OLEH :
SARAH CITRAH RAMADHANIA
144011.01.16.938
Diterima dan disetujui sebagai hasil dari PKK Komunitas mahasiswa Diploma III Akademi
Keperawatan Rumah Sakit Tk. II Marthen Indey Angkatan VIII
Tahun 2018 – 2019
Sarah Citrah
144011.01.16.938
Disetujui
Pembimbing PKK Komunitas
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan perlindungan-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan keperawatan
komunitas ini dengan baik. Dalam penyususan Laporan, penulis menyadari sepenuhnya
bahwa masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan, baik dari segi penulisan maupun
materi. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya
membangun guna menyempurnakan di masa yang akan datang. Dalam penyelesaian Laporan
keperawatan komunitas penulis banyak mendapat bantuan, bimbingan, saran dan data – data
yang baik secara tertulis maupun secara lisan dari teman-teman.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada:
1. Bu Siti Patimah S.Kep,Ns . M.Kep
2. Semua pihak yang telah membantu selama pelaksanaan dan penyelesaian laporan ini.
Kami berharap praktik klinik ini dapat membuahkan hasil yang baik serta bermanfaat
sehingga dapat menjadi panduan dalam menghadapi persaingan kerja di masa yang akan
datang dan semoga laporan ini bermanfaat bagi yang membacanya.
Jayapura, 20 Mei 2019
Penyusun
Sarah Citrah
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
B...............................................................................Tujuan....................................
C...............................................................................Manfaat ................................
BAB II TINJAUAN TEORITIS KEPERAWATAN KOM. UNITAS
A...............................................................................Pengertian Keperawatan
Komunitas ...............................................................
C...............................................................................Sasaran .................................
B...............................................................................Saran .....................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan membangun kesehatan adalah meningkatkan kesadaran kemaauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal.
Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan upaya dari seluruh potensi bangsa baik
masyarakat, swasta maupun pemerintah pusat dan daerah. Pembanguan kesehatan untuk
mencapai Indonesia Sehat 2015 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi –
tingginya dan perubahan paradigm sehat yaitu upaya untuk menigkatkan kseahatan bagsa
indoenasi agar mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga
kesehatan sendiri melalui kesadaran yang tinggi yang mengutamakan upaya promotif dan
preventif . (Depkes RI, 2006).
Guna mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal tersebut, berbagai
upaya kesehatan telah diselenggarakan. Salah satunya adalah upaya perawatan kesehatan
masyarakat yang lebih dikenal dengan keperawatan komunitas.
Keperawatan komunitas merupakan bentuk pelayanan atau asuhan langsung yang
berfokus kepada kebutuhan dasar komunitas, yang berkaitan dengan kebiasaan atau pola
perilaku masyarakat yang tidak sehat , ketidak mampuan masyarakat untuk beradaptasi
dengan lingkungan ( bio, psiko, sosial, cultural, maupun spiritual). Intervensi
keperawatan komunitas yang dilakukan difokuskan pada tiga level prevensi atau
pencegahan yaitu: prevensi primer yang pelaksanaan difokuskan pada pendidikan
kesehatan konseling, prevensi sekunder dan prevensi tersier.
Sebagai pada tiga level prevensi atau pencegahan yaitu: prevensi primer yang
pelaksanaan difokuskan pada pendidikan kesehatan konseling, prevensi sekunder dan
prevensi tersier.
Sebagai pada tiga level prevensi atau pencegahan yaitu: prevensi primer yang
pelaksanaan difokuskan pada pendidikan kesehatan konseling, prevensi sekunder dan
prevensi tersier.
Sebagai tenaga professional, maka perencanaan dalam memberikan asuhan
keperawatan komunitas merupakan hal yang teramat penting disusun oleh perawat.
Rencana asuhan keperawatan disusun dengan memperhatikan banyak faktor, terutama
seklai faktor masyarakat itu sendiri, karena pada hakekatnya masyarakatlah yang
memiliki rencana tersebut, dan perawat sebaiknya hanyalah sebagai fasilitator dan
motivator dalam menggerakan dinamika masyarak untuk dpat menolong dirinya sendiri.
(Sutama Agus, 2010).
B. Tujuan
1.............................................................................................................Tujuan Umum
Setelah mengikuti praktik klinik keperawatan komunitas, mahasiswa mampu
memberikan asuhan keperawatan komunitas pada klien yang memiliki masalah aktual
dan risiko yang mengancam kehidupan sehingga dapat meningkatkan derajat
kesehatan dan kemampuan masyarakat secara menyeluruh dalam memelihara
kesehatannya untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal secara mandiri.
2.............................................................................................................Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan praktik klinik keperawatan komunitas, diharapkan mahasiswa:
a.....................................................................................................Mampu
melakukan komunikasi interpersonal dengan melakukan kunjungan rumah
(minimal 2x).
b.....................................................................................................Mampu
melakukan pendataan/tabulasi data.
c.....................................................................................................Mampu
melakukan analisa data.
d.....................................................................................................Mampu
menemukan masalah keperawatan komunitas.
e.....................................................................................................Mampu
membuat perencanaan keperawatan komunitas.
f......................................................................................................Mampu
membuat SAP (Satuan Acara Penyuluhan) dan mengimplementasikannya.
3.............................................................................................................Manfaat
a. Bagi Mahasiswa
1) Memenuhi syarat penilaian mata kuliah keperawatan komunitas di
lingkungan RT 002/RW 006 Kelurahan Gurabesi
2) Mempraktekkan ilmu yang diajarkan di institusi pendidikan
3) Menambah wawasan dan pengalaman dalam penerapan teori di
lapangan
b. Bagi Masyarakat
Meningkatkan peran serta masyarakat RT 002/RW 006 Kelurahan Gurabesi
dalam meningkatkan derajat kesehatan masing-masing.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS KEPERAWATAN KOMUNITAS
1) Ibu hamil
2) Bayi baru lahir
3) Balita
4) Anak usia sekolah
5) Lansia
b. Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan
bimbingan serta asuhan keperawatan, diantaranya adalah:
1) Penderita penyakit menular, seperti TBC, lepra, AIDS, penyakit
kelamin lainnya.
2) Penderita dengan penynakit tak menular, seperti: penyakit diabetes
mellitus, jantung koroner, cacat fisik, gangguan mental dan lain sebagainya.
c. Kelompok yang mempunyai resiko terserang penyakit, yaitu:
1) Wanita tunasusila
2) Kelompok penyalahgunaan obat dan narkoba
3) Kelompok pekerja-pekerja tertentu, dan lain-lain
d. Lembaga sosial, perawatan dan rehabilitasi, diantaranya adalah:
1) Panti werdha
2) Panti asuhan
3) Pusat-pusat rehabilitasi
4) Penitipan balita
4. Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup dan bekerjasama cukup lama
sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai
satu kesatuan sosial dengan batas-batas yang telah ditetapkan dengan jelas.
Masyarakat merupakan kelompok individu yang saling berinteraksi, saling tergantung
dan bekerjasama untuk mencapai tujuan. Dalan berinteraksi sesama anggota
masyarakat akan muncul banyak permasalahan, baik permasalahan sosial, kebudayaan,
perekonomian, politik maupun kesehatan khususnya.
Manusia sebagai sasaran pelayanan atau asuhan keperawatan dalam praktek
keperawatan. Sebagai sasaran praktek keperawatan klien dapat dibedakan menjadi
individu, keluarga dan masyarakat (Riyadi, 2007).
a. Individu sebagai klienIndividu adalah anggota keluarga yang unik sebagai
kesatuan utuh dari aspek biologi, psikologi, sosial dan spiritual. Peran perawat
pada individu sebagai klien, pada dasarnya memenuhi kebutuhan dasarnya
mencakup kebutuhan biologi, sosial, psikologi dan spiritual karena adanya
kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, kurang kemauan menuju
kemandirian klien (Riyadi, 2007).
b. Keluarga sebagai klien
Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara terus
menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan maupun
secara bersama-sama, di dalam lingkungannya sendiri atau masyarakat secara
keseluruhan. Keluarga dalam fungsinya mempengaruhi dalam lingkup kebutuhan
dasar manusia dapat dilihat pada Hirarki Kebutuhan Dasar Maslow yaitu
kebutuhan fisiologis, rasa aman dan nyaman, dicintai dan mencintai, harga diri
dan aktualisasi diri (Riyadi, 2007).
c. Masyarakat sebagai klien
Kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat
tetentu yang bersifat terus menerus dan terikat oleh suatu indentitas bersama
(Riyadi, 2007).
F. Model Pendekatan
1. Problem solving approach
2. Pendekataan pemencahan masalah yang dituangkan dengan menggunakkan
proses keperawatan.
3. Family apparoach
Pendekataan terhadap keluarga binaan.
4. Case approach
Pembinaan dilakukan berdasar kasusu yang datang ke puskesmas yang dinilai
memerlukan tindakan lanjut.
5. Community approach
Pendekataan dilakukan terhadap masyarakat daerah binaan melalui servey mawas diri
dengan melibatkan partisipasi masyarakat .
2. Batas wilayah
Adapun batas-batas wilayah kelurahan GuraBesi Berdasarkan Perda Nomor 9
Tahun 2006 adalah :
a. Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Bhayangkara Distrik
Jayapura Utara
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Numbay Distrik Jayapura
Selatan.
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan pegunungan Cyclop
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Teluk Yos Sudarso
3) Observasi
b. Identifikasi
1) Data umum (data demografi)
a) Distribusi responden data KK
4) Sumber air
h) Distribusi penduduk berdasarrkan sumber air
Tabel 12. penduduk berdasarkan sumber air
No Sumber air Jumlah Persentase
1. PAM 10 KK 10 %
2. Sumur 0 KK 0%
3. Sungai 0 KK 0%
Total 10 KK 100 %
Berdasrakan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa sumber air yang
warga banyak gunakan adalah sumur sebanyak 10 KK dengan
persentase sebesar 100 % dari 10 KK yang dikaji.
2 Gentong 0 KK 0%
3 Ember 0 KK 0%
Total 10 KK 100 %
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa warga banyak yang menampung
air Dalam bak dengan jumlah 10KK dengan persentase 10 %.
2 Tertutup 0 KK 0%
Total 10 KK 100 %
5) Pembuangan sampah
l) Distribusi penduduk berdasarkan cara pembuangan sampah
Tabel 16. Penduduk berdasarkan cara pembuangan sampah
No Cara pembuangan Jumlah Persentase
sampah
1 sungai 0 KK 0%
2 Ditimbun 0 KK 0%
3 Dibakar 0 KK 0%
4 Sembarangan tempat 0 kk 0%
5 TPA/TPS 10 KK 100 %
Total 10 KK 100 %
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa cara pembuangan sampah
yang banyak warga lakukan adalah dengan membuangnya di TPA/TPS sebanyak
10 KK dari 10 KK yang dikaji dengan persentase 100 %.
m) Distribusi penduduk berdasarkan pembuangan sampah
sememntara
Tabel 17. Penduduk berdasarkan pembuangan sampah sementara
No Pembuangan sampah Jumlah Persentase
sementara
1 Ada 10 KK 100 %
2 Tidak ada - -
Total 10 KK 100 %
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa semua warga ada memiliki
tempat pembuangan sampah sementara.
6) Pembuangan limbah
n) Distribusi penduduk berdasarkan kebiasaan BAB/BAK
Tabel 18. Penduduk berdasarkan kebiasaan BAB/BAK
No. Kebiasaan BAB/BAK Jumlah Persentase
1 Jamban/WC 10 KK 100 %
2 Sungai - -
3 Sembarangan - -
Total 10 KK 100 %
Berdasarkaan tabel diatas kebiasaaan BAB/BAK warga adalah di jamban
sebanyak 10 KK.
8) Masalah-masalah khusus
a. Distribusikan penduduk berdasarkan penyakit yang sering Diderita
dalam 6 Bulan Terakhir
Tabel 27. Distribusi Penduduk Berdasarkan Penyakit yang Sering Diderita
dalam 6 Bulan Terakhir
PRESENTAS
NO PENYAKIT JUMLAH
E
1 Malaria 0 KK 0%
2 Batuk pilek 8 KK 7%
3 Hipertensi 2 KK 2%
Total 10 KK 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat Dapat disimpulkan bahwa warga penyakit terakhir 6
bulan adalah batuk pilek sebanyak 7 % 10 KK yang dikaji .
9) Anak dan remaja
b. Ditribusi penduduk berdasarkan penggunaan waktu luang anak
Tabel 28. Penduduk berdasarkan penggunaan waktu luang anak
No Penggunaan waktu Jumlah Persentase
1 Musik/tv 0 KK 0%
2 Olahraga 0 KK 0%
3 Rekreasi 1KK 1%
4 Keagamaan 2 KK 2%
Total 10 kk 100 %
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan
bahwa penggunaan waktu luang anak yang paling banyak adalah
waktu keagamaan sebanyak 2% dari 10KK yang dikaji.