Anda di halaman 1dari 41

Kris Jaya Sunarto (406182109)

STATUS UJIAN GERIATRI

Panti Wredha Salam Sejahtera – Bogor

IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. Stephanus Sugianto


Tempat/tanggal lahir : Pekalongan, 04 September 1944
Umur : 75 Tahun
Status Perkawinan : Menikah
Jumlah anak : Tidak memiliki anak
Pendidikan Terakhir : S1 (Kimia Unpad)
Pekerjaan Terakhir : Ahli kimia PVC
Alamat : Jalan Ambon blok K,
Megapolitan
Cinere, Depok
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku Bangsa : Tionghoa
Agama : Katolik
Tanggal Masuk Panti : 07 Desember 2018
Alasan masuk : Atas keinginan sendiri
Pembiayaan : Ditanggung oleh adik pasien
ANAMNESIS

Dilakukan autoanamnesis kepada pasien dan alloanamnesis kepada caregiver


Tanggal Pemeriksaan : 25 April 2019, pukul 14.00 WIB
Keluhan Utama : BAK tidak lampias dan sering
Keluhan Tambahan : Disfungsi ereksi, Lutut kanan kemerahan

Riwayat Penyakit Sekarang:

Pasien mengatakan bahwa buang air kecilnya dirasakan tidak lampias. Keluhan
dirasakan sejak 5 bulan yang lalu. Pasien mengaku memiliki masalah dengan prostatnya.
Lima bulan yang lalu, pasien mengatakan saat buang air kecil, pasien harus mengejan dan
setelah selesai buang air pasien merasa ingin langsung buang air kecil lagi. Pasien juga
mengatakan bahwa sering terhenti mendadak saat pasien BAK. Pasien juga mengatakan

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 1
Kris Jaya Sunarto (406182109)

pancaran urin melemah saat pasien buang air kecil. Keluhan dirasakan terutama pada malam
hari, sehingga pasien dapat terbangun sampai 10x hanya untuk buang air kecil. Warna urin
kuning jernih, kekuatan dan pancaran urin dirasa berkurang. Keluhan nyeri dan keluar darah
saat BAK disangkal. Keluhan tambahan seperti sering lapar, kesemutan, dan haus juga
disangkal pasien. Pasien juga mengeluhkan adanya disfungsi ereksi sejak beberapa bulan
yang lalu, namun pasien lupa sejak kapan. Pasien lalu mengkonsumsi Prostakur tab oral 2x1
sehari pagi dan malam atas saran dari dokter panti, untuk mengatasi keluhannya. Setelah 3.5
bulan kemudian, dan keluhan pasien tidak kunjung mereda , pasien akhirnya mengganti
prostakur dengan Harnal 1x sehari atas saran dokter untuk mengatasi keluhannya. Pasien
mengaku setelah 1.5 bulan mengkonsumsi Harnal, keluhan berkemih semakin hari semakin
membaik. Kini pasien sudah buang air kecil dengan lancar, tidak terputus ditengah-tengah
dan sudah tidak terlalu sering berkemih. Namun sekarang pasien masih mengeluhkan buang
air kecil yang tidak lampias. Setelah di anamnesa lebih dalam, pasien mengatakan bahwa
saat berkemih, urin yang dikeluarkan sedikit, namun setelah berkemih pasien merasa lega
dan tidak ada urin yang tertinggal. Namun pasien masih mengeluhkan pancaran urin yang
melemah. Menurut pasien, pasien berkemih sebanyak 10x per hari karena pasien takut akan
mengompol apabila menahan urin terlalu lama, sehingga pasien menjadi sering berkemih
atas kesadaran dan kemauan pasien sendiri. Menurut keterangan pasien dan caregiver,
pasien berkemih sebanyak kurang lebih 7 kali saat pagi sampai malam hari, dan sebanyak 3
kali saat malam hari. Pasien mengatakan urin yang dikeluarkan sebanyak 100 – 125cc saat
pasien berkemih di siang hari, dan sebanyak 200-300 cc saat malam hari. Pasien berkemih
3x mulai dari jam 06.00 WIB – 14.00 WIB, lalu pasien berkemih sebanyak 2x dari jam
14.00 WIB sampal 19.00 WIB, kemudian sebelum tidur pasien buang air besar sebanyak 2x
pada jam 21.00 WIB dan 23.00 WIB, dan pada malam hari pasien berkemih jam 2.30 WIB
dan 05.00 WIB. Saat berkemih, pasien merasa lega dan tidak ada urin yang tersisa. Namun
pasien masih merasa pancaran urinnya masih lemah, tidak seperti iklan prostakur yang di
TV. Pasien masih dapat menahan urin dan tidak pernah mengompol. Pasien juga dapat
menahan buang air kecilnya, namun karena pasien takut mengompol, maka setiap 2-3 jam
pasien berjalan ke kamar mandi dan berkemih. Menurut pasien telah dilakukan pemeriksaan
USG untuk keluhannya, namun belum pernah dilakukan pemeriksaan lanjutan selama 3
bulan terakhir.

Pasien mengeluhkan lutut kanannya menjadi kemerahan dan membengkak sejak 3,5

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 2
Kris Jaya Sunarto (406182109)

bulan yang lalu. Pada awalnya keluhan disertai rasa nyeri hanya di sebelah kanan tetapi lama
kelamaan pasien juga merasakan nyeri pada lutut kirinya. Nyeri dirasakan bertambah berat
dan muncul saat digunakan untuk beraktivitas dan akan berkurang saat diistirahatkan. Pasien
sempat melakukan pengobatan sendiri dengan meminum neurobion dan setelah meminum
obat tersebut keluhan nyeri dirasakan membaik. Pasien mengaku pernah melakukan
tindakan operasi total knee replaement pada lutut kanannya di RS X dan sekarang sedang
dalam proses pemulihan. Menurut pasien tindakan operasi di RS X merupakan tindakan
yang lama, sehingga lututnya diganti dengan besi, berbeda dengan di RS Y yang
menggunakan titanium. Lutut pasien kemudian menjadi merah dan bengkak setelah
dilakukan operasi tersebut, dan menurut dokter yang menjalankan operasi tersebut, lututnya
yang merah dan bengkak tersebut adalah akibat reaksi alergi dan inflamasi yang ditimbulkan
oleh besi tersebut. Pasien kemudian diberikan voltaren dan disarankan untuk kompres air
dingin 2x sehari tetapi tidak dirasakan membaik. Sekarang pasien diresepkan obat anti
inflamasi cataflam oleh dokter klinik panti dan salep hidrokortison serta obat omeprazole.
Pasien juga pernah mengkonsumsi furosemid untuk mengatasi bengkaknya. Kini lututnya
sudah tidak terasa nyeri, namun pasien mengatakan bahwa terkadang pasien merasa nyeri
apabila malam hari. Sehingga pasien masih mengkonsumsi obat yang diberikan dokternya.

Riwayat darah tinggi disangkal pasien,pasien mengatakan tekanan darahnya selalu


berkisar antara 110/70 sampai 120/70 mmHg, namun pasien mengaku memiliki riwayat
asam urat, dan kini sedang rutin mengkonsumsi Allupurinol 300mg 1x sehari. Pasien juga
mengkonsumsi metformin tab oral 500mg 1x sehri untuk menjaga kadar gula darahnya agar
tetap stabil, namun pasien mengaku kadar gula darahnya tidak pernah tinggi. Menurut
pasien, kadar guladarah sewaktu selalu didalam batas yang normal (paling tinggi
181mg/dL). Keluhan seperti banyak makan, berat badan yang turun, kesemutan, dan minum
berlebih disangkal pasien. Pasien juga mengkonsumsi vitamin A ipi untuk kesehatan
matanya, dan mengkonsumsi wellmove untuk kesehatan sendi lututnya. Riwayat sesak dan
penyakit jantung disangkal, namun pasien mengatakan terdapat pelebaran batas jantung kiri.
Riwayat kelainan irama jantung disangkal. Pasien mengatakan memiliki disfungsi ereksi.
Pada pemeriksaan echocardiography terdapat dilatasi LA dan LV. Pasien juga pernah
memiliki riwayat batu ginjal dan sudah mengkonsumsi nephrolith, namun pasien belum
melakukan pemeriksaan penunjang lebih lanjut.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 3
Kris Jaya Sunarto (406182109)

Riwayat Pengobatan :
 Neurobion tab 1 x1tab pagi hari
 Prostakur cap 2 x 320mg pagi hari dan malam hari
 Salep hidrokortison 2x/hari + Kompres air dingin pada lutut kanan
 Harnal 0,4 mg 1x1 tab malam hari
 Cataflam 50mg 3x1/2 tab
 Dexamethasone 0,5 mg 3x1 tab
 Omeprazole 20 mg 2x1 tab
 Furosemide tab 1x1 selama 3 hari
 Nephtolith 4x2 caps

Riwayat Penyakit Dahulu:


Pasien tidak pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya. Riwayat darah tinggi , kencing
manis, penyakit paru dan jantung disangkal oleh pasien. Pasien memiliki riwayat alergi
terhadap udang. Gatal – gatal dan kemerahan setelah mengkonsumsi obat disangkal oleh
pasien. Pasien pernah mengalami batu ginjal.

Riwayat Penyakit Keluarga:


Keluarga pasien tidak memiliki keluhan serupa dengan pasien. Riwayat darah tinggi,
kencing manis, penyakit paru dan jantung disangkal. Riwayat penyakit paru dan jantung
disangkal. Riwayat kemerahan dan gatal – gatal setelah makan atau minum obat disangkal.

Riwayat Imunisasi :
Pasien mengaku waktu kecil pernah mengikuti program imunisasi dan pasien mengatakan
pernah melakukan imunisasi hepatitis B yang diadakan di gereja.

Riwayat Makanan:
Pasien mengatakan nafsu makan baik. Pasien makan 3x sehari, porsi cukup dan teratur.
Pasien mengkonsumsi makanan yang disediakan dari panti dengan menu makanan yang
bervariasi setiap harinya. Pasien mengkonsumi semua makanan dari panti hingga habis.
Pasien juga mendapatkan makanan selingan dua kali pada pukul 10.00 dan 15.00 seperti
kue, potongan buah, bubur kacang hijau, ataupun jenis kue – kue lainnya. Setiap harinya

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 4
Kris Jaya Sunarto (406182109)

pasien minum air putih sebanyak 4 gelas ukuran 300ml namun menurut care giver terkadang
pasien meminum kurang dari 4 gelas. Kebutuhan cairan pasien 1500 – 1800 cc.

Riwayat Kebiasaan:
Setiap pagi pasien selalu bangun pukul 06.00 WIB namun terkadang pasien bangun jam
07.00 WIB kemudian mandi pagi, setelah mandi pagi pasien sarapan di kamarnya. Setelah
sarapan pasien berjemur di halaman panti kemudian pasien berlatih berjalan dibantu oleh
caregivernya sampai pukul 10.00 WIB. Pukul 10.00 – 11.00 Pasien beristirahat di kamarnya
sambil menunggu makan siang. Pukul 12.00 pasien makan siang, setelah makan siang pasien
menonton TV dan tidur siang kemudian sore harinya setelah bangun tidur pasien mandi sore
dan pukul 18.00 pasien makan malam. Saat pukul 20.00 pasien tidur malam.

Riwayat BAK:
Pasien mengaku buang air kecil tidak lampias, warna kuning jernih, adanya darah, pasir
serta nyeri saat buang air kecil disangkal. Pasien juga mengatakan buang air kecil pada siang
hari sebanyak 7 kali, malam hari sebanyak 3 kali sehingga pasien sering terbangun. Pada
saat siang hari volume urin pasien 100-125 cc setiap berkemih, sedangkan pada saat malam
hari pasien merasa lebih lampias dengan volume urin 200-300 cc setiap berkemih

Riwayat BAB:
Teratur, pasien mengatakan buang air besar 1x sehari setiap pagi, warna kuning kecoklatan
dengan konsistensi lunak, tidak ada nyeri saat BAB, tidak terdapat darah segar ataupun
lendir.

Riwayat Kehidupan Pribadi:


1. Riwayat masa remaja:
Pasien menghabiskan masa remajanya di Pekalongan sampai pasien lulus SMA. Pasien
dikenal sebagai sosok yang ramah dan memiliki banyak teman. Pasien aktif dalam
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di sekolah.
2. Riwayat masa dewasa:
a. Riwayat pendidikan:
Pasien bersekolah hingga jenjang SMA di Pekalongan. Setelah lulus SMA pasien
melanjutkan kuliah di Universitas Padjajaran juruan Kimia. Selama sekolah pasien

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 5
Kris Jaya Sunarto (406182109)

aktif dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di sekolah dan pasien
tergolong siswa yang berprestasi.

b. Riwayat pekerjaan:
Setelah lulus kuliah, pasien bekerja di Bandung sebagai konsultan kimia selama 2
tahun kemudian pasien pindah bekerja ke Jakarta karena menurutnya ditempat kerja
yang lama tidak ada jenjang karirnya. Di Jakarta pasien berkerja di Dana Paint
selama 2 -3 tahun kemudian pasien ditugaskan ke Tanjung Pinang selama 3 tahun.
Setelah bekerja di Tanjung Pinang pasien pindah bekerja sebagai ahli kimia PVC.

c. Riwayat perkawinan:
Pasien menikah sebanyak 1 kali. Pasien menikah dengan istrinya saat usia 32 tahun.
Saat ini Istri pasien masih menempati rumahnya di Cinere sambil menunggu rumah
tersebut terjual dan rencana setelah rumah tersebut terjual istri pasien akan tinggal
di PWSS bersama pasien.

d. Riwayat keluarga:
Pasien tidak memiliki anak dari pernikah dengan istrinya. Pasien merupakan anak
ke 3 dari 8 bersaudara. Kakak pertama pasien seorang perempuan yang telah
meninggal 3 tahun yang lalu. Kakak kedua pasien juga seorang perempuan dan
telah meninggal pada bulan mei 2018. Adik pertama pasien seorang laki – laki,
namun telah meninggal 1 tahun yang lalu. Adik kedua pasien seorang laki – laki
yang saat ini membiayai pasien selama di panti. Adik ketiga dan keempat pasien
seorang laki – laki dan masih hidup hingga saat ini.

GENOGRAM

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 6
Kris Jaya Sunarto (406182109)

e. Riwayat kehidupan sosial-ekonomi:


Pasien berasal dari keluarga dengan status ekonomi menengah. Biaya selama dia
panti ditanggung oleh adik kedua pasien. Selama di panti jarang berinteraksi
dengan penghuni lainnya karena sulit berjalan sehingga menghabiskan banyak
waktu di kamar bersama caregivernya.

f. Riwayat agama
Pasien mengaku beragama Katolik dan rajin beribadah ke gereja. Namun setelah
dilakukan operasi pada lututnya pasien kesulitan untuk berjalan sehingga tidak
dapat mengikuti kegiatan keagamaan di gereja.

g. Situasi kehidupan sekarang


Pasien tinggal di panti bersama caregiver dan semua kebutuhan pasien cukup
terpenuhi di panti.

h. Persepsi pasien tentang diri dan kehidupannya


Pasien merasa cukup puas dalam hidupnya saat ini karena semua semua kebutuhan
pasien tercukupi. Walaupun pasien tidak memiliki anak, namun pasien tetap
bersyukur karena memiliki keluarga yang perhatian dengan dirinya dan istrinya.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 7
Kris Jaya Sunarto (406182109)

STATUS PEMERIKSAAN FISIK


TANDA VITAL
Tanggal periksa : 25 April 2019
Kesadaran : Compos mentis
 Compos mentis: sadar sepenuhnya terhadap diri ataupun lingkungan, dapat menjawab
pertanyaan dengan baik
 Apatis: tampak segan acuh tak acuh terhadap lingkungan
 Delirium: kekacauan gerakan, siklus tidur terganggu, gaduh gelisah, kacau, disorientasi, serta
meronta-ronta
 Somnolen: mengantuk, masih dapat sadar dengan rangsangan, bila rangsangan berhenti akan
tertidur kembali
 Sopor: mengantuk dalam, dapat bangun tetapi tidak sempurna dengan rangsang kuat (nyeri),
tidak dapat menjawab pertanyaan dengan baik
 Semi-coma: penurunan kesadaran, tidak respon pertayaan, tidak dapat dibangunkan, respon
rangsang nyeri sedikit, tetapi refleks kornea dan pupil masih baik
 Coma: penurunan kesadaran, tidak ada respon pertanyaan, tidak bergerak, tidak respon
terhadap nyeri

GCS : 15 (E4 V5 M6)

Eye : 4: Mata membuka spontan

3: Membuka mata dengan rangsang suara

2: Membuka mata dengan rangsang nyeri

1: Tidak berespon

Verbal : 5: Mampu menjawab dengan benar, orientasi sempurna

3: Kata-kata tidak dapat dimengerti/ tidak bermakna

2: Suara tidak jelas/ mengerang

1: Tidak berespon

Movement : 6: Dapat melakukan gerakan sesuai instruksi

5: Mampu melokalisir nyeri

4: Mampu menghindar sumber nyeri

3: Dekortikasi (fleksi abnormal)


Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri
Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 8
Kris Jaya Sunarto (406182109)

2: Deserebrasi (ekstensi abnormal)

1: Tidak berespon

Keadaan umum:Baik

Tinggi badan (knee height:50 cm): Rumus Chumlea

TB pria = 64,19 - (0,04 x Usia dalam tahun) + (2,02 x Tinggi lutut(knee height) dalam cm )

64,19 - (0,04 x 74) + (2,02 x 50)

64,19 – 2,96 + 101

= 162,23

Lingkar perut : 113 cm (normal ♂< 90 Cm ♀<80 Cm)

Lingkar lengan atas : 29 cm

Berat badan : 61 kg

𝐵𝐵(𝑘𝑔) 61
IMT :𝐼𝑀𝑇 = 𝑇𝐵2 (𝑚) = = 23,24 kg/m2 ( Dengan risiko)
(1,62)2

IMT berdasarkan kriteria WHO Asia Pasifik :

Underweight : < 18,5

Normoweight : 18,5 – 22,9

BB lebih : > 23

Dengan risiko : 23,00 - 24,9

Obesitas grade I : 25 – 29,9

Obesitas grade II : > 30

Tekanan darah : 110/70 mmHg (Normal)

Tekanan darah berdasarkan JNC VII

Normal : sistolik < 120 mmHg, diastolik < 80 mmHg

Prehipertensi : sistolik 120 - 139 mmHg, diastolik 80 - 89 mmHg

Grade I : sistolik 140 - 159 mmHg, diastolik 90 - 99 mmHg

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 9
Kris Jaya Sunarto (406182109)

Grade II : sistolik 160 mmHg dan diastolik 100 mmHg

Nadi : 73 kali/menit, reguler, isi cukup (normal: 60-100 kali/menit)

Pernafasan : 19 kali/menit, retraksi tidak ada, tipe abdominotorakal (normal:


16-20 kali/menit)

Suhu : 36,60C (normal: 36,5 – 37,5 0C)

Nyeri : 0

STATUS INTERNUS

Kepala :Bentuk dan ukuran normal, tidak teraba benjolan, rambut warna putih
terdistribusi tidak merata, terdapat alopecia areata, tidak mudah dicabut,
tidak tampak kelainan kulit kepala, tidak terdapat sikatriks dan bekas jahitan

Mata :

OD OS
Palpebra Entropion tidak ada, Entropion tidak ada,
ectropion tidak ada ectropion tidak ada
Lagophtalmus tidak ada Lagophtalmus tidak ada
Ptosis tidak ada Ptosis tidak ada
Benjolan tidak ada Benjolan tidak ada
Edema tidak ada Edema tidak ada
Hiperemis tidak ada Hiperemis tidak ada
Konjungtiva bulbi Injeksi konjungtiva tidak ada Injeksi konjungtiva tidak ada
Injeksi siliar tidak ada Injeksi siliar tidak ada
Nodul tidak ada Nodul tidak ada
Kemosis tidak ada Kemosis tidak ada

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 10
Kris Jaya Sunarto (406182109)

Konjungtiva tarsal Hiperemis tidak ada Hiperemis tidak ada


Folikel tidak ada Folikel tidak ada
Papilla tidak ada Papilla tidak ada
Korpus alienum tidak ada Korpus alienum tidak ada
Sclera Warna putih, ikterik tidak ada Warna putih, ikterik tidak ada
Inflamasi tidak ada Inflamasi tidak ada
Kornea Jernih Jernih
Infiltrat tidak ada Infiltrat tidak ada
Defek tidak ada Defek tidak ada
Edema tidak ada Edema tidak ada
arcus senilis tidak adad arcus senilis tidak ada
Pupil ukuran ø 3mm, bulat, ukuran ø 3mm, bulat,
refleks cahaya langsung (+) refleks cahaya langsung (+)
refleks cahaya tidak langsung (+) refleks cahaya tidak langsung (+)
Lensa Jernih
Jernih

Retina Tidak dilakukan pemeriksaan tidak dilakukan pemeriksaan


Visus VOD = 6/60 VOS = 6/60
TIO (digital) Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Pemeriksaan Lain Corneal reflex image normal Corneal reflex image normal
lapang pandang baik lapang pandang baik
gerakan bola mata simetris gerakan bola mata simetris
Telinga :

AD AS
Bentuk Normotia Normotia
Daun telinga Peradangan tidak ada Peradangan tidak ada
Sikatriks tidak ada Sikatriks tidak ada
Fistel pre/retroaurikuler tidak Fistel pre/retroaurikuler tidak
ada ada
abses retroaurikula tidak ada abses retroaurikula tidak ada
Nyeri tarik aurikuler tidak ada Nyeri tarik aurikuler tidak ada
Nyeri tekan tragus tidak ada Nyeri tekan tragus tidak ada

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 11
Kris Jaya Sunarto (406182109)

Nyeri tekan mastoid tidak ada Nyeri tekan mastoid tidak ada
Liang telinga Lapang Lapang
Hiperemis tidak ada Hiperemis tidak ada
Sekret tidak ada Sekret tidak ada
Furunkel tidak ada Furunkel tidak ada
Jaringan granulasi tidak ada Jaringan granulasi tidak ada
Serumen (-) Serumen (-)
Benda asing tidak ada Benda asing tidak ada
Massa tumor tidak ada Massa tumor tidak ada
Eksostose tidak ada Eksostose tidak ada
Membran timpani Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan pemeriksaan

Hidung : Bentuk normal, simetris, frog nose tidak ada, ragaden tidak ada,
depresi tulang hidung tidak ada, udara pernapasan simetris
Nyeri tekan sinus paranasal tidak ada
Vestibulum  furunkel tidak ada, laserasi tidak ada, bekuan darah
tidak ada
Kavum nasi lapang, tidak ada sekret, konka nasi inferior normal,
meatus nasi inferior normal, septum nasi normal, mukosa hidung
warna merah muda, benda asing tidak ada, massa tumor tidak ada
Mulut : Bentuk simetris, perioral sianosis tidak ada, karies tidak ada, mukosa
rongga mulut warna merah muda, mukosa lidah normal. Arkus faring
anterior/posterior normal, tonsil palatina ukuran T1-T1 warna merah
muda, kripta tonsil normal, detritus tonsil tidak ada, dinding posterior
faring normal, warna mukosa merah muda
Leher :Trakea di tengah, tidak ada sikatriks, kelenjar tiroid tidak teraba
membesar
Kel. Limfe :Kelenjar limfe preaurikular, retroaurikular, submental, submandibula,
servikal, supraklavikula tidak teraba membesar
Thorax :
Pulmo
Inspeksi : Dada bagian belakang simetris, skapula normal, columna vertebralis
di tengah. Dada bagian depan simetris, iga-iga mendatar, ruang sela

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 12
Kris Jaya Sunarto (406182109)

iga normal, sternum dan klavikula normal, frekuensi pernapasan


18x/menit, reguler, abdominothorakal, tidak ada retraksi saat inspirasi
Palpasi : krepitasi tidak ada, benjolan tidak ada, gerakan dinding thoraks kanan-
kiri simetris, stem fremitus kanan-kiri pada lapangan paru atas, bawah,
dan samping, depan dan belakang sama kuat
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : suara vesikuler pada kedua hemithorax kiri dan kanan, tidak terdapat
rhonchi ataupun wheezing pada kedua lapang paru
Cor
Inspeksi : bentuk dada simetris saat diam dan bernapas, pulsasi ictus cordis
tidak tampak
Palpasi : pulsasi ictus cordis teraba di ICS V midclavicula line, kuat
angkat, thrill tidak ada
Perkusi : redup
batas atas : ICS II parasternal line sinistra
batas kanan : ICS IV sternal line dextra
batas kiri : ICS V midclavicula line sinistra 2 jari ke
arah lateral

Auskultasi : BJ I &II normal, reguler, murmur tidak ada, gallop tidak ada

Abdomen
Inspeksi : tampak buncit, tidak ada sikatriks, tidak tampak striae, tidak tampak
gerakan usus.
Auskultasi : Bising usus positif, 10x/ menit (normal = 5-34 x /menit)
Palpasi : Supel, tidak ada nyeri tekan di 4 kuadran, nyeri lepas di ke 4 kuadran
abdomen tidak ada, tidak ada nyeri tekan di suprapubik, hepar dan lien tidak
teraba membesar.
Perkusi : Timpani di 4 kuadran abdomen, tidak ada nyeri ketok CVA kanan kiri,
balotemen test negatif, shifting dullness negtif, fluid wave negatif

Tulang Belakang
Inspeksi : tidak ada sikatrik, tidak ada benjolan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak teraba benjolan
Perkusi : tidak ada nyeri ketok
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri
Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 13
Kris Jaya Sunarto (406182109)

Ekstremitas
Superior Inferior
Edema tidak ada ada
Clubbing finger tidak ada tidak ada
Akral dingin tidak ada tidak ada
Akral sianosis tidak ada tidak ada
CRT < 2 detik < 2 detik
Kuku tidak ada spoon nails tidak ada spoon nails

Kulit : kulit keriput, warna kulit kuning langsat, tidak kering, tidak ikterus, tidak sianosis

Anus dan Genitalia : pada pemeriksaan colok dubur didapatkan:

RT : pada rectal tuche didapatkan pembesaran prostat, dengan konsistensi kenyal,


sulcus medianus tidak teraba, permukaan halus, tidak ada nyeri dan tidak ada
indurasi; saat penekanan pasien mengatakan ingin buang air kecil

Status Lokalis :

LOOK : tampak edem pada lutut kanan, eritem (+/-), deformitas (-/-), scar (+/-)

FEEL : tidak teraba hangat pada lutut kanan, nyeri tekan (-/-).

MOVE : terdapat krepitasi pada lutut sebelah kanan, nyeri gerak (-/-).

Kesimpulan Status Internus :


 Pada pemeriksaan pemeriksaan perkusi cor terdapat pelebaran batas jantung
kiri 2 jari dari batas normal
 Pada pemeriksaan ekstremitas terdapat pitting edem pada kedua kaki
 Pada pemeriksaan status lokalis tampak edem pada lutut kanan, eritem pada
lutut kanan, terdapat scar pada pada lutut kanan, dan saat digerakkan
terdapat krepitasi pada lutut kanan.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 14
Kris Jaya Sunarto (406182109)

STATUS MUSKULOSKELETAL
Range of joint motion:1
Vertebra
(°) Normal
Leher Ekstensi 60 60

Fleksi 50 50

Rotasi kanan 80 80

Rotasi kiri 80 80

Right lateral bending 45 45

Left lateral bending 45 45

Ekstremitas atas

Kanan ( ° ) Kiri ( ° ) Normal

Shoulder Fleksi 0-120 0-120 180

Ekstensi 50 50 50

Abduksi 0-120 0-120 180

Adduksi 30 30 30

Rotasi interna 90 90 90

Rotasi eksterna 90 90 90

Elbow Fleksi 150 150 150

Ekstensi 0 0 0

1
Moroz A. Physical therapy (PT). 2017. Available from: http://www.msdmanuals.com/en-
pt/professional/special-subjects/rehabilitation/physical-therapy-pt [2018 Jan 18].

Washington State Department of Social & Health Services. Range of joint motion evaluation chart. 2014.
Available from : http://www.dshs.wa.gov./sites/default/files/FSA/forms/pdf/13-585a.pdf. [2018 Jan 18].

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 15
Kris Jaya Sunarto (406182109)

Pronasi 90 90 90

Supinasi 90 90 90

Wrist Palmarfleksi 90 90 90

Dorsofleksi 80 80 80

Radial 20 20 20

Ulnar 30 30 30

Ekstremitas bawah
Kanan ( ° ) Kiri ( ° ) Normal

Hip Fleksi 100 100 100

Ekstensi 30 30 30

Abduksi 40 40 40

Adduksi 20 20 20

Rotasi interna 30 30 30

Rotasi eksterna 90 90 90

Knee Fleksi 20 – 90 150 150

Ekstensi 90 – 20 0 0

Ankle Plantarfleksi 40 40 40

Dorsofleksi 20 20 20

Inversi 30 30 30

Eversi 20 20 20

Kesimpulan Status Muskuloskletal :


 Pada pemeriksaan range of motion, terdapat keterbatasan gerakan kedua bahu,
terdapat keterbatasan gerak pada knee fleksi dan ekstensi

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 16
Kris Jaya Sunarto (406182109)

STATUS NEUROLOGIS
 Fungsi Luhur
o Orientasi : baik, tidak terdapat disorientasi waktu, tempat,
orang
o Gangguan bicara dan bahasa : normal, afasia motorik atau sensorik tidak ada
o Daya ingat : baik
 Rangsang meningeal
o Kaku kuduk : Negatif
o Brudzinsky I : Negatif
o Brudzinsky II : Negatif
o Brudzinsky III : Negatif
o Brudzinsky IV : Negatif
o Kernig : Tidak dilakukan
o Laseque : Tidak dilakukan
 Saraf kranialis
Pemeriksaan Dextra Sinistra
Nervus Olfactorius (N. I)
Daya penghidu Normosmia Normosmia
Nervus Opticus (N. II)
Visus 6/60 6/60
Lapang pandang Normal Normal
Nervus Occulomotorius (N. III), Nervus Trochlearis (N. IV), Nervus Abducens (N. VI)
Refleks cahaya langsung & Positif positif
tidak langsung
Kedudukan bola mata Simetris, strabismus tidak Simetris, strabismus tidak
ada ada
Enopthalmus tidak ada Enopthalmus tidak ada
Ptosis Exopthalmus tidak ada Exopthalmus tidak ada
Pergerakan bola mata Tidak ada Tidak ada
Nistagmus baik ke segala arah baik ke segala arah
Pemeriksaan pupil tidak ada tidak ada
ukuran ø 3mm, bulat, isokor, ukuran ø 3mm, bulat, isokor,

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 17
Kris Jaya Sunarto (406182109)

pupil di tengah pupil di tengah


Refleks akomodasi dan konvergensi dan akomodasi konvergensi dan akomodasi
konvergensi baik baik
Nervus Trigeminus (N. V)
Sensorik (cabang
opthalmicus, maxillaris, Normal Normal
mandibularis)
Motorik (membuka mulut,
menggerakkan rahang, Normal Normal
menggigit)
Nervus Facialis (N. VII)

Simetris Simetris
Raut muka
Simetris Simetris
Fissura palpebrae
Dapat, simetris Dapat, simetris
Mengangkat alis
Dapat, simetris Dapat, simetris
Mengerutkan dahi
Tidak ada Tidak ada
Lagopthtalmus
Dapat, simetris Dapat, simetris
Mencucukan bibir
Dapat Dapat
Menggembungkan pipi
Sulcus nasolabialis simetris, Sulcus nasolabialis simetris,
Menyeringai
tidak terdapat sudut bibir tidak terdapat sudut bibir
tertinggal tertinggal
Nervus Vestibulo-Cochlearis (N. VIII)
Tes Romberg Tidak dapat dilakukan Tidak dapat dilakukan
Tes Romberg dipertajam Tidak dapat dilakukan Tidak dapat dilakukan
Tes Gesekan jari Menurun Normal
Rinne Tidak diperiksa Tidak diperiksa
Weber Tidak diperiksa
Schwabach Tidak diperiksa Tidak diperiksa
Nervus Glossopharyngeus (N. IX) dan Nervus Vagus (N. X)
Kualitas suara Normal
Disartria Tidak ada
Sengau Tidak ada

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 18
Kris Jaya Sunarto (406182109)

Menelan Dapat
Mengejan Dapat
Palatum molle Simetris
Arkus faring Simetris
Uvula Di tengah
Nervus Accesorius (N. XI)
M. sternocleidomastoideus nyeri tekan tidak ada, dapat nyeri tekan tidak ada, dapat
melawan tahanan melawan tahanan
M. trapezius Posisi bahu simetris, nyeri Posisi bahu simetris, nyeri
tekan tidak ada, dapat tekan tidak ada, dapat
melawan tahanan melawan tahanan
Nervus Hipoglossus (N. XII)
Kedudukan lidah Simetris
Atrofi papil lidah Tidak ada
Tremor lidah Tidak ada
Fasikulasi Tidak ada

 Pemeriksaan motorik
o Trofi otot : Eutrofi Eutrofi
Eutrofi Eutrofi
o Tonus otot : Normotonus Normotonus
Normotonus Normotonus
o Kekuatan : 5555 5555
5555 5555
 Pemeriksaan sensorik : baik baik
baik baik
 Refleks fisiologis :
o Biceps : (++/++)
o Triceps : (++/++)
o Patella : (- -/++)
o Achilles : (++/++)

 Refleks patologis

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 19
Kris Jaya Sunarto (406182109)

o Hoffman-Tromner : (negatif/negatif)
o Babinski : (negatif/negatif)
o Chaddock : (negatif/negatif)
o Oppenheim : (negatif/negatif)
o Gordon : (negatif/negatif)
o Schaefer : (negatif/negatif)
o Klonus patella : (negatif/negatif)
o Klonus achilles : (negatif/negatif)

 Koordinasi
o Telunjuk-hidung : baik
o Tumit-lutut : baik
o Tes disdiadokinesis : baik

 Tulang belakang
o Inspeksi : tidak ada skar
o Perkusi : tidak ada nyeri ketok
o Palpasi : tidak ada nyeri tekan
o Nyeri tekanan vertikal : tidak ada
o Fleksi lumbal : tidak dapat menyentuh lantai
o Tes Patrick : (negatif/negatif)
o Tes Kontra-Patrick : (negatif/negatif)

STATUS MENTAL
a. Deskripsi Umum
 Penampilan
Pasien seorang laki - laki berusia 75 tahun, tampak sesuai usia. Berperawakan buncit,
kulit kuning langsat, cara berpakaian bersih dan rapi sesuai tempat dan keadaan.
 Pembicaraan
Pasien berbicara dengan suara yang jelas. Kata-kata serta kalimat dilontarkan dengan
jelas dan lantang. Bahasa yang digunakan untuk percakapan sehari-hari adalah bahasa
Indonesia. Tata bahasa dan pilihan kata-kata baik. Pasien dapat menjawab pertanyaan
dengan asosiasi baik dan tidak membingungkan.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 20
Kris Jaya Sunarto (406182109)

 Sikap terhadap pemeriksa


Pasien bersikap kooperatif selama diperiksa, ramah, mengatakan hal-hal yang dapat
dipercaya, tidak ragu-ragu, ekspresif, dan bersahabat.
 Perilaku dan aktivitas psikomotor
Pasien duduk tenang selama diperiksa, tidak gelisah, tidak menunjukkan gerakan
yang tidak biasa, dapat mengerti dan berusaha melakukan gerakan sesuai instruksi.
b. Keadaan Mood, Afektif Dan Keserasian
Mood : eutimik
Afek : luas
Keserasian : serasi
c. Gangguan Persepsi Dan Kognitif
Halusinasi auditorik : tidak ada
Halusinasi visual : tidak ada
Ilusi : tidak ada
Depersonalisasi : tidak ada
Derealisasi : tidak ada
Apraksia : tidak ada
Agnosia : tidak ada
d. Pikiran
o Arus Pikir
Produktivitas : baik
Kontinuitas Pikiran : baik
Hendaya Bahasa : tidak ada
o Bentuk Pikir
Asosiasi Longgar : tidak ada
Ambivalensi : tidak ada
Flight of Ideas : tidak ada
Inkoherensi : tidak ada
Verbigrasi : tidak ada
Persevarasi : tidak ada
o Isi Pikir
Fobia : tidak ada
Obsesi : tidak ada

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 21
Kris Jaya Sunarto (406182109)

Kompulsi : tidak ada


Ideas of reference : tidak ada
Waham : tidak ada
e. Pengendalian Impuls
Pasien tenang, sopan, dan tidak agresif selama pemeriksaan.

f. Fungsi Intelektual
o Taraf Pendidikan : sesuai dengan latar belakang pendidikan.
 Orientasi
Waktu : baik, pasien mengetahui waktu dengan baik (tanggal, bulan, tahun)
saat pemeriksaan.
Tempat : baik, pasien mengetahui tempat dirinya berada sekarang.
Orang : baik, pasien mengetahui dan mengenal pemeriksa, perawat dan nama
penghuni panti yang lain.
 Atensi : pengalihan, pemusatan dan mempertahankan perhatian baik.
 Memori
Jangka Panjang :baik, pasien ingat masa mudanya.
Jangka Sedang :baik, pasien ingat saat terakhir memeriksakan kadar gula
darahnya bulan lalu
Jangka Pendek : baik, pasien ingat menu sarapan pagi.
Jangka Segera :baik, pasien dapat mengulang dengan benar 3 macam benda
yang disebutkan oleh pemeriksa. (Apel, Meja, Koin)
 Daya Konsentrasi & Kalkulasi
Baik, pasien dapat melakukan perhitungan 100 – 7 sebanyak 5 kali dengan tepat
 Kemampuan Baca Dan Tulis
Baik, pasien dapat menuliskan sebuah kalimat spontan dan membaca tulisan
tersebut.
 Kemampuan Visuospasial :
Baik, pasien dapat menggambarkan jam bulat, lengkap dengan semua angka, serta
menempatkan jarumnya sesuai.
 Pikiran Abstrak
Baik, pasien dapat mengerti peribahasa ada udang dibalik batu
 Intelegensi & Kemampuan Informasi

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 22
Kris Jaya Sunarto (406182109)

Baik, pasien dapat menyebutkan nama presiden Indonesia saat ini.


 Bahasa
komunikasi menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar

g. Tilikan : Derajat 6
h. Daya nilai sosial : Baik
i. Discriminative judgement : Baik
j. Realibilitas : Secara umum dapat dipercaya
k.
Kesimpulan :Saat ini tidak ditemukan kelainan Mental

SINDROM GERIATRI

a. Immobility : tidak ada


b. Instability : ada
c. Incontinence (urinary & alvi) : ada
d. Intellectual impairment : tidak ada
e. Infection (Pneumonia, etc) : tidak ada
f. Impairment of hearing & vision : tidak ada
g. Impaction (constipation) : tidak ada
h. Isolation (depression) : tidak ada
i. Inanition (malnutrition) : tidak ada
j. Impecunity (poverty) : tidak ada
k. Iatrogenic : tidak ada
l. Insomnia : tidak ada
m. Immune deficiency : tidak ada

Kesimpulan : Terdapat sindroma geriatric berupa inkontinensia uri dan instability

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 23
Kris Jaya Sunarto (406182109)

COMPREHENSIVE GERIATRIC ASSESMENT

Tanggal : 24 April 2019 Jam : 16.00 WIB

1. STATUS FUNGSIONALACTIVITIES OF DAILY LIVING(INDEKS ADL BARTHEL)


Fungsi Nilai Keterangan

1. Mengontrol BAB 0 Inkontinensia


1 Kadang2 inkontinensia
2 Kontinen teratur
2. Mengontrol BAK 0 Inkontinensia
1 Kadang2 inkontinensia
2 Kontinen teratur
3. Membersihkan diri (lap 0 Butuh pertolongan orang lain
muka, sisir rambut, sikat gigi)
1 Mandiri
4. Toileting 0 Tergantung pertolongan orang lain
1 Perlu pertolongan pada beberapa aktivitas tetapi
dapat mengerjakan sendiri beberapa aktivitas
2 Mandiri
5. Makan 0 Tidak mampu
1 Perlu seseorang menolong memotong makanan
2 Mandiri
6. Berpindah tempat dari tidur 0 Tidak mampu
ke duduk
1 Perlu banyak bantuan untuk bisa duduk (2 orang)
2 Bantuan minimal 1 orang
3 Mandiri

7. Mobilisasi atau berjalan 0 Tidak mampu


1 Bisa berjalan dengan kursi roda
2 Berjalan dengan bantuan orang lain atau
walker
3
Mandiri

8. Berpakaian 0 Tergantung orang lain


1 Sebagian dibantu

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 24
Kris Jaya Sunarto (406182109)

2 Mandiri
9. Naik turun tangga 0 Tidak mampu
1 Butuh pertolongan
2 Mandiri (naik turun)

10. Mandi 0 Tergantung orang lain


1 Mandiri
Total nilai 17

Kesimpulan : ketergantungan ringan (17)


Interpretasihasil :
20 : mandiri

12 – 19: ketergantungan ringan


9 – 11: ketergantungan sedang
5–8 : ketergantungan berat
0–4 : ketergantungan total

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 25
Kris Jaya Sunarto (406182109)

2. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL MINI (MMSE)2


Nilai
Item Test Nilai
Max

ORIENTASI
1 5 5
Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), (hari) apa?

Kita berada di mana? (Negara), (propinsi), (kota), (rumah sakit), (lantai/


2 5 5
kamar) ?

REGISTRASI
Sebutkan 3 buah nama benda (jeruk, uang, mawar) tiap benda 1 detik,
3 3 3
klien disuruh mengulangi ketiga nama benda tersebut dengan benar dan
catat jumlah pengulangan

ATENSI DAN KALKULASI


Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk setiap jawaban yang benar. Hentikan
4 5 5
setelah 5 jawaban. Atau disuruh mengeja kata “ WAHYU “ (Nilai
diberikan pada huruf yang benar sebelum kesalahan misalnya = 2)

MENGINGAT KEMBALI (RECALL)


5 3 3
Klien disuruh mengingat kembali 3 nama benda di atas

BAHASA
6 2 2
Klien disuruh menyebutkan nama benda yang ditunjukan (pulpen, sepatu)

7 Klien disuruh mengulang kata-kata: “tanpa kalau dan atau tetapi.” 1 1


Klien disuruh melakukan perintah: “Ambil kertas ini dengan tangan kanan,
8 3 3
lipatlah menjadi dua dan letakkan di lantai”

Klien diminta membaca dan melakukan perintah “Angkatlah tangan kiri


9 1 1
anda”

Klien disuruh menulis sebuah kalimat dengan spontan


10 1 1

Klien disuruh menggambarkan bentuk di bawah ini

11 1 1

JUMLAH 30 30

Kesimpulan : skor = 30 (Tidak ada gangguan kognitif)


Interpretasi hasil :

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 26
Kris Jaya Sunarto (406182109)

25-30 : Tidak ada gangguan kognitif


20-24 : dicurigai ada gangguan kognitif
<20 : ada gangguan kognitif
3. CLOCK DRAWING TEST
Instruksi : Pasien diminta membuat jam dinding bulat lengkap dengan angka-angkanya, lalu
menggambarkan jarum jam yang menunjukkan pukul dua belas lewat sepuluh menit.

Komponen yang dinilai Nilai

Menggambar lingkaran yang tertutup 1

Meletakan angka – angka dalam posisi yang benar 1

Ke – 12 angka komplit 1

Meletakan jarum-jarum jam dalam posisi yang tepat 1

Total nilai 4

Kesimpulan : Tidak terdapat gangguan fungsi visuospasial

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 27
Kris Jaya Sunarto (406182109)

4. GERIATRIC DEPRESSION SCALE


No. PERTANYAAN YA TIDAK Score
1 Apakah anda puas dengan kehidupan anda? ✔ 0
2 Apakah anda meninggalkan banyak kegiatan /
✔ 0
minat kesenangan anda?
3 Apakah anda merasa hidup anda kosong? ✔ 0
4 Apakah anda sering merasa bosan? ✔ 0

5 Apakah anda mempunyai semangat yang baik


✔ 0
setiap hari?
6 Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan
✔ 0
terjadi pada anda?
7 Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian
✔ 0
besar hidup anda?
8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya? ✔ 1
9 Apakah anda lebih sering tinggal di dalam rumah
daripada keluar dan mengerjakan sesuatu yang ✔ 1
baru?
10 Apakah anda mempunyai banyak masalah
dengan daya ingat anda dibandingkan sengan ✔ 0
kebanyakan orang?
11 Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang
✔ 0
ini menyenangkan?
12 Apakah anda merasa tidak berharga seperti
✔ 0
perasaan anda saat ini?
13 Apakah anda merasa penuh semangat? ✔ 0
14 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak
✔ 0
ada harapan?
15 Apakah anda berpikir orang lain lebih baik
✔ 0
keadaannya daripada anda?
Skor total : 2 (tidak depresi)

Penilaian GDS versi Indonesia

Jawaban TIDAK untuk butir 1, 5, 7, 11, 13 mendapat skor 1

Jawaban YA untuk butir 2, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 12, 14,15 mendapat skor 1

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 28
Kris Jaya Sunarto (406182109)

Jawaban lainnya mendapat skor 0

Total skor :

 Skor <5 : tidak depresi


 Skor 5-9 : kemungkinan besar depresi
 Skor >10 : depresi

5. INSOMNIA SEVERITY INDEX


Insomnia Severity Index memiliki tujuh pertanyaan. Tujuh jawaban yang dijumlahkan untuk
mendapatkan skor total. Intepretasi hasil berdasarkan 'Pedoman Scoring / Interpretasi'.
Untuk setiap pertanyaan, silahkan LINGKARI angka yang paling menggambarkan jawaban
Anda. Silakan menilai saat ini (yaitu 2 minggu terakhir) tingkat keparahan gangguan tidur
anda

No. MasalahTidur Tidak Sedikit Sedang Parah Sangat Parah


Ada
1. Kesulitan untuk
memulai tidur
0 1 2 3 4

2. Sulit untuk
mempertahankan tidur
0 1 2 3 4

3. Terbangun lebih cepat


dari biasanya
0 1 2 3 4

4. Seberapa PUAS/TIDAK PUASkah Bapak/Ibu dengan kebiasaan tidur SAAT INI?


Sangat Puas Puas Cukup Puas Tidak Puas Sangat Tidak Puas

0 1 2 3 4

5. Menurut Bapak/Ibu seberapa terlihatkah oleh orang lain masalah tidur yang
mempengaruhi kualitas hidup Bapak/Ibu?
Sama sekali tidak Sedikit Cukup Sangat Luar biasa
terlihat terlihat
0 1 2 3 4

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 29
Kris Jaya Sunarto (406182109)

6. Seberapa KHAWATIR/KESAL Bapak/Ibu dengan masalah tidur saat ini?


Sama sekali tidak Sedikit Cukup Sangat Luar biasa
khawatir khawatir
0 1 2 3 4

7. Menurut Bapak/Ibu, seberapa BERPENGARUHKAH masalah tidur Bapak/Ibu SAAT


INI pada kegiatan hidup sehari-hari (seperti: lelah di sianghari, perasaan, kemampuan
untuk mengerjakan pekerjaan atau pekerjaan rumah harian, konsentrasi, ingatan, dan
lainnya)?
Sama sekali tidak Sedikit Cukup Sangat Luar biasa
berpengaruh berpengaruh
0 1 2 3 4

Skor:2 (tidak insomnia)


Interpretasi hasil :
0-7 : tidak ada gejala klinis insomnia
8-14 : insomnia ringan
15-21 : insomnia sedang
22-28 : insomnia berat

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 30
Kris Jaya Sunarto (406182109)

6. MINI NUTRITIONAL ASSESMENT


Jenis kelamin: Perempuan Usia: 75 tahun

Berat (kg): 61 kg Tinggi (cm): 162 cm Tanggal: 25 April 2019

Lengkapi skrining berikut dengan mengisi kotak yang tersedia dengan angka yang sesuai.
Jumlahkan seluruh angka untuk memperoleh skor akhir skrining

Skrining
A Apakah asupan makanan berkurang selama 3 bulan terakhir karena
kehilangan nafsu makan, gangguan pencernaan, kesulitan mengunyah atau
menelan?
0 = asupan makanan sangat berkurang 2

1 = asupan makanan agak berkurang


2 = asupan makanan tidak berkurang
B Penurunan berat badan selama 3 bulan terakhir
0 = Penurunan berat badan lebih dari 3 Kg
1 = tidak tahu 3
2 = penurunan berat badan antara 1hingga 3 Kg
3 = tidak ada penurunan berat badan
C Mobilitas
0 = terbatas di tempat tidur atau kursi
2
1 = mampu bangun dari tempat tidur/kursi tetapi tidak bepergian ke luar rumah
2 = dapat bepergian ke luar rumah
D Menderita tekanan psikologis atau penyakit yang berat dalam 3 bulan
terakhir 2
0 = ya 2 = tidak
E Gangguan neuropsikologis
0 = depresi berat atau kepikunan berat
2
1 = kepikunan ringan
2 = tidak ada gangguan psikologis
F1 BILA DATA IMT TIDAK ADA, GANTI PERTANYAAN F1 DENGAN
PERTANYAAN F2.
3
ABAIKAN PERTANYAAN F2 BILA PERTANYAAN F1 SUDAH DAPAT
DIISI

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 31
Kris Jaya Sunarto (406182109)

Indeks Massa Tubuh (IMT) (berat dalam kg)/(tinggi dalam m)2


0 = IMT kurang dari 19 (IMT < 19)
1 = IMT 19 hingga kurang dari 21(IMT : 19 hingga <21)
2 = IMT 21 hingga kurang dari 23 (IMT : 21 hingga <23)
3 = IMT 23 atau lebih (IMT ≥ 23)
F2 Lingkar betis (cm)
0 = lingkar betis kurang dari 31 (lingkar betis < 31)
3 = lingkar betis sama dengan atau lebih besar daripada 31 (lingkar betis ≥ 31)
Skor skrining (skor maksimal 14) 14
skor 12-14: Status gizi normal
skor 8-11: Berisiko malnutrisi
skor 0-7:Malnutrisi

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 32
Kris Jaya Sunarto (406182109)

IPSS: International Prostate Syndrome Score

Dalam 1 bulan Tidak Kurang Kurang Kadang- Lebih Hampir Skor


terakhir pernah dari dari kadang dari selalu
sehari setengah (sekitar setengah
sekali 50%)
dalam 5
hari
1 Seberapa sering 0 1 2 3 4 5 0
anda masih ada sisa
selesai kencing?
2 Seberapa sering 0 1 2 3 4 5 0
anda harus kembali
kencing dalam
waktu kurang dari 2
jam setelah selesai
kencing?
3 Seberapa sering 0 1 2 3 4 5 0
anda mendapatkan
bahwa anda kencing
terputus-putus?
4 Seberapa sering 0 1 2 3 4 5 0
anda merasa sulit
untuk menahan
kencing anda?
5 Seberapa sering 0 1 2 3 4 5 4
pancaran kencing
anda lemah?
6 Seberapa sering 0 1 2 3 4 5 0
anda harus
mengejan untuk
mulai kencing?
Tidak 1 kali 2 kali 3 kali 4 kali 5 kali atau Skor
pernah lebih
7 Seberapa sering 0 1 2 3 4 5 3
anda harus bangun
untuk kencing, sejak
mulai tidur pada
malam hari hingga
bangun di pagi hari?

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 33
Kris Jaya Sunarto (406182109)

Total :7 (gejala berat)


Total skor IPSS
0-7 : gejala ringan
8-9 : gejala sedang
20-35 : gejala berat

Kesimpulan CGA (Comprehensive Geriatric Assestment) :

 Geriatric sindrom: instability dan Incontinentia uri


 Skor geriatric depression scale: 2 (tidak depresi)
 Skor index ADL Barthel: 18 (ketergantungan ringan)
 Skor insomnia severity index: 2 (tidak insomnia)
 MNA score 14
 Tidak terdapat gangguan fungsi visuospasial
 Tidak terdapat gangguan fungsi intelejensi (MMSE 30)
 International Prostate Syndrome Score (I-PSS): 7 (gejala ringan)

PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Laboratorium :

Pemeriksaan 18/12/18 Nilai Normal


Hemoglobin 13.1 g/dL 13,2 – 17,3 g/dL
Leukosit 9.400/uL 5,0 – 10,0 103/uL
Trombosit 462.000/uL 150 – 440 103/uL
Hematokrit 39% 40 – 52 %

Eritrosit 4.000.000 4.4 – 5.9


Asam Urat 8.0 4-7 mg/dL
Cholestrol Total 236 <240 mg/dL
HDL 54 >60 mg/dL
LDL 104 <130 mg/dL

Trigliserida 198 <200 mg/dL

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 34
Kris Jaya Sunarto (406182109)

Foto genu dextra AP/Lat (12 Februari 2019)

 Kedudukan tulang baik


 Tampak terpasang protesa / post arthroplasty facies articularis Femur dan Tibia
dengan kedudukan baik
 Sela sendi genu normal
 Jaringan lunak baik
 Kesan : Gambaran post arthroplasthy knee, posisi baik

Gambaran EKG : Kesan  Sinus rhythm dengan ectopic premature complex (narrow
QRS dur ectopic beat w/shortened RR interval ; First degree AV block (PR >=210ms)

Gambaran Echo : Dilatasi LA dan LV, dimensi ruang dbn. Disfungsi diastolic LV,
Fungsi sistolik LV dan RV normal

Gambaran USG abdomen : Kesan nefrolithiasis 1.17 cm bilateral; Hiperplasia dan


kalsifikasi prostat, estimasi volume 27cm3

Lab sederhana terakhir:

 As urat 6.1 mg/dL  1/3/2019


 GDS 182 md/dL  1/3/2019

RESUME

Telah diperiksa seorang laki-laki berusia 75 tahun dengan keluhan buang air kecilnya
dirasakan tidak lampias. Keluhan dirasakan sejak 5 bulan yang lalu. Lima bulan yang lalu,
pasien mengatakan saat buang air kecil, pasien harus mengejan dan setelah selesai buang air
pasien merasa ingin langsung buang air kecil lagi. Pasien juga mengatakan bahwa sering
terhenti mendadak saat pasien BAK. Pasien juga mengatakan pancaran urin melemah saat
pasien buang air kecil. Keluhan dirasakan terutama pada malam hari, sehingga pasien dapat
terbangun sampai 10x hanya untuk buang air kecil. Warna urin kuning jernih, kekuatan dan
pancaran urin dirasa berkurang. Keluhan nyeri dan keluar darah saat BAK disangkal.
Keluhan tambahan seperti sering lapar, kesemutan, dan haus juga disangkal pasien. Pasien
lalu mengkonsumsi Prostakur tab oral 2x1 sehari pagi dan malam atas saran dari dokter
panti, untuk mengatasi keluhannya. Setelah 3.5 bulan kemudian, dan keluhan pasien tidak
kunjung mereda , pasien akhirnya mengganti prostakur dengan Harnal 1x sehari atas saran
dokter untuk mengatasi keluhannya. Pasien mengaku setelah 1.5 bulan mengkonsumsi

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 35
Kris Jaya Sunarto (406182109)

Harnal, keluhan berkemih semakin hari semakin membaik. Kini pasien sudah buang air
kecil dengan lancar, tidak terputus ditengah-tengah dan sudah tidak terlalu sering berkemih.
Namun sekarang pasien masih mengeluhkan buang air kecil yang tidak lampias. Setelah di
anamnesa lebih dalam, pasien mengatakan bahwa saat berkemih, urin yang dikeluarkan
sedikit, namun setelah berkemih pasien merasa lega dan tidak ada urin yang tertinggal.
Namun pasien masih mengeluhkan pancaran urin yang melemah. Menurut pasien, pasien
berkemih sebanyak 10x per hari karena pasien takut akan mengompol apabila menahan urin
terlalu lama, sehingga pasien menjadi sering berkemih atas kesadaran dan kemauan pasien
sendiri. Menurut keterangan pasien dan caregiver, pasien berkemih sebanyak kurang lebih 7
kali saat pagi sampai malam hari, dan sebanyak 3 kali saat malam hari. Pasien mengatakan
urin yang dikeluarkan sebanyak 100 – 125cc saat pasien berkemih di siang hari, dan
sebanyak 200-300 cc saat malam hari. Pasien berkemih 3x mulai dari jam 06.00 WIB –
14.00 WIB, lalu pasien berkemih sebanyak 2x dari jam 14.00 WIB sampal 19.00 WIB,
kemudian sebelum tidur pasien buang air besar sebanyak 2x pada jam 21.00 WIB dan 23.00
WIB, dan pada malam hari pasien berkemih jam 2.30 WIB dan 05.00 WIB. Saat berkemih,
pasien merasa lega dan tidak ada urin yang tersisa. Namun pasien masih merasa pancaran
urinnya masih lemah, tidak seperti iklan prostakur yang di TV. Pasien masih dapat menahan
urin dan tidak pernah mengompol. Pasien juga dapat menahan buang air kecilnya, namun
karena pasien takut mengompol, maka setiap 2-3 jam pasien berjalan ke kamar mandi dan
berkemih. Menurut pasien telah dilakukan pemeriksaan USG untuk keluhannya, namun
belum pernah dilakukan pemeriksaan lanjutan selama 3 bulan terakhir.

Pasien mengeluhkan lutut kanannya menjadi kemerahan dan membengkak sejak 3,5
bulan yang lalu. Pada awalnya keluhan disertai rasa nyeri hanya di sebelah kanan tetapi lama
kelamaan pasien juga merasakan nyeri pada lutut kirinya. Nyeri dirasakan bertambah berat
dan muncul saat digunakan untuk beraktivitas dan akan berkurang saat diistirahatkan. Pasien
sempat melakukan pengobatan sendiri dengan meminum neurobion dan setelah meminum
obat tersebut keluhan nyeri dirasakan membaik. Pasien mengaku pernah melakukan
tindakan operasi total knee replaement pada lutut kanannya di RS X dan sekarang sedang
dalam proses pemulihan. Menurut pasien tindakan operasi di RS X merupakan tindakan
yang lama, sehingga lututnya diganti dengan besi, berbeda dengan di RS Y yang
menggunakan titanium. Lutut pasien kemudian menjadi merah dan bengkak setelah
dilakukan operasi tersebut, dan menurut dokter yang menjalankan operasi tersebut, lututnya

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 36
Kris Jaya Sunarto (406182109)

yang merah dan bengkak tersebut adalah akibat reaksi alergi dan inflamasi yang ditimbulkan
oleh besi tersebut. Pasien kemudian diberikan voltaren dan disarankan untuk kompres air
dingin 2x sehari tetapi tidak dirasakan membaik. Sekarang pasien diresepkan obat anti
inflamasi cataflam oleh dokter klinik panti dan salep hidrokortison serta obat omeprazole.
Pasien juga pernah mengkonsumsi furosemid untuk mengatasi bengkaknya. Kini lututnya
sudah tidak terasa nyeri, namun pasien mengatakan bahwa terkadang pasien merasa nyeri
apabila malam hari. Sehingga pasien masih mengkonsumsi

Riwayat darah tinggi disangkal pasien,pasien mengatakan tekanan darahnya selalu


berkisar antara 110/70 sampai 120/70 mmHg, namun pasien mengaku memiliki riwayat
asam urat, dan kini sedang rutin mengkonsumsi Allupurinol 300mg 1x sehari. Pasien juga
mengkonsumsi metformin tab oral 500mg 1x sehri untuk menjaga kadar gula darahnya agar
tetap stabil, namun pasien mengaku kadar gula darahnya tidak pernah tinggi. Menurut
pasien, kadar guladarah sewaktu selalu didalam batas yang normal (paling tinggi
181mg/dL). Keluhan seperti banyak makan, berat badan yang turun, kesemutan, dan minum
berlebih disangkal pasien. Pasien juga mengkonsumsi vitamin A ipi untuk kesehatan
matanya, dan mengkonsumsi wellmove untuk kesehatan sendi lututnya. Riwayat sesak dan
penyakit jantung disangkal, namun pasien mengatakan terdapat pelebaran batas jantung kiri.
Riwayat kelainan irama jantung disangkal. Namun pada pemeriksaan echocardiography
terdapat dilatasi LA dan LV. Pasien juga pernah memiliki riwayat batu ginjal dan sudah
mengkonsumsi nephrolith, namun pasien belum melakukan pemeriksaan penunjang lebih
lanjut.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TTV dan SaO2 dbn, terdapat kemerahan bengkak
pada genu dextra, batas jantung kiri melebar 2 jari, dan kekakuan ROM pada bahu dan lutut
kanan. Pada CGA didapatkan semua pemeriksaan dbn, pada IPSS didapatkan skor 7
(disfungsi ringan). Pada pemeriksaan Echo didapatkan LA dan LV hipertrofi. Pada
pemeriksaan Xray didapatkan protese, pada pemeriksaan EKG didapatkan sinus rhytm
dengan ectopic beat.

PERMASALAHAN

 Biologi
o BAK tidak lampias, sering terbangun saat tidur malam untuk BAK
o Lutut kanan post operasi bengkak kemerahan
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri
Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 37
Kris Jaya Sunarto (406182109)

o Lutut kanan dan kiri terasa nyeri saat berjalan


o Asam urat yang tinggi
 Psikososial : -
o Kurangnya dukungan keluarga karena pasien tidak memiliki anak
 Lingkungan : -

DIAGNOSA
Diagnosis Kerja : Benigna Prostat Hyperplasia
Diagnosa banding : Carcinoma Prostat, Urolithiasis
Diagnosis Tambahan :
 Suspect Sindroma Metabolik (NCEP-ATP iii)
 Edema hiperemis Genu Dextra e.c Post arthroplasty
 Left Ventricle Hypertrophy ec suspect aritmia
 First degree AV block
 Hiperuricemia terkontrol obat
 Diabetes Melitus tipe 2 terkontrol obat
 Disfungsi Ereksi

PEMERIKSAAN YANG DIANJURKAN


 USG abdomen
 PSA (prostat specific antigen)
 Uroflowmetri
 Urin deprivation test (menyingkirkan DI)
 Pemeriksaan lipid darah lengkap ulang
 Pemeriksaan fungsi ginjal ulang
 Pemeriksaan kimia darah (Hba1c, GDP, GDS, GD2PP)
 Pemeriksaan EKG ulang
 Pemeriksaan Echocardigraphy ulang

RENCANA PENGELOLAAN
1. Susp Benign prostate hyperplasia
Terapi saat ini :
 Non farmakologis : Tidak ada

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 38
Kris Jaya Sunarto (406182109)

 Farmakologis : Harnal ocas 1x1 malam hari


Usul :
 Non farmakologis : USG abdomen ulang, Uroflowmetri, Bila gejala semakin
memberat konsul ke Spesialis Urologi, kegel exercise, perbanyak
konsumsi air (kurang lebih 2 liter)
 Farmakologis : lanjutkan terapi, pertimbangkan kombinasi dengan
Prostakur 2x1 tab / Finasterid tablet oral 5 mg 1x sehari

2. Edema hiperemis Genu Dextra e.c Post arthroplasty dd septic arthritis


Terapi saat ini :
Non farmakologis : Kompres air dingin 2x/hari
Farmakologis : -

Usul :
Farmakologis : Pertimbangkan lanjutkan terapi
Cataflam 25 mg 2x1 tab
Dexamethasone 0,5 mg 3x1 tab (optional)
Omeprazole 20 mg 2x1 tab
Non farmakologis : Latihan mobilisasi bertahap

3. Dysfungsi Ereksi
Terapi saat ini:
Non Farmakologis : -
Farmakologis : -
 Usul :
Farmakologis : apabila diperlukan dapat diberi sidenafil tab
50mg 1 dd 1
Non Farmakologis :-

4. Hiperuricemia terkontrol obat


Terapi saat ini:
Non Farmakologis : -
Farmakologis : Allupurinol tab 300mg 1dd1

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 39
Kris Jaya Sunarto (406182109)

 Usul :
Farmakologis : Allupurinol tab 100 mg 1 dd 1 tappering off
Non Farmakologis : Diet rendah purin (jeroan, daging merah,
kacang2an)

5. Diabetes Melitus tipe 2 terkontrol obat


Terapi saat ini:
Non Farmakologis : -
Farmakologis : Metformin tab 500mg 1dd1 (makan terbanyak)
 Usul :
Farmakologis : hentikan terapi metformin
Non Farmakologis : diet 3J untuk maintenance kadar gula darah
tanpa obat, perbanyak sayur, hindari makanan dg indeks glikemik tinggi.

KIE
 Perbanyak konsumsi air agar memenuhi kebutuhan cairan tubuh (2300 cc)
 Melakukan latihan mobilisasi secara bertahap agar lutut tidak menjadi kaku dan
pemulihan pascaoperasi dapat dengan baik.
 Menggunakan alat bantu jalan agar berat badan tidak ditumpukan sepenuhnya pada
sendi
 Menghindari terjadinya obesitas dengan menjaga berat badan maupun menurunkan
berat badan hingga ideal.
 Perbanyak jalan dan bersosialisasi dengan penghuni panti lain

RENCANA EVALUASI
 Monitor KU dan TTV setiap hari
 Monitor perbaikan atau perburukan keluhan BAK
 Evaluasi perbaikan atau perburukan keluhan berkemih
 Evaluasi perbaikan atau perburukan keluhan nyeri pada lutut
 Evaluasi mobilisasi
 Evaluasi lab darah secara rutin

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 40
Kris Jaya Sunarto (406182109)

PROGNOSIS
Ad vitam : Dubia ad bonam
 Gangguan BAK pada pasien apabila ditangani dengan baik dapat mengurangi angka
kejadian terjadinya komplikasi
 Gangguan nyeri pada lutut tidak menggangu kesadaran pasien
 Kadar asam urat yang tinggi pada pasien bila ditangani dengan baik dapat
mengurangi angka kejadian terjadinya komplikasi.

Ad functionam : Dubia ad malam


 Nyeri pada lutut pasien mengganggu aktivitas sehari-hari pasien
 Gangguan BAK mengganggu aktivitas pasien sehari-hari

Ad sanationam : Dubia ada malam


 Keluhan sering BAK pada pasien dapat timbul kembali bila tidak ditangani dengan
baik
 keluhan nyeri pada lutut kanan dapat timbul kembali bila posisi lutut tidak tepat,
begitupun pada lutut kiri dapat nyeri kembali bila ditangani dengan baik

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Werdha Salam Sejahtera
Periode 15 April – 19 Mei 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 41

Anda mungkin juga menyukai