Disusun Oleh :
PSIK A 2016
Kelompok 3
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
menyempurnakan makalah selanjutnya. Dan kami berharap semoga makalah yang sederhana
ini dapat bermanfaat bagi semuanya terutama para pembaca.
Wassalamuallaikum. Wr. Wb
Tangerang, 29 April 2019
Penyusun
2|Page
DAFTAR ISI
3|Page
BAB I
PENDAHULUAN
4|Page
1.3.5 Untuk mengetahui dan Memahami Tingkatan Keperawatan Keluarga
1.3.6 Untuk mengetahui dan Memahami Peran Perawat dalam Keperawatan Keluarga
1.3.7 Untuk mengetahui dan Memahami Asuhan Keperawatan
5|Page
BAB II
PEMBAHASAN
6|Page
yaitu memberikan diet DM, memantau minum obat antidiabetik,
mengingatkan untuk senam, dan kontrol ke pelayanan kesehatan.
d. Memodifikasi lingkungan yang kondusif.
Kemampuan keluarga dalam mengatur lingkungan, sehingga keluarga
mampu mempertahankan kesehatan dan memelihara pertumbuhan serta
perkembangan setiap anggota keluarga. Contohnya, keluarga menjaga
kenyamanan lingkungan fisik dan psikologis untuk seluruh anggota keluarga
termasuk anggota keluarga yang sakit.
e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk pemeliharaan dan
perawatan anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan.
Contohnya, keluarga memanfaatkan Puskesmas, rumah sakit, atau fasilitas
pelayanan kesehatan lain untuk anggota keluarganya yang sakit.
7|Page
kesehatan5. , peningkatan gizi, pemeliharaan kesehatan perorangan, pemeliharaan
kesehatan lingkungan, olahraga teratur, rekreasi dan pendidikan seks.
2. Preventif
Upaya preventif untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan
kesehatan terhadap individu, keluarga kelompok dan masyarakat melalui kegiatan:
imunisasi, pemeriksaan kesehatan berkala melalui posyandu, puskesmas dan
kunjungan rumah, pemberian vitamin A, iodium, pemeriksaan dan pemeliharaan
kehamilan, nifas dan meyusui.
3. Kuratif
Upaya kuratif bertujuan untuk mengobati anggota keluarga yang sakit atau
masalah kesehatan melalui kegiatan: perawatan orang sakit dirumah, perawatan
orang sakit sebagai tindak lanjut dari Pukesmas atau rumah sakit, perawatan ibu
hamil dengan kondisi patologi, perawatan buah dada, perawatan tali pusat bayi baru
lahir
4. Rehabilitatif
Upaya pemulihan terhadap pasien yang dirawat dirumah atau kelompok-
kelompok yang menderita penyakit tertentu seperti TBC, kusta dan cacat fisik
lainnya melalui kegiatan: latihan fisik pada penderita kusta, patah tulang dan lain
sebagainya, fisioterapi pada penderita strooke, batuk efektif pada penderita TBC
dll.
5. Resosialitatif
Adalah upaya untuk mengembalikan penderita ke masyarakat yang karena
penyakitnya dikucilkan oleh masyarakat seperti, penderita AIDS, kusta dan wanita
tuna susila.
Menurut Depkes (2006) Pelayanan keperawatan kesehatan komunitas dapat diberikan
secara langsung pada semua tatanan pelayanan kesehatan , yaitu :
1. Di dalam unit pelayanan kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, dll) yang mempunyai
pelayanan rawat jalan dan rawat nginap
2. Di rumah
Perawat “home care” memberikan pelayanan secara langsung pada keluarga
di rumah yang menderita penyakit akut maupun kronis. Peran home care dapat
meningkatkan fungsi keluarga dalam merawat anggota keluarga yang mempunyai
resiko tinggi masalah kesehatan.
3. Di sekolah
8|Page
Perawat sekolah dapat melakukan perawatan sesaat (day care) diberbagai
institusi pendidikan (TK, SD, SMP, SMA, dan Perguruan tinggi, guru dan
karyawan). Perawat sekolah melaksanakan program screening kesehatan,
mempertahankan kesehatan, dan pendidikan kesehatan
4. Di tempat kerja/industri
Perawat dapat melakukan kegiatan perawatan langsung dengan kasus
kesakitan/kecelakaan minimal di tempat kerja/kantor, home industri/ industri,
pabrik dll. Melakukan pendidikan kesehatan untuk keamanan dan keselamatan
kerja, nutrisi seimbang, penurunan stress, olah raga dan penanganan perokok serta
pengawasan makanan.
5. Di barak-barak penampungan
Perawat memberikan tindakan perawatan langsung terhadap kasus akut,
penyakit kronis, dan kecacatan fisik ganda, dan mental.
6. Dalam kegiatan Puskesmas keliling
Pelayanan keperawatan dalam puskesmas keliling diberikan kepada
individu, kelompok masyarakat di pedesan, kelompok terlantar. Pelayanan
keperawatan yang dilakukan adalah pengobatan sederhana, screening kesehatan,
perawatan kasus penyakit akut dan kronis, pengelolaan dan rujukan kasus penyakit.
7. Di Panti atau kelompok khusus lain, seperti panti asuhan anak, panti wreda, dan
panti sosial lainya serta rumah tahanan (rutan) atau lembaga pemasyarakatan
(Lapas).
8. Pelayanan pada kelompok kelompok resiko tinggi
a. Pelayanan perawatan pada kelompok wanita, anak-anak, lansia mendapat
perlakukan kekerasan
b. Pelayanan keperawatan di pusat pelayanan kesehatan jiwa
c. Pelayanan keperawatan dipusat pelayanan penyalahgunaan obat
d. Pelayanan keperawatan ditempat penampungan kelompok lansia, gelandangan
pemulung/pengemis, kelompok penderita HIV (ODHA/Orang Dengan Hiv-
Aids), dan WTS
Fokus utama kegiatan pelayanan keperawatan kesehatan komunitas adalah
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keperawatan, membimbing dan mendidik
individu, keluarga, kelompok, masyarakat untuk menanamkan pengertian, kebiasaan
dan perilaku hidup sehat sehingga mampu memelihara dan meningkatkan derajad
kesehatannya.
9|Page
2.5 Tingkatan Keperawatan Keluarga
1. Level 1
Keluarga menjadi latar belakang individu/anggota keluarga dan focus pelayanan
keperawatan di tingkat ini adalah individu yang akan dikaji dan intervensi
2. Level 2
Keluarga merupakan penjumlahan dari anggota-anggotanya, masalah kesehatan
atau keperawatan yang sama dari masing-masing anggota akan diintervensi
bersamaan, masing-masing anggota dilihat sebagai unit yang terpisah
3. Level 3
Fokus pengkajian dan intervensi keperawatan adalah sub sistem dalam keluarga,
anggota-anggota keluarga dipandang sebagai unit yang berinteraksi, fokus
intervensi : hubungan ibu dengan anak : hubungan perkawinan, dll
4. Level 4
Seluruh keluarga dipandang sebagai klien dan menjadi fokus utama dari pengkajian
dan perawatan, keluarga menjadi fokus dan individu sebagai latar belakang,
keluarga dipandang sebagai ineraksional sistem fokus intervensi , dinamika internal
keluarga, struktur dan fungsi keluarga, hubungan sub system keluarga dengan
lingkungan luar.
10 | P a g e
positif tentang kesehatan. Fokus pengajaran perawat dalam mendidik keluarga
adalah sebagai berikut:
a. Penanaman perilaku hidup sehat
b. Peningkatan nutrisi dan pengaturan diet
c. Olahraga
d. Pengelolaan atau manajemen stres
e. Pendidikan tentang proses penyakit dan pengobatannya
f. Pendidikan tentang penggunaan obat
g. Pendidikan tentang perawatan mandiri.
2. Konsultan dan Kolaborasi
Perawat sebagai nara sumber bagi keluarga dalam mengatasi masalah
keamanan keluarga. Agar keluarga mau meminta nasehat kepada perawat maka
hubungan perawat-keluarga harus dibina dengan baik, perawat harus bersikap
terbuka dan dapat dipercaya. Perawat juga harus bekerja sama dengan lintas
program maupun secara lintas sektoral dalam pemenuhan kebutuhan keamanan
keluarga untuk mencapai kesehatan dan keamanan keluarga yang optimal.
3. Pemberi pelayanan kesehatan/pelaksana kesehatan
Sesuai dengan tugas perawat yaitu memberi Asuhan Keperawatan yang
professional kepada individu, keluarga dan masyarakat. Pelayanan yang diberikan
karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta
kurangnya keamanan menuju kemampuan melaksanakan kegiatan sehari-hari
secara mandiri. Kegiatan yang dilakukan bersifat "promotif', `preventif', "curatif'
serta "rehabilitatif' melalui proses keperawatan yaitu metodologi pendekatan
pemecahan masalah secara ilmiah dan terdiri dari langkah-langkah sebagai sub
proses. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara profesional, artinya tindakan,
pelayanan, tingkah laku serta penampilan dilakukan secara sungguh-sungguh dan
bertanggung jawab atas pekerjaan, jabatan, bekerja keras dalam penampilan dan
mendemonstrasikan "SENCE OF ETHICS ".
Peranan sebagai pelaksana dapat berupa Clinical Nurse Specialist (CNS)
dan Family Nurse Practitioner ( FNP ). CNS atau perawat spesialis klinik
memberikan pelayanan pada tingkat individu , keluarga, kelompok dan bentuk
tanggung jawab peran ini adalah melalui upaya promotif dan preventif dalam
kaitannya untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat. perawat spesialis
klinik memberikan perawatan kesehatan pada klien, biasanya di unit rawat jalan
11 | P a g e
atau tempat praktik komunitas dengan masalah yang kompleks dan memberikan
perhatian pada gejala non patologis, kenyamanan dan perawatan komprehensif.
Sementara FNP memberikan perawatan ambulansi untuk keluarga biasanya
berkolaborasi dengan dokter keluarga. perawat dalam kelompok memenuhi
kebutuhan perawatan kesehatan umum, mengatasi masalah kesehatan dengan
memberikan perawatan langsung dan memberi bimbingan atau konseling kepada
keluarga.
4. Pengawas kesehatan
Perawat harus melakukan ”home visit” atau kunjungan rumah yang teratur
untuk mengidentifikasi atau melakukan pengkajian tentang kebutuhan keamanan
klien dan keluarga.
5. Role Model
Perilaku yang ditampilkan perawat dapat dijadikan panutan. Panutan ini
digunakan pada semua tingkat pencegahan terutama PHBS. Menampilkan
profesionalisme dalam bekerja.
6. Fasilitator
Perawat harus mampu menjembatani dengan baik terhadap pemenuhan
kebutuhan keamanan klien dan keluarga sehingga faktor risiko dalam
ketidakpemenuhan kebutuhan keamanan dapat diatasi.
7. Modifikasi lingkungan
Perawat harus dapat memodifikasi lingkungan baik lingkungan rumah
maupun lingkungan masyarakat agar tercipta lingkungan yang sehat dalam
menunjang pemenuhan kebutuhan keamanan.
8. Manajer
Perawat mempunyai peran dan tanggung jawab dalam mengelola pelayan,
maupun pendidikan keperawatan yang berada dibawah tanggung jawabnya sesuai
dengan konsep manajemen keperawatan dalam kerangka paradigma keperawatan.
Sebagai pengelola perawat berperan dalam memantau dan menjamin kualitas
asuhan keperawatan serta organisasi dan mengendalikan sistem yankes .
9. Penemu Kasus
Perawat melakukan identifikasi terhadap fenomena yang terjadi di
masyarakat dan dapat berpengaruh pada penurunan kesehatan, bahkan mengancam
kesehatan. Selanjutnya penelitian dilaksanakan untuk menemukan faktor yang
12 | P a g e
menjadi pencetus atau penyebab terjadinya permasalahan tersebut melalui kegiatan
penelitian dan hasilnya akan diaplikasikan dalam praktek keperawatan
13 | P a g e
9) Status sosial ekonomi keluarga
Status ekonomi sosial keluarga ditentukan oleh pendapatan baik dari kepala
keluarga maupun anggota keluarga lainnya. Selain itu status sosial ekonomi
keluarga ditentuka pula oleh kebutuhan-kebutuhan yang dikeluarkan oleh
keluarga serta barang-barang yang dimiliki oleh keluarga.
10) Aktivitas rekreasi keluarga
Rekreasi keluarga tidak hanya dilihat kapan saja keluarga pergi bersama-
sama untuk mengunjungi tempat rekreasi tertentu namun dengan menonton
TV dan mendengarkan radio juga merupakan aktivitas rekreasi.
b. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
Yang perlu dikaji pada tahap perkembangan adalah :
1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga ditentukan dengan anak tertua dari keluarga
inti
2) Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Menjelaskan mengenai tugas perkembangan keluarga yangbelum terpenuhi
oleh keluarga serta kendala mengapa tugas perkembangan tersebut belum
terpenuhi.
3) Riwayat keluarga Inti
Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada inti, yang meliputi riwayat
penyakit keturunan, riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga,
perhatian terhadap pencegahan penyakit ( imunisasi ), sumber pelayanan
kesehatan yang bisa digunakan serta riwayat perkembangan dan kejadian-
kejadian atau pengalaman penting yang berhubungan dengan kesehatan.
4) Riwayat keluarga sebelumnya
Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga dari pihak suami
dan istri.
c. Data lingkungan
1) Karakteristik rumah
Karakteristik rumah dididentifikasikan dengan melihat luas rumah, tipe
rumah, jumlah ruangan, jumlah jendela, pemanfaatan ruangan, peletakan
perabotan rumah tangga, jenis septic tank, jarak septic tank dengan sumber
air, sumber air minum yang digunakan serta denah rumah.
14 | P a g e
2) Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Menjelaskan mengenai karakteristik dari tetangga dan komunitas setempat,
yang meliputi kebiasaan, lingkungan fisik, aturan/ kesepakatan penduduk
setempat, budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan.
3) Mobiltas geografis keluarga
Mobilitas geografis keluarga ditentukan dengan kebiasaan keluarga
berpindah tempat.
4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Menjelaskan mengenai waktu yang digunakan keluarga untuk berkumpul
serta perkumpulan keluarga yang ada dan sejauh mana keluarga
interaksinya dengan masyarakat.
5) Sistem pendukung keluarga
Yang termasuk pada sistem pendukung keluarga adalah jumlah keluarga
yang sehat, fasilitas-fasilitas yang dimiliki keluarga untuk menunjang
kesehatan. Fasilitas mencakup, fasilitas fisik, fasilitas psikologis atau
dukungan dari anggota keluarga dan fasilitas sosial atau dukungan dari
masyarakat setempat.
d. Struktur keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
Menjelaskan mengenai cara berkomunikasi antar anggota keluarga.
2) Struktur kekeuatan keluarga
Kemampuan anggota keluarga mengendalikan dan mempengaruhi orang
lain untuk merubah perilaku.
3) Struktur peran
Menjelaskan peran dari masing-masing anggota keluarga baik secara formal
maupun informal.
4) Nilai atau norma keluarga
Menjelaskan mengenai nilai dan norma yang dianut oleh keluarga, yang
berhubungan denga kesehatan.
e. Fungsi-fungsi keluarga
Fungsi keluarga yang perlu dikaji menurut Friedman meliputi:
1) Fungsi Afektif
Pengkajian fungsi afektif menurut Friedman meliputi :
a) Pola kebutuhan keluarga
15 | P a g e
1. Sejauh mana keluarga mengetahui kebutuhan anggota keluarganya,
serta bagaimana orang tua mampu menggambarkan kebutuhan dari
anggota keluarganya.
2. Sejauhmana keluarga mengahargai kebutuhan atau keinginan
masing-masing anggota keluarga
b) Saling memperhatikan dan keakraban dalam keluarga
1. Sejauhmana keluarga memberi perhatian pada anggota keluarga satu
sama lain serta bagaimana mereka saling mendukung
2. Sejauhmana keluarga mempunyai perasaan akrab dan intim satu
sama lain, serta bentuk kasih sayang yang ditunjukkan keluarga.
c) Keterpisahan dan Keterikatan dalam keluarga
Sejauhmana keluarga menanggapi isu-isu tentang perpisahan dan
keterikatakan serta sejauhmana keluarga memelihara keutuhan rumah
tangga sehingga terbina keterikatan dalam keluarga.
2) Fungsi sosialisasi
Pengkajian fungsi sosialisasi meliputi:
a) Praktik dalam membesarkan anak meliputi : kontrol perilaku sesuai
dengan usia, memberi dan menerima cinta serta otonomi dan
ketergantungan dalam keluarga
b) Penerima tanggung jawab dalam membesarkan anak
c) Bagaimana anak dihargai dalam keluarga
d) Keyakinan budaya yang mempengaruhi pola membesarkan anak
e) Faktor-faktor yang mempengaruhi pola pengasuhan anak
f) Identifikasi apakah keluarga beresiko tinggimendapat masalah dalam
membesarkan anak
g) Sejauhmana lingkungan rumah cocok dengan perkembangan anak.
3) Fungsi Perawatan Kesehatan
Pengkajian fungsi perawatan kesehatan meliputi:
a) Sejauh mana keluarga mengenal masalah kesehatan pada keluarganya.
1. Keyakinan, nilai-nilai dan perilaku terhadap pelayanan kesehatan
2. Tingkat pengetahuan keluarga tentang sehat sakit.
3. Tingkat pengetahuan keluarga tentang gejala atau perubahan penting
yang berhubungan ddengan masalah kesehatan yang dihadapi.
4. Sumber-sumber informasi kesehatan yang didapat
16 | P a g e
b) Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan.
c) Kemampuan keluarga melakukan perawatan terhadap anggota keluarga
yang sakit.
d) Kemampuan keluarga memodifikasi dan memelihara lingkungan
e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan.
4) Fungsi reproduksi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah:
a) Berapa jumlah anak.
b) Bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga.
c) Metode apa yang digunakan keluarga dalam upaya mengendalikan
jumlah anggota keluarga.
5) Fungsi ekonomi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga adalah:
a) Sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan
papan
b) Sejauh mana keluarga memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat
dalam upaya peningkatan status kesehatan keluarga.
6) Fungsi pendidikan
Menjelaskan upaya yang dilakukan keluarga dalam pendidikan selain upaya
yang diperoleh dari sekolah atau masyarakat sekitar.
7) Fungsi religious
Menjelaskan tentang kegiatan keagamaan yang dipelajari dan dijalankan
oleh keluarga yang berhubungan dengan kesehatan.
8) Fungsi rekreasi
Menjelaskan kemampuan keluarga dan kegiatan keluarga untuk melakukan
rekreasi secara bersama baik di luar dan di dalam rumah, juga tentang
kuantitas yang dilakukan.
f. Koping Keluarga
Pengkajian koping keluarga meliputi:
1) Stressor-stressor jangka panjang dan jangka pendek yang dialami oleh
keluarga, serta lamanya dan kekuatan strssor yang dialami oleh keluarga.
2) Tindakan obyektif dan realistis keluarga terhadap stressor yang dihadapi.
17 | P a g e
3) Sejauh mana keluarga bereaksi terhadap stressor, strategi koping apa yang
digunakan untuk menghadapi tipe-tipe masalah, serta strategi koping
internal dan eksternal yang digunakan oleh keluarga.
4) Strategi adaptasi disfungsional yang digunakan oleh keluarga. Identifikasi
bentuk yang digunakan secara ekstensif : kekerasan, perlakukan kejam
terhadap anak, mengkambinghitamkan, ancaman, mengabaikan anak, mitos
keluarga yang merusak, pseudomutualitas, triangling dan otoritarisme.
g. Pemeriksaan fisik
Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga terhadap petugas
kesehatan yang ada.
3. Pengkajian Fokus
Tahap pertama pada asuhan keperawatan keluarga, yaitu perawat
melakukan pengkajian dengan menggunakan formulir yang dapat digunakan pada
semua tahap perkembangan keluarga.Meskipun demikian perawatan perlu
melakukan pengkajian fokus pada tiap perkembangan yang didasari oleh:
a. Dalam tiap tahap perkembangan keluarga, karakteristik keluarga akan berbeda
karena ada perubahan anggota keluarga (dapat bertambah atau berkurang).
b. Pada tiap tahap perkembangan, keluaraga mempunyai tugas perkembangan
keluarga yang harus dilakukan.
c. Pada tiap tahap perkembangan keluarga, kewajiban keluarga berbeda.
Pengkajian fokus meliputi:
a. Keluarga yang baru menikah
Pengkajian data fokus meliputi:
1) Kapan pertemuan pasangan?
2) Bagaimana hubungan sebelum menikah?
3) Bagaimana pasangan ini memutuskan untuk menikah?
4) Adakah halangan terhadap pernikahan mereka? Sebutkan!
5) Bagaimana respons keluarga terhadap pernikahan?
6) Bagaimana kehidupan di lingkungan keluarga asal, termasuk orientasi
keluarga dari kedua orang tua?
7) Siapa orang lain yang tinggal serumah setelah menikah?
8) Bagaimana hubungan dengan saudara ipar?
9) Bagaimana keadaan orang tua masing-masing dan hubungan dengan orang
tua setelah pernikahan?
18 | P a g e
10) Bagaimana rencana mempunyai anak?
11) Berapa lama waktu berkumpul setiap hari?
12) Bagaimana rutinitas (secara individu: suami dan istri) setelah pernikahan?
13) Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga?
b. Keluarga dengan anak baru lahir (sampai usia 30 bulan)
Pengkajian data fokus meliputi:
1) Bagaimana riwayat kehamilan?
2) Bagaimna riwayat persalinan?
3) Bagaimna perawatan anak setelah lahir sampai usia 2 minggu?
4) Bagaimana perawatan anak sampai usia satu tahun?
5) Adakah orang lain yang serumah setelah anak lahir dan apa hubungannya?
6) Siapakah yang mengasuh anak setiap hari?
7) Berapa lama waktu yang dimiliki orang tua untuk berkumpul dengan anak?
8) Siapa yang memberikan stimulus dan latihan kepada anak dalam rangka
pemenuhan tumbuh kembangnya?
9) Bagaimana perkembangan anak dan keterampilan yang dimiliki anak yang
dicapai pada usia berapa?
10) Adakah sarana untuk stimulus tumbuh kembang anak?
11) Pernahkah anak menderita sakit serius, apa jenisnya, kapan waktunya,
berapa lama, dan dirawat di rumah sakit atau tidak?
12) Bagaimana pencapaian perkembangan anak saat ini?
13) Kemampuan apa yang dimiliki anak saat ini ?
14) Bagaimana harapan keluarga terhadap anak?
15) Bila perlu gunakan skala DDST
16) Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga?
c. Keluarga dengan anak prasekolah
1) Stimulasi apa yang diberikan oleh keluarga selama di rumah dan adakah
sarana stimulasinya?
2) Sudahkah anak diikuti kegiatan play group?
3) Berapa lama waktu yang dimiliki oleh orang tua untuk berkumpul dengan
anak setiap hari?
4) Siapakah orang yang setiap hari bersama anak?
5) Kemampuan apa yang telah dimiliki anak saat ini?
6) Bagaimana harapan keluarga terhadap anak saat ini?
19 | P a g e
7) Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga?
d. Keluarga dengan anak usia sekolah
1) Bagaimana karakteristik teman bermain?
2) Bagaimana lingkungan bermain?
3) Berapa lama anak menghabiskan waktunya di sekolah?
4) Bagaimana stimulasi terhadap tumbuh kembang anak dan adakah sarana
yang dimiliki?
5) Bagaimana temparamen anak saat ini?
6) Bagaimana pola anak jika menginginkan sesuatu barang?
7) Bagaimana pola orang tua menghadapi permintaan anak?
8) Bagaimana prestasi yang dicapai saat ini?
9) Kegiatan apa yang diikuti anak selain di sekolah?
10) Sudahkah memperoleh imunisasi ulangan selama disekolah?
11) Pernahkah mendapat kecelakaan selama di sekolah atau di rumah saat
bermain?
12) Adakah penyakit yang muncul dan dialami anak selama masa ini?
13) Adakah sumber bacaan lain selain buku sekolah dan apa jenisnya?
14) Bagaimana pola anak memanfaatkan waktu luangnya?
15) Bagaiman pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga?
e. Keluarga dengan anak usia remaja
1) Bagaimana karakteristik teman di sekolah atau di lingkungan rumah?
2) Bagaimana kebiasaan anak menggunakan waktu luang ?
3) Bagaimana perilaku anak selama di rumah?
4) Bagaimana hubungan antara anak remaja dengan adiknya, dengan teman
sekolah atau bermain?
5) Siapa saja yang berada di rumah selama anak remaja di rumah?
6) Bagaimana prestasi anak di sekolah dan prestasi apa yang pernah diperoleh
anak?
7) Apa kegiatan di luar rumah selain bersekolah, berapa kali, berapa lama, dan
dimana?
8) Apa kebiasaan anak dirumah?
9) Apa fasilitas yang digunakan anak secara bersamaan atau sendiri?
10) Berapa lama waktu yang disediakan orang tua untuk anak?
11) Siapa yang menjadi figur bagi anak?
20 | P a g e
12) Seberapa peran yang menjadi figur bagi anak?
13) Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga?
f. Keluarga dengan anak dewasa (mulai lepas)
1) Bagaimana karakteristik pasangan anaknya?
2) Bagaimana hubungan anak terhadap orang tua dan mertu setelah menikah?
3) Apakah anak yang telah menikah tinggal bersama atau lepas dari orang tua?
4) Bila tidak , anak yang telah menikah tidak tinggal serumah, dimana
tinggalnya dan berapa lama / frekuensi anak bertemu orang tua?
5) Bagaimana hubungan anak yang telah menikah dengan adiknya?
6) Bagaimana perasaan orang tua setelah anak menikah?
7) Bagaimana orang tua membentuk jaringan dengan anak?
8) Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga yang dilaksanakan?
g. Keluarga usia baya
1) Bagaimana kegiatan di rumah dan di luar rumah?
2) Bagaimana hubungan anak dengan orang tua?
3) Adakah orang lain yang tinggal serumah, bagaimana hubungan keluarga?
4) Bagaimana pemenuhan kebutuhan individu setelah anak tidak lagi serumah?
5) Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga?
h. Keluarga lansia
1) Bagaimana perasaan setelah tidak bekerja atau ditinggal pasangannya?
2) Bagaimana kegiatan di rumah dan di luar rumah?
3) Bagaimana kunjungan anak ke orang tua, bagaimana frekuensi, dan berapa
frekuensi kunjungan anak?
4) Adakah orang yang menemani setiap hari?
5) Bagaimana pemenuhan kebutuhan individu setelah dikategorikan usia tua?
6) Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga
21 | P a g e
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perawatan kesehatan keluarga adalah tingkat perawatan kesehatan masyarakat yang
ditujukan atau dipusatkan pada keluarga sebagai unit atau kesatuan yang dirawat, dengan
sehat sebagai tujuan melalui perawatan sebagai saran/penyalur. Untuk dapat mencapai
tujuan asuhan keperawatan kesehatan keluarga, keluarga mempunyai tugas dalam
pemeliharaan kesehatan para anggotanya dan saling memelihara.
22 | P a g e
Proses keperawatan keluarga terdiri pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi yang selalu terdokumentasi.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu penulis mengharapkan
kritik dan saran mengenai pembahasan makalah.
DAFTAR PUSTAKA
23 | P a g e
6. Suharyo. 2009. Peran Keperawatan Keluarga. Jakarta: TIM
7. Widagdo, Wahyu. 2016. Keperawatan Keluarga dan Komunitas. Jakarta : Kemenkes RI.
24 | P a g e