Maklah Ke 2
Maklah Ke 2
Oleh:
Nadila (2016 84 203 003)
Pendidikan Fisika
Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan
Universitas Musamus Merauke
2017
KATA PENGANTAR
Kelompok 3
DAFTAR ISI
Listrik sangat dibutuhkan pada zaman modern saat ini. Karena sesuai dengan
perkembangan zaman, manusia ingin sesuatu yang ingin praktis dan lebih cepat. Oleh karena
itu para ilmuwan berusaha menemukan alat-alat yang dapat mempermudah pekerjaan
manusia. Alat tersebut sebagian besar menggunakan energi listrik. Energi listrik sangat
fleksibel dn dapat irubag ke bentuk energi lainnya seperti energi mekanik, energi panas, nergi
bunyi, energi kimia, dan energi gerak.
Listrik sebenarnya tersedia disekeliling kita secara tidak terorganisir dan menunggu
kita menyadari keberadaan listrik tersebut serta memanfaatkannya dalam kehidupan kita.
Dalam sejarah perkembangan listrik magnet, banyak ilmuwan atau peneliti yang
mengeluarkan pendapat mengenai asal mula adanya listrik. Para ilmuwan ini, dianggap telah
meletakan tonggak pondasi dalam sejarah panjang perkembangan teknologi kelistrikan.
Terpisah dari penemuan-penemuan mengenai kelistrikan, disuatu tempat ditemukan
adanya sebuah logam yang dapat menarik serbuk besi. Untuk mengenang tempat
ditemukannya, logam tersebut dinamakan magnet. Para ilmuwan meneliti sifat yang terdapat
pada logam yang dapat menarik logam lain. Sejalan dengan perkembangan ilmu
penegetahuan ditemukan bahwa listrik dan magnet memiliki keterkaitan satu dengan yang
lainnya. Sehingga sekarang ini dengan mnggunakan arus listrik kita dapat menimbulkan
medan magnet disekitar logam.
3.1 Tujuan
2.1.1 Listrik
Sejarah penemuan listrik diawali oleh Thales (640-546 M) seorang cendikiawan dari
Yunani. Penggosokan elektron atau dalam bahasa yunaninya “batu ambar” dengan kain wol
sehingga benda yang ringan didekatnya mendekat bahkan menempel biasa dilakukan oleh
beliau. Namun, Thales belum mengetahui kenapa demikian. Selanjutnya, diteruskan
penelitian tentang gaya gerak dari batu ambar tersebut oleh seorang peneliti berkebangsaan
Inggris bernama William Gilbert (1733) yang menyebut peristiwa Thales diatas adalah
elektric yang diambil dari kata Yunani yaitu Elektron atau batu ambar.
Selanjutnya, Charles du Fay (1739) berkebangsaan Prancis mengetahui bahwa elektric
itu terdiri dari Negatif dan Positif (- dan +). Kemudian ada Benyamin Franklin, ia adalah
seorang penulis, penerbit, ilmuwan, dan diplomat Amerika yang berperan dalam penulisan
Deklarasi kemerdekaan Konstitusi Amerika Serikat. Pada tahun 1975, beliau membuktikan
bahwa petir dalah bentuk alami dari listrik. Pada tahun ini, Franklin melakukan percobaan
ketika itu Franklin menerbangkan layang-layang dengan kunci besi dibawahnya. Ketika petir
menyambar, percikan kecil menyambar kunci dan melompat ke pergelangan tangannya.
Selain itu, Alessandro Volta pda tahun 1800 berpendapat bahwa listrik itu seperti air
dan berarti listrik itu sangat berguna karena mempunyai tenaga. Sehingga pada akhirnya ia
dapat membuat batrai sebagai sumber energi listrik. Pada saat itu tumpukan volta yang
terbuat dari lempengan tipis tembaga dan seg dipisahkan sengan karton lembab. Dengan cara
ini jenis listrik baru ditemukan. Volta menunjukkan bahwa listrik dapat dibuat untuk
perjalanan dari satu titik k titik (tempat) lain dengan kawat.
Dan kemudian ada Michael Faraday yang sangat tertarik dan terus meneliti jenis
listrik magnet atau yang biasa disebut Elektromagnetik. “jika listrik dapat menghasilkan
mgnet (sebagaimana percobaan pertama) kenapa magnet tidak dapat mengahsilkan listrik”.
Pada tahun 1831, Faraday mempunyai solusi bahwa listrik dapat dihasilkan melalui magnet
dan perak. Faraday menemukan bahwa ketika magnet dipindahkan didalam gulungan kawat
tembaga, se uah arus listrik kecil dapat mengalir melalui kawat. Sehingga muncullah dinamo
pembangkit listrik atau juga bisa disebut Generator Listrik.
2.1.2 Magnet
Sejak zaman dahulu telah diketahui beberapa bijih mineral atau batuan warna metalik
bersifat menarik partikel besi, mineral atau batuan yang disebut magnetik atau batuan
bermuatan.
Thales, seorang filosof Yunani yang hidup pada abad VI SM, adalah orang pertama
yang menaruh perhatian pada sifat biji besi. Akan tetapi, kemungkinan sebelum itu pun telah
banyak diketahui.
Setelah masa Thales, batuan bermuatan itu sering disebut dalam tulisan kuno. Batu
bermuatan itu dinamai magnet, kata magnet berasal dari kata magnithis lithos yang berarti
batu Magnesian. Magnesian adalah sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini
bernama Manisa (kini berada diwilayah Turki) dimana banyak terkandung batu magnet yang
ditemukan sejak zaman ulu di daerah tersebut.
Kisah lain memberikan keterangan aneh tentang asal kata magnet. Menurut kisah ini,
pada suatu hari seorang penggembala bernama Magnes sedang menjaga binatang gembalanya
di lereng gunung Ida di Asia kecil. Ia melihat ujung besi tongkatnya tertarik ke tanah.
Magnes menggali tempat sekitar tertariknya ujung tongkat besinya dan menemukan tongkat
itu ditarik oleh batu bermuatan yang banyak terdapat di tempat itu. Selanjutnya, batu
bermuatan itu dinamakan magnet untuk menghormati penggembala yang menemukannya.
Para Ilmuwan menjelaskan bahwa kisah itu bermula jauh sesudah magnet lazim
dipergunakan.
3.1 Kesimpulan
Listrik sangat dibutuhkan pada zaman modern saat ini. Karena sesuai dengan
perkembangan zaman, manusia ingin sesuatu yang ingin praktis dan lebih cepat. Oleh karena
itu para ilmuwan berusaha menemukan alat-alat yang dapat mempermudah pekerjaan
manusia. Alat tersebut sebagian besar menggunakan energi listrik. Energi listrik sangat
fleksibel dn dapat irubag ke bentuk energi lainnya seperti energi mekanik, energi panas, nergi
bunyi, energi kimia, dan energi gerak.
Batu bermuatan itu dinamai magnet, kata magnet berasal dari kata magnithis lithos
yang berarti batu Magnesian. Magnesian adalah sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu
yang kini bernama Manisa (kini berada diwilayah Turki) dimana banyak terkandung batu
magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di daerah tersebut.
James Clerk Maxwell memberikan kontribusinya dalam bentuk teori yang mampu
menerangkan fenomena listrik magnet menjadi satu kesatuan. Menurut Maxwell listrik dan
magnet sebenarnya berasal dari sumber yang sama. Keduanya saling berkaitan erat dalam
arti listrik dapat diubah menjadi magnet dan sebaliknya magnet dibangkitkan dengan magnet.
Maxwell berusaha untuk merumuskan keterkaitan keduanya dengan bahasa matematis yang
sederhanya.
Ada 4 periode pada sejarah perkembangan Listrik dan Magnet :
1) Periode I (zaman purbakala – 1500an)
2) Periode II (1550-1800 M)
3) Periode III (1700-1830 M)
4) Periode IV (1887-1925 M)
DAFTAR PUSTAKA
https://googleweblight.com/?lite_url=https://www.kelistrikanku.com/2016/04/sejarah-listrik-
pembangkit.html?m%3D1&ei=nuht7Da7&lc=id-
ID&s=1&m=483&hst=www.gogle.nl&ts=1512215386&sig=ANTY_L3ZSt-
aiBJiw9FcTHCgkv-w7ZcwBQ
https://faniyudistira2013.wordpress.com/2013/10/26/sejarah-penemuan-magnet/
http://tokohtokohduniaku.blogspot.co.id/2015/02/resume-perkembangan-di-bidang-
listrik.html
http://ulfahnurulwahdah.blogspot.co.id/2014/11/listrik-dan-magnet.html