Pembuatan Alat Ukur Koefisien Permeabilitas Tanah Berbasis Arduino Duemilanove Untuk Analisa Ketahanan Tanggul Sungai Bengawan Solo
Pembuatan Alat Ukur Koefisien Permeabilitas Tanah Berbasis Arduino Duemilanove Untuk Analisa Ketahanan Tanggul Sungai Bengawan Solo
net/publication/305379704
CITATIONS READS
0 2,186
1 author:
Mohamad Syaifuddin
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Mohamad Syaifuddin on 17 July 2016.
Abstrak— Permeabilitas tanah merupakan salah satu lima jenis yaitu: 1) Kerikil dengan ukuran diameter >2,0 mm.
parameter dalam menganalisa struktur dan karakteristik 2) Pasir kasar dengan ukuran diameter 2,0 - 0,2 mm. 3) Pasir
suatu tanah. Parameter ini menjadi sangat penting ketika halus dengan ukuran diameter 0,2 – 0,02 mm. 4) Lumpur (silt)
tanah tersebut digunakan dalam berbagai bidang ,suatu dengan ukuran diameter 0,02 – 0,002 mm. 5) Liat (clay)
contoh untuk pembangunan tanggul irigasi, yang mana dengan ukuran diameter < 0,002 mm. Ukuran butir dari
ukuran permeabilitas tanah menjadi salah satu parameter partikel tanah akan mementukan luas permukaan spesifik,
yang penting dari kekuatan tanggul penahan air. Sehingga dimana luas permukaan spesifik merupakan salah satu faktor
untuk pengukuran dengan hasil yang akurat sangat yang mempengaruhi daya sorpsi tanah terhadap zat pencemar.
dibutuhkan dalam pengukuran nilai permeabilitas ini. Di dalam hukum Darcy, permeabilitas merupakan bagian
Beberapa pengujian telah dilakukan untuk melakukan
dari konstanta perbandingan yang berhubungan dengan laju
karakteristik suatu tanah, salah satu contohnya adalah
aliran dan sifat fisis fluida (viskositas) dengan gradient tekanan
pengujian permeabilitas tanah menggunakan metode
falling head. Dalam program kreatifitas mahasiswa ini yang diberikan pada medium berpori. Konduktivitas hidrolik
kami mengajukan inovasi baru yaitu dengan atau koefisien permeabilitas (k) adalah nilai koefisien yang
menggunakan sensor level air, yang berfungsi untuk menunjukkan kemampuan media berpori meloloskan air
mengukur ketinggian air. Dengan menggunakan sensor sepanjang media yang permeable melalui rongga pori yang
level air ini maka hasil yang diperoleh lebih akurat. Data besarnya dipengaruhi oleh porositas dan sifat fisik air.
dari sensor level ini kemudian diolah oleh Arduino Pada tanah, terjadi permeabilitas / rembesan air karena
duemilanove untuk kemudian disimpan pada kartu tanah terdiri dari butir–butir dan diantara butir tersebut
memori dan ditampilkan menggunakna layar LCD. Data terdapat ruang kosong yang dinamakan pori (voids). Tinggi
yang diperoleh dari hasil pengujian ini disimpan dalam rendahnya permeabilitas ditentukan ukuran pori seperti yang
memori SD-card untuk dapat memudahkan dalam ditampilkan di tabel berikut,
pengamatan. Hasil dari pengambilan data permeabilitas Tabel 1. Nilai k untuk jenis-jenis tanah
tanah di tanggul bengawan solo untuk tanah yang belum Jenis Tanah k (cm/s) Keterangan
longsor bernilai sekitar 10-4 dan yang rawan longsor
Kerikil >10-1 Permeabilitas tinggi
bernilai lebih besar yaitu sekitar 10-3. Dan dari kedua
sampel menunjukkan jenis tanah tersebut bergolongan Kerikil 10-1 – 10-3 Permeabilitas sedang
sama, yaitu bersifat low permeability yang berarti tanah halus/pasir
tanggul tersebut rawan longsor. Pasir sangat halus 10-3 – 10-5 Permeabilitas rendah
Pasir lunak
Kata kunci—Metode falling head, Permeabilitas tanah, Lanau tidak padat
Sensor level
Lanau padat 10-5-10-7 Permeabilitas sangat
Lanau lempung rendah
I. PENDAHULUAN Lanau tidak murni
Perakitan Alat
B. Hasil pengukuran
Berikut adalah grafik hasil pengukuran permeabilitas
tanah tanggul sungai bengawan solo.
Dari grafik menunjukkan nilai koefisien permeabilitas dari Pusat Teknologi Lingkungan, Badan Pengkajian dan
tanah yang belum longsor bernilai sekitar 10-4 dan yang sudah Penerapan Teknologi.
longsor bernilai lebih besar yaitu sekitar 10-3, tetapi dari kedua [6] Soedarmo,Purnomo. 1993. Mekanika Tanah, hal 179-188,
Kanisiusanisius, Malang
sampel menunjukkan jenis tanah yang bergolongan sama, yaitu
[7] https://www.sparkfun.com/products/12708
bersifat low permeability, bisa dilihat pada tabel 1. [8] https://www.arduino.cc
Dari garfik tersebut tanah yang rawan longsor memiliki [9] https://www.sharpma.com/webfm_send/1489
nilai permebailitas yng lebih tinggi, dengan nilai permeabilitas
lebih tinggi tanah akan mudah meloloskan air, sehingga
kemungkinan besar tanah tersebut mudah untuk hanyut dengan
air semakin besar dan akan mudah longsor. Dan sebaliknya
dengan nilai permeabilitas lebih renadah maka tanah akan
lebih sulit untuk meloloskan air, sehingga kemungkinan besar
tanah tersebut mudah untuk hanyut dengan air semakin kecil
dan akan sulit longsor.
Dari hasil data tersebut, tanah yang digunakan untuk
tanggul pada sungai bengawan solo berjenis low permeability,
dan kemungkinan besar tanah yang dibuat akan mengalami
longsor lagi apabila tidak diberi pengaman(plengseng) untuk
mencegah longsor.
KESIMPULAN
Dengan arduino duemilanove bisa digunakan untuk
memodifikasi alat koefisien permeabilitas tanah metode falling
head yang semula manual menjadi otomatis dan memiliki data
base penyimpanan data hasil pengukuran. Tanah yang
digunakan untuk tanggul pada sungai bengawan solo berjenis
low permeability, dan kemungkinan besar tanah yang dibuat
akan mengalami longsor lagi apabila tidak diberi
pengaman(plengseng) untuk mencegah air kontak langsung
dengan tanah.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Andersland O. B., dan Al-Khafaji A.W., 1992.
Geotechnical Engineering & Soil Testing. Saunders
College Publishing.
[2] Gogot Setyo Budi. 2011. Pengujian Tanah di
Laboratorium Penjelasan dan Panduan”. Graha Ilmu.
Yogyakarta.
[3] Notodarmodjo, Suprihanto. 2005. Pencemaran Tanah dan
Air Tanah. ITB, Bandung
[4] Ramos, M. C., S. Nacci, dan I. Pla. 2000. Soil sealing and
its influence on erosion rates for some soils in the
Mediterranean area. Soil Sci.165: 398-405.
[5] Riyadi A dan Wibowo K. 2007. ”Karakteristik Air Tanah
di Kecematan Tamansari Kota
Tasikmalaya”. Jurnal Teknik Lingkungan.Tasikmalaya;