Anda di halaman 1dari 7

PORTABLE TURBIDIMETER DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR TURBIDITY

WiwinAprilia, M.Ridha Makruf , Dyah Titisari


Jurusan Teknik Elektromedik

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA


ABSTRAK

Turbidimeter merupakan alat yang digunakan untuk menguji kekeruhan, yang biasanya
dilakukan pengujian adalah pada sampel cairan misalnya air. Salah satu parameter mutu yang
sangat vital adalah kekeruhan yang kadang-kadang diabaikan karena dianggap sudah cukup
dilihat saja atau alat ujinya yang tidak ada padahal hal tersebut dapat berpengaruh terhadap
mutu. Oleh sebab itu untuk mengendalikan mutu dilakukan uji kekeruhan dengan alat
turbidimeter. Kekeruhan adalah Ukuran yang menggunakan efek cahaya sebagai dasar untuk
mengukur keadaan air baku dengan skala NTU (nephelo metrix turbidity unit) atau JTU (jackson
turbidity unit) atau FTU (formazin turbidity unit), kekeruhan ini disebabkan oleh adanya benda
tercampur atau benda koloid di dalam air.

Kata Kunci : Kekeruhan, Turbidimeter, Kualitas air

misalnya air. Salah satu parameter mutu


PENDAHULUAN
yang sangat vital adalah kekeruhan

1.1 Latar Belakang Masalah yang kadang-kadang diabaikan karena


dianggap sudah cukup dilihat saja atau
Turbiditas merupakan alat ujinya yang tidak ada. Padahal hal
pengukuran optik dari hamburan sinar tersebut dapat berpengaruh terhadap
yang dihasilkan. Hamburan sinar terjadi mutu oleh sebab itu untuk
karena interaksi antara sinar yang mengendalikan mutu dilakukan uji
diberikan dengan partikel suspensi yang kekeruhan dengan alat turbidimeter.
terdispersi dalam larutan. Partikel-
partikel suspensi tersebut dapat berupa Metode yang biasa digunakan

lempung alga, material organik, untuk mengukur turbiditas suatu larutan

mikroorganisme, material koloid dan disebut turbidimetri dengan alat

bahkan molekul besar sekalipun seperti turbidimeter. Dasar dari analisis

tannin dan lignin (Saidar,et.al, 2002). turbidimetri adalah pengukuran


intensitas cahaya yang ditranmisikan
Turbidimeter merupakan alat sebagai fungsi dari konsentrasi fase
yang digunakan untuk menguji terdispersi, bilamana cahaya dilewatkan
kekeruhan, yang biasanya dilakukan melalui suspensi maka sebagian dari
pengujian adalah pada sampel cairan energi radiasi yang jatuh dihamburkan
1
dengan penyerapan, pemantulan, dan 1.2.4 Penyimpanan data internal
sisanya akan ditranmisikan (Khopkar, sampai 6 kali penyimpanan
2003). 1.2.5 Untuk pengukuran air bersih

Alat Turbidimeter ini telah 1.3 Rumusan Masalah


dibuat oleh Abdul Syukur Tuanaya
1.3.1 Dapatkah dibuat alat Portable
(2006), yang merancang alat
Turbidimeter dengan sensor
Turbidimeter dengan sensor LDR tetapi
Turbidity ?
alat ini memiliki kekurangan tanpa
penyimpanan data, kemudian alat ini 1.4 Tujuan Penelitian
dikembangkan oleh Wahyu
Guretno(2016) dengan modifikasi 1.4.1 Tujuan Umum

penyimpanan data internal dan tetap


Dibuatnya alat Turbidimeter
menggunakan sensor LDR namun
dengan sensor Turbidity secara
menurut pengamatan penulis alat ini
portable
masih memiliki kekurangan pada
kepekaan sensor dan masih belum 1.4.2 Tujuan Khusus
portable.
1.4.2.1 Menggunakan rangkaian
Berdasarkan kekurangan pada power suply
alat yang sudah di buat sebelumnya 1.4.2.2 Membuat rangkaian PSA
penulis memiliki ide untuk 1.4.2.3 Menggunakan 6 sampel
memodifikasi alat tersebut agar lebih yaitu air mineral, air PDAM,
efisien dan maksimal penggunaannya air sumur, air sabun, air
dengan membuatnya secara portable, sumber, dan air sungai.
dan menggunakan sensor Turbidity. 1.4.2.4 Melakukan uji fungsi alat
1.4.2.5 Membandingkan alat dengan
1.2 Batasan Masalah
alar standart laboratorium
1.2.1 Menggunakan Sensor Turbidity
Poltekkes
1.2.2 Menggunakan Atmega328
Mikrokontroller 1.5 Manfaat Penelitian
1.2.3 Tampilan hasil berupa display
1.5.1 Manfaat Teoritis
LCD
1.2.3 Menggunakan baterai portable Meningkatkan wawasan ilmu
pengetahuan di bidang Alat Lab

2
Sanitasi, khususnya pada alat kemudian ditampilkan melalui LCD
Turbidimeter untuk melihat yang akan diproses pada rangkaian
kadar kekeruhan dalam air Minimum system. Sinyal digital hasil
keluaran Mikrokontroller akan
1.5.2 Manfaat Praktis
ditampilkan pada LCD, dan kemudian

Dengan adanya alat ini di simpan

diharapkan dapat membantu


Diagram Alir Proses
pengguna untuk mengukur atau
Start
mengecek kadar kekeruhan pada
air secara portable.

Inisialisasi
LCD

METODOLOGI

Diagram Blok Sistem

No
Deteksi Sensor
Baterai PSA MINSIS LCD

3.1 Diagram Blok Sistem


Yes

Saat baterai tombol on di Pengukuran


Kekeruhan
nyalakan baterai akan menyuplai
tegangan pada seluruh rangkaian pada
blok diagram termasuk sensor, sehingga
sensor pada keadaan siap digunakan.
Pengaplikasian sensor yang akan Tampil LCD

dicelupkan pada air sample akan


membaca hasil data pengukuran yang
berupa data analog, kemudian sinyal
Penyimpanan
analog akan dikonversikan
menggunakan PSA sebelum diproses
pada ADC internal Mikrokontroller.
End
Data hasil dari pengolahan tersebut
akan diproses melalui Mikrokontroler
3.2 Diagram Alir Proses
3
HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS
Inisialisasi LCD untuk memulai
proses pengaktifan kemudian proses Sampel Hasil Hasil Tegangan
penguk Pembanding Modul
pembacaan sensor dan apabila sensor
uran
terdeteksi sensor akan membaca dan Rata-
akan menyimpan hasil pembacaan rata
Modul
konversi
Air 1,81 1,06 3,45
Diagram Mekanis Sistem Mineral

Desain diagram mekanis sistem Air 3,03 3,35 3,28


PDAM
dibuat untuk mengetahui rancangan
box alat Turbidimeter secara Air 7,30 7,28 3,19
Sumur
Portable dengan menggunakan
sensor Turbidity. Terlihat seperti Air 23,01 21,72 2,69
Sungai
gambar di bawah ini:
Air 63,85 65,44 1,26
Sabun

PEMBAHASAN

Rangkaian

VCC

J5

v cc 1
5V gnd 2

5V
CON2
U1A 0
8

LM358 OUT
J7
3.3 Diagram Mekanis Sistem 3 v cc
in
2
-
1 1
2 3
gnd +
1
CON1
4

CON3
0 0

3.4 Bentuk Fisik Sensr Turbidity

4
5V

tp v cc baterai

J1
J2
SW1
on / of f
5v
5V SW4
5V Program Konversi
1

2 1 2
1 J5 START R START 5V

1
1 2
1 R RESET
1

2
1

CON2 10K 1k J13

void loop(){

1
J4 TP OUTPUT +
J3 R1 16
tp gnd baterai output baterai SW5 15
2 + C6 SAVE 220 14
SW2 10uF / 16V R SAVE 13
SW RESET 1 2 12

2
11
1k 10
9
J10 8
5 7
4 6
3 5
2 4
1 U7 3
1 2
PC6 (RESET) 1
PROGRAMMER J8
6
5
4
14
15
16
8/PB0 (ICP)
9/PB1 (OC1A)
(RxD)
(TxD)
PD0/0
PD1/1
2
3
4
5V R6 LCD
10K
LCD tbsimpanx = digitalRead(9);
3 17 10/PB2 (OC1B) (INT0) PD2/2 5
C4 CAP 22pF 2 18 11/PB3 (MOSI) (INT1) PD3/3 6
1 19 12/PB4 (MISO) (T0) PD4/4 11
9 13/PB5 (SCK) (T1) PD5/5 12

simpan();
Y2 10 14/PB6 (XT1) (AIN0) PD6/6 13
C5 CON6 15/PB7 (XT2) (AIN1) PD7/7
CRY STAL 16 MHz J9 5v
1 PCO 23 7 + C2
2 24 A0/PC0 (ADC0) VCC 8 0,1uF
CAP 22pF 3 25 A1/PC1 (ADC1) GND
4 PC3 26 A2/PC2 (ADC2) 20
5 27 A3/PC3 (ADC3) AVCC 21
A4/PC4 (SDA) AREF

}
6 28 22 5v
A5/PC5 (SCL) AGND
5V ATMEGA328 R6 aref
CON6
J12 J11 5v 20k

1 1
1

2 2
3 3 J6 5V R2
4
5
4
5
3
2
1
PCO 220
void simpan(){
21

VCC 5V D5 R4
GND 2 1 2 1 PC3 D6
SENSOR
LED ON/OFF
J7 5V LED 220
3
2
2

TP SENSOR

tbsimpanx = digitalRead(9);

Gambar 3.4 Rangkaian Keseluruhan tbbacax = digitalRead(8);

Saat saklar di ON kan dan catu daya 5V


if(tbbacax == HIGH){
mensuply rangkaian Bufer yang dijadikan
sebagai PSA yang dengan input sensor delay(200);

Turbidity yang akan menyangga output lcd.clear();


sensor yang akan menjadi input rangkaian
baca();
Minimum system, dikarenakan tegangan
}
mengalami penurunan jika tidak
dikonsdisikan dengan menggunakan for (int i=0; i < n;i++)

rangkaian bufer, input pada x = analogRead(A0);


Mikrokontroller akan mengolah data ADC voltage = (x * (5.0/1023.0));
kemudian di konversikan menjadi satuan
y =100.00 - (voltage / Vclear) *
NTU yang di tampilkan pada display. Data 100.00;//ve percentage; 0% = clear
akan diolah disimpan pada water;
Mikrokontroller, dengan menekan tombol turbidity = (y*10000/300)/100*3;
save, dan data dapat dipanggil kembali
dengan menekan tombol Read. Dan
delay(100);
menekan tombol Reset untuk mereset ulang
modul.

PEMBAHASAN SOFTWARE

5
1. Rangkaian Mikrokontroller
mampumengaktifkan sensor yang
Program Simpan
digunakan dalam pembuatan modul ini.
if(tbsimpanx == HIGH){ 2. Rangkaian LCD berfungsi dengan baik
delay(1000); sehingga mampu menampilkan hasil

z++; kekeruhan air dan hasil disimpan


3. Hasil pengukuran Turbidimeter dari
if(z > 36){
Laboratorium Terpadu menyatakan alat
z = 36;
Turbidimeter memenuhi syarat sebagai
} alat lab dengan maksimal ksalahan ≥5%

Program Read Berdasarkan kesimpulan diatas


maka dapat dikatakan modul “Portable
void baca(){
Turbidimeter dengan sensor
tbbacax = digitalRead(8); Turbidity” ini berfungsi dengan baik
dan memenuhi prasyarat sebagai alat

if(tbbacax == HIGH){
ukur kekeruhan air

delay(200); DAFTAR PUSTAKA

c++;
Abdul Syukur Tuanaya 2006. Turbidimeter
if(c > 36){ Berbasis Mikrokontroler AT89S51 Jurusan
Teknik Elektromedik Poltekkes
c = 36; Kemenkes ,Surabaya.
Ari Sutarman 2013. Standart Kualitas air
minum.
http:www.academia.edu/9496338/stand
ar_kualitas_air_minu_indonesia.
KESIMPULAN Atmel. PDF,
Setelah melakukan proses http://www.atmel.com/images/atmel-8159-8-bit-
avr-microcontroller atmega8a_datasheet.pdf
pembuatan dan study literature
Departemen Kesehatan 1990. Peraturan
perencanaan, percobaan, pengujian,
Menteri Kesehatan Persyaratan Air Bersih.
pendataan, serta analisis data. Penulis http://pppl.depkes.go.id/_asset/_regulasi/
53_Permenkes%20492.pdf.
dapat menyimpulkan sebagai berikut:
Departemen Kesehatan No 416, 1990.
Peraturan Menteri Kesehatan syarat dan
pengawasan kualitas air

6
http://pppl.depkes.go.id/_asset/_regulasi/55_pe
rmenkes%20416.pdf
Efniko Supratama (2011). Pengaplikasian LCD
Karakter untuk bahasa Mikrokontroller
http://efnikosupratama.blogspot.co.id/2
011/12/bahasa-c-untuk-mc-atmega8535.html
GE Sensing & Inspection Technologies (2010).
Sensor kekeruhan Turdidity
www.gesensinginspection.com
Kesehatan lingkungan, (2013). Syarat fisik air
bersih.
http://kesehatanlingkunganindonesia.blog
spot.co.id/2013/01/syarat-kualitas-air
bersih.html

Khopkar, (2003). PH meter dan Turbidimeter.


http://instrumentalis.

Lamotte, conversions & abbreviation. Satuan


Standart Internasional
Sadar, M.J (1996). Understanding Turbidity
Science.Technical Informination Series –
Booked No.11. Hach Company

Saidar,et.al, (2002). PH meter dan


Turbidimeter. http://instrunentalist.

Slide share, (1990). Syarat dan pengawasan


kualitas air
http://www.slideshare.net/infosanitasi/pe
rmenkes-416-90-syaratsyarat-dan
pengawasan kualitas-air

Storage, 2002. SK MENKES Syarat


pengawasan air bersih.
http://storage.jakstik.ac.id/ProdukHukum/
DalamNegri/MENKES_907.pdf.

Suriawiria, 1996. Mikrobiologi Air dan Dasar-


Dasar Pengolahan Air.
www.pps.unud.ac.id/thesis/.../unud-247-
daftarpustaka.tesispma.pdf

Winoto, 2003. Pengertian Mikrokontroller.


https://pemudaminangkabau.wordpress.
com/2013/02/28/pengertian-mikrokontroler
atmega8535/

Anda mungkin juga menyukai