Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Al Arizky

Kelas : Akuntansi B 2016

Nim : 7163220040

BAB II

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Kerangka konseptual PP No.71 tahun 2010 menyoroti bahwa setiap entitas pelaporan
mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya upaya yang telah dilakukan serta hasil yang
dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada suatu periode
pelaporan untuk kepentingan :

a) Akuntabilitas
b) Manajemen
c) Trasparansi
d) Keseimbangan Antargenerasi
e) Evaluasi kinerja

Jadwal pertanggung jawaban pelaksanaan apbd menurut permendagri No.13 tahun 2006
disajkan dalam tampilan :

No Uraian Waktu Keterangan


1. Penyampaian laporan keuangan 2 bulan setelah tahun Bulan februari
SKPD kepada kepala daerah melalui anggaran berakhir
PPKD
2. Konsolidasi laporan keuangan SKPD 3 bulan setelah tahun Bulan maret
oleh PPKD anggaran
3. Penyampaian laporan keuangan 3 bulan setelah tahun Akhir maret
daerah ke BPK anggaran berakhir
4. Pemeriksaan laporan keuangan oleh 2 bulan setelah Bulan mei
BPK disampaikan
5. Penyampaian raperda pertanggung 6 bulan setelah tahun Akhir bulan juni
jawaban yang telah di audit bpk dari anggaran berakhir
KDH kepada DPRD
6. Persetujuan DPRD terhadap raperda 1 bulan setelah Akhir bulan juli
pertanggung jawaban yang telah di disampaikan
audit BPK
Komponen laporan keuangan pemerintah daerah :

1) Laporan realisasi anggaran (LRA)

Berdasarkan kerangka konseputal PP No.71 tahun 2010 paragraf 61-62, laporan realisasi
anggaran menyajikan ikhitisar sumber, alokasi, dan pemakaian sumber daya keuangan yang
dikelola oleh pemerintah pusat/ daerah, yang menggambarkan perbandingan antara anggaran
dan realisasinya dalam satu periode pelaporan. Unsur yang dicakup yaitu:

i) Pendapatan LRA adalah penerimaan oleh bendahara umum negara/ bendahara


umum daerah atau oleh entitas pemerintah lainnya yang menambah saldo anggaran
lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan menjadi hak pemerintah,
dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.
ii) Belanja adalah semua pengeluaran oleh bendahara umum negara / bendahara umum
daerah yang mengurangi saldo anggaran lebih dalam periode tahunanggaran yang
bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kermbali oleh pemerintah
.
iii) Transfer adalah penerimaan atau pengeluaran unag oleh suatu entitas pelaporan dari
kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan dan dana bagi hasil.
iv) Pembiayaan adalah setiap penerimaan/ pengeluaran yang tidak berpengaruh pada
kekayaan bersih entitas yang perlu dibayarkan kembali dan atau diterima kembali.

2) Laporan perubahan saldo anggaran lebih (perubahan SAL)

Komponen laporan perubahan saldo anggaran lebih adalah :

i) Saldo anggaran lebih awal


ii) Penggunaan saldo anggran lebih
iii) Sisa lebih / kurang pembiayaan anggaran tahun berjalan
iv) Koreksi kesalahan pembukuan tahun sebelumnya
v) Lain lain
vi) Saldo anggaran lebih akhir

3) Neraca

Dalam PSAP No. 1 paragraf 53 dikatakan bahwa aset dan kewajiban yang telah berbeda
dalam sifat dan fungsi kadang kadang diukur dengan dasar pengukuran yang berbeda.
Sebagai contoh , sekelompok aset tetap terterntu dicatat atas dasar biaya perolehan dan
kelompok lainnya dicatat atas dasar nilai wajar yang diestimasikan .

i) Aset lancar
ii) Aset non lancar
(a) Aset tetap
(b) Investasi jangka panjang
(c) Dana cadangan
(d) Aset non lancar lainnya
iii) Kewajiban jangka pendek
iv) Kewajiban jangka panjang
v) Eukitas
4) Laporan operasional (LO)
Adalah laporan yang menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang menambah
ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh pemerintah pusat/ daerah untuk
kegiatan penyelenggaraan pemerintah dalam satu periode pelaporan.
i) Pendapatan LO adalah hak pemerintah yang diakui sebagai penambah nilai
kekayaan bersih
ii) Beban adalah kewajiban pemerintah yang diakui sebgai nilai kekayaan bersih
iii) Transfer adalah hak penerimaan atau kewajiban pengeluaran uang dari / oleh
suatu entitas pelaporan / kepada entitas pelaporan lain.termasuk dana
perimbangan dan dana bagi hasil.
iv) Pos luar biasa adalah pendapatan luar biasa atau beban luar biasa yan terjadi atas
suatu kejadian atau tarnsaksi yang bukan merupakan operasi biasa tidak
diharapkan sering atau rutin terjadi, dan berada di luar kendali atau pengaruh
entitas bersangkutan.

5) Laporan arus kas


i) Aktivitas operasi
ii) Aktivitas investasi
iii) Aktivitas pendanaan
iv) Aktivitas transitoris

6) Laporan perubahan ekuitas


i) Ekuitas awal
ii) Surplus / defisit LO pada periode bersangkutan
iii) Koreksi antara yang langsung menambah / mengurangi ekuitas
iv) Ekuitas akhir

7) Catatan atas laporan keuangan (CaLK)


Menurut PSAP No.4 paragraf 14 – 16, catatan atas laporan keuangan mengungkapkan
hal hal sebagai berikut :
i) Informasi umum tentang entitas pelaporan dan entitas akuntansi
ii) Informasi tentang kebijakan fiskal / keuangan dan ekonomi makro
iii) Ikhtisar pencapaian target keuangan
iv) Informasi dasar tentang penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi
v) Rincian dan penjelasan masing masing pos yang disajikan pada lembar muka
laporan
vi) Informasi yang diharuskan oleh pernyataan standar akuntansi pemerintahan
vii) Informasi lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.

Anda mungkin juga menyukai