Anda di halaman 1dari 3

ASMA BRONKIAL

No.Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :1-2
KEPALA UPT PUSKESMAS
JEKAN RAYA
Pemerintah Kota Palangka Raya
Dinas Kesehatan
THERESIA.ARI WIDIASTUTI, SKM
NIP. 19730722 199603 2 004

1. Tujuan Agar petugas dapat memahami dan memberikan pengobatan yang tepat
pada pasien asma.
2. Kebijakan Sebagai pedoman bagi petugas dalam mengobati pasien asma.
3. Ruang Lingkup Poli umum
4. Definisi Asma merupakan ganguan inflamasi kronik jalan napas yang melibatkan
berbagai sel inflamasi sehingga mengakibatkan hiperaktivitas bronkus
dalam berbagai tingkat, penyempitan jalan napas, dan gejala pernapasan
(mengi dan sesak).
5. Prosedur a. Petugas memanggil pasies sesuai nomor urut
b. Petugas melakukan anamnesa pada pasien
c. Petugas menanyakan keluhan utama pasien, apakah terdapat bising
mengi (wheezing), bunyi “ngik-ngik”, batuk produktif/berdahak
terutama malam hari dan sesak napas atau dada seperti tertekan.
d. Petugas menanyakan perjalanan penyakit, faktor-faktor yang
mencetuskan keluhan, riwayat penyakit keluarga dan riwayat alergi.
e. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah
f. Petugas mengukur suhu tubuh pasien
g. Perugas mengukur nadi pasien
h. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien, apakah terdapat bunyi
wheezing dengan atau tanpa menggunakan stetoskop.
i. Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil pemeriksaan.
j. Petugas menginstruksikan pasien untuk istirahat dan faktor-faktor
pencetus asma seperti kelelahan, udara dingin, stress serta menghindari
alergen-alergen seperti debu, asap rokok, makan sea food, dll.
k. Petugas menulis resep untuk pengobatan asma ringan:
 Bronkodilator (melebarkan penyempitan jalan napas)
 Agonis β 2 : Salbutamol : dosis dewasa 3-4 x 4
mg/hari; anak 3-4 x 1-2 mg/hari
 Aminofilin : dosis dewasa 3 x 100-200 mg/hari
maks 500 mg; anak 5mg/kgBB/kali.
 Antiinflamasi (juga sebagai pencegahan)
Kortikosteroid : Dexamethasone 3 x 0,5 mg/hari
l. Pada asma sedang dan berat petugas menyarankan pasien untuk rawat
inap
m. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnose dan terapi pada rekam
medic pasien
n. Petugas menulis hasil diagnose pada buku register.
6. Diagram Alir

7. Referensi  Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1, Hal 476-480.


 Pedoman pengobatan dasar di Puskesmas, Depkes RI ,dirjen
pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan 2002
8. Dokumen  Rekam Medic,
Terkait  Register Pasien,
 Blanko Resep,
 Blanko Rujukan Internal
9. Distribusi  Apotik,
 IGD,
 Rawat inap

10. Rekaman Historis Perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai