Manajemen Dan Rekomendasi Harga Barang Pada Toko Nur - M.hilmi Prasetya
Manajemen Dan Rekomendasi Harga Barang Pada Toko Nur - M.hilmi Prasetya
PROPOSAL SKRIPSI
oleh
PROPOSAL SKRIPSI
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan (SST)
di Progam Studi Teknik Informatika
Jurusan Teknologi Informasi
oleh
i
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
Menyetujui:
Dosen Pembimbing, Pelaksana,
Mengetahui:
Ketua Program Studi Teknik Informatika
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL ........................................................ ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................v
DAFTAR TABEL ................................................................................................ vi
iii
2.11 State of The Art .............................................................................. 13
BAB 3. METODE PENELITIAN .......................................................................14
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................... 14
3.2 Alat dan Bahan .............................................................................. 14
3.2.1 Alat ......................................................................................... 14
3.2.2 Bahan ...................................................................................... 15
3.3 Metode Penelitian .......................................................................... 15
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Tahapan Penelitian ............................................................................ 15
v
DAFTAR TABEL
Halaman
vi
BAB 1. PENDAHULUAN
1
2
2.1 Manajemen
Manajemen adalah seni dan ilmu yang memiliki strategi dalam
memanfaatkan tenaga dan pikiran orang lain untuk melaksanakan suatu aktifitas
yang diarahkan pada pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Manajemen
memiliki teknik dalam mengarahkan, memengaruhi, mengawasi,
mengorganisasikan semua komponen yang saling menunjang untuk tercapainya
tujuan, (Appley dan Lee, 2013). Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri
atas tindakan perencanaan, pengorganisasisan dan pengendalian untuk mencapai
tujuan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya yang lainnya,
(R. Terry, 2013). Dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu proses yang
terdiri dari perencanaan, pengoganisasian, pengarahan dan pengawasan dengan
memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien untuk mencapai
tujuan.
4
5
perusahaan industri dan siap dijualnya kembali dalam suatu periode usaha normal
tanpa mengadakan perubahan bentuk. Persediaan barang dagang perlu dikelola
dengan manajemen yang baik untuk menjaga tingkat persediaan. Apabila jumlah
persediaan terlalu besar dapat mengakibatkan beberapa masalah seperti, timbulnya
dana menganggur yang besar, resiko kerusakan barang yang lebih besar dan biaya
penyimpanan yang tinggi. Namun jika persediaan terlalu sedikit mengakibatkan
resiko terjadinya kekurangan persediaan, terhentinya proses produksi, tertundanya
penjualan, bahkan hilangnya pelanggan.
Perusahaan dagang memiliki jenis barang yang terdiri dari:
a. Persediaan perlengkapan (Inventory Of Supplies)
Merupakan barang yang yang dimiliki perusahaan yang fungsinya untuk
memperlancar penjualan barang dagangan yang terdiri dari perlengkapan kantor,
toko dan gudang.
b. Persediaan barang dagangan (Merchandise Inventory)
Merupakan barang-barang yang diperoleh perusahaan untuk dijual kembali
tanpa melakukan perubahan atas barang tersebut.
Dari segi fungsi yang membentuk siklus persediaan diantaranya adalah :
a. Proses penambahan persediaan
Persediaan dapat bertambah tidak hanya karena proses pembelian namun
retur penjualan juga mempengaruhi jumlah ketersediaan barang dagang, selain itu
bonus sewaktu – waktu yang diberikan suplier.
b. Proses pengurangan persediaan
Penjualan tidak hanya menjadi faktor yang mempengaruhi pengurangan
persediaan, namun ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi seperti retur
pembelian, penyusutan barang, hilang maupung kerusakan barang. Perhitungan
persediaan akhir dapat dirumuskan sebagai berikut :
Persediaan akhir = persediaan awal + pembelian – retur pembelian – penjualan
+ retur penjualan – (penyusutan barang + barang hilang +
barang rusak)
6
2.4 Peramalan
Peramalan adalah proses untuk memperkirakan berapa kebutuhan dimasa
yang akan datang yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu
dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang ataupun
jasa, Pakaja (dalam Nurdela, 2017). Peramalan merupakan salah satu aspek dan
input dari suatu proses perencanaan. Hasil dari peramalan dapat digunakan untuk
mengambil keputusan memilih alternatif yang baik pada proses perencanaan,
Arsyad (dalam Nurdela, 2017).
Peramalan adalah suatu kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi di
masa mendatang. Peramalan dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu dalam
8
bentuk manual atau dengan alat bantu. Pada saat ini proses melakukan peramalan
dapat dibantu dengan menggunakan alat bantu yaitu komputer, Makridakis (dalam
Nurdela, 2017). Peramalan merupakan suatu kegiatan dan proses dalam
memprediksi sesuatu yang akan terjadi dimasa mendatang dengan bantuan alat atau
manual. Kegiatan peramalan dilakukan untuk membantu atau merekomendasikan
pengambilan keputusan dalam setiap kegiatan yang akan dilakukan oleh individu
atau organisasi.
Peramalan dapat dibedakan dari kebutuhan hasil ramalannya dan data yang
diramalkan, jika dilihat dari kebutuhan ramalannya, maka ramalan dapat dibedakan
atas dua macam, yaitu :
a) Peramalan jangka panjang
Yaitu peramalan yang dilakukan untuk menghasilkan ramalan yang jangka
waktunya lebih dari satu setengah tahun atau tiga semester.
b) Peramalan jangka pendek
Yaitu peramalan yang dilakukan untuk menghasilkan ramalan dengan jangka
waktu yang kurang dari satu setengah tahun, atau tiga semester.
Berdasarkan sifat data ramalan yang telah disusun, maka peramalan dapat
dibedakan atas dua macam, yaitu :
a) Peramalan kualitatif
Yaitu peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada masa lalu. Hasil
peramalan yang dibuat sangat tergantung pada penyusunnya. Hal ini penting karena
hasil peramalan tersebut ditentukan berdasarkan pemikiran yang bersifat intuisi,
judgement atau pendapat, dan pengetahuan serta pengalaman dari penyusunnya.
b) Peramalan kuantitatif
Yaitu peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif pada masa lalu. Hasil
peramalan yang dibuat sangat tergantung pada metode yang dipergunakan dalam
peramalan tersebut.
2.5 Aplikasi
Aplikasi merupakan program yang siap digunakan yang berguna untuk
pengguna jasa aplikasi dan suatu aplikasi dibuat dan dirancang yang bertujuan
9
2.7 MySQL
MySql merupakan sebuah perangkat lunak untuk manajemen suatu baris data
SQL atau yang disebut DBMS (Database Manajemen System). Menurut B.Heery
Suharto dan Soesilo Wijono (2006:4) beberapa keunggulan dari MySql sebagai
berikut :
a. Tidak ada memory-leak serta pemakaian memori yang sangat optimal
b. Software MySql adalah open source, artinya kita dapat mengambil, memakai,
dan mengubahnya dengan bebas tanpa biaya
c. MySql multiplatform yang tersedia untuk Unix(termasuk Linux), Windows,
Mac.
10
Keterangan :
Ft+1 : Ramalan untuk periode ke t + 1
XT : Nilai riil periode ke t
T : Jangka waktu rata – rata bergerak
Metode moving average memang mudah menghitungnya akan tetapi
metode ini memberikan bobot yang sama pada setiap data. Untuk mengatasi hal ini
maka digunakan metode single exponential smoothing. Pada metode single
exponential smoothing bobot yang diberikan pada data yang ada adalah sebesar α
untuk data yang terbaru, α(1 - α) untuk data yang lama, 𝛼(1 − 𝛼)2 untuk data yang
lebih lama, dan seterusnya. Besarnya α adalah antara 0 dan 1. Semakin
mendekati 1 berarti data terbaru lebih diperhatikan. Secara matematis besarnya
Peramalan adalah:
Ft+1 = α Xt + (1 – α) Ft --------------------------------2.2
Keterangan :
Ft+1 : Ramalan untuk periode ke t+1
Xt : Nilai riil periode ke t
Ft : Ramalan untuk periode ke t
Dapat dikatakan bahwa peramalan pada periode yang akan datang adalah
ramalan sebelumnya ditambah α (alpha) dikalikan dengan kesalahan ramalan
periode sebelumnya. Dalam melakukan peramalan dengan menggunakan metode
single exponential smoothing, besarnya α (alpha) ditentukan secara trial dan error
11
2.9 Dempster-Shafer
Metode Dempster-Shafer pertama kali diperkenalkan oleh Dempster, yang
melakukan percobaan model ketidakpastian dengan range probabilities dari pada
sebagai probabilitas tunggal. Kemudian pada tahun 1976 Shafer mempublikasikan
teori Dempster itu pada sebuah buku yang berjudul Mathematical Theory Of
Evident. Dempster-Shafer Theory Of Evidence, menunjukkan suatu cara untuk
memberikan bobot keyakinan sesuai fakta yang dikumpulkan. Pada teori ini dapat
membedakan ketidakpastian dan ketidaktahuan. Teori Dempster-Shafer adalah
representasi, kombinasi dan propogasi ketidakpastian, dimana teori ini memiliki
beberapa karakteristik yang secara instutitif sesuai dengan cara berfikir seorang
pakar, namun dasar matematika yang kuat. Secara umum teori Dempster-Shafer
ditulis dalam suatu interval: [Belief,Plausibility]. Belief (Bel) adalah ukuran
kekuatan evidence dalam mendukung suatu himpunan proposisi. Jika bernilai 0
maka mengindikasikan bahwa tidak ada evidence, dan jika bernilai 1 menunjukkan
adanya kepastian. Plausibility (Pls) akan mengurangi tingkat kepastian dari
evidence. Plausibility bernilai 0 sampai 1. Jika yakin akan X’, maka dapat dikatakan
bahwa Bel(X’) = 1, sehingga rumus di atas nilai dari Pls(X) = 0.
Menurut Giarratano dan Riley fungsi Belief dapat diformulasikan dan
ditunjukkan pada persamaan 2.3 :
a. Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan adalah satu unit laptop dengan spesifikasi
sebagai berikut :
1) Laptop ASUS X455LAB
2) Processor Intel(R) Core(TM) i3-5010U CPU @2.10GHz (4 CPUs), ~2.1GHz.
3) Memory 10240MB RAM
b. Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai berikut :
1) Sistem Operasi : Windows 10
2) Editor Web : Bracket
3) Web Server : Bahasa Pemrograman PHP dan CI
4) Database Server : XAMPP MySQL v3.2.1
5) Pengelola Database : PHPMyAdmin 7.0.5
6) Browser : Google Chrome 65.0.3
14
15
3.2.2 Bahan
Bahan yang diperlukan untuk penelitian dan pembuatan program manajemen
barang ini adalah data – data transaksi penjualan barang milik toko Nur.
Identifikasi
Masalah
Studi
Literatur
Metode Prototype
Mendengarkan User
Wawancara Observasi Diskusi
Pengumpulan Data
Membangun Prototype
Pembuatan Program
Pengujian Aplikasi
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang menekankan analisisnya pada data-
data numeric (angka) yang diolah dengan menggunakan metode penelitian ini, akan
diperoleh hubungan yang signifikan antar variabel yang diteliti. Metode yang digunakan
dalam proses pengembangan program peramalan di Toko Nur ini adalah metode protoype.
Metode ini cocok digunakan untuk mengembangkan sebuah perangkat yang akan
dikembangkan kembali. Penggunaan metode prototype, memudahkan pengguna dan
developer sistem informasi dalam tahap pembangunan sistem. Manajer terlibat langsung dari
awal dan melakukan pendampingan dalam pembuatan untuk mendukung analisa selama
pengerjaan berlangsung. Tahapan metode penelitian dari gambar 3.1 dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan menggali masalah dan informasi apa yang
sedang terjadi di Toko Nur di Jl. Jawa No. 21 A, Sumbersari, Jember. Kegiatan ini
merupakan tahapan awal yang ditentukan oleh peneliti dan berfungsi untuk
mengidentifikasi masalah yang akan dijelaskan pada penyusunan latar belakang.
2. Studi Literatur
Penelitian ini diawali dengan studi literatur untuk mengetahui konsep dasar
yang berkaitan dengan penelitian. Literatur yang digunakan yaitu buku teks, jurnal
ilmiah,artikel serta materi dari internet mengenai tutorial pemograman dan materi
tentang metode-metode yang digunakan. Hal ini dilakukan bertujuan agar dapat
memahami lebih jauh mengenai pembuatan program website dengan penerapan
metode Single Exponential Smoothing dengan didukung metode Dempster-Shafer.
3. Metode Protoype
Metode prototype untuk menunjang proses penelitian agar berjalan efektif
dan efisien. Berikut ini penelitian yang dilakukan untuk membangun sistem,
menurut Pressman 2012:51, (dalam Syadiah 2017) metode prototype sebagai
berikut:
17
Perencanaan
secara cepat
pemodelan
Komunikasi perancangan
secara cepat
penyerahan sistem /
perangkat lunak
pembentukan
kepada pengguna.
prototype
Pengiriman dan
feedback
a. Komunikasi
Komunikasi dan pengumpulan data awal, yaitu analisa terhadap kebutuhan
pengguna, menentukan tujuan umum dari sistem dan menjelaskan kebutuhan yang
diperlukan serta suatu gambaran bagian-bagian yang dibutuhkan, adapun teknik
dalam mengembangkan program peramalan metode yang digunakan dengan
mewawancarai pihak manajemen Toko Nur, tujuannya untuk mengetahui tingkat
kualitas ekspor dan lokal bawang merah. Wawancara ini dilakukan untuk
mendapatkan data dan studi literatur yang akan digunakan.
b. Perencanaan Secara Cepat
Pembuatan rencana secara umum dari data-data yang telah diperoleh maka
nantinya akan dapat menentukan kebutuhan fungsional dan nonfungsional. untuk
selanjutnya dikembangkan kembali.
1) Kebutuhan Fungsional
Merupakan pernyataan layanan sistem yang harus disediakan, bagaimana
sistem bereaksi pada input tertentu dan bagaimana perilaku sistem pada situasi
tertentu. Berikut kebutuhan fungsional pada sistem informasi yang akan dibuat
oleh penulis antara lain:
a) Membuat fitur peramalan barang tertentu
b) Memasukkan, menghapus, mengubah data barang
c) Melakukan peramalan barang
d) Mencetak hasil peramalan barang
18
2) Kebutuhan non-fungsional
Kebutuhan non-fungsional adalah batasan layanan atau fungsi yang
ditawarkan sistem seperti batasan pengembangan proses, dan berikut adalah
beberapa kebutuhan non-fungsional dari sistem yang akan dibuat oleh penulis
antara lain:
a) Sistem hanya dapat digunakan oleh pengguna yang memiliki hak akses
b) Sistem hanya dapat digunakan pada website Toko Nur
c) Sistem ini hanya digunakan pada Toko Nur
Dalam tahap ini penulis menyerahkan sistem yang telah dibuat dan pengguna
menguji prototype yang dibuat serta digunakan untuk memperjelas kebutuhan
software. Sistem informasi yang telah dirancang dan dibuat oleh penulis, diuji untuk
mengetahui apakah telah sesuai dengan permintaan pengguna. Penguji
dilakasanakan sebatas fungsional dari sistem informasi.
5. Pembuatan Aplikasi
Pembuatan aplikasi atau pemograman merupakan tahap menterjemahkan
design kedalam sistem yang akan dibuat secara komputasi. Dilakukan oleh
programer yang akan menterjemahkan kebutuhan terhadap masalah. Pembuatan
aplikasi dilakukan ditahap ini secara maksimal. Setelah pemograman selesai maka
dilanjutkan dengan uji coba atau testing terhadap sistem yang telah dibuat. Tujuan
dari testing adalah untuk menemukan jika adanya kesalahan-kesalahan terhadap
sistem yang telah dibuat untuk diperbaiki kembali.
6. Pengujian Aplikasi
Pengujian aplikasi adalah tahapan dimana dilakukan setelah perancangan dan
pemograman sudah selesai. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui program
berjalan sesuai dengan kebutuhan terhadap permasalahan atau tidak.
20
Appley A, Lawrence dan Lee, Oey Liang. 2010. Pengantar Manajemen. Jakarta:
Salemba Empat.
Evi Dewi Sri Mulyani1, Egi Badar Sambani2, R. C. (2014). Aplikasi Peramalan
Pengadaan Barang Dengan Metode Trend Projection Dan Metode Single
Exponential Smoothing, 260–266.
Herjanto. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi 2. Jakarta: PT. Grasindo
Jusup. 2001. Dasar-Dasar Akuntansi. Jilid 2. Yogyakarta: Bagian Penerbitan
Sekolah Tinggi Ilmu YKPN.
Nurdela, S. A. (2017). Aplikasi Peramalan Jumlah Kelahiran Dengan Metode
Jaringan Syaraf Tiruan. The Indonesian Journal of Public Health,
12(October), 213–223. https://doi.org/10.20473/ijph.v12i1.2017.213-223
Nurlifa, A., & Kusumadewi, S. (2017). Sistem Peramalan Jumlah Penjualan
Menggunakan Metode Moving Average Pada Rumah Jilbab Zaky. Jurnal
Invotek Polbeng -Seri Informatika, 2(1), 18–25.
Rangkuti. 2007. Manajemen Persediaan Aplikasi di Bidang Bisnis. Jakarta: PT.
Rajagrafindo Persada.
R.Terry, George., Leslie W.Rue. 2010. Dasar-Dasar Manajemen.Jakarta: Bumi
Aksara.
Syadiah, H.H. (2017). Rancang Bangun Sistem Informasi Posyandu Anyelir 21
Desa Ampo Dukuh Mencek Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember
Berbasis Dekstop.
Sundari, S. S., Susanto, & Revianti, W. (2015). Sistem Peramalan Persediaan
Barang Dengan Weight Moving Average Di Toko The Kids 24. Konferensi
Nasional Sistem & Informatika, 9–10.
21