oleh :
Nila Sa’diyah
NIM 152310101193
I. Identitas Klien
Nama : Tn. K No. RM : 30-05-38
Umur : 58 Tahun Pekerjaan : Penjaga Pabrik
Jenis Kelamin : Laki-laki Status : Kawin
Agama : Islam Tanggal MRS : 29 Januari 2018, WIB
Pendidikan : SMP Tanggal Pengkajian : 29 Januari 2018, 09.30 WIB
Alamat : Jalan Klonel Sumber Informasi : Pasien dan keluarga
Sumber Infor
Laki-laki Serumah
Perempuan Pasien
Meninggal
Hubungan suami istri
III. Pengkajian Keperawatan
1. Persepsi Kesehatan Dan Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan bahwa kesehatan merupakan hal yang sangat
penting dan dan saat diberi sakit seperti ini pasien merasa bahwa
dirinya harus lebih mendekatkan diri pada Tuhan agar diberi kesehatan
Interpretasi :
Pola persepsi kesehatan dan pemeliharaan kesehatan pasien tidak
terganggu
2. Pola Nutrisi/ Metabolik (ABCD) (Saat Sebelum Sakit Dan Saat Di
Rumah Sakit)
- Antropometeri
Lingkar lengan 31 cm
BB = 65 kg; TB = 163 cm; IMT = 24,1
Interpretasi :
Ukuran lingkar lengan atas pasien normal karena lebih dari 23,5 cm
IMT pasien dalam batas normal dengan hasil 24,1
0. Antropometeri
BB dulu: 45 kg
BB sekarang: 40 kg
TB: 148
IMT= 18,26
Tabel 1. Kategori IMT (WHO, 2010)
BMI
Klasifikasi
(kg/m2)
Underweight <18,50
a. Severe thinness <16,00
b. Moderate thinness 16,00-16,99
c. Mild thinness 17,00-18,49
Normal 18,50-24,49
Overweight ≥25,00
a. Pre-Obesitas 25,00-29,99
b. Obesitas ≥30,00
c. Obesitas kelas I 30,00-34,99
d. Obesitas kelas II 35,00-39,99
e. Obesitas kelas III ≥40,00
Interpretasi:
Berdasarkan hasil perhitungan IMT, klien termasuk dalam
kategori underweight mild thinness yang ada pada rentang 17,00-
18,49
- Biomedical sign :
HB : 12,4 mg/dl
GDA : 287 mg/dl
Interpretasi :
HB klien kurang dari batas normal (normal :14,0-18,0 mg/dl). Nilai
gula darah acak lebih dari batas normal (normal 65-115 mg/dL)
- Clinical Sign :
- Mukosa mulut kering
- Kulit kering serta tidak tampak kelainan kuku
- Warna mulut sedikit pucat
- Pasien sedikit meringis
- Wajah sedikit pucat
- Mulut terasa pahit
Interpretasi :
Pasien pada saat pengkajian 29Januari 2018 berisiko mengalami
kekurangan nutrisi/ volume cairan
9. Ekstremitas
a. Ekstremitas atas : tangan kiri pasien terpasang infus, tangan dapat
bergerak terbatas dan pasien masih dalam keadaan berbaring
Kemampuan otot 3 3
3 3
5 5
5 5
10. Kulit dan kuku
Kulit tampak kering, serta tidak tampak kelainan pada kuku. CRT <2
detik.
11. Keadaan lokal
Pasien terlihat terbaring di tempat tidur dengan posisi supinasi dengan
sudut flexi 15-30
V. Terapi
No Jenis Dosis Dan Kontra Efek Samping Implikasi
Terapi Rute Indikasi Keperawatan
Pemberian
(Nila Sa’diyah)
NIM 152310101193
ANALISA DATA
NO DATA PENUNJANG ETIOLOGI MASALAH
1. DS : Nyeri pada bagian Gangguan rasa
- Pasien mengatakan bahwa tidak perut sebalah kiri nyaman (00214)
nyaman karena nyeri pada bagian bawah
perut sebalah kiri bawah ↓
- Pasien mengatakan bahwa kurang Agen cidera
puas dengan keadaan biologis
DO : (iskemia)
P : nyeri dada bertambah saat ↓
beraktifitas Gangguan rasa
Q : nyeri ditusuk tusuk nyaman (00214)
R : nyeri perut sebelah kiri bagian
bawah
S : skala nyeri 5
T : nyeri hilang timbul dan nyeri pada
saat aktifitas
2. DS: Pasien mengeluh Penurunan curah
- Pasien mengeluh bahwa merasa bahwa merasa jantung berhubungan
lemas, letih dan merasa berdebar lemas, letih dan dengan perubahan
frekuensi, preload,
debar merasa berdebar
afterload (00029)
DO: debar
- Keringat dingin, kulit lembab ↓
- Pasien terlihat gelisah Perubahan frekuensi,
- Nadi teraba cepat 125 x/ meni preload, afterload
↓
Penurunan curah
jantung (00029)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Daftar Diagnosa Keperawatan (sesuai prioritas):
Tanggal Tanggal
NO Diagnosa Keterangan
perumusan pencapaian
1. Gangguan rasa nyaman yang 29 Januari 2018
berhubungan dengan Agen
cidera biologis (iskemia)
(00214)
2. Penurunan curah jantung 29 Januari 2018
berhubungan dengan
perubahan frekuensi, preload,
afterload (00029)
3. Kekurangan volume cairan 29 Januari 2018
berhubungan dengan
pengeluaran cairan berlebihan
(diuresis osmotic) akibat
hiperglikemia (00027)
4. Ketidakseimbangan nutrisi 29 Januari 2018
kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan Intake
nutrisi kurang (00002)
5. Gangguan Pola Tidur 29 Januari 2018
berhubungan dengan
Imbolisasi (000198)
6. Risiko Kerusakan integritas 29 Januari 2018
kulit berhubungan dengan
imobilisasi(00047)
PERENCANAAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL
KRITERIA HASIL
1. Gangguan rasa nyaman Tujuan : 1400. Manajemen Nyeri - Rangsangan yang berlebihan dari
yang berhubungan Pasien mengalami penurunan sensasi 1.Bina Hubungan saling percaya lingkungan akan memperberat rasa
dengan Agen cidera nyeri setelah dilakukan tindakan 2.Kaji Tanda-tanda vital nyeri
biologis (iskemia) keperawatan 3.Kaji Skala Nyeri - Teknik distraksi dan relaksasi dapat
(00214) Kriteria Hasil : 4.Ciptakan lingkungan yang tenang mengurangi rasa nyeri yang dirasakan
Setelah dilakukan perawatan selama 5.Atur posisi pasien senyaman pasien
1x24 jam maka pasien menunjukkan mungkin sesuai keinginan pasien. - Posisi yang nyaman akan membantu
- Pasien secara verbal mengatakan 6.Ajarkan terapi relaksasi nafas dalam memberikan kesempatan pada otot
nyeri berkurang/ hilang 7.Observasi tingkat, frekuensi, dan untuk relaksasi seoptimal mungkin
- Pasien dapat melakukan metode reaksi nyeri yang dialami pasien - Obat –obat analgesik dapat membantu
atau tindakan untuk mengatasi atau 8.Kolaborasi dengan dokter untuk mengurangi nyeri pasien
mengurangi nyeri pemberian analgesik. - Untuk mengetahui berapa berat nyeri
- Pergerakan penderita bertambah yang dialami pasien
luas
- Tidak ada keringat dingin
- Tanda vital dalam batas normal.( S :
36 – 37,5 C, N: 60 – 80 x /menit, T :
100 –130 mmHg, RR : 18 – 20 x
/menit ).
2. Penurunan curah Tujuan : Vital Sign Monitor - Dapat menunjukan tidak adekuat
jantung berhubungan Pasien mengalami peningkatan curah 1. Monitor TD, nadi, suhu, dan RR perfusi serebral sekunder terhadap
dengan perubahan jantung setelah dilakukan tindakan 2. Monitor kualitas dari nadi penurunan curah jantung.
frekuensi, preload, keperawatan 3. Berikan istirahat ditempat tidu - Istirahat fisik dipertahankan untuk
afterload (00029) Kriteria Hasil : 4. Monitor jumlah dan irama jantung memperbaiki efidiensi, kontraksi
Setelah dilakukan perawatan selama dan monitor bunyi jantung jantung.
1x24 jam maka pasien menunjukkan 5. Monitor frekuensi dan irama - Stres, emosi menghsilkan
- Tanda-tanda vital dalam rentang pernafasan vasokontriksi yang meningkatkan TD
normal 6. Monitor suara paru, pola pernafasan dan menghasilkan frekuensi / kerja
- Dapat mentoleransi aktifitas, tidak abnormal jantung.
ada kelelahan 7. Identifikasi penyebab dari perubahan - Meningkatkan sediaan O2 dan
- Tidak ada edema paru, perifer dan vital sign kebutuhan miokard.
tidak ada asites
- Tidak ada penurunan kesadaran
3. Kekurangan volume Tujuan: 4120. Manajemen Cairan - Penurunan volume cairan darah
cairan berhubungan Pasien mengalami keseimbangan - Observasi pemasukan dan (hipovolemi) akibat dieresis osmosis
dengan pengeluaran volume cairan pengeluaran cairan setiap jam dapat dimanifestasikan oleh hipotensi,
cairan berlebihan Kriteria Hasil: - Observasi kepatenan atau kelancaran takikardi, nadi teraba lemah
(diuresis osmotic) 0601. Keseimbangan Cairan infus - Dehidrasi yang disertai demam akan
akibat hiperglikemia Setelah dilakukan perawatan selama - Monitor TTV dan tingkat kesadaran teraba panas, kemerahan, dan kering
(00027) 1x24 jam maka pasien menunjukkan tiap 15 menit, bila stabil lanjutkan di kulit. Sedangkan penurunan turgor
keseimbangan cairan dengan kriteria untuk setiap jam kulit sebagai indikasi penurunan
hasil : - Observasi turgor kulit, selaput volume cairan pada sel
- TTV dalam batas normal mukosa, akral, pengisian kapiler - Nadi yang lemah, pengisian kapiler
- Nadi perifer dapat teraba kuat - Monitor hasil pemeriksaan yang lambat sebagai indikasi
- Turgor kulit baik laboratorium : penurunan cairan dalam tubuh.
- Keseimbangan urin output a. Hematokrit Semakin lemah dan lambat dalam
- Kadar elektrolit normal b. BUN/Kreatinin pengisian, semakin tinggi derajat
- GDA normal c. Osmolaritas darah kekurangan cairan
d. Natrium
e. Kalium
- Kolaborasi dengan tim kesehatan lain
dalam :
a. Pemberian cairan parenteral
b. Pemberian terapi insulin
4. Ketidak seimbangan Tujuan: Untuk menyeimbangkan Manajemen gangguan makan (1034) - Memaksimalkan masukan nutrisi
nutrisi kurang dari kebutuhan nurisi pasien. - Kolaborasikan dengan tim lain untuk sebagai kebutuhan energ
kebutuhan tubuh Kriteria hasil: mengembangkan rencana - Agar terpenuhinya gizi klien
berhubungan dengan Setelah dilakukan perawatan selama keperawatan - Memnadirikan klien
Intake nutrisi kurang 2x24 jam ketidakseimbangan nutrisi - Ajarkan konsep nutrisi yang baik - Nutrisi klien terpenuhi
kurang dari kebutuhan tubuh, - Bangun harapan terkait dengan
menunjukan perbaikan dengan kriteria perilaku makan yang baik
hasil : Manajemnet nutrisi / cairan (1100):
- Adanya peningkatan berat badan - Tentukan status gizi pasien
sesuai dengan tujuan - Instruksikan pasien mengenai
- Berat badan ideal sesuai dengan kebutuhan nutrisi
tinggi badan - Tentukan jumlah kalori dan jenis
- Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan.
nutrisi - Ciptakan lingkungan yang optimal
- Tidak ada tanda-tanda malnutrisi saat mengkonsumsi makanan.
- Menunjukan peningkatan fungsi
pengecapan dari menelan
- Tidak terjadi penurunan berat badan
yang berarti
5. Gangguan Pola Tidur Tujuan: untuk mengatur kebutuhan Manajemen lingkungan (6480): - Untuk mengetahui kesadaran, dan
berhubungan dengan tidur klien - Pantau keadaan umum pasien dan kondisi tubuh dalam keadaan
Imbolisasi (000198) Kriteria Hasil: TTV normal atau tidak.
Setelah dilakukan perawatan 1x24 jam - Kaji Pola Tidur. - Untuk mengetahui tingkat
klien tidak mengalami gangguan pola - Ciptakan lingkungan yang aman bagi kegelisahan.
tidur. pasien - Menciptakan kenyamanan untuk
Dengan kriteria hasil: - Sediakan linen dan pakaian dalam pasien
-tidak ada kelelahan kondisi baik , bebas dari residu dan
-Klien puas dengan lingkungan fisik noda.
6. Risiko Kerusakan Tujuan: 1. Anjurkan pasien untuk menggunakan - Mencegah terjadinya infeksi yang
integritas kulit Pasien tidak mengalami kerusakan pakaian yang longgar dapat membuat membuat terjadinya
2. Hindari kerutan pada tempat tidur
berhubungan dengan integritas kulit kerusakan integritas kulit
3. Jaga kebersihan kulit agar tetap
imobilisasi(00047) Kriteria Hasil: bersih dan kering
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 4. Mobilisasi pasien (ubah posisi
selama….. kerusakan integritas kulit pasien) setiap dua jam sekali
5. Monitor kulit akan adanya
pasien teratasi dengan kriteria hasil: kemerahan
- Integritas kulit yang baik bisa
dipertahankan (sensasi, elastisitas,
temperatur, hidrasi, pigmentasi)
- Tidak ada luka/lesi pada kulit
- Perfusi jaringan baik
- Mampu melindungi kulit dan
mempertahankan kelembaban kulit
dan perawatan alami
Diagnosa : Gangguan rasa nyaman yang berhubungan dengan Agen cidera biologis (iskemia)
(00214)
WAKTU IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI
29 Januari 1400. Manajemen Nyeri 29 Januari 2018
2018 1. Membina Hubungan saling percaya NILA Pukul 10.30 WIB
09.50 R : Pasien kooperatif S : pasien mengatakan masih
09.52 2. Mengkaji Tanda-tanda vital NILA nyeri tapi berkurang
R : TTV : TD: 130/80, N: 83, RR: 22, O: TD: 130/80, N: 125, RR:
Suhu 37°C 22, Suhu 37°C , Skala Nyeri 3
09.55 3. Mengobservasi Skala Nyeri NILA A: masalah Gangguan rasa
R : Skala nyeri 3 nyaman teratasi sebagian
09.58 4. Menciptakan lingkungan yang tenang NILA P: Lanjutkan intervensi,
bagi pasien Mengobservasi tingkat,
R: lingkungan pasien sudah tenang dan frekuensi, dan reaksi nyeri
aman NILA yang dialami pasien
10.00 5. Mengatur posisi pasien semi fowler
R : Pasien merasa nyaman NILA 30 Januari 2018
10.05 6. Mengajarkan terapi relaksasi nafas dalam Pukul 07.30 WIB
R : Pasien dapat melakukan terapi S : pasien mengatakan masih
relaksasi nafas dalam NILA nyeri tapi berkurang
10.10 7. Mengobservasi tingkat, frekuensi, dan O: TD: 120/80, N: 80, RR:
reaksi nyeri yang dialami pasien 20, Suhu 36°C , Skala Nyeri 1
R : Pasien mengatakan nyeri sudah NILA A: masalah Gangguan rasa
berkurang nyaman teratasi sebagian
10.30 8. Berkolaborasi dengan dokter untuk P: Lanjutkan intervensi,
pemberian analgesik Mengobservasi tingkat,
R : Pemberian Ranitidine 2 x 50 mg frekuensi, dan reaksi nyeri
yang dialami pasien
Diagnosa : Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan frekuensi, preload,
afterload (00029)
29 januari Vital Sign Monitor
2018 1. Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
R:
2. Monitor kualitas dari nadi
R:
3. Berikan istirahat ditempat tidu
R:
4. Monitor jumlah dan irama jantung dan
monitor bunyi jantung
R : Nadi 125 x/menit Takikardi
5. Monitor suara paru, pola pernafasan
abnormal
R : Terdengar suara gallop
6. Identifikasi penyebab dari perubahan
vital sign
R: