Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL COMMUNITY AWARENESS

KEPEMIMPINAN DIRI, KELOMPOK DAN KOMUNITAS

“PERLINDUNGAN ANAK SEJAK DINI”

OLEH TIM :

Adit Harnanto Yusuf


Dayanara Wahyuni Risanty
Muhammad Adri Waskito
Rizki Adila Ramadhan
Rr. Nabila Sofiana R.

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


WIJAWIYATA MANAJEMEN
ANGKATAN 79
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN PPM
JAKARTA
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala


berkat dan karunia-Nya yang telah dianugerahkan kepada kami sehingga
mampu menyusun proposal kegiatan community awareness dengan judul
“Perlindungan Anak Sejak Dini”. Penyusunan proposal ini merupakan
salah satu syarat wajib untuk mencapai gelar sarjana Strata Dua (S2)
Magister Manajemen-Wijawiyata Manajemen PPM School of
Management.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan proposal ini baik PPM School of
Management, Ibu Annisa selaku mentor kelompok kami serta Ibu Yunita
selaku wali kelas WM 79. Penulis menyadari proposal kegiatan ini masih
jauh dari sempurna sehingga kami menerima kritik dan saran yang bersifat
membangun.

Jakarta, 8 Agustus 2018

Tim Fighters

Kepemimpinan Diri, Kelompok, dan Komunitas - “Perlindungan Anak Sejak Dini” |1


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. 1


DAFTAR ISI ............................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 3
BAB II ANALISIS KEBUTUHAN................................................................. 5
BAB III USULAN PROGRAM ..................................................................... 9

3.1 Judul Program .............................................................................. 9

3.2 Target Peserta .............................................................................. 9

3.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan .................................................. 9

3.4 Peran Masing-Masing Mahasiswa ................................................ 9

3.5 Metode Penyelenggaraan ........................................................... 10

3.6 Inovasi Untuk Komunitas ............................................................ 10

3.7 Mitra Penyelenggara ................................................................... 10

3.8 Sumber Daya Pendukung ........................................................... 11

3.9 Indikator Keberhasilan ................................................................ 12

BAB IV PENUTUP ................................................................................... 13


LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................... 14
LAMPIRAN............................................................................................... 15

RANGKAIAN KEGIATAN ..................................................................... 15

Kepemimpinan Diri, Kelompok, dan Komunitas - “Perlindungan Anak Sejak Dini” |2


BAB I
PENDAHULUAN

Salah satu rangkaian kegiatan dalam mata kuliah leadership atau


Kepemimpinan Diri, Kelompok dan Komunitas adalah community
awareness. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan pengabdian
masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa pasca sarjana program
Wijawiyata Sekolah Tinggi Manajemen PPM. Bagi mahasiswa magister,
harapan dari kegiatan community awareness ini ialah mampu melatih
kepedulian akan lingkungan sosial masyarakat serta mengembangkan
potensinya sehingga kelompok masyarakat tersebut memiliki
kemandirian dan dapat memberikan pengaruh yang baik kepada
lingkungannya. Selain itu, kegiatan ini menunjang kegiatan
pengembangan kompetensi diri yang telah dilaksanakan meliputi self
confidence, relationship building, leadership dan passion for growth.
Dengan berinteraksi langsung dengan kelompok masyarakat, maka
akan berkaitan dengan pengembangan kompetensi diri self confidence
dan relationship building. Mahasiswa dituntut untuk memiliki keberanian
berinteraksi dan membina hubungan yang baik dengan komunitas
sehingga tujuan dari kegiatan community awareness dapat tercapai.
Kami memilih nama kelompok “Fighters” dengan harapan bahwa
jiwa pejuang dapat tumbuh di dalam diri kami masing-masing. Pejuang
yang hebat mampu menggali potensi diri untuk mencapai tujuan di masa
depan. Dengan jiwa pejuang akan selalu menantang diri kita untuk selalu
berada di luar zona nyaman dan tidak mudah menyerah. Selain itu kami
berharap dengan nama ini kami termotivasi untuk memperjuangkan hak-
hak kaum yang termarginalkan. Tim kami dimentori oleh ibu Annisa
Dwiyana, M.M.
Logo merupakan suatu gambar dengan arti tertentu yang mewakili
suatu arti dari sebuah perusahaan atau organisasi. Kelompok Fighters
memiliki logo dan makna sebagai berikut:

Kepemimpinan Diri, Kelompok, dan Komunitas - “Perlindungan Anak Sejak Dini” |3


Gambar 1. Logo Kelompok Fighters
a. Bentuk lingkaran, melambangkan kedinamisan. Lingkaran
dapat berputar menunjukkan bahwa kelompok kami selalu
berusaha menjawab kebutuhan masyarakat.
b. Warna merah, melambangkan keberanian.
c. Gambar tangan mengepal, melambangkan tekad yang kuat.
d. Gambar bendera, melambangkan ketuntasan. Kami ingin
menyelesaikan segala sesuatu hingga tuntas.
Bidang pengembangan komunitas yang menjadi tanggungjawab
kami yaitu pemahaman anak-anak mengenai pentingnya pendidikan
seks. Pendidikan seks yang disampaikan menyesuaikan tingkat umur
dan fenomena yang dihadapi, seperti anak TK dan anak menuju remaja.
Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini pelecehan seksual kerap terjadi
pada anak-anak dengan lingkungan yang tidak terduga. Kami berharap
dengan dilakukan program ini menjadi upaya preventif dari dalam diri
anak-anak agar terhindar dari pelecehan seksual atau seks usia dini
termasuk HIV/AIDS.

Kepemimpinan Diri, Kelompok, dan Komunitas - “Perlindungan Anak Sejak Dini” |4


BAB II
ANALISIS KEBUTUHAN

Komunitas yang akan kami berikan pengembangan merupakan


Komunitas Rumah Belajar Senen (RBS). RBS didirikan pada tahun 2005
dengan nama awal Komunitas Bimbel Senen oleh kaum muda jemaat GKI
Kwitang dan bekerjasama dengan Komunitas Sahabat Anak. Awal mula
kegiatannya, RBS mengumpulkan anak-anak daerah sekitar untuk
berkegiatan kreatif seperti menggambar, mewarnai, teka-teki silang, dan
lain-lain di akhir minggu. Namun pada saat itu lokasi RBS untuk
berkegiatan sering berpindah-pindah tempat karena kurang adanya
dukungan dan perizinan oleh Satpol PP di daerah sekitar. Pada tahun
2007 dan tahun 2008 kegiatan ini sempat terhenti dikarenakan kesibukan
para pengajar sukarela.
Pada tahun 2009, RBS memutuskan untuk lepas dari Sahabat
Anak dan kegiatan belajar mengajar dimulai kembali pada hari Sabtu
dengan menggunakan lapangan badminton yang sudah tidak digunakan.
Seiring dengan bertambahnya minat anak yang datang dan kebutuhan
akan prasarana untuk belajar semakin banyak, RBS menyewa rumah di
dekat lapangan hingga kini. Alamat lengkap RBS berada di Jalan Dahlia
No. 1 RT/RW 13/1 Kramat, Senen, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10450.
Lingkungan di sekitar RBS merupakan perkampungan kecil dan agak
kumuh. Sebagian besar penduduk di sekitar RBS bermata pencaharian
sebagai pedagang mie atau nasi goreng keliling, pemulung, pengarak
ondel-ondel dan buruh.
Saat ini RBS telah mampu menaungi sekitar 85 anak dari
pendidikan TK hingga siswa SMP. Mereka merupakan penduduk sekitar
lokasi RBS berdiri, namun sebagian juga merupakan anak jalanan yang
ingin ikut menimba ilmu. Anak asuh RBS juga mendapatkan pendidikan
formal, namun kenyataan bahwa standar kegiatan belajar mengajar di
sekolah asal anak-anak tersebut masih sangat minim sehingga membuat

Kepemimpinan Diri, Kelompok, dan Komunitas - “Perlindungan Anak Sejak Dini” |5


hati para relawan RBS tergerak untuk melakukan penyamarataan
pendidikan.
Kegiatan-kegiatan RBS dilakukan pada akhir minggu, yakni hari
Jumat, Sabtu dan Minggu. Mulai dari hari Jumat malam terdapat kelas
Calistung (baca tulis hitung) dan mengaji. Di hari Sabtu siang hingga sore,
tim mata pelajaran sekolah akan membantu anak-anak mengejar
ketertinggalan mata pelajaran sekolah yang belum dimengerti. Hari
Minggu pagi diisi dengan kelas bahasa inggris untuk anak-anak yang
berminat mempelajari bahasa inggris secara mendalam dan hari Minggu
sore mereka dapat belajar keterampilan menari dan menyanyi yang
dibantu oleh relawan ahli. Anak-anak RBS pun ikut turut aktif dalam
kegiatan-kegiatan diluar kelas seperti cerdas cermat, jambore, dan
sebagainya. Logo dari Rumah Belajar Senen adalah sebagai berikut:

Gambar 2. Logo Rumah Belajar Senen

Kepemimpinan Diri, Kelompok, dan Komunitas - “Perlindungan Anak Sejak Dini” |6


Adapun kepengurusan pada Komunitas RBS adalah sebagai
berikut:

Setelah melakukan wawancara kepada pihak RBS, bentuk


pengembangan yang telah diterima sampai saat ini ialah bidang
kesehatan seperti kebersihan tangan, kebersihan gigi dan kegiatan-
kegiatan yang bersifat mengasah kreatifitas anak-anak. Namun terdapat
kerisauan yang muncul di benak pengurus RBS, yakni dampak perilaku
orang dewasa di sekitar rumah tinggal anak-anak yang secara sengaja
mengajak dan mempertontonkan adegan film dewasa kepada mereka.
Sampai saat ini belum ada pengembangan pendidikan mengenai
pentingnya sex education. Untuk mencegah kemungkinan hal negatif yang
akan muncul dikemudian hari pihak RBS ingin mengadakan seminar
mengenai pendidikan seks untuk anak-anak namun terhalang dengan
biaya.
Berdasarkan hasil pengamatan, kelompok anak-anak RBS yang
paling membutuhkan edukasi ialah kelompok siswa TK hingga 2 SD dan
kelompok siswa SMP. Hal tersebut dikarenakan kelompok TK hingga 2 SD

Kepemimpinan Diri, Kelompok, dan Komunitas - “Perlindungan Anak Sejak Dini” |7


belum memiliki pengetahuan tentang anggota tubuh yang tidak boleh
disentuh dan dilihat oleh orang lain sedangkan kelompok SMP
merupakan kelompok umur yang beranjak dewasa serta sudah mengenal
ketertarikan lawan jenis dan media digital sehingga pemilihan konten
sangat berpengaruhpada pola pikir anak-anak.
Dengan adanya edukasi mengenai seks kepada anak-anak RBS
kami berharap bahwa mereka terhindar dari kekerasan seksual (child
abuse), pelecehan seksual yang dilakukan oeh orang-orang terdekat anak
termasuk keluarga, menanamkan nilai moral baik, dan menghindarkan
anak dari risiko negatif perilaku seksual maupun perilaku menyimpang.

Gambar 2.1 Kebersamaan Anak Rumah Belajar Senen

Gambar 2.2 Kegiatan Belajar Mengajar di Rumah Belajar Senen

Kepemimpinan Diri, Kelompok, dan Komunitas - “Perlindungan Anak Sejak Dini” |8


BAB III
USULAN PROGRAM

3.1 Judul Program


Program yang kami usulkan yaitu “Perlindungan Anak Sejak
Dini”.

3.2 Target Peserta


Target peserta dari program ini adalah adik adik Rumah
Belajar Senen yang berjumlah 49 orang dengan rincian:
a. Siswa perempuan TK s/d 2 SD berjumlah 21 orang
b. Siswa laki-laki TK s/d 2 SD berjumlah 16 orang
c. Siswa perempuan SMP berjumlah 9 orang
d. Siswa laki-laki SMP berjumlah 3 orang

3.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Hari : Sabtu/Minggu
Tanggal : 02, 15 dan 29 September 2018
Waktu : 02 September 2018 13:00 s/d 15:30 WIB
15 September 2018 13:00 s/d 15.30 WIB
29 September 2018 13:00 s/d 15.30 WIB
Tempat : Rumah Belajar Senen, Jalan Dahlia No.1,
RT.13/RW.1, Kramat, Senen, Kota Jakarta Pusat,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10450

3.4 Peran Masing-Masing Mahasiswa


Ketua : Adit Harnanto Yusuf (082123293531)
Bendahara : Dayanara Wahyuni Risanty(085268345993)
Logistik : Rizki Adila Ramadhan (0811865641)
Humas : Rr. Nabila Sofiana R. (081226631500)
Acara : Muhammad Adri Waskito (081326915071)

Kepemimpinan Diri, Kelompok, dan Komunitas - “Perlindungan Anak Sejak Dini” |9


3.5 Metode Penyelenggaraan
Metode penyelenggaraan dalam kegiatan ini ada dua yaitu
mengundang pembicara atau narasumber profesional yang
bergerak aktif mengedukasi tentang seks bagi anak-anak dan
melakukan pengajaran interaktif dan komunikatif.

3.6 Inovasi Untuk Komunitas


Inovasi yang akan kami lakukan pada Rumah Belajar Senen
adalah edukasi tentang seks untuk anak-anak dimana tujuan yang
kami harapkan pada siswa TK - 2 SD mengetahui bagian tubuh
yang tidak boleh disentuh orang lain dan pada siswa SMP
pengetahuan mendalam tentang seks dan kebersihan organ
reproduksi.
Media digital dalam edukasi ini digunakan sebagai media
dalam proses penyampaian materi seperti pemutaran video yang
berkaitan dengan edukasi mengenai seks. Selain itu terkait dengan
era digital juga kami mengarahkan anak-anak RBS yang beranjak
dewasa tentang pemilihan konten positif dan negatif di internet
sehingga tidak menjerumuskan mereka kepada seks bebas.

3.7 Mitra Penyelenggara


Mitra penyelenggara dari kegiatan Community Awareness
yang akan dilakukan oleh kelompok Fighters adalah Sekolah Tinggi
PPM Manajemen, Pengurus Rumah Belajar Senen dan Psikolog
Anak.

Kepemimpinan Diri, Kelompok, dan Komunitas - “Perlindungan Anak Sejak Dini” | 10


3.8 Sumber Daya Pendukung

No Kebutuhan Estimasi Biaya

Perlengkapan dan Peralatan Acara

1 Sound System -

2 Proyektor ( 1 Unit) -

3 Laptop (1 Unit) -

4 Kamera Dokumentasi (2 Unit) -

Souvenirs
Tempat Makan dan Minum (Rp8.000,- x 36 anak)
5 Rp288.000,- Rp384.000,-
Seperangkat alat Tulis (Rp8.000 x 12 anak)
Rp96.000,-

6 Biaya print dan fotocopy Rp100.000,-

7 Biaya backdrop Rp150.000,-

8 Biaya pembicara Rp500.000,-

Total Biaya Perlengkapan Rp1.134.000,-

Konsumsi

Snack untuk peserta untuk 3 kali pertemuan


Sesi 1 (Rp25.000,- x 3 varian) = Rp 75.000,-
1 Rp465.000,-
Sesi 2 (Rp50.000,- x 3 varian) = Rp150.000,-
Sesi 3 (Rp80.000,- x 3 varian) = Rp240.000,-

Doorprize
2 Rp300.000,-
(Rp.10.0000 x 30 orang)

Konsumsi Pengurus dan Pemateri


3 Rp750.000,-
(Rp. 25.000 x 10 orang) x 3 kali pertemuan

Total Biaya Konsumsi Rp1.515.000,-

Total Estimasi Biaya Keseluruhan Rp2.649.000,-

Dana dari PPM School of Management (Rp1.500.000,-)

Dana dari Citybound (Rp700.000,-)

Kepemimpinan Diri, Kelompok, dan Komunitas - “Perlindungan Anak Sejak Dini” | 11


Sumbangan dari team (Rp150.000,- x 5 orang) (Rp750.000,-)

Total modal Rp2.950.000,-

3.9 Indikator Keberhasilan


Indikator keberhasilan program Community Awareness
yang kami laksanakan berupa hasil evaluasi pengetahuan dan
pemahaman anak-anak sebelum mengikuti edukasi dan setelah
mengikuti edukasi. Evaluasi pemahaman dilakukan dengan
membandingkan skor hasil pre-test dan post-test. Materi pre-test
dan post-test merupakan materi yang akan disampaikan dalam
edukasi. Jika dalam hasil evaluasi perbandingan jumlah skor
meningkat lebih banyak daripada jumlah skor berkurang, maka
program ini dapat dikatakan berhasil.
Indikator dari keberhasilan selanjutnya ialah besarnya tingkat
kehadiran anak-anak RBS dalam mengikuti program edukasi ini.
Perhitungan tingkat kehadiran peserta ialah sebesar 80% dari target
peserta pada setiap pertemuan.

Kepemimpinan Diri, Kelompok, dan Komunitas - “Perlindungan Anak Sejak Dini” | 12


BAB IV
PENUTUP

Tujuan dari pembuatan proposal ini yaitu sebagai media pengantar


dan pedoman pelaksanaan kegiatan community awareness. Selain itu,
proposal ini diharapkan dapat menjadi media bagi kelompok kami untuk
mendapatkan sponsor yang akan mendukung keberlangsungan kegiatan
ini.
Dukungan dari berbagai pihak untuk melakukan kegiatan ini sangat
diperlukan agar dapat berjalan sesuai dengan apa yang kami harapkan.
Pihak kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat
dalam keberlangsungan acara.
Dengan demikian diharapkan kegiatan Community Awareness ini
dapat dilaksanakan dengan lancar dan dapat memberikan manfaat bagi
semua pihak.

Kepemimpinan Diri, Kelompok, dan Komunitas - “Perlindungan Anak Sejak Dini” | 13


LEMBAR PERSETUJUAN

PROPOSAL COMMUNITY AWARENESS


“PERLINDUNGAN ANAK SEJAK DINI”
TIM FIGHTERS

Ketua Panitia

Adit Harnanto Yusuf

Mengetahui,
Mentor Wali Kelas MM-WM 79

Annisa Dwiyana, MM Yunita Andi Kemalasari, MM

Menyetujui,
Ketua Progam Pasca Sarjana

Dr. Endah N. Hamdani, MM

Kepemimpinan Diri, Kelompok, dan Komunitas - “Perlindungan Anak Sejak Dini” | 14


LAMPIRAN

RANGKAIAN KEGIATAN

“Perlindungan Anak Sejak Dini”


Sesi 1: Minggu, 02 September 2018

Pengisi
No Waktu Uraian Kegiatan Sasaran Perlengkapan Pembagian Tugas
Acara

Backdrop, Kipas
Registrasi:
Angin, Kertas,
13.00 – Persiapan Tempat Lala, daya.
1 Panitia Mendata peserta Pulpen, Sound
13.15 dan Registrasi Persiapan tempat:
system, proyektor,
Adil, Adri, Adit
laptop

Time Keeper: Lala


Pengkondisian
Dokumentasi: Daya
13.15 - anak-anak, Ketua Menyampaikan kegiatan
2 Sound system Adri dan Adil
13.30 Perkenalan dan Acara yang akan berlangsung
mendampingi anak-
Berdoa
anak

Kepemimpinan Diri, Kelompok, dan Komunitas - “Perlindungan Anak Sejak Dini” | 15


1. Perilaku pergaulan
yang sehat (pacaran)
Menjaga dan memelihara
organ reproduksi
2. Memahami
perubahan-perubahan
yang sedang terjadi pada
dirinya baik perubahan LO: Adri
Sesi 1:
Ibu Annisa biologis, psikologis, dan Time Keeper: Adil
Penyampaian Proyektor,
13.30 - Meizvira psikoseksual sebagai Dokumentasi: Adit
3 Materi Sex Laptop,
14:00 M.Psi akibat dari pertumbuhan Lala dan Daya
Education Sejak Sound system
(Psikolog) dan perkembangan mendampingi siswa
Dini siswa pria SMP
manusia (pubertas, perempuan
menstruasi)
3. Dampak gadget dan
media digital, pemilihan
konten positif dan negatif
(sexting, video porno,
remaja pintar bersosial
media)

Pergantian kelas
14.00 - Semua anggota
4 perempuan dan Panitia -
14.10 kelompok
laki-laki

Sesi 2: Ibu Annisa 1.Perilaku pergaulan Proyektor, LO: Lala


14.10 -
5 Penyampaian Meizvira yang sehat (pacaran) Laptop, Time Keeper: Adil
14:40
Materi Sex M.Psi Menjaga dan memelihara Sound system Dokumentasi: Daya

Kepemimpinan Diri, Kelompok, dan Komunitas - “Perlindungan Anak Sejak Dini” | 16


Education Sejak (Psikolog) organ reproduksi Adit dan Adri
Dini Siswa 2. Memahami mendampingi siswa
perempuan SMP perubahan-perubahan laki-laki
yang sedang terjadi pada
dirinya baik perubahan
biologis, psikologis, dan
psikoseksual sebagai
akibat dari pertumbuhan
dan perkembangan
manusia (pubertas,
menstruasi)
3. Dampak gadget dan
media digital, pemilihan
konten positif dan negatif
(sexting, video porno,
remaja pintar bersosial
media)

Time Keeper: Daya


Review materi dan Doorprize,Sound
Mengingat kembali Dokumentasi: Lala
15:00 - permainan tebak system, laptop,
6 Panitia materi yang telah Adil, Adit dan Adri
15:15 kata, memutar proyektor, internet,
diajarkan mendampingi anak-
video, menyanyi alat games
anak

15:15 - Penutupan dan foto Souvenirs, Kamera. Semua Anggota


7 Panitia Kebersamaan
15:30 bersama Sound system Kelompok

Kepemimpinan Diri, Kelompok, dan Komunitas - “Perlindungan Anak Sejak Dini” | 17


Sesi 2: Sabtu, 15 September 2018

Pengisi
NO Waktu Uraian Kegiatan Sasaran Perlengkapan Pembagian Tugas
Acara

Backdrop, Kipas Registrasi:


13.00
Persiapan Tempat Angin, Kertas, Pulpen, Lala, daya.
1 – Panitia Mendata peserta
dan Registrasi Sound system, Persiapan Tempat
13.15
proyektor, laptop : Adil, Adri, Adit

Time Keeper: Lala


Pengkondisian Dokumentasi:
Memperkenalkan
13.15 - anak-anak, Ketua Daya
2 program kegiatan tiga Sound System
13.30 Perkenalan dan Acara Adil, Adit, Adri
sesi kedepan
Berdoa mengkondisikan
anak-anak

1. Memahami
perbedaan kelamin
antara dirinya dan
LO: Adri
Sesi I: orang lain
Ibu Annisa Time Keeper: Adil
Penyampaian Materi 2. Memahami fungsi- Proyektor,
13.30 - Meizvira Dokumentasi: Adit
3 Sex Education Sejak fungsi alat seksual dan Laptop,
14:00 M.Psi Lala dan Daya
Dini kepada siswa masalah naluri alamiah Sound System
(Psikolog) mendampingi
pria TK - 2 SD yang mulai timbul
siswa perempuan
3. Mengetahui bagian
tubuh yang tidak boleh
dilihat dan disentuh

Kepemimpinan Diri, Kelompok, dan Komunitas - “Perlindungan Anak Sejak Dini” | 18


orang lain

Pergantian kelas
14.00 - Semua anggota
4 perempuan dan Panitia -
14.10 kelompok
lelaki

1. Memahami
perbedaan kelamin
antara dirinya dan
orang lain LO: Nabila
Sesi 2: 2. Memahami fungsi- Time Keeper: Adil
Penyampaian Materi Ibu Annisa fungsi alat seksual dan Proyektor, Dokumentasi:
14:10 - Sex Education Sejak Meizvira masalah naluri alamiah
5 Laptop, Daya
14:40 Dini siswa M.Psi yang mulai timbul Sound system Adit dan Adri
perempuan TK - 2 (Psikolog) 3. Mengetahui bagian mendampingi
SD tubuh yang tidak boleh siswa laki-laki
dilihat dan disentuh
orang lain

Review materi Doorprize,Sound Time Keeper: Lala


Mengingat kembali
14:40 - Permainan tebak system, laptop, Dokumentasi:
6 Panitia materi yang telah
15:15 kata, memutar proyektor, internet, Daya
diajarkan
video, alat games Adri, Adit dan Adil

Kepemimpinan Diri, Kelompok, dan Komunitas - “Perlindungan Anak Sejak Dini” | 19


menyanyi mendampingi
anak-anak

15:15 - Penutupan dan foto Souvenirs, Kamera, Semua anggota


7 Panitia Kebersamaan
15:30 bersama sound system kelompok

Sesi 3 : Sabtu, 29 September 2018

Pengisi
No Waktu Uraian Kegiatan Sasaran Perlengkapan Pembagian Tugas
Acara

Backdrop, Kipas Registrasi: Lala,


Persiapan
13:00- Angin, Kertas, Pulpen, Daya
1 Tempat dan Panitia Mendata peserta
13:15 Sound system, Persiapan Tempat:
Registrasi
proyektor, laptop Adil, Adit, Adri

Time Keeper: Lala


Pengkondisian
Dokumentasi: Daya
13:15 - anak-anak, Menyampaikan
2 Ketua Acara Sound system Adri dan Adil
13:30 Perkenalan dan kegiatan hari ini
mendampingi anak-
Berdoa
anak

Evaluasi hasil Record-calling Kertas, Sound system, Time Keeper: Adil


13:30 - Dokumentasi: Daya
3 Materi Sex Panitia tentang proyektor, laptop,
15:00 Adit, Lala, Adri
Education (TK- pengetahuan sex internet

Kepemimpinan Diri, Kelompok, dan Komunitas - “Perlindungan Anak Sejak Dini” | 20


SD,SMP) education yang mendampingi anak-
telah disampaikan anak

Time Keeper: Daya


Dokumentasi: Adit
15:00 - Menghilangkan
4 Ice Breaking Panitia - Lala, Adil dan Adri
15:15 kebosanan
mendampingi anak-
anak

15:15 - Penutupan dan Doorprize, Kamera, Semua anggota


5 Panitia Kebersamaan
15:30 foto bersama Sound System kelompok

Kepemimpinan Diri, Kelompok, dan Komunitas - “Perlindungan Anak Sejak Dini” | 21

Anda mungkin juga menyukai