Dosen Pengampu :
Di Susun Oleh :
NIM : 1163151028
Puji syukur kita panjatkan kehadiratan Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas CJR (Critical Jurnal
Report) ini untuk memenuhi tugas maa kuliah Konseling Remaja dengan baik meskipun
banyak kekurangan didalamnya. Jurnal ini membahas tentang “Hubungan Pola Komunikasi
Orang Tua Dengan Perkembangan Sosialisasi Pada Remaja Di Smk Negeri 2 Pengasih Kulon
Progo Yogyakarta” Penyusun berterimakasih kepada Ibu Nindya Ayu Prastanti,S.Pd M.Pd
selaku dosen pengampu, yang telah memberikan tugas ini kepada penyusun. Penyusun juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas CJR ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, penyusun berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
dalam tugas ini di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.
Semoga tugas CJR yang sederhana ini dapat dipahami dan berguna bagi siapapun yang
membacanya terutama penyusun. Sebelumnya pennyusun mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penyusun memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa depan.
Maria Siahaan
REVIEW JURNAL
1. IDENTITAS JURNAL
Judul Jurnal 1 : HUBUNGAN POLA KOMUNIKASI ORANG TUA
DENGAN PERKEMBANGAN SOSIALISASI PADA REMAJA DI SMK
NEGERI 2 PENGASIH KULON PROGO YOGYAKARTA
Jurnal 2 : HUBUNGAN POLA KOMUNIKASI DALAM KELUARGA
DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL PADA REMAJA
Jurnal Jurnal 1 : Thesis (Program studi Ilmu Keperawatan)
Jurnal 2 : Jurnal ilmu keperawatan
Download Jurnal 1 :
http://digilib.unisayogya.ac.id/2123/1/KHAERIYANA%20ZAIN%20%28
201210201106%29-NASPUB.pdf
Jurnal 2 : http://www.suryanusantara.ac.id/images/ptasn/papers/Akper-
Vol-1-No.-5-tahun-2013-LimbongMartalina.pdf
Asessment Data Assesment data dilakukan dengan analisis data korelasi Kendall Tau.
Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan
hipotesis hubungan dua variabel bila data dari dua variabel berbentuk
ordinal atau rangking (Sugiyono, 2013).
3. METODE
Metode Metode Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini
Penelitian menggunakan metode Deskriptif Analitik.
Teknik Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Cross Sectional yaitu,
Pengumpulan untuk mencari hubungan antara dua variabel, pendekatan ini terjadi pada
Data objek penelitian yang dikumpulkan pada saat bersamaan (Sugiyono, 2013).
1. HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisa Peneliti mengambil sample sebanyak 126 responden dan data yang
Pembahasan/ diperoleh berupa pola komunikasi orang tua dan perkembangan sosialisasi
Penyelesaian remaja dari kuisioner. Di hasil peneltian dilihat dari 1. karakteristik
Masalah responden penelitian, yang terdiri dari karakteristik responden Anak ;
karakteristik Orang Tua Responden. Semntara 2. Hasil Penelitian ditemukan
berdasarkan Pola Komunikasi Orang Tua ; Perkembangan sosialisasi remaja
; Hubungan pola komunikasi orangtua dengan perkembangan sosialisasi
pada remaja.
Setelah dilakukan penelitian tersebut menghasilkan :
1. Pola Komunikasi Orang Tua Pada Remaja di SMK Negeri 2
Pengasih
Hasil penelitian menemukan bahwa sebagian besar (79,4%)
responden pada penelitian ini memiliki pola komunikasi orang tua
pada remaja yang baik dan 20,6% responden sisanya diketahui
memiliki pola komunikasi orang tua pada remaja yang cukup. Tidak
ada responden yang memiliki pola komunikasi orang tua pada
remaja yang kurang. Tidak adanya pola komunikasi orang tua pada
remaja yang buruk pada penelitian ini menunjukkan bahwa
responden pada penelitian ini tidak kehilangan hubungan
komunikasi dengan orang tuanya meskipun secara konformitas,
remaja lebih cenderung membangun hubungan komunikasi dan
identitas diri dengan sebayanya atau kelompoknya.
2. Perkembangan Sosialisasi Remaja di SMK Negeri 2 Pengasih
Hasil penelitian menemukan bahwa sebagian besar (97,6%)
responden pada penelitian ini memiliki perkembangan sosialisasi
remaja yang baik. Hanya 2,4% responden saja yang diketahui
memiliki perkembangan sosialisasi remaja yang cukup. Tidak ada
responden yang memiliki perkembangan sosialisasi remaja yang
kurang. Tidak adanya remaja yang diketahui memiliki
perkembangan sosialisasi yang kurang pada penelitian ini
menunjukkan bahwa secara umum kondisi pergaulan yang ada di
SMK Negeri 2 Pengasih adalah kondusif bagi perkembangan
remaja. Nilai-nilai sosialisasi yang baik masih dominan dalam
lingkungan sekolah sehingga tidak mendukung terjadinya perilaku
juvenile.
3. Hubungan Pola Komunikasi Orang Tua dan Perkembangan
Sosialisasi Pada Remaja di SMK Negeri 2 Pengasih
Hasil penelitian menemukan tidak adanya hubungan antara pola
komunikasi orang tua dengan perkembangan sosialisasi pada remaja
di SMK Negeri 2 Pengasih Kulon Progo (p>0,05). Pola komunikasi
orang tua pada remaja tidak menentukan perkembangan sosial
remaja, remaja yang mendapatkan pola komunikasi baik maupun
cukup ternyata samasama cenderung menunjukkan perkembangan
sosialisasi remaja yang baik. Tidak adanya hubungan antara pola
komunikasi orang tua pada remaja dengan perkembangan sosialisasi
menunjukkan bahwa pada masa remaja orang tua kurang memiliki
peranan dalam perkembangan remaja. Hal ini dapat terkait dengan
kecenderungan pola konformitas pada remaja, sehingga remaja lebih
mempercayai dan lebih dekat dengan konformitas atau peers-nya
dibandingkan dengan orang tua mereka.
Kekuatan Kelebihan jurnal pertama menggunakan pendekatan dalam melihat
Penelitian apa yang ditelitinya, yaitu pendekatan Cross Sectional. Namun
Dan kelemahan jurnal pertama tidak membahas teknik Cross Sectional
Kelemahan yang digunakannya dalam penelitiannya. Sementara jurnal kedua
Penelitian tidak menggunakan pendekatan dalam penelitiannya.
Perbedaan jurnal 1 dan jurnal 2 yaitu : jurnal 1 mengambil banyak
sampel yaitu berjumlah 128 responden dan menganalisis data
berdasarkan data primer yang didapat dari data setiap anak.
Sedangkan jurnal kedua dalam penelitiannya mengambil sampel
sebanyak 93 orang dan tidak menjelaskan karakteristik sampel yang
diambil dan bagaimana cara menentukan sampel tersebut sebagai
sampel penelitian.
Kedua jurnal sama-sama tidak memiliki ISSN dimana kedua jurnal
bukan merupakan jurnal dengan terbitan resmi.
Pada pembahasan hasil penelitian jurnal pertama melihat
berdasarkan data dari karakteristik responden anak berdasarkan usia,
jenis kelamin , uang saku, status tempat tinggal dan tipe keluarga.
Karakteristik responden orangtua berdasarkan pendidikan ayah,
pendidikan ibu, pekerjaan ayah, pekerjaan ibu, penghasilan
orangtua. Sementara persamaan dengan jurnal kedua melihat aspek
yang sama yaitu hasil analisis usia, jenis kelamin, uang saku
responden.
Pada hasil penelitian pada jurnal pertama dalam hasil tabulasi silang
berdasarkan pola komunikasi orangtua, lalu melihat perkembangan
sosialisasi remaja, dan melihat hubungan pola komunikasi orangtua
dengan perkembangan sosialisasi, pada remaja. Sementara jurnal
pembanding menemukan hasil penelitian berdasarkan uji korelasi
pearson komunikasi fungsional terhadap perkembangan sosial
remaja yang hasilnya adalah perbandingan antara perkembangan
sosial dan komunikasi disfungsional.
Jurnal pertama melihat perkembangan sosial remaja berdasarkan
hubungan pola komunikasi orangtua semntara jurnal pembanding
melihat perkembangan sosial remaja berdasarkan hubungan pola
komunikasi yang ada dalam keluarga.