Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH SENI BUDAYA

PROSEDUR DALAM TEATER

KELOMPOK 3

1. AVERIA ASA KALAMBE


2. AYNUL ARHAM
3. FATHRIA AZZAHRA
4. MUH RAHMAT AL INSYAR
5. NUR MELANI AISYAH H.
6. SULKIFLI

KELAS XI MIA 2
TAHUN PELAJARAN 2018-2019
1. Persiapan naskah/lakon
Untuk menyusun naskah lakon, yang diperlukan mula-mula adalah gagasan. Tidak
semua hasrat atau keinginan adalah sebuah gagasan. Gagasan atau ide dalam menulis
lakon adalah hasil perenungan dan pemikiran. Dalam hubungan dengan kerja kreatif,
gagasan atau ide adalah apa yang biasa disebut "inspirasi".adapun cara membuat
naskah lakon yakni :
menentukan tema Dan judul
menentukan alur yang akan dibuat dalam naskah drama tersebut
Menentukan tokoh yang akan memerankan drama tersebut
menentukan latar
Menentukan cerita yang akan dibuat dalam drama tersebut

2. Penentuan pihak yang terkait


1) Tim produksi
a. Pimpinan Produksi
Pimpinan produksi adalah orang yang ditunjuk untuk mengorganisir
pementasan suatu seni pertunjukan. Pimpinan produksi bertanggung jawab
secara keseluruhan atas pelaksanaan dan keberhasilan produksi seni
dipergelarkan.
b. Sekretaris Produksi
Sekretaris adalah orang yang bertanggungjawab dalam membukukan dan
mencatat semua kegiatan yang berhubungan dengan produksi seni
pertunjukan. Tugas dan tanggungjawabnya adalah bersifat administrasi.
Tugas yang dikerjakan meliputi: membuat proposal pementasan, membuat
surat-surat yang berhubungan kegiatan pementasan pertunjukan (surat ijin,
surat kerja sama dan lain-lain).
c. Bendahara
Bendahara adalah orang yang bertanggungjawab terhadap semua hal yang
berhubungan dengan keuangan. Kegiatannya adalah berhubungan dengan
pelaksanaan maupun administrasi keuangan sampai dengan pelaporan
keuangan yang digunakan dalam pementasan pertunjukan (pembukuan
keuangan).
d. Seksi-seksi lainnya
• Seksi Keamanan
• Seksi Akomodasi
• Seksi Konsumsi
• Transportasi
• Seksi Gedung
2) Tim pementasan
a. Sutradara/Konseptor
Sutradara atau Konseptor adalah orang yang membuat konsep dari
pertunjukan, dan mengatur alur atau laku dari sebuah pertunjukan. Sutradara
atau Konseptor juga berperan dalam memilih repetoar yang ingin
dipentaskan mengatur emosi yang ingin disampaikan kepada seluruh pemain
dan juga penonton.
b. Tim Artistik
artistik adalah pimpinan yang bertindak dan bertanggung jawab atas karya
seni yang diproduksikan. Tanggung jawab artistik karya, performa penyajian
hingga tata urut pementasan agar dapat menyajikan urutan pementasan yang
harmonis adalah menjadi tanggung jawab pimpinan artistik
c. Tata Rias dan Busana
Penata Rias adalah orang yang mempunyai tugas atau tanggungjawab merias
pemain. Proses merias ini dimulai dari mendesain atau merancang tata rias
sampai dengan menerapkan tata rias tersebut pada pemain sesuai dengan
hasil kesepakatan dengan sutradara atau konseptor pertunjukan.
d. Penata Cahaya
Penata cahaya bertanggung jawab langsung kepada pimpinan artistik, namun
secara hirarki laporan kejadian berdasarkan prasaran penyaji karya seni
tanggung jawab penata cahaya secara tidak langsung bertanggung jawab
kepada pimpinan panggung dan penyaji.
e. Aktor
Aktor merupakan orang yang memeragakan peran di dalam cerita, atau
disebut juga aktor/aktris. Beberapa pemain dibututhkan dalam drama
berdasarkan banyaknya tokoh yang ada di dalam naskah
3. Pemilihan Pemain
Berikut ini upaya yang tepat dalam memilih pemain drama :
a. Naskah drama harus dikuasai dan dipahami oleh pemain, mulai dari dialog dan
watak-watak tiap tokoh dalam naskah drama itu.
b. Pemain harus mampu memerankan masing-masing tokoh sesuai watak yang
dibutuhkan.
c. Perbandingan usia dan perawakan tubuh pemain dinilai sesuai dengan kriteria
yang dibutuhkan.
d. Pemain memiliki skill dalam berlatih untuk memerankan tokoh yang dikehendaki
naskah.
4. Pengolahan kebutuhan pementasan
a. Kebutuhan administrasi (kesekretariatan)
Dibutuhkan tenaga administrasi untuk mengelola seni pertunjukan.
Tenaga administrasi harus memiliki jiwa bisnis, dan kemampuan manajemen
administrasi yang baik.
Jumlah SDM disesuaikan dengan jumlah seksi yang ada.
Bagian administrasi mengurusi berbagai kebutuhan peralatan kantor dan
transportasi, memperkirakan biaya administrasi seperti harga kertas, biaya
fotokopi, biaya cetak undangan, dan biaya cetak poster.

b. Kebutuhan penyajian (proses latihan dan pementasan)


Diperlukan seorang sutradara yang andal, pemain (aktor/aktris) yang baik,
peralatan untuk latihan, dan juga seorang yang memperkirakan dan
memperhitungkan biaya latihan.

c. Kebutuhan panggung
Diperlukan teknisi dan operator (sound system, lampu set dan dekorasi, dll),
sejumlah lampu berbagai jenis, set dekorasi (bentuk dan cara pembuatannya),
alat musik yang dipakai, sound system (milik sendiri/menyewa), dan jenis
panggung (arena / proscenium).

5. Perencanaan pelaksanaan kegiatan meliputi hal-hal berikut:

a. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan di luar jam pelajaran atau setelah jam pelajaran. Kegiatan
meliputi latihan dan pertunjukan teater.
b. Personil Kegiatan
Seluruh kegiatan dilaksanakan oleh semua siswa dan dibimbing oleh guru yang
bersangkutan.
c. Penanggung Jawab
Kegiatan dipimpin oleh siswa yang berpengalaman atau yang mampu, berbakat,
dan berminat untuk menjadi penanggung jawab dan dipandu oleh guru karya seni
teater.
d. Objek Kegiatan
Objek kegiatan adalah pertunjukan teater Nusantara hasil karya siswa dengan
melibatkan seluruh unsur dan komponen teater Nusantara yang dipilih.
e. Sumber Dana
Untuk mencukupi seluruh keperluan pergelaran, perlu diupayakan sumber dana
kegiatan yang dapat diperoleh dari bantuan sekolah, bantuan suka rela dari siswa,
donatur dari masyarakat, bantuan dari OSIS, dan sebagainya. Sumber dana juga
dapat diperoleh dari pihak sponsor yang tertarik untuk membiayai pemenatasan.
f. Bahan Pelengkap

6. Pelaksanaan pementasan teater.


Bantuan dari pihak luar sekolah, misalnya pergelaran disutradarai oleh sutradara
dari luar sekolah.
divisi pelaksana dibagi menjadi dua, yaitu Tim Produksi dan Tim Artistik.
Berikut tugas tim produksi dan tim artistik saat pementasan.

A. Tim Produksi
Tugas-tugas tim produksi saat pentas teater, antara lain sebagai berikut:
1) Produser, bertugas saat pentas teater adalah mengurus produksi secara
keseluruhan.
2) Sutradara, bertugas saat pentas teater sebagai pemimpin tertinggi dalam
pelaksanaan pementasan drama, pemilihan naskah, penunjukan pemain,
dan pengadaan latihan.
3) Stage Manager, pada saat pentas mempunyai tugas membantu sutradara
dalam mengoordinasi seluruh pelaksanaan tugas-tugas teater atau drama.
B. Tim Artistik
Pementasan perlu adanya sentuhan seni agar pementasan tersebut menjadi
lebih baik, termasuk dekorasi, tata lampu, kostum, tata rias, dan tata suara.
Tugas tim artistik saat pentas teater, yaitu sebagai berikut:

a. Desainer dekorasi Bertugas mengatur dekorasi sesuai dengan tuntutan


naskah.
b. Desainer tata busana (kostum) Bertugas memilih kostum yang cocok
untuk para aktor saat pentas.
c. Desainer tata lampu Bertugas menyesuaikan cahaya lampu dengan
situasi dalam setiap adegan drama saat pentas.
d. Desainer tata rias Saat pentas teater seorang desainer tata rias harus
memahami peran dan watak yang akan dibawakan oleh tokoh. Namun,
dalam hal ini seorang desainertata rias tidak boleh berlebihan dalam
menerapkan riasan aktor. Hendaknya para aktor dirias dengan riasan
yang wajar.
e. Desainer tata suara Adapun desainer tat suara saat pentas teater adalah
sebagai berikut:
i. Memberikan ilustrasi yang memperindah.
ii. Memberikan latar belakang.
iii. Memberikan warna psikologis.
iv. Memberikan tekanan kepada nada dasar drama.
v. Membantu dalam penonjolan lakon.
vi. Memberikan tekanan pada keadaan yang mendesak.
vii. Memberikan selingan.

Anda mungkin juga menyukai