Anda di halaman 1dari 17

i

TUGAS MATA KULIAH ORGANISASI MANAJEMEN


Manajemen Pelayanan Kebidanan
Dosen Pembimbing: K. Kasiati, M.Kes.

Oleh:
1. Farida Maqfiroh P27824416044
2. Amaliya Farisandi P. P27824416058
3. Ika Yulianingrum P27824416053
4. Retno Dwi Novianti P27824416063
5. Mur Rachmawati P27824416076
6. Noveren Yona A.P. P27824416077

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA
MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA
PROGRAM STUDI D4 KEBIDANAN
2018
ii
iii

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat taufik dan hidayah-
Nya, makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini merupakan makalah pengetahuan
bagi mahasiswi kebidanan maupun para pembaca untuk bidang Ilmu Pengetahuan.
Makalah ini sendiri dibuat guna memenuhi salah satu tugas kuliah dari dosen
mata kuliah Organisasi Manajemen dengan judul “Manajemen Pelayanan
Kebidanan”
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangan. Oleh karenanya, penulis menerima kritik dan saran yang positif dan
membangun dari rekan-rekan pembaca untuk perbaikan makalah ini. Penulis juga
mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
semua. Aamiin.

Surabaya, 14 September 2018

Penulis
iv

DAFTAR ISI

Cover ................................................................................................................ i
Kata Pengantar ................................................................................................. ii
Daftar Isi........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
1.3 Tujuan ........................................................................................................ 1
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 Manajemen .................................................................................................
2.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia ..................................................
2.1.2 Manajemen Perlengkapan .................................................................
2.1.3 Perubahan Perilaku............................................................................
2.2 Manajemen Pelayanan Kebidanan .............................................................
2.2.1 Definisi Operasional..........................................................................
2.2.2 Model Pelayanan ...............................................................................
2.2.3 Langkah Model P1, P2, P3................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................................
3.2 Saran ...........................................................................................................
Daftar Pustaka ..................................................................................................
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana konsep manajemen sumber daya manusia?
2. Bagaimana manajemen perlengkapan?
3. Bagaimana perubahan perilaku dalam manajemen?
4. Bagaiamana manajemen pelayanan kebidanan?
5. Apa saja model pelayanan kebidanan?
6. Bagaimana langkah model pelayanan P1, P2, P3?

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Penulisan dan penyusunan makalah Manajemen Pelayanan Kebidanan ini
diharapkan mahasiswi mampu memahami bagaimana cara dalam mengelola suatu
kegiatan di organisasi dalam pelayanan kebidanan.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui konsep manajemen sumber daya manusia
2. Mengetahui manajemen perlengkapan
3. Mengetahui perubahan perilaku dalam manajemen
4. Mengetahui manajemen pelayanan kebidanan
5. Mengetahui macam-macam model pelayanan kebidanan
6. Mengetahui langkah model pelayanan P1, P2, P3

1.4 Manfaat
Manfaat dari adanya penulisan makalah ini yaitu:
1. Memberikan informasi mengenai cara mengelola organisasi dalam pelayanan
2. Memberikan informasi mengenai model pelayanan kebidanan
2

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Manajemen
Menurut Lawrence A. Appley dan Mary Parker Folett manajemen adalah seni
memperoleh sesuatu atau hasil oran lain
Menurut John D. Millet manajemen adalah proses pengarahan dan pemberian
fasilitas kerja orang yang diorganisasikan dalam kelompok formal untuk mencapai
tujuan yang dikehendaki
Menurut Harold Koontz dan Cyrill O’donnel manajemen adalah usaha mencapai
suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. Dengan demikian seorang manajer
mengkoordinasikan sejumlah aktivitas oranglain, meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pengawalan staff, pengarahan dan pengendalian,
Menurut G. R. Terry manajemen merupakan suatu proses yang khas, yang terdiri
dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan, dan pengendalian
yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan
dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya
Menurut JAF Stoner Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengerahan dan pemantauan berbagai upaya dari anggota organisasi dan mengunakan
sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut Grant & Massey, 1999 yang dikutip oleh nursalam, Manajemen
merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu
kegiatan organisasi. Dimana dalam manajemen tersebut mencakup kegiatan kordinasi
dan supervisi terhadap staf, sarana dan prasarana dalam mencapai tujuan organisasi.
Menurut Rosmerry E. Cross adalah sebuah proses yang sangat kompleks, dan
Manajer adalah seorang yang melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan orang lain.
2.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Melayu SP. Hasibuan MSDM adalah ilmu dan seni mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu
terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
3

Menurut Henry Simamora MSDM adalah sebagai pendayagunaan,


pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa dan pengelolaan terhadap
individu anggota organisasi atau kelompok bekerja.
Dengan definisi di atas yang dikemukakan oleh para ahli tersebut menunjukan
demikian pentingnya manajemen sumber daya manusia di dalam mencapai tujuan
perusahaan, karyawan dan masyarakat. Jadi, Manajemen Sumber Daya Manusia
merupakan perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan
pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa,
pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenagakerja dalam rangka
mencapai tujuan organisasi. Dalam usaha pencapaian tujuan perusahan
permasalahan yang dihadapi manajemen bukan hanya terdqapat pada bahan
mentar, alat-alat kerja, mesin-mesin produksi, uang dan lingkungan kerja saja,
namun juga menyakup karyawan (SDM) yang mengelola faktor-faktor produksi
lainnya tersebut. Namun, perlu diingat bahwa sumber daya manusia sendiri
sebagai faktor produksi, seperti halnya faktor produksi lainnya, merupakan
masukan (input) yang diolah oleh perusahaan dan mengasilkan keluaran (output).
1. Peran
Peranan sumber daya manusia bagi sebuah perusahan berupa keterlibatan
mereka dalam sebuah perencanaan, sistem, proses dan tujuan yang ingin dicapai
oleh perusahaan. Berbicara mengenai peranan tenaga kerja, harus dibedakan
antara mereka yang memiliki pekerjaan dan mereka yang bekerja. R. Kyosaki
menyebutnya dalam empat tingkatan yaitu self employed, employe, pebisnis dan
investor.
a. Perencanaan
Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja (preparation and
selection). Persiapan. Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan
kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai
pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan
melakukan perkiraan/forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya,
waktu, dan lain sebagainya. Ada dua faktor yang perlu diperhatikan
4

dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah


kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan
lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa
tenaga kerja, dan lain sebagainya.
b. Rekrutmen & Seleksi
Rekrutmen tenaga kerja/Recruitment. Rekrutmen adalah suatu proses
untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer,
atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau
perusahaan. Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk
membuat deskripsi pekerjaan/job description dan juga spesifikasi
pekerjaan atau job specification.
c. Pelatihan, Pengembangan & Penilaian Prestasi
Pengembangan dan evaluasi karyawan (Development and evaluation).
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus
menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk
itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih
menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan
kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi
karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat
rendah maupun yang tinggi.
d. Promosi, Pemindahan dan Pemisahan
Promosi adalah sebuah jenis transfer yang meliputi penugasan
kembali seorang pegawai pada sebuah posisi yang kemungkinan besar
diberikan pembayaran yang lebih tinggi dan tanggung jawab, hak dan
kesempatan yang lebih besar. Demosi, kadang-kadang disebut transfer ke
bawah, adalah sebuah jenis transfer meliputi pemotongan pembayaran,
hak dan kesempatan.
Pemisahan, disebut juga pemberhentian, bahkan sering disebut
downsizing, adalah perpindahan sementara atau tidak definitif seorang
pegawai dari daftar gaji. Umumnya adalah untuk mengurangi kelebihan
5

beban biaya tenaga kerja dan permasalahan keuangan perusahaan


semakin serius.
2. Tugas Pokok MSDM
Tugas pokok MSDM bisa dijelaskan sebagai berikut:
a. Melakukan pengawasan terhadap proses perekrutan, seleksi, wawancara,
dan penempatan sejumlah tenaga kerja baru.
b. Mengkoordinasi tenaga kerja yang berbakat dan memiliki keahlian sesuai
yang diharapkan perusahaan.
c. Menghubungkan pihak manajemen dengan tenaga kerja.
d. Memberi pelayanan kepada tenaga kerja.
e. Memberikan masukan atas kebijakan-kebijakan perusahaan.
f. Melakukan pengawasan terhadap kinerja tenaga kerja khusus dan juga
staf pendukung.
g. Mengatasi permasalahan-permasahan mengenai ketenagakerjaan.
3. Tanggung Jawab MSDM
a. Mendesain Struktur dan Tugas dalam Organisasi
Tugas ini dimulai dengan mengidentifikasi masing – masing pekerjaan
dalam perusahaan dan keterampilan serta kompetensi masing – masing
tenaga kerja, sehingga mereka dapat ditempatkan di departemen dan
pekejaan yang tepat. Selain itu, meninjau suatu masalah yang tengah
dihadapi perusahaan dan ikut mencarikan pemecahannya. Jika memang
dibutuhkan, mereka juga bertugas dalam perubahan organisasi.
b. Mengorganisasikan Sumber Daya
Dalam tugas ini, tanggung jawab manajemen SDM adalah menganalisa
kebutuhan akan tenaga kerja, pengadaan karyawan baru (termasuk
pemasangan pengumuman lowongan kerja, wawancara, tes dan pengelolaan
kontrak kerja) dan juga mengembangkan kemampuan dan orientasi tenaga
kerja, pemberhentian, pensiun dan pengunduran diri.

c. Menilai Kinerja Karyawan


6

Tugas ini termasuk melakukan monitor dan evaluasi sehingga


ditemukan apakah terdapat kemajuan atau justru kemunduran dalam
organisasi karena kinerja tersebut. Jika terdapat masalah dalam kinerja
karyawan; koordinasi dan pendisiplinan perlu dilakukan.
d. Mengembangkan Karyawan
Tanggung jawab yang harus dipenuhi Manajemen SDM dalam hal ini
adalah mempersiapkan dan mengadakan pelatihan, pembinaan dan bahkan
pendidikan yang dapat meningkatkan kemampuan karyawan dan
mengembangkan karirnya.
e. Mengatur Penghargaan untuk Karyawan
Tanggung jawab yang diemban oleh Manajemen SDM dalam hal ini
adalah bagaimana departemen ini dapat memb angun sistem pemberian upah
yang adil dan sesuai dengan apa yang telah dikejakan karyawan. Sistem
penghargaan ini dapat diberikan dengan cara pemberian insentif tertentu atau
pembagian untung yang diberikan berdasarkan kinerja, kontribusi atau
kompetensi. Tanggung jawab ini juga mencakup pemberian bonus hingga
insentif pensiun.
Fungsi dan tugas sebuah manajemen SDM tentunya sangat penting bagi
sebuah perusahaan. Semua tugas dan tanggung jawabnya berkenaan dengan
dokumentasi prestasi tenaga kerja, keamanan dan juga kesehatan masing –
masing karyawan dalam perusahaan. Seluruh aspek yang berkenaan dengan
karyawan atau tenaga kerja harus diatur dan dipertanggung jawabkan dengan
baik karena tenaga kerja jugs termasuk ke dalam asset perusahaan yang harus
dipelihara dengan baik; tidak hanya menuntut mereka untuk bekerja dengan
baik dan menguntungkan perusahaan, tapi juga memberikan hak – hak yang
mereka butuhkan.
Dengan adanya manajemen SDM yang baik, seluruh pekerjaan yang
berkaitan dengan karyawan pastinya dapat terselesaikan dengan sempurna.
Manajemen sumber daya manusia ini juga akan menjadi penghubung yang
baik antara perusahaan dan para tenaga kerja. Jika penghubung ini bisa
7

menjadi cukup kuat dan bekerja sebagaimana mestinya, pastinya sebuah


perusahaan akan berjalan dengan baik. Perusahaan tersebut dapat memiliki
banyak karyawan berkualitas dan terus mengembangkan potensi. Selain itu,
kinerja mereka dapat selalu stabil dan konflik di dalam perusahaan jarang
terjadi karena keseimbangan hak dan kewajiban telah terpenuhi seperti
sebagai mana mestinya.

2.1.2 Manajemen Perlengkapan


Manajemen Perlengkapan adalah kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
dan pengawasan terhadap kegiatan pengadaan,pencatatan pendistribusian,
penyimpanan, pemeliharaan dan penggunaan logistic guna mendukung afektifitas
dan efisiensi dalam upaya pencapaian tujuan organisasi.
2.1.3 Fungsi Manajemen Perlengkapan
Fungsi logistik dapat disusun dalam bentuk skema siklus kegiatan logistik
sebagai berikut (Mustiksari: 2007):
1. Fungsi Perencanaan
Pengertian umum adalah proses untuk merumuskan sasaran dan
menentukan langkah-langkah yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan. Sedangkan secara khusus perencanan logistik adalah
merencanakan kebutuhan logistik yang pelaksanaannya dilakukan oleh semua
calon pemakai (user) kemudian diajukan sesuai dengan alur yang berlaku di
masing- masing organisasi( Mustikasari: 2007). Subagya menyatakan
perencanaan adalah hasil rangkuman dari kaitan tugas pokok, gagasan,
pengetahuan, pengalaman dan keadaan atau lingkungan yang merupakan cara
terencana dalam memuat keinginan dan usaha merumuskan dasar dan pedoman
tindakan
Suatu rencana harus di dukung oleh semua pihak, rencana yang
dipaksakan akan sulit mendapatkan dukungan bahkan sebaliknya akan berakibat
tidak lancar dalam pelaksanaannya. Di bawah ini akan dilukiskan bagan
8

kerjasama antara pimpinan, perencana, pelaksana dan pengawas (Subagya:


1994).
Perencanaan dapat dibagi ke dalam periode-periode sebagai berikut:
a. Rencana jangka panjang (long range)
b. Rencana jangka menengah (mid range)
c. Rencana jangka pendek (short range)
Periodisasi dalam suatu perencanaan sekaligus merupakan usaha penentuan
skala perioritas secara menyeluruh dan berguna untuk usaha tindak lanjut yang
terperinci. Melalui fungsi perencanaan dan penentuan kebutuhan ini akan
menghasilkan antara lain:
a. Rencana Pembelian
b. Rencana Rehabilitasi
c. Rencana Dislokasi
d. Rencana Sewa
e. Rencana Pembuatan.
2. Fungsi Penganggaran
Penganggaran (budgetting) adalah semua kegiatan dan usaha untuk
merumuskan perincian penentu kebutuhan dalam suatu skala tertentu/skala standar
yaitu skala mata uang dan jumlah biaya (Subagya & Mustikasari) . Dalam fungsi
penganggaran, semua rencana-rencana dari fungsi perencanaan dan penentu
kebutuhan dikaji lebih lanjut untuk disesuaikan dengan besarnya biaya dari dana-
dana yang tersedia. Dengan mengetahui hambatan-hambatan dan keterbatasan yang
dikaji secara seksama maka anggaran tersebut merupakan anggaran yang reliable.
Dalam menyususn anggaran terdapat beberapa hal yang harus di perhatikan
antara lain adalah:
a. Peraturan–peraturan terkait
b. Pertimbangan politik, sosial, ekonomi dan teknologi
c. Hal-hal yang berhubungan dengan anggaran
d. Pengaturan anggaran seperti: sumber biaya pendapatan sampai dengan
pegaturan logistik
9

Sumber anggaran di suatu rumah sakit bermacam-macam, tergantung pada


institusi yang ada apakah milik pemerintah atau swasta. Pada Rumah sakit
Pemerintah, sumber anggaran dapat berasal dari Dana Subsidi (Bappenas, Depkes,
Pemda) dan dari penerimaan rumah sakit. Sedangkan pada rumah sakit swasta
sumber anggaran berasal dari Dana Subsidi (Yayasan dan Donatur), Penerimaan
rumah sakit dan Dana dari pihak ketiga (Mustikasari).
3. Fungsi Pengadaan
Pengadaan adalah semua kegiataan dan usaha untuk menambah dan
memenuhi kebutuhan barang dan jasa berdasarkan peraturan yang berlaku dengan
menciptakan sesuatu yang tadinya belum ada menjadi ada. Kegiatan ini termasuk
dalam usaha untuk tetap mempertahankan sesuatu yang telah ada dalam batas-
batas efisiensi. (Subagya: 1994). Sedangkan Mustikasari berpendapat fungsi
pengadaan merupakan kegiatan untuk merealisasi atau mewujudkan kebutuhan
yang telah direncanakan atau telah disetujui sebelumnya.
Pengadaan tidak selalu harus dilaksanakan dengan pembelian tetapi
didasarkan dengan pilihan berbagai alternatif yang paling tepat dan efisien untuk
kepentingan organisasi
Proses pengadan peralatan dan perlengkapan pada umumnya dilaksanakan
dengan tahapan sebagai berikut:
a. Perencanaan dan penentuan kebutuhan
b. Penyususnan dokumen tender
c. Pengiklanan atau penyampaian undangan lelang
d. Pemasukan dan pembukuan penawaran
e. Evaluasi penawaran
f. Pengusulan dan penentuan pemenang
g. Masa sanggah
h. Penunjukan pemenang
i. Pengaturan kontrak
j. Pelaksanaan kontrak
10

2.1.4 Perubahan Perilaku

2.2 Manajemen Pelayanan Kebidanan


2.2.1 Definisi Operasional
Manajemen kebidanan adalah pendekatan yangdigunakan oleh bidan dalam
menerapkan metode pemecahan masalah secarasistematis mulai dari pengkajian,
analisis data didagnosis kebidanan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi Menurut
Buku 50 Tahun IBI 2007.
Menurut Depkes RI 2005 Manajemen Kebidanan adalah metode dan
pendekatan pemecahan masalah ibu dan anak yang khusus dilakukan oleh bidan
dalam memberikan asuhan kebidanan kepada individu, keluarga dan masyarakat.
Helen Varney (1997)Manajemen kebidanan adalah proses pemecahanmasalah
yang digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dantindakan
berdasarkan teori ilmiah, penemuan-penemuan, keteranpilan dalam rangkaian tahapan
yang logis untuk pengambilan suatu keputusan berfokus pada klien.
Proses pelaksanaan pemberian pelayanan kebidanan untuk memberikan
asuhan kebidanan kepada klien dengan tujuan menciptakan kesejahteraan bagi
ibu dan anak ,kepuasan pelanggan dan kepuasan bidan sebagai provider.

2.2.2 Langkah Manajemen Pelayanan Kebidanan


Langkah – langkah Manajemen Pelayanan Kebidanan dibagi 3 yaitu:
1. P1 (Perencanaan)
Perencanaan adalah proses untuk merumuskan masalah kegiatan, menentukan
kebutuhan dan sumber daya yang tersedia, menetapkan tujuan kegiatan yang
paling pokok dan menyusun langkah-langkah untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan ( landasan dasar ).
Contoh : Jadwal Pelayanan ANC di Posyandu, Puskesmas. Rencana pelatihan
untuk kader, nakes
11

2. P2 (Pengorganisasian)
Pengorganisasian adalah suatu langkah untuk menetapkan menggolong-
golongkan, dan mengatur berbagai kegiatan, penetapan tugas-tugas dan
wewenang seseorang dan pendelegasian wewenang dalam rangka pencapaian
tujuan layanan kebidanan.
Inti dari pengorganisasian adalah merupakan alat untuk memadukan atau
sinkronisasi semua kegiatan yang berasfek personil, finansial, material dan tata
cara dalam rangka mencapai tujuan pelayanan kebidanan yang telah di tetapkan.
Contoh P2 (Pelaksanaan) Puskesmas, puskesmas pembantu, polindes, balai desa

3. P3 (Penggerakan Dan Pelaksanaan, Pengawasan Dan Pengendalian)


Penggerakan dan Pelaksanaan adalah suatu usaha untuk menciptakan iklim
kerja sama di antara pelaksanaan program pelayanan kebidanan sehingga tujuan
dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Fungsi manajemen ini lebih menekankan bagaimana seseorang manajer
pelayanan kebidanan mengarahkan dan menggerakkan semua sumber daya yang
ada untuk mencapai tujuan pelayanan kebidanan yang telah di sepakat
Contoh P3 adalah pencatatan dan pelaporan (SP2TP), supervisi, stratifikasi
puskesmas, survey.

2.2.3 Model Pelayanan Kebidanan

2.2.4 Langkah P1, P2, P3


12

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Manajemen merupakan sebuah pengelolaan yang saat penting dalam suatu
organisasi. Dengan adanya system manajemen sebuah organisasi bisa terkendali,
kinerjanya bagus, dan berkesinambungan antara yang satu dengan yang lainnya.
3.2. Saran
13

DAFTAR PUSTAKA

Manullang.M. Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta : Gadjah Mada University


Press, 2005.

Siagian, Sondang P. (2006), Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan ketiga


belas, Bumi Aksara, Jakarta.

Farida. 2010. Diunduh dari: http: //faridanoviana.blog.perbanas.ac.id pada tanggal 7


oktober 2012

Anda mungkin juga menyukai