Anda di halaman 1dari 5

Apa Itu Perilaku Organisasi?

Pentingnya Keterampilan Interpersonal


Memiliki manajer dengan keterampilan interpersonal yang baik memungkinkan tempat kerja
menjadi lebih menyenangkan, serta riset mengindikasika bahwa pekerja yang mamahami
bagaimana berhubungan baik dengan manajernya dengan dialog yang suportif akan membuat
ide ide mereka lebih dapat diterima sehingga menimbulkan kepuasan kerja.

Apa Yang Dilakukan Manajer?


Manajer mengambil keputusan, mengalokasikan sumber daya, dan mengarahkan aktivitas
orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Manajer melakukan pekerjaan mereka dalam
sebuah organisasi, yang merupakan suatu unit sosial yang dikoordinasi secara sadar, terdiri
atas dua atau lebih orang, yang berfungsi dalam suatu basis kuntinu untuk mencapai suatu
tujuan bersama atau serangkaian tujuan.

Fungsi Manajemen
Prancis Henri Fayol, seorang industrialis menulis bahwa semua manajer melakukan beberapa
fungsi manajemen yaitu:
1. Fungsi perencanaan. Suatu proses yang terdiri atas mendifinisikan tujuan, menyusun
strategi, dan mengembangkan rencana untuk mengkoordinasikan aktivitas.
2. Fungsi pengorganisasian. Menentukan tugas-tugas apa yang akan dikerjakan, siapa
yang mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas ini dikelompokkan, siapa yang melapor
pada siapa, dan dimana keputusan harus dibuat.
3. Fungsi kepemimpinan. Suatu fungsi yang mencakup memotivasi pekerja,
mengarahkan aktivitasnya, memilih saluran komunikasi yang paling efektif, dan
menyelesaikan konflik.
4. Fungsi pengendalian. Aktivitas pengawasan untuk memastikannya tercapai sesuai
rencana dan mengoreksi setiap deviasi signifikan.

Peran Manajemen
Peran interpersonal. Semua manajer diharuskan untuk melaksanakan tanggung jawab yang
sifatnya seremonial dan simbolis. Misalnya peran pemimpin, peran ini mencakup merekrut,
melatih, memotivasi, dan mendisiplinkan pekerja. Perain lainnya adalah peran perantara, atau
menghubungi pihak lain yang memberikan informasi pada manajer.
Peran informasional. Semua manajer, pada tingkat tertentu, memperoleh informasi dari luar
organisasi dan institusi, khususnya melalui media berita dan berbicara dengan orang lain
untuk mempelajari perubahan selera masyarakat, apa yang mungkin sedang direncanakan
pesaing dan sebagainya. Misalnya peran pengawas, penyebar dan juru bicara.
Peran memutuskan. Dalam peran wirausaha, manajer mengawali dan mengawai proyek-
proyek baru yang akan meningkatkan kinerja organisasi. Sebagai pengendali gejolak, manajer
mengambil tindakan korektif untuk merespons masalah yang tidak terduga. Sebagai
pengalokasi sumber daya, manajer bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya
manusia, fisik, moneter. Manajer melakukan peran negosiator, yakni mereka mendiskusikan
isu dan tawar-menawar dengan unit lain untuk memperoleh keuntungan bagi unitnya.

Keterampilan Manajemen
1. Keterampilan teknis. Kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan atau
keterampilan khusus.
2. Keterampilan manusia. Kemampuan untuk bekerja dengan memahami, dan
memotivasi orang lain, baik dalam individu maupun kelompok.
3. Keterampilan konseptual. Kemampuan mental untuk menganalisis dan mendiagnosis
situasi yang kompleks.

Aktivitas Manajerial Efektif Dibandingkan dengan Aktivitas Manajerial Sukses.


Beberapa peneliti mengatakan bahwa manajer terlibat dalam beberapa aktivitas.
1. Manajemen tradisional. Pengambilan keputusan, perencanaan, dan pengendalian.
2. Komunikasi. Bertukar informasi rutin dan memproses pekerjaan administrasi.
3. Manajemen sumber daya manusia. Memotivasi, mendisiplinkan, mengelola konflik,
mengelola susunan kepegawaian, dan melatih.
4. Jaringan. Sosialisasi, politik, dan berinteraksi dengan pihak luar.

Memasuki Perilaku Organisasi


Perilaku organisasi merupakan sebuah bidang studi yang menginvestasi pengaruh individu,
kelompok, dan struktur terhadap perilaku di dalam organisasi, untuk tujuan penerapan
pengetahuan demi peningkatan efektivitas organisasi.

Melengkapi Intuisi dengan Kajian Sistematis


Kajian sistematis, melihat pada hubungan, mencoba untuk mengatribusikan sebab dan akibat,
serta mendasarkan kesimpulan pada bukti ilmiah. Manajemen berbasis bukti melengkapi
kajian sistemats dengan mendasarkan keputusan manajerial pada bukti ilmiah terbaik yang
tersedia.

Data Besar
Merupakan kabar baik bagi bisnis di masa depan bahwa para peneliti, media, serta pemmpin
perusahaan telah mengidentifikasi potensi manajemen dan pengambilan keputusan yang
digerakkan data. Ketika data besar penggunaan ekstensif atas kompilasi dan analisis statistik
telah diterapkan dalam banyak area bisnis, penerapan data besar semakin ditingkatkan untuk
mengambil keputusan efektif dan pengelolaan sumber daya manusia.

Disiplin yang Berkontribusi dalam Bidang Perilaku Organisasi


Perilaku organisasi merupakan sebuah ilmu perilaku terapan yang dibangun atas kontribusi
sejumlah disiplin perilaku, terutama pikologi dan psikologi sosial, sosiologi, serta
antropologi.
Psikologi. Ilmu yang mencoba untuk mengukur, menjelaskan, serta kadang-kadang
mengubah perilaku manusia dan hewan lainnya.
Psikologi sosial. Satu area psikologi yang menggabungkan konsep psikologi dan sosiologi
untuk fokus pada pengaruh manusia terhadap sesamanya.
Sosiologi. Studi tentang manusia dalam kaitannya dengan lingkungan sosialnya atau budaya.
Antropologi. Studi tentang masyarakat untuk mempelajari keberadaan manusia dan
aktivitasnya.

Tantangan dan Peluang untuk Perilaku Organisasi

Merespons Tekanan Ekonomi


Dalam waktu buruk, manajer berada dalam lini depan dengan pekerja yang harus dipecat,
yang diminta untuk dapat bertahan dengan bayaran yang kurang, dan yang khawatir akan
masa depannya. Mengelola pekerja dengan baik pada waktu-waktu sulit sama beratnya
dengan pada waktu baik-jika tidak lebih berat.

Merespons Globalisasi
Organisasi tidak lagi dibatasi oleh batasan-batasan negara. Dunia sudah menjadi desa global.
Dalam prosesnya, pekerjaan manajer pun telah berubah.
- meningkatnya penugasan ke luar negeri
- bekerja dengan orang-orang dari budaya berbeda
- mengawasi perpindahan pekerjaan ke negara dengan upah buruh yang rendah
- beradaptasi dengan budaya yang berbeda dan norma-norma peraturan

Mengelola Keragaman Tenaga Kerja


Salah satu tantangan yang paling penting untuk organisasi adalah keragaman tenaga kerja,
konsep bahwa organisasi menjadi semakin heterogen dari segi jenis kelamin, umut, ras, etnis,
orientasi seksual, dan inklusi kelompok sebaran lainnya.
Meningkatkan Layanan Pelanggan
Perilaku organisasi dapat membantu manajer meningkatkan kesuksesan interaksi antara
pekerja layanan dan pelanggan dengan menunjukkan bagaimana sikap dan perilaku pekerja
memengaruhi kepuasan pelanggan.

Bekerja dalam Organisasi Jaringan


Organisasi jaringan memungkinkan orang-orang untuk berkomunikasi dan bekerja bersama-
sama meskipun terpisah jarak jauh. Pekerjaan manajer dalam organisasi jaringan berbeda.
Memotivasi dan memimpin orang dan membuat keputusan kolaboratif online membutuhkan
teknik-teknik yang berbeda dibandingkan saat individu hadir secara fisik di suatu lokasi
tunggal.

Meningkatkan Kesejahteraan Pekerja saat Bekerja


Kajian terkini menyatakan pekerja menginginkan pekerjaan yang memberikan mereka
fleksibilitas dalam jadwal pekerjaan mereka sehingga mereka dapat mengelola konflik kerja-
hidup dengan lebih baik. Organisasi yang tidak membantu pekerjanya mencapai
keseimbangan kerja-hidup akan menemukan kesulitan untuk menarik dan mempertahankan
pekerja yang paling berkemampuan dan termotivasi.

Menciptakan Lingkungan Kerja yang Positif


Sebuah area pertumbuhan nyata dalam riset perilaku organisasi adalah pembelajaran
organisasi positif, yang mempelajari bagaimana organisasi mengembangkan kekuatan
manusia mendorong vitalitas dan kegembiraan, serta menampilkan potensi.

Meningkatkan Perilaku Etis


Perusahaan yang mempromosikan sebuah misi etis yang kuat, mendorong pekerja untuk
berperilaku dengan intregitas, dan memberikan kepemimpinan kuat yang dapat memengaruhi
keputusan pekerja untuk berperilaku etis.

Daya Tarik yang Akan Datang: Mengembangkan Model Perilaku Organisasi

Sebuah Tinjauan. Sebuah model adalah sebuah abstraksi dari realita, sebuah presentasi yang
disederhanakan dari beberapa fenomena dunia nyata.
Masukan. Adalah variabel yang berujung pada proses.
Proses. Tindakan dua orang atau lebih terlibat di dalamnya sebagai hasil dari masukan dan
berujung pada hasil tertentu.
Keluaran. Variabel-variabel kunci yang dipengaruhi oleh beberapa variabel lainnya.
Sikap dan Stres. Sikap pekerja adalah evaluasi yang dibuat pekerja positifnatau negatif,
mengenai objek, orang-orang atau peristiwa. Stres adalah proses psikologis tidak
menyenangkan yang terjadi sebagai respons atas tekanan lingkungan.
Kinerja tugas. Kombinasi dari efisiensi dalam melakukan tugas-tugas utama.
Perilaku kewargaan. Perilaku diskresioner yang berkontribusi pada lingkungan psikologis
dan sosial tempat kerja.
Perilaku penarikan. Serangkaian tindakan yang pekerja ambil untuk memisahkan dirinya
dari organisasi.
Kohesi kelompok. Tingkat dukungan anggota kelompok dan validasi satu sama lain dalam
kerja.
Pendayagunaan kelompok. Kuantitas dan kualitas dari keluaran kerja suatu kelompok.
Produktivitas. Kombinasi efektivitas dan efisiensi dari sebuah organisasi.
Ketahanan organisasi. Tingkat sebuah organisasi dapat ada dan bertumbuh selama waktu
yang lama.

Anda mungkin juga menyukai