Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur UNJ, Edisi terbit I – April 2016 – Terbit 51 halaman

GAYA TEKAN PAD REM TERHADAP DISK ROTOR PADA


KENDARAAN MINI BUGGY
Dadang Hafid
Prodi Pendidikan Teknik Mesin, STKIP Sebelas April Sumedang
e-mail : dangfid@yahoo.co.id

Abstrak

Sistem sangat penting karena memiliki fungsi sebagai alat keselamatan dan menjamin untuk pengendara yang aman.
Kendaraan tidak dapat berhenti apabila pengereman hanya dilakukan dengan pengereman mesin, kelemahan ini harus
dikurangi agar dapat menurunkan kecepatan gerak kendaraan hingga berhenti. Kerja rem disebabkan adanya gaya gesek
pad rem melawan sistem gerak putar piringan ( disc ).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besaran gaya yang terjadi pada rem cakram untuk kendaraan mini buggi dengan
analisis perhitungan dari komponen rem dengan pembebanan pedal 1kgf, 2kgf, 3kgf, 4kgf, 5kgf, 6kgf, 7kgf, 8kgf, 9kgf dan
10kgf. Besar diameter master silinder 19,20 mm, Yang berfungsi untuk mengubah gerak pedal rem kedalam tekanan hidrolik,
Diameter silinder cakram 32,95 mm dan perbandingan tuas pedal 3,01. menunjukan semakin besar pembebanan pedal rem
maka gaya yang menekan master rem (Fk), gaya tekanan minyak rem (Pe), gaya yang menekan pad rem (Fp), dan gaya
gesek pengereman (Fμ) akan semakin besar, sedangkan semakin besar gaya yang menekan pedal rem maka jarak waktu
pengereman akan semakin kecil.

Kata kunci : Rem, Disk brake, Master silinder, Pembebanan pedal.

1. Pendahuluan tidak dapat berhenti apabila pengereman hanya


Mobil dalam Kamus Lengkap Bahasa dilakukan dengan pengereman mesin, kelemahan
Indonesia yang disusun oleh Drs. Budiono ini harus dikurangi agar dapat menurunkan
merupakan kereta bermotor mudah bergerak atau kecepatan gerak kendaraan hingga berhenti. Kerja
digerakan dipindah-pindahkan. Sedangkan mini rem disebabkan adanya gaya gesek pad rem
berarti kecil. Kata buggy dalam Kamus Inggris – melawan sistem gerak putar piringan ( disc ).
Indonesia oleh John M Echols dan Hassan Shadily Sistem rem dalam suatu kendaraan
berarti kereta beroda (spt andong). Mobil mini termasuk sistem yang sangat penting karena
buggy merupakan kendaraan beroda empat dengan berkaitan dengan faktor keselamatan berkendara.
ukuran yang kecil. Kendaraan ini dapat mejawab Sistem rem berfungsi untuk memperlambat dan
kebutuhan transportasi di kawasan perindustrian atau menghentikan kendaraan dengan cara
yang padat. mengubah tenaga kinetik/gerak dari kendaraan
Inovasi dibidang otomotif saat ini semakin tersebut menjadi tenaga panas. Perubahan tenaga
memanjakan pemakai dan terobosan teknologi tersebut diperoleh dari gesekan antara komponen
terbaru harus memenuhi tuntunan konsumen yang bergerak yang dipasangkan pada roda sepeda motor
lebih mudah, aman dan nyaman. Kepuasan dengan suatu bahan yang dirancang khusus tahan
konsumen akan tercapai dari segi artistik kendaraan terhadap gesekan. Gesekan (friction) merupakan
baik eksteterior maupun interor yang bagus dan faktor utama dalam pengereman.
beberapa peralatan tambahan yang memudahkan Oleh karena itu komponen yang dibuat
pemakai. Selain itu juga m esin memiliki untuk sistem rem harus mempunyai sifat bahan
performance yang tinggi, serta perangkat yang tidak hanya menghasilkan jumlah gesekan
keamananan dan kenyamanan lengkap yang yang besar, tetapi juga harus tahan terhadap
berfungsi optimal. gesekan dan tidak menghasilkan panas yang dapat
Suatu kendaraan dapat dikatakan baik menyebabkan bahan tersebut meleleh atau berubah
apabila bisa memberikan rasa aman dan nyaman bentuk. Bahan-bahan yang tahan terhadap gesekan
bagi pengendara. Semua jenis kendaraan baik roda tersebut biasanya merupakan gabungan dari
dua maupun roda empat dilengkapi dengan beberapa bahan yang disatukan dengan melakukan
berbagai sistem, salah satu dari sistem itu adalah perlakuan tertentu. Sejumlah bahan tersebut antara
sistem pengereman. Rem berfungsi untuk lain; tembaga, kuningan, timah, grafit, karbon,
mengurangi kecepatan dan menghentikan laju kevlar, resin/damar, fiber dan bahan-bahan
kendaraan. Sistem ini sangat penting karena aditif/tambahan lainnya. Terdapat dua tipe sistem
memiliki fungsi sebagai alat keselamatan dan rem yang digunakan pada sepeda motor, yaitu: 1)
menjamin untuk pengendara yang aman. Kendaraan Rem tromol (drum brake) dan 2) rem

29
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur UNJ, Edisi terbit I – April 2016 – Terbit 51 halaman

cakram/piringan (disc brake). Cara pengoperasian daribrake lining dikurangi. Drum brake mempunyai
sistem rem-nya juga terbagi dua, yaitu; 1) secara sepatu rem (dengan brakelining) yang berputar
mekanik dengan memakai kabel baja, dan 2) secara berlawanan dengan putaran drum (wheel hub)
hidrolik dengan menggunakan fluida/cairan. Cara untukmengerem roda dengan gesekan. Pada sistem
pengoperasian sistem rem tipe tromol umumnya ini terjadi gesekan-gesekan sepatu rem dengan
secara mekanik, sedangkan tipe cakram secara tromol yang akan memberikan hasil energi panas
hidrolik. sehingga bisa menghentikan putaran tromol
2.1 Landasan Teori tersebut. Rem jenis tromol disebut “internal
2.1.1 Jenis Rem expansion lining brake”. Permukaan luar dari hub
a. Sistem Rem Tromol tersedia dengan sirip-sirip pendingin yang terbuat
Rem tromol merupakan sistem rem yang dari aluminium alloy (paduan aluminium) yang
telah menjadi metodepengereman standar yang mempunyai daya penyalur panas yang sangat baik.
digunakan sepeda motor kapasitas kecil Bagian dalam tromol akan tetap terjaga bebas dari
padabeberapa tahun belakangan ini. Alasannya air dan debu kerena tromol mempunyai alur untuk
adalah karena rem tromol sederhana dan murah. menahan air dan debu yang masuk dengan cara
Konstruksi rem tromol umumnya terdiri dari mengalirkannya lewat alur dan keluar dari lubang
komponen-komponen seperti: sepatu rem (brake aliran.
shoe), tromol (drum), pegas pengembali (return Berdasarkan cara pengoperasian sepatu
springs), tuas penggerak (lever), dudukan rem rem, sistem rem tipetromol pada sepeda motor
tromol (backplate), dan cam/nok penggerak. Cara diklasifikaskan menjadi dua, yaitu:
pengoperasian rem tromol pada umumnya secara b. Rem Cakram
mekanik yang terdiri dari pedal rem (brake pedal) Kendaraan tidak dapat berhenti apabila
dan batang (rod) penggerak. pengereman hanya dilakukan dengan pengereman
Konstruksi dan cara kerja rem tromol mesin, kendaraan cenderung bergerak sehingga
seperti terlihat pada gamba 2.1 dan 2.2 di bawah kendaraan sulit untuk dihentikan, untuk kendaraan
ini: dapat berhenti dibutuhkan rem. Rem bekerja
disebabkan oleh adanya gaya gesek pad rem
melawan sistem gerak putar piringan (disc).

1) FungsiMekanisme Penggerak Hidrolik


Prinsip kerja rem hidrolik adalah
menggunakan hukum pascal yaitu gaya penampang
dari fluida akan menghasilkan tekanan yang akan
diteruskan ke segala arah dengan sama besar.
Untuk melipat gandakan daya penekanan pedal
Gambar 2.1 Konstruksi rem tromol digunakan boster rem sehingga daya pengereman
Pada saat kabel atau batang penghubung yang dihasilkan lebih besar.
(tidak ditarik), sepaturem dan tromol tidak saling Master rem mempunyai membran yang
kontak (gambar 2.2). Tromol rem berputar bebas kerjanya disebabkan karena adanya perbedaan
mengikuti putaran roda.Tetapi saat kabel rem atau antara tekanan dan kevakuman yang dihasilkan dari
batang penghubung ditarik, lengan rem atau tuas dalam intake manifold mesin. Prinsip kerja master
rem memutar cam/nok pada sepatu rem sehingga rem menggunakan hukum bernoulli yaitu fluida
sepatu rem menjadi mengembang dan kanvas rem dalam keadaan mengalir kontinu mempunyai energi
bergesekan dengan tromol. Akibatnya putaran tekanan, energi kinetik.
tromol dapat ditahan atau dihentikan, dan ini juga
berarti menahan atau menghentikan putaran roda.

Gambar 2.2 Rem Tromol dan Kelengkapannya Gambar 2.3 Rem


Rem tromol terbuat dari besi tuang dan Master silinder dihubungkan dengan pedal
digabung dengan hub saatrem digunakan sehingga rem dan membran untuk memperoleh daya
panas gesekan akan timbul dan gaya gesek pengereman yang besar dari langkah pedal
minimum.

30
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur UNJ, Edisi terbit I – April 2016 – Terbit 51 halaman

Gaya penekan pedal rem akan dibuat


menjadi tekanan fluida oleh piston dari master
silinder. Cara kerja master silinder adalah apabila
pedal ditekan , maka piston akan bergerak maju,
akibatnya minyak rem akan mengalir ke tangki
melalui saluran di depan master silider. Dorongan
piston akan menyebabkan tekanan minyak naik,
sehingga mendorong kutub inlet sampai menutup
saluran ke tangki. Tekanan minyak rem yang ada
dalam master silinder akan semakin besar dan Gambar 2.5 Kontruksi Rem Piringan
akhirnya minyak menuju ke silinder roda melewati
katup pengecek. Piston akan kembali ke posisi Keuntungan Disc Brake:
semula apabila pedal rem dibebaskan a. Tidak terdapat self energizing effect dan
denganbantuan pegas pengembali. akibatnya tidak diperlukan penambahan
tenaga rem. Oleh karena itu perbedaan efek
pengereman antara roda kiri dan kanan dapat
diminimalisir dan kemungkinan kecil terjadi
roda menarik ke kiri atau ke kanan pada saat
dilakukan pengereman.
b. Karena konstruksi yang sederhana maka pada
kanvas rem (brake pad) mudah diganti.
c. Bila piringan terkena air, maka efek
pengereman akan konstan karena air yang
menempel pada piringan akan terlempar
keluar akibat gaya sentrifugal.
d. Tidak menimbulkan bunyi karena piringannya
terbuka atau hampir seluruhnya berhubungan
dengan udara maka piringan dapat
mentransfer panas dengan baik dan juga
jarang terjadi gejala feeding, karena itu efek
pengereman yang dihasilkan stabil walaupun
melakukan pengereman secara berulang-ulang
Gambar 2.4 Master Silinder pada kecepatan tinggi.
Tekanan ini dipindahkan melalui pipa rem e. Berbeda dengan rem tromol maka ekspansi
dan bekerja pada sepatu atau pad rem untuk panas tidak dapat menyebabkan adanya
menghasilkan pengereman. perubahan dalam renggangnya seperti terdapat
Untuk memperbesar suatu gaya pada rem tromol, dimana kecenderungan
pengereman, maka diperlukan diameter silinder kerenggangan akan bertambah.
yang besar. Pada umumnya kendaraan
menggunakan rem yang mempunyai daya 3) Komponen Disc Brake
pengereman yang berbeda antara rem belakang dan Pada umumnya komponen-komponen disc
rem depan, dengan daya pengereman untuk roda brake adalah sebagai berikut:
depan harus lebih besar dari gaya pengereman roda a. Pad Rem
belakang, maka untuk memperkuat daya Pad tersebut dari campuran metalic fiber
pengereman roda depan silinder roda dibuat lebih dan sedikit serbuk besi. Pada pad diberi garis celah
besar. Besarnya gaya pengereman dapat diatur untuk menunjukkan tebal pad. Dengan demikian
sesuai dengan perbandingan antara diameter master dapat mempermudah dalam pengecekan keausan
silinder dan silinder roda. pad. Pada beberapa pad, penggunaan metalic plate
Rem hidrolik lebih terespon lebih cepat dipasangkan pada sisi piston dari pad yang
dibanding tipe lainnya, dan konstruksinya lebih fungsinya untuk mencegah bunyi saat pengereman.
sederhana. Dengan kelebihan tersebut rem hidrolik
lebih banyak digunakan pada kendaraan
penumpang dan truck ringan.
2) Disc Brake
Disc brake digunakan sebagai pengganti
rem tromol, dimana pada dasarnya piringan
cakram, terdiri dari cakram yang berputar dengan
rotor dan bahan gesek yang mendorong dan
menjepit cakram. Daya pengereman dihasilkan oleh
adanya gesekan antara pad dan cakram. Gambar 2.6 Pad Rem Cakram

31
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur UNJ, Edisi terbit I – April 2016 – Terbit 51 halaman

b. Disc (Piringan)
Pada umumnya cakram atau piringan
terbuat dari besi tuang dan beri lubang-lubang yang
fungsinya untuk ventilasi serta pendingin, dengan
adanya ventilasi umur pad lebih panjang dan tahan
lama.

Gambar 2.9 Kaliper Jenis floating caliper

Gambar 2.7 Disc Gambar 2.10 Komponen Caliper


c. Caliper
Caliper juga disebut dengan cylinder body, Komponen-komponen yang terdapat pada
memegang piston-piston dan dilengkapi saluran rangkaian caliper sebagai berikut :
saat minyak rem yang disalurkan ke silinder. Pada a. Piston
disc brake terdapat beberapa jenis caliper yang b. Ring piston
diantaranya adalah : c. Karet pelindung
1. Tipe Fixed Caliper (Duoble Piston), pada tipe d. Torque plate
ini piston ditempatkan pada dua sisi caliper.
Radiasi panas Fixed Caliper terbatas karena
silinder rem berada pada cakram dan velg, 4) Prinsip Kerja Disc Brake
menyebabkan sulit tercapainya pendinginan. Sistem rem piringan bekerja dengan
Untuk itu membutuhkan penambahan adanya suatu gerak gaya gesek antara pad rem yang
komponen yang banyakguna mengatasi hal diam dengan piringan yang berputar. Pada
tersebut. Jenis Fixed Caliper ini sudah jarang kendaraan berjalan mesin berfungsi mengubah
digunakan. energi panas menjadi energi kinetik maka
sebaliknya dari prinsip kerja rem yaitu mengubah
energi kinetik menjadi energi panas dimana pada
saat pengereman akan terjadi gesekan antar pad
rem dengan piringan yang akan menghasilkan
panas yang selanjutnya panas dilepas ke udara
bebas.
Penggunaan rem selanjutnya berulang-
ulang sesuai dengan kebutuhan, maka akan timbul
panas karena adanya gesekan antara pad rem dan
dise. Selama proses pengereman berlangsung,
Gambar 2.8 Kaliper jenis Fixed Caliper
temperatur pad dan discakan naik sehingga akan
2. Floating Caliper (Single Piston) pada tipe ini
menyebabkan cakram memuai. Cakram yang panas
piston ditempatkan pada satu sisi kaliper,
akan mengurangi daya pengereman.
sistem kerjanya adalah tekanan hidrolis dari
Rem cakram mempunyai batas pembuatan
master silinder, kemudian mendorong piston
pada bentuk dan ukurannya. Karena berkaitan
dan selanjutnya menekan pada rotor disc
dengan aksi self enegizing limited. Sehingga perlu
(cakram). Pada saat yang sama tekanan
tambahan tekanan hidrolik yang lebih besar untuk
hidrolis menekan sisi pad sehingga menjepit
mendapatkan daya pengereman yang efesien.
cakram dan terjadilah usaha tenaga
Komponen tersebut dinamakan boster rem. Boster
pengereman. Dalam tipe ini kemampuan
rem mampu melipat gandakan daya penekanan
pengeremannya dibangkitkan oleh kedua pad
pedal, waktu penekanan pedal lemah mampu
sehingga daya pengereman lebih baik. Tipe ini
diteruskan menjadi daya pengereman yang besar.
sering digunakan pada kendaraan saat ini.

32
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur UNJ, Edisi terbit I – April 2016 – Terbit 51 halaman

2.2 Metode Pengelolahan Data Untuk menghitung gaya gesek yang


Untuk mendapatkan data-data yang ditimbulkan oleh rem menggunakan
diperlukan untuk penelitian sistem rem cakram persamaan yaitu :
hidrolik, maka dilakukan langkah-langkah 𝐹𝐹µ = µ 𝐹𝐹𝐹𝐹
pengolahan data sebagai berikut : Dimana :
1. Menghitung perbandingan gaya pada pedal Fμ = Gaya gesekpengereman (kgf)
(K) didapat dari persamaan. μ = Koefisien gesek
𝑎𝑎 Fp = Gaya yang menekan pad (kgf)
𝐾𝐾 =
𝑏𝑏
Dimana : 3. Hasil dan Analisis Data
a = Jarak dari pedal rem kefulcrum/ tumpuan. 3.1. Data Hasil Pengujian
b = jarak dari pushrod ke fulcrum / tumpuan. Dari hasilpengukuran manual dari
rangkaian rem maka didapatkan data-data sebagai
berikut:
1. Rem Cakram

Gambar 2.9 Tipe pedal rem


2. Persamaan yang digunakan untuk mencari
gaya yang keluar dari pedal rem (FK) :
𝑎𝑎
𝐹𝐹𝐹𝐹 = 𝐹𝐹
𝑏𝑏
Dimana :
FK = Gaya yang dihasilkan dari pedal rem
(kgf). Gambar 2.11 Rem Cakram
F = Gaya yang menekan pedal rem (kgf). 2. Hasilpengukuran manual dari master
𝑎𝑎 silinderdansilinderrodapadarangkaian rem
= 𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃 𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇 𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅 adalah:
𝑏𝑏

Gambar2.10 Gaya tekanan pedal ke master


Gambar 2.12Pengukuran Pedal Rem
silinder
Tabel2.1 Hasil Pengukuran Sistem Rem
3. Persamaanuntuk menghitung tekanan hidrolik
Modifikasi Mini Buggy
(Pe) yang dibangkitkan pada master silinder
Hasil
yaitu :
𝐹𝐹𝐹𝐹 No Bagian yang diukur Pengukuran
𝑃𝑃𝑃𝑃 = a = Jarak dari pedal
1
𝜋𝜋 𝑑𝑑𝑑𝑑2 rem ke fulcrum/ 144,6 mm
4
1 tumpuan.
𝐹𝐹𝐹𝐹 2 b = jarak dari
𝑃𝑃𝑃𝑃 = (𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘/𝑐𝑐𝑐𝑐 )
0,785 𝑑𝑑𝑑𝑑 2 pushrod ke fulcrum / 48,1 mm
Dimana : 2 tumpuan
Pe = Tekanan hidrolik (kgf/cm2).
Diameter
Fk = Gaya yang dihasilkan dari pedal rem
3 dalamSelang Rem 8,44 mm
(kgf).
Diameter
dm = Diameter silinder pada master silinder
4 PembagiFluida 8,44 mm
(cm).
4. Persamaan untuk mencari gaya yang menekan Diameter master
pad Rem (Fp) yaitu : 5 silinder 19,2 mm
Fp = 𝑃𝑃𝑃𝑃 0,785 (𝑑𝑑 2 ) Diameter silinder
Fp = Gaya yang menekan pad rem (kgf). 6 cakram 32,95 mm
d = Diameter silinderroda (cm).
Pe = Tekanan Minyak rem (kg/cm2).
5. Gaya Gesek Pengereman (Fμ).

33
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur UNJ, Edisi terbit I – April 2016 – Terbit 51 halaman

4. Perhitungan danPengujian 𝐹𝐹𝐹𝐹 = 5,19𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾/𝑐𝑐𝑐𝑐²𝑥𝑥 0,785 (3,2952 )


1. Perhitungan Sistem Rem Modifikasi Mini 𝐹𝐹𝐹𝐹 = 5,19 𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾/𝑐𝑐𝑐𝑐²𝑥𝑥 0,785 (10,86 𝑐𝑐𝑐𝑐²)
Buggy 𝐹𝐹𝐹𝐹 = 4,07 𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾/𝑐𝑐𝑐𝑐²𝑥𝑥 (10,86 𝑐𝑐𝑐𝑐²)
a. Perbandingan pedal rem (K) 𝐹𝐹𝐹𝐹 = 44,27Kgf
𝑎𝑎 Gaya menekan ped rem pada
𝐾𝐾 =
𝑏𝑏 modifikasi mini bugi sebesar 44,27 Kgf
14,46 kemudian dibagi tiga kaliper menjadi 14,76
𝐾𝐾 =
4,81 Kgf pada setiap kaliper rem.
𝐾𝐾 = 3,01 e. Gaya GesekPengereman (Fμ).
b. Gaya yang keluardari pedal rem (FK) Untukmenghitunggayagesek yang
Dari hasilpengukuranterhadap pedal ditimbulkanoleh rem menggunakanpersamaan
rem Padarangkaian rem yaitu :Jarakdari pedal 𝐹𝐹µ = µ 𝐹𝐹𝐹𝐹
rem kefulcrum / tumpuan (a) = 14,46 cm 𝐹𝐹µ = 0,3 14,76 𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾
danJarakdari pushrod kefulcrum / tumpuan (b) 𝐹𝐹µ = 4,43Kgf
= 4,81cm makaperbandingan pedal
remnyaadalah3,01Sedangkangaya yang 5. Kesimpulan
menekan pedal rem Dari hasil penelitian yang telah
adalahantara1Kgfsampai10Kgf. dilakukan oleh penulis bahwapenelitian dapat
Disinipenulismengambilharga F = 5Kgf disimpulkan :
𝑎𝑎
𝐾𝐾 = 𝐹𝐹 1. Semakin besar gaya pijak pedal semakin besar
𝑏𝑏 pula tekanan hidrolik pada sistem rem cakram.
14,46 𝑐𝑐𝑐𝑐
𝐾𝐾 = 5𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾 2. Semakin besar tekanan hidrolik pada sistem
4,81 𝑐𝑐𝑐𝑐 rem cakram maka semakin besar pula tekanan
𝐾𝐾 = 5 𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾 𝑥𝑥 3,01 kanvas rem terhadap disc brake.
𝐾𝐾 = 15, 01 𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾
c. TekananHidraulik (Pe) DAFTAR PUSTAKA
TekananHidrolik (pe) yang [1] Giancoli. (2001). Fisika Edisi Kelima Jilid 1.
dibangkitkan master silinderpadarangkaian Jakarta: Erlangga.
rem yang [2] Jalius, Jama dkk. (2008). Teknik Sepeda
menggunakanSistemHidrolikmenggunakanru Motor Jilid 3 Buku Sekolah Elektronik SMK.
mus : Jakarta: Deparemen Pendidikan Nasional.
𝐹𝐹𝐹𝐹
𝑃𝑃𝑃𝑃 = [3] Suga, Kiyokatsu dan Sularso. (2013). Dasar
0,785 𝑑𝑑𝑑𝑑2 Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin.
15,01 𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾 Jakarta: PT PRADNYA PARAMITA.
𝑃𝑃𝑃𝑃 =
0,785 1,922 [4] Tim Penyusun STKIP Sebelas April
15,01 𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾 Sumedang. (2011). Panduan Penulisan Karya
𝑃𝑃𝑃𝑃 =
0,785 𝑥𝑥 3,68 𝑐𝑐𝑐𝑐² Ilmiah. STKIP Sebelas April Sumedang
15,01 𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾 [5] Triono, Wahyu dan Djoko Sumaryanto.
𝑃𝑃𝑃𝑃 =
2.89 𝑐𝑐𝑐𝑐² Modul Memperbaiki Sistem Rem untuk SMK
𝑃𝑃𝑃𝑃 = 5,19 Kgf/cm² dan MAK. Jakarta. Erlangga.
d. Gaya yang menekan pad rem (Fp) [6] Toyota Astra Motor. (1995). New Step I
Gaya yang menekan pad rem Training Manual. Jakarta: PT TAM Training
menggunakanrumus : Center.
𝐹𝐹𝐹𝐹 = 𝑃𝑃𝑃𝑃 0,785 (𝑑𝑑 2 )

34

Anda mungkin juga menyukai