1/2 Ditetapkan Oleh : DIREKTUR STANDAR RS. MARINA PERMATA Tanggal Terbit : PROSEDUR OPERASIONAL
dr. Sulaiman Umar
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Laboratorium adalah semua upaya PENGERTIAN untuk menjamin keselamatan dan kesehatan pekerja laboratorium dari risiko-risiko yang ada di laboratorium. menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif. Selalu dalam keadaan TUJUAN sehat dan selamat agar sumber sumber produksi dapat berjalan lancar tanpa adanya hambatan. 1. Kemenkes RI No.298/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Akreditasi Laboratorium Kesehatan. KEBIJAKAN 2. Kepmenkes RI No. 364/Menkes/SK/III/ 2003 tentang Laboratorium Kesehatan PROSEDUR 1. Pakailah jas laboratorium saat berada dalam ruang pemeriksaan atau di ruang laboratorium. Tinggalkan jas laboratorium di ruang laboratorium setelah selesai bekerja. 2. Cuci tangan sebelum memulai pemeriksaan. 3. Menggunakan alat pelindung diri (masker, sarung tangan, dan sepatu tertutup). 4. Semua specimen harus dianggap infeksius (sumber penular), oleh karena itu harus ditangani dengan sangat hati-hati. 5. Semua bahan kimia harus dianggap berbahaya, oleh karena itu harus ditangani dengan hati-hati. 6. Tidak makan, minum dan merokok di dalam laboratorium. 7. Tidak menyentuh mulut dan mata pada saat sedang bekerja. 8. Tidak diperbolehkan menyimpan makanan di dalam lemari pendingin yang digunakan untuk menyimpan bahan-bahan klinik atau riset. 9. Tidak diperbolehkan melakukan pengisapan pipet melalui mulut gunakan peralatan mekanik (seperti penghisap karet) atau pipet otomatis. 10. Tidak membuka sentrifuge sewaktu masih berputar. 11. Bersihkan semua peralatan bekas pakai dengan desinfektans larutan klorin 0,5 % dengan cara merendam selama 20-30 menit. 12. Bersihkan permukaan tempat bekerja atau meja kerja setiap kali selesai bekerja dengan menggunakan larutan klorin 0,5 %. 13. Pakai sarung tangan rumah tangga sewaktu membersihkan alat-alat laboratorium dari bahan gelas. 14. Gunakan tempat antitembus dan antibocor untuk menempatkan bahan-
KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA
DI LABORATORIUM
No. Dokumen : No. Revisi : No. Halaman :
2/2 bahan yang tajam. 15. Letakkan bahan-bahan limbah infeksi di dalam kantong plastik atau wadah dengan penutup yang tepat. 16. Mengetahui cara pemakaian alat darurat seperti pemadam kebakaran, PROSEDUR eye shower, respirator, spill kit dan alat keselamatan kerja yang lainnya. 17. Mengetahui prosedur penanganan kecelakaan menyangkut kesehatan, keselamatan kerja di laboratorium 18. Cuci tangan dengan sabun dan beri desinfektan setiap kali selesai bekerja. UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium 1. Margin top: 1,5 cm bottom: 1,5 cm left: 2 cm right: 1,5 2. Ukuran kertas A4. 3. Ukuran logo 2.5 x 3.6 4. Istilah asing cetak miring 5. Jenis huruf Times New Roman font: 12 space: 1,15 6. Penulisan judul SPO menggunakan HURUF KAPITAL 7. Panduan isi SPO: a. Pengertian: Berisi penjelasan & atau definisi tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah pengertian. b. Tujuan: Berisi tujuan pelaksanaan SPO secara spesifik c. Kebijakan: Berisi kebijakan (RS dan atau bidang/departemen) yang menjadi dasar & garis besar dibuatnya SPO tsb. Beberapa kebijakan yg mendasari SPO tersebut. Dapat juga terjadi satu kebijakan menjadi dasar beberapa SPO, sehingga tercantum dalam beberapa SPO yang “dipayungi”. d. Prosedur: Bagian ini merupakan bagian utama yang menguraikan langkah2 kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu, & staf/petugas yang berwenang. Didalamnya dapat dicantumkan alat/formulir/fasilitas yang digunakan, waktu, frekuensi dalam proses kerja yang digunakan. Bila memungkinkan, diuraikan secara lengkap unsur2 yang menyangkut: siapa, apa, dimana, kapan dan bagaimana. e. Unit terkait: Berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur yang terkait dalam proses kerja tersebut.