BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan rancangan Studi Kasus. Studi
asuhan gizi yang terdiri atas: identitas pasien, skrining gizi, pengkajian
evaluasi.
B. Subyek Studi Kasus
Subyek studi kasus merupakan pasien dengan penyakit infark
miokard.
2. Data pengkajian gizi (assessment) pasien rawat inap dengan penyakit
miokard.
4. Analisis intervensi gizi pasien rawat inap dengan penyakit infark
miokard.
5. Analisis monitoring dan evaluasi gizi pasien rawat inap dengan
pasien serta melihat data sekunder melalui rekam medik pasien. Data
tiga domain yaitu: domain asupan (NI), domain klinis (NC) dan
dan berdasarkan pada standar diet RS. Data intervensi gizi meliputi:
tujuan diet, syarat diet, preskripsi diet (jenis diet, jumlah zat gizi,
edukasi gizi pada pasien melalui konseling gizi pada pasien dan atau
keluarga pasien.
6. Monitoring dan Evaluasi Gizi
Data monitoring dan evaluasi gizi meliputi: asupan makan,
melalui wawancara dan data rekam medik disajikan secara tabular dan
tekstular.
berikut:
%LLA = x 100%
(RL) menggunakan medline dengan nilai estimasi dapat dilihat pada Tabel
b. Data Biokimia
Data biokimia yang telah didapatkan melalui rekam medik
dikonsumsi oleh pasien. Data tingkat konsumsi energi dan zat gizi
deskriptif.
4. Data Diagnosis Gizi
Data diagnosis gizi yang telah diperoleh meliputi tiga domain
yaitu: domain asupan (NI), domain klinis (NC) dan domain perilaku
diatasi.
3) Diet Jantung III
Diberikan dalam bentuk makanan lunak/biasa. Diet diberikan
Aktivitas Faktor
Istirahat di tempat tidur/bed rest 1,2
Tidak terikat di tempat tidur 1,3
Stres/Injuri Faktor
Tidak ada stress, pasien keadaan gizi baik 1,3
Stress ringan: peradangan saluran cerna, kanker,
1,4
bedah elektif, trauma kerangka moderat dan infeksi
Stres sedang: sepsis, bedah tulang, luka bakar, trauma
1,5
kerangka mayor dan penyakit hati
Stress berat: trauma multiple, sepsis dan bedah
1,6
multisistem dan HIV AIDS+komplikasi
Stress sangat berat: luka kepala berat, sindroma
1,7
penyakit pernafasan akut, luka bakar dan sepsis
Luka bakar sangat berat 2,1
Sumber: Anggraeni, 2012
2) Protein
Perhitungan protein 10-15% dari kebutuhan energi total
3) Lemak
a) Kebutuhan lemak total 25% dari kebutuhan energi total
teridiri dari:
b) Kebutuhan lemak jenuh 7-10% dari kebutuhan energi total
c) Kebutuhan lemak tak jenuh 15% dari kebutuhan energi
total
d) Kolesterol bagi dislipidemia tahap I <300 mg dan
selingan.
d. Bentuk Makanan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
34
pasien (oral/mlp)
f. Terapi Edukasi dan Konseling
Pemberian edukasi dan konseling pada pasien atau keluarga
tabel. Data tingkat konsumsi energi dan zat gizi diperoleh dengan
b. Antropometri
Monitoring dilakukan dengan melihat status gizi pasien
Panembahan Senopati Bantul. Setelah pasien keluar rumah sakit tidak ada