Anda di halaman 1dari 5

Malikussaleh Journal of Mechanical Science and Technology

ISSN : 1234567 Vol.1 No2 Oktober 2013

PENGUJIAN MEKANIS IMPAK PADA ORIENTASI SERAT RAMI WOVEM


MATRIK RESIN EPOXY DENGAN FRAKSI VOLUME 50%

Edy Yusuf1
*Jurusan Teknik mesin : Edyyusuf,unimal@gmail.com,+62 085373631974

Abstrak –Penelitian komposit serat wovem rami kontinyu bermatrik polyester dikonsentrasikan pada sifat-sifat
fisis dan mekanisnya. Pada orientasi serat arah 90/90/90/90, 0/0/0/0, 0/90/90/0, 90/0/0/90. Tujuan penelitian ini
adalah menyelidiki orientasi serat terhadap aplikasi impak komposit berpenguat serat rami wovem kontinyu
bermatrik polyester. Serat wovem rami direndam di dalam larutan alkali (5% NaOH) selama 2 jam.
Selanjutnya, serat wovem rami tersebut dicuci menggunakan air bersih dan dikeringkan secara alami. Matrik
yang digunakan adalah Unsaturated Polyester Resin 157 BQTN dengan hardener MEKPO 1% (v/v). Komposit
dibuat dengan metode hand lay-up pada 𝑣𝑓 ≈ 47,5%, Spesimen impak dibuat mengacu pada standar ASTM D
256-97. Kekuatan impak komposit pada spesimen adalah energi serap maksimum pada orientasi serat 0/0/0/0,
dengan nilai 0,27 Joule, kekuatan impaknya sebesar 0,00324 J/mm2. Penampang patah yang terjadi adalah fiber
pull out.

Kata kunci: Wovem rami, unsaturated polyester, orientasi arah serat, kekuatan impak

1 Pendahuluan mempunyai nilai lebih jika serat tersebut dapat


digunakan untuk menggantikan serat non alam (fibre
Serat sebagai elemen penguat sangat menentukan glass) yang selama ini masih diimpor dari luar negeri
sifat mekanik dari komposit karena meneruskan beban sebagai penguat material komposit. Mengapa serat
yang didistribusikan oleh matrik. Orientasi arah serat, alam Rami, karena Rami mempunyai karakteristik kuat,
ukuran, dan bentuk serta material serat adalah faktor- ringan, tahan panas, tahan air dan bisa menahan
faktor yang mempengaruhi properti mekanik dari tumbukan. Disamping itu Pohon Rami mudah ditanam
laminat. Serat wovem rami yang dikombinasikan dengan oleh petani, karena cocok didaerah tropis.
resin polyester sebagai matrik akan dapat menghasilkan Perkembangan teknologi komposit saat ini sudah mulai
komposit alternatif untuk aplikasi teknik. Dengan mengalami pergeseran dari bahan komposit berpenguat
memvariasikan orientasi arah serat dari wovem rami serat sintetis menjadi bahan komposit berpenguat serat
diharapkan akan didapatkan hasil properti mekanik alam. Telah dilakukan penelitian awal, menunjukkan
komposit yang maksimal untuk dapat mendukung bahwa diameter serat rami (jenis rami Cina super) dari
pemanfaatan komposit alternatif [6]. Garut adalah sekitar 0.20-0.42 mm [7]. Massa jenis serat
Keunggulan komposit serat rami dibandingkan rami adalah 1.5-1.6 gr/cm3 dan kekuatan impak serat
dengan fiber glass adalah komposit serat rami lebih rami berkisar 400-1050MPa. Modulus elastisitas dan
ramah lingkungan karena mampu terbiodegrasi secara regangannya adalah sekitar 61.5GPa dan 3.6%.
alami dan harganya pun lebih murah dibandingkan fiber Umumnya, serat rami memiliki diameter sekitar 0.04–
glass. Sedangkan fiber glass sukar terbiodegrasi secara 0.08 mm [2]. Sedangkan hasil penelitian [3], kekuatan
alami. Selain itu fiber glass juga menghasilkan gas CO impak komposit serat rami-polyester lebih rendah
dan debu yang berbahaya bagi kesehatan jika fiber glass dibandingkan dengan kekuatan minimal hasil analisis
didaur ulang, sehingga perlu adanya bahan alternatif teoritis (ROM). Kekuatan impak komposit hasil
pengganti fiber glass tersebut [5]. eksperimen tertinggi adalah 205.36MPa pada vf =
Rami merupakan tanaman yang memiliki kandungan 54.10%. Modulus elastisitas komposit serat rami-
serat yang tinggi, namun saat ini pemanfaatan serat polyester memiliki harga tertinggi (47.88GPa) pada vf =
rami di Indonesia hanya sebatas sebagai bahan dasar 54.10%. Penampang patahan diklasifikasikan sebagai
pembuatan pakaian dankertas.Tentunya akan jenis patah banyak (splitting in multiple area) yang
disertai oleh adanya fiber pull out[2]. Kekuatan impak, arah depan dan dari arah samping, sesuai dengan
modulus elastisitas, dan regangan tarik komposit yang kondisi beban nyata yang akan diterima oleh panel
diperkuat serat kenaf acak bermatrik polyester pada komposit. Ketangguhan suatu material adalah
fraksi volume serat (vf) 32.39 adalah 59.03MPa, kemampuan material tersebut untuk menyerap energi
8.75GPa, dan 0.728%. Sifat tarik tersebut masing-masing pada daerah plastis. Rumusan yang digunakan untuk
meningkat 107.8%, 51.91%, dan 37.36% dibandingkan menghitung besarnya energi yang terserap pada
dengan komposit pada vf = 13.18% [3]. Berdasarkan pengujian impak charpy adalah [9] :
uraian tersebut diatas, pengaruh orientasi serat 1. Energi patah (energi serap)
terhadap kekuatan impak bahan komposit serat wovem 𝐸𝑠𝑒𝑟𝑎𝑝 = 𝐺𝑅𝑃 [𝐶𝑜𝑠𝛽 − 𝐶𝑜𝑠𝛼] (1)
rami bermatrik polyester merupakan hal yang sangat 2. Kekuatan impak
menarik untuk dikaji lebih lanjut. Kajian yang dilakukan 𝐸𝑠𝑒𝑟𝑎𝑝
𝐾𝐼 = (2)
𝐴
mengacu pada jenis beban yang diterima, seperti
pengujian tarik.
Model kegagalan, yang terjadi pada komposit yang
Penelitian ini diharapkan bisa digunakan sebagai dikenai beban impak melintang terdiri dari kegagalan
referensi dalam menentukan orientasi serat dan fraksi retakan matrik akibat tarikan, kegagalan geser, tekan
volume yang dipakai untuk memperoleh kekuatan dan matrik, kegagalan delaminasi dan kegagalan serat akibat
keuletan yang diinginkan dari komposit laminat serat tarikan atau tekanan. Kriteria kegagalan lamina
wovem rami, dan diharapkan bisa memberikan memberikan defenisi inisiasi kerusakan serat dan matrik
kontribusi terhadap perkembangan material alternatif dengan mengadopsi fungsi kegagalan. Inisiasi model
yang lebih murah, berkualitas dan mudah dalam proses delaminasi dihitung dengan memberikan skala fungsi
produksinya. kerusakan matrik pada level tegangan yang lebih tinggi.
Bahan komposit merupakan suatu sistem bahan yang Delaminasi terjadi akibat kegagalan lapisan matrik.
digabungkan dari campuran atau kombinasi dua atau Kriteria inisiasi kegagalan diterapkan secara langsung
lebih bahan penyusun yang pada skala makro berbeda untuk mengkarakterisasi kemajuan model kegagalan.
dalam bentuk atau komposisi bahan yang masing-
masing tidak larut satu sama lain [8]. Pelat berlapis
merupakan pelat yang terdiri dari dua atau lebih lapisan 2 Metodologi Penelitian
yang digabung bersama membentuk struktur yang Serat wovem rami diperoleh dari Koppotren
integral. Pelat berlapis dibuat agar elemen struktur Agrobisnis Darussalam di Kabupaten Garut Jawa Barat.
tersebut mampu menahan beban multiaksial, sesuatu Serat direndam dalam larutan alkali (5% NaOH) dengan
yang tidak dapat dicapai dengan lapisan tunggal [5]. waktu perendaman 2 jam. Selanjutnya serat dinetralkan
Lapisan tunggal hanya kuat dalam arah seratnya, tetapi dari efek NaOH dengan perendaman menggunakan air
sangat lemah dalam arah tegak lurus seratnya. Serat bersih. Setelah PH rendaman netral (PH = 7), serat
tunggal hanya cocok untuk beban uniaksial, sedangkan ditiriskan hingga kering tanpa sinar matahari. Bahan
untuk menahan beban multiaksial lapisan tersebut harus matrik yang digunakan adalah unsaturated polyester
digabung dengan lapisan lain yang berbeda arah dengan 157 BQTN. Hardener yang dipakai adalah MEKPO (metil
lapisan yang pertama. etil keton peroksida) dengan kadar 1% (v/v). Komposit
Orientasi serat menetukan kekuatan mekanis dibuat dengan metode hand lay-up untuk fraksi volume
komposit. Pada orientasi serat ada tiga macam (vf) = 47,5%, Spesimen uji impak dibuat dari komposit
penguatan yaitu satu dimensi, dua dimensi dan tiga laminat hasil cetakan, yang dipotong dengan
dimensi. Penguatan satu dimensi memiliki kekuatan menggunakan gerinda tangan. Efek pemotongan
yang berbeda pada tiap arah orientasi serat. Penguatan dieliminasi dengan dihaluskan menggunakan kertas
dua dimensi memiliki kekuatan yang berbeda pada tiap amplas. Spesimen impak dibuat mengacu pada standar
arah orientasi serat. Pengutan tiga dimensi adalah ASTM D 256-97[1]. Semua sepesimen dilakukan post
isotropic tetapi nilai penguatannya sangat kecil (1/3 dari cure pada suhu 62°C selama 4 jam. Pengujian dilakukan
nilai penguatan satu dimensi). Sifat mekanis pada serat pada temperatur kamar. Mesin uji yang digunakan
tergantung pada jumlah serat terorientasi pada serat adalah Impact Charpy Machine yang dilengkapi dengan
tersebut. Orientasi kode serat untuk komposit mengacu alat pemukul berupa palu dengan bentuk, ukuran dan
pada standar ASTM D 6507[1]. berat tertentu. Benda uji impak berbentuk persegi
Ketangguhan suatu bahan adalah kemampuan bahan panjang dengan ukuran sesuai standart ASTM D 256-97,
dalam menerima beban impak yang diukur dengan dengan model Charpy edgewise impact dengan singel-
besarnya energi yang diperlukan untuk mematahkan notched. Penampang patahan dilakukan foto makro
batang uji dengan palu ayun. Sifat ini perlu diperhatikan untuk menyelidiki perilaku mekanisme perpatahannya.
karena bahan kekuatan impak yang sama belum tentu
mempunyai kekuatan tumbuk atau ketangguhan yang 3 HASIL DAN PEMBAHASAN
sama dan bahan yang kuat belum tentu ketangguhannya Pengujian impak merupakan salah satu jenis uji
tinggi[4]. Pengujian impak komposit dapat dilakukan dari mekanis untuk menyelidiki jumlah energi yang mampu

Copyright ©2012Department of Mechanical Engineering.All rights reserved. Malikussaleh Journal of Mechanical Science and Technology
Vol.xNo.x (xxxx) x-xx
diserap oleh bahan sampai terjadi perpatahan akibat polyester dapat kita simpulkan bahwa energi serap
beban tumbukan. Dari hasil pengujian impak yang telah maksimum bahan komposit serat wovem rami-polyester
dilakukan, sehingga dari data yang dihasikan dapat bervariasi terhadap orientasi serat, bahwa serat akan
diketahui orientasi serat yang optimal. Dari hasil memberikan penguatan maksimum berada pada arah
perhitungan tegangan impak, didapatkan kurva orientasi serat 0/0/0/0(B). Pada saat itu komposit
hubungan besarnya energi serap dan juga kurva mempunyai kekuatan impak yang terbesar. Hampir
besarnya kekuatan impak dengan orientasi serat, yang semua beban ditanggung oleh serat penguat. Dapat
terjadi selama pengujian berlangsung sehingga diambil kesimpulan bahwa komposit serat rami-
mencapai energi impak maksimumnya (benda uji polyester memberikan hasil energi serap hampir merata
rusak). Pengujian impak disini dikerjakan menggunakan pada semua orientasi serat pada fraksi volume 47,5%,
standar pengujian dari ASTM handbook for plastics, kecuali pada orientasi serat 90/90/90/90(A) adalah yang
dengan benda uji dimpak dengan menggunakan mesin paling sedikit menyerap energi, tetapi energi maksimun
uji yang digunakan adalah Impact Charpy Machine. adalah orientasi serat 0/0/0/0(B). Komposit serat rami-
Dengan pengujian ini diharapkan dapat dipelajari polyester pada orientasi serat 0/0/0/0(B) mempunyai
beberapa hal antara lain: harga energi serap terbesar, hal ini menunjukkan bahwa
 Pola kurva energi serap dan kekuatan impak perlakuan tersebut merupakan perlakuan yang paling
yang dihasilkan. efektif untuk meningkatkan ketangguhan komposit
 Perbandingan kemampuan spesimen dalam untuk menyerap energi tumbukan.
besarnya energi serap dan kekuatan impak
antara komposit dengan variasi orientasi serat. Orientasi Serat Versus Energi Serap
0.4
Berdasarkan data hasil pengujian dapat diambil Energi Serap, (Joule)
0.3
kesimpulan bahwa komposit serat rami-polyester 0.2
memberikan hasil energi serap hampir merata pada
0.1
semua orientasi serat pada fraksi volume 47,5%, kecuali
pada orientasi serat 90/90/90/90(A) adalah yang paling 0
sedikit menyerap energi, tetapi energi maksimun adalah -0.1
orientasi serat 0/0/0/0(B). Komposit serat rami-
polyester pada orientasi serat 0/0/0/0(B) mempunyai
harga energi serap terbesar, hal ini menunjukkan bahwa Orientasi Serat
perlakuan tersebut merupakan perlakuan yang paling Gambar 1. Orientasi Serat versus energi serap
efektif untuk meningkatkan ketangguhan komposit
untuk menyerap energi tumbukan. Pada Gambar 2, Grafik garis hubungan Kekuatan
Tabel 1. Hasil energi serap dan kekuatan impak impak versus orientasi serat wovem rami-polyester
diatas dapat disimpulkan bahwa kekuatan impak
Energi Serap, Kekuatan
maksimum bahan komposit serat wovem rami-polyester
Orien. vf (Joule) Impak, (J/mm2)
bervariasi terhadap orientasi seratnya, dari
Serat (%)
Rerata Rerata perbandingan serat dengan matrik.
A 47,5 0,039 0,00106 Orientasi Serat Versus Kekuatan
Serap
Kekuatan Impak, (Joule/mm2)

B 47,5 0,204 0,00243 0.006


C 0.0055
47,5 0,122 0,00139 0.005
D 47,5 0,135 0,00162 0.0045
0.004
Berdasarkan Tabel 1 dapat diambil kesimpulan 0.0035
bahwa serat wovem rami-polyester memberikan hasil 0.003
0.0025
penguatan yang maksimum adalah pada orientasi arah 0.002
serat 0/0/0/0(B) pada orientasi ini komposit mempunyai 0.0015
harga kekuatan impak terbesar. Hal ini menunjukkan 0.001
bahwa orientasi serat 0/0/0/0(B), tersebut merupakan
perlakuan yang paling efektif untuk meningkatkan
kekuatan komposit berpenguat serat wovem rami-
polyester.
Orientasi Serat
Berdasarkan Gambar 1, grafik garis hubungan Gambar 2. Orientasi Serat versus Kekuatan Impak
kekuatan impak dengan orientasi serat wovem rami -

Copyright ©2012Department of Mechanical Engineering.All rights reserved. Malikussaleh Journal of Mechanical Science and Technology
Vol.xNo.x (xxxx) x-xx
Pada Gambar 2, Grafik garis hubungan Kekuatan dilihat dengan scaning electron machine yang terjadi
impak versus orientasi serat wovem rami-polyester adalah fiber pull out dengan besaran 16 kv, dengan
diatas dapat disimpulkan bahwa kekuatan impak orientasi serat 0/0/0/0(B). Hal ini diakibatkan karena
maksimum bahan komposit serat wovem rami-polyester kegagalan yang luas dipermukaan spesimen. Umumnya
bervariasi terhadap orientasi seratnya, dari komposit yang memiliki patahan jenis ini memiliki
perbandingan serat dengan matrik. kekuatan impak paling tinggi.
Dalam penelitian ini, untuk mengetahui jenis-jenis
patahan, Pengamatan permukaan hasil pengujian impak
charpy komposit serat rami-polyester ditunjukkan pada 4 Kesimpulan
Gambar 3, makro dan Scanning elekktron Mikroscopy Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
(SEM) pada Gambar 4. 1. Peningkatan kandungan hardener
menyebabkan komposit bersifat lebih keras dan
getas sehingga modulusnya meningkat dan
regangannya menurun.
2. Komposit rami kontinyu bermatrik polyester
memiliki kestabilan dimensi terbaik pada
orentasi serat 0/0/0/0(B). Hal ini dapat
disebabkan oleh optimumnya ikatan antara
serat rami dengan polyester.
3. Pada pengujian impak charpy kekuatan impak
komposit tertinggi pada 0,00243 joule/mm2
dengan energi serap sebesar 0,204 Joule,
merupakan perlakuan yang paling efektif untuk
meningkatkan ketangguhan komposit untuk
menyerap energi tumbukan.
4. Penampang patah yang terjadi adalah fiber pull
out.

Gambar 3. Patahan Foto makro pengujian impak charpy DAFTAR PUSTAKA


[1] ASTM, Annual Book of ASTM Standard, West
Conshohocken, 2003.
Pada Gambar 3, dapat disimpulkan bahwa patahan
yang terjadi adalah fiber pull out, dengan orientasi serat [2] Diharjo K. dan Nuri S.H., Studi Sifat Tarik Bahan
0/90/0/90(C), 90/0/0/90(D). Hal ini diakibatkan karena Komposit Berpenguat Serat Rami Dengan Matrik
Unsaturated Polyester, Proseding Seminar Nasional,
daerah yang memiliki banyak serat akan terjadi bonding
Teknik Mesin FT Univ.Petra-Surabaya, 2006.
yang kurang sempurna. Kondisi ini menyebabkan ikatan
interfacial tidak sempurna sehingga pada waktu [3] Diharjo K., Jamasri, Soekrisno, Rochardjo H. S. B.,
komposit dikenai beban impak antara serat dan matrik Tensile Properties of Unidirectional Continuous Kenaf
Fiber Reinforced Polyester Composite, International
mudah terlepas, karena itu peristiwa terlepasnya serat
Seminar Proceeding, Kentingan Physics Forum, UNS,
dari matriksnya disebut juga fiber pull out. Surakarta, Indonesia, 2005.

[4] Farid, M, Analisa Perilaku Elastik Material Komposit


FRP Laminat Berpenguat Serat Natural Orientasi
Acak, SNTM, ITS, Surabaya, 2004.

[5] Hadi, B.K, Mekanika Struktur Komposit, Catatan


Kuliah, Teknik Penerbangan ITB, 2000.

[6] Hwang, C. Y., Evaluation of Bulk Interfacial Adhesion


Between Wood and five Thermoplastics. Journar For
Science, Vol.19 no. 1.Taiwan, 2004.

[7] Marsyahyo M, Soekrisno, Jamasri, Rochardjo


H.S.B.,Penelitian Awal Pengaruh Perlakuan Alkali
Terhadap Kekuatan impak dan Model Perpatahan
Serat tunggal Rami, Proseding Seminar Nasional,
SNTTM-IV, UNUD, Bali, Indonesia, 2005.

Gambar 4. Patahan foto SEM pada impak charpy [8] Shackelford.. Introduction to Materials Science for
Engineer, Third Edition, MacMillan Publishing
Company, New York, USA, 1992.
Pada Gambar 4, menunjukkan gambar patahan yang

Copyright ©2012Department of Mechanical Engineering.All rights reserved. Malikussaleh Journal of Mechanical Science and Technology
Vol.xNo.x (xxxx) x-xx
[9] Schwartz, Mel M., Composite Materials Handbook”,
McGraw-Hill Book Company, United Stated of
America, 1984.

Copyright ©2012Department of Mechanical Engineering.All rights reserved. Malikussaleh Journal of Mechanical Science and Technology
Vol.xNo.x (xxxx) x-xx

Anda mungkin juga menyukai