi terhadap orientasi seratnya, dari komposit yang memiliki patahan jenis ini memiliki
perbandingan serat dengan matrik. kekuatan impak paling tinggi.
Dalam penelitian ini, untuk mengetahui jenis-jenis
patahan, Pengamatan permukaan hasil pengujian impak
charpy komposit serat rami-polyester ditunjukkan pada 4 Kesimpulan
Gambar 3, makro dan Scanning elekktron Mikroscopy Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
(SEM) pada Gambar 4. 1. Peningkatan kandungan hardener
menyebabkan komposit bersifat lebih keras dan
getas sehingga modulusnya meningkat dan
regangannya menurun.
2. Komposit rami kontinyu bermatrik polyester
memiliki kestabilan dimensi terbaik pada
orentasi serat 0/0/0/0(B). Hal ini dapat
disebabkan oleh optimumnya ikatan antara
serat rami dengan polyester.
3. Pada pengujian impak charpy kekuatan impak
komposit tertinggi pada 0,00243 joule/mm2
dengan energi serap sebesar 0,204 Joule,
merupakan perlakuan yang paling efektif untuk
meningkatkan ketangguhan komposit untuk
menyerap energi tumbukan.
4. Penampang patah yang terjadi adalah fiber pull
out.
Gambar 4. Patahan foto SEM pada impak charpy [8] Shackelford.. Introduction to Materials Science for
Engineer, Third Edition, MacMillan Publishing
Company, New York, USA, 1992.
Pada Gambar 4, menunjukkan gambar patahan yang
Copyright ©2012Department of Mechanical Engineering.All rights reserved. Malikussaleh Journal of Mechanical Science and Technology
Vol.xNo.x (xxxx) x-xx
[9] Schwartz, Mel M., Composite Materials Handbook”,
McGraw-Hill Book Company, United Stated of
America, 1984.
Copyright ©2012Department of Mechanical Engineering.All rights reserved. Malikussaleh Journal of Mechanical Science and Technology
Vol.xNo.x (xxxx) x-xx