Bahan Tugas Mid Filsafat
Bahan Tugas Mid Filsafat
Filsafat secara etimologi berasal dari bahasa Arab yaitu falsafah sedangkan dari bahasa Yunani,
philosophian berasal dari dua suku kata philien yang artinya cinta dan sophia berarti kebijaksa-
naan dengan demikian fisafat bermakna cinta kebijaksanaan atau kearifan.
Sementara pencinta atau pencari kebijaksanaan disebut filsuf atau filosof.
Kebijaksanaan atau kearifan adalah kemahiran menggunakan akal budi dalam mengatasi problema yang
mendasar yang berkaitan dengan perilaku dan makna hidup.
Yaitu keahlian atau kemahiran dalam:
1.Menempatkan sesuatu sesuai dengan tempatnya
2.Menyelesaikan masaalah tanpa menimbullkan masaalah baru.
3.Mengambil tindakan secara benar tanpa ada pihak yang dirugikan.
4.Bertindak dengan dasar yang benar dan jelas.
Filsafat secara terminologi antara lain menurut Sidi Gazalba adalah mencari kebenaran dari
kebenaran untuk kebenaran tentang segala sesuatu yang dimasalahkan dengan
berfikir universal dan sistematis sementara menurut Johan Gotlich Fichte filsafat adalah mencari
kebenaran dari seluruh kenyataan merupakan dasar segala ilmu .
Sedangkan ilmu hanya membicarakan suatu bidang atau jenis kenyataan.
Menurut penjelasan pasal 53 ayat 2 UU no 23/1992 Standar Profesi adalah pedoman yang
harus digunakan sebagai petunjuk dalam menjalankan profesi secara baik.
Dalam UU No 29 tahun 2004 tentang praktek kedokteran pengertian standar professi di
sebutkan dalam penjelasan pasal 50 sebagai berikut:
Standar Professi adalah kemampuan(knowledge,skill and professional attitude) yang
harus dikuasai oleh individu untuk dapat melakukan kegiatan professional pada masyarakat secara
mandiri yang dibuat oleh organisasi professinya.
Unsur unsur standar professi sebagai berikut:
1.Standar Professi merupakan batasan kemampuan minimal bagi dokter
2.Kemampuan tersebut meliputi :a.knowledge(pengetahuan)
b.skill(ketrampilan)
c.professional attitude(perilaku yang professional).
3.Kemampuan yang terdiri dari 3 unsur tersebut harus dikuasai oleh seorang individu (dokter yang
melakukan praktek kedokteran).
4.Kemampuan tersebut juga merupakan syarat untuk diizinkannya seorang dokter melakukan
kegiatan professional pada masyarakat secara mandiri.
5.Yang berhak membuat standar professi menurur Undang Undang Praktek Kedokteran adalah
organisasi professi.Organisasi professi yang berlaku saat ini adalah IDI yang dalam standar
professi dan masing masing bidang spesialisasi dapat diserahkan kepada masing masing
ikatan professi dalam bidang spesialisasi tersebut(misal IKABI).
Sumpah dokter Indonesia didasarkan atas Deklarasi Jenewa (1948) isinya menyempur
nakan sumpah Hipocrates 400 SM .Pertama kali digunakan pada tahun 1959 diberikan kedudukan
hukum dengan PP no 69/1960.Mengalami perbaikan thn 1983 & 1993.
Lafal sumpah dokter Indonesia,Penjelasan Kodeki Tahun 2012,Pasal 1 Sumpah Dokter.
Demi Allah saya bersumpah (untuk yang beragama Islam).
1.Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan .
2.Saya akan menjalankan tugas dengan cara yang terhormat dan bersusila sesuai dengan
martabat pekerjaan saya sebagai dokter.
3.Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur profesi kedok
teran.
4.Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena keprofesian saya.
5,Saya tidak akan menggunakan pengetahuan saya untuk sesuatu yang bertentangan
dengan perikemanusiaan sekalipun diancam.
6.Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai saat pembuahan.
7.Saya akan senantiasa mengutamakan kesehatan pasien dengan memperhatikan kepen
tingan masyarakat.
8.Saya akan berikhtiar dengan sungguh sungguh supaya saya tidak terpengaruh oleh per
timbangan keagamaan,kebangsaan,kesukuan,gender,politik,kedudukan sosial dan jenis
penyakit dalam menunaikan kewajiban terhadap pasien,
9.Saya akan memberi kepada guru guru saya penghormatan dan pernyataan terima kasi
yang selayaknya.
10.Saya akan perlakukan teman sejawat saya seperti saudara kandung.
11.Saya akan mentaati dan mengamalkan kode etik kedokteran Indonesia.
12.Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh sungguh dan dengan mempertaruhkan
kehormatan diri saya.
Dalam praktek kedokteran aspek etik dan hukum sering sulit dipisahkan oleh karena banyak
norma etik diangkat jadi norma hukum atau norma hukum mengandung nilai nilai etik.
Perlu diingat bahwa dokter yang tidak memeriksa.menilai dan memperlakukan pasien sebagai
mana sejawatnya memperlakukan pasien maka bisa dikategorikan pelanggaran terhadap stan-
dar pelayanan medis yang berlaku.
Namun seandainya dokter anestesi sudah bertindak sesuai standar yang telah ditetapkan
dengan dukungan fasilitas dan pelengkap dari RS yang sesuai standar maka sekiranya terjadi
cacat atau kematian pasien selama prosedur anestesi dokter ahli anestesi tersebut tidak
bisa digolongkan telah melakukan malpraktek.
Prinsipnya seorang dokter dalam melaksanakan profesinya hendaknya dilandasi oleh dua hal
mendasar yaitu bersungguh sungguh untuk berbuat demi kebaikan pasien dan sedapat mungkin
tidak menyakiti,mencedrai maupun merugikan pasien.
Dikutip dan disusun oleh ALS,Semarang Kamis 11 Agustus 2016. jam 11 dipublish.