FRAKTUR
Disusun Oleh :
LINA SETIYANI
G2A013030
A. PENGERTIAN
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang yang ditandai oleh rasa
nyeri, pembengkakan, deformitas, gangguan fungsi, pemendekan, dan krepitasi.
Fraktur adalah teputusnya jaringan tulang/tulang rawan yang umumnya
disebabkan oleh ruda paksa.
Kesimpulan :
Multiple Fraktur adalah trauma tulang pada lebih dari dua fraktur yang
disebabkan oleh ruda paksa, missal : kecelakaan, benturan hebat yang ditandai
oleh rasa nyeri, pembengkakan, deformitas, dan lain-lain.
B. ETIOLOGI
Trauma
o Langsung (kecelakaan lalulintas)
o Tidak langsung (jatuh dari ketinggian dengan
posisi berdiri/duduk sehingga terjadi fraktur tulang belakang)
Patologis : Metastase dari tulang
Degenerasi
Spontan
Terjadi tarikan otot yang sangat kuat
C. MANIFESTASI KLINIK
Nyeri
Deformitas
Krepitasi
Bengkak
Peningkatan temperatur lokal
Pergerakan abnormal
Ecchimosis
Kehilangan fungsi
Kemungkinan lain
D. PENATALAKSANAAN MEDIK
1. Penatalaksanaan Awal
Pertolongan pertama ( emergency )
Resusitasi
Penilaian klinis
2. Enam prinsip umum pengobatan fraktur
a) Jangan membuat keadaan lebih jelek komplikasi
pengobatan latrogenik mal praktek
b) Pengobatan berdasarkan diagnosis dan prognosis yang
akurat
c) Seleksi pengobatan
Menghilangkan nyeri
Memperoleh posisi fragmen yang baik
Mengusahakan penyambungan tulang
Pengembalian fungsi yang obtimal
d) Mengingat proses penyembuhan secara alami
e) Bersifat realistic dan praktek dalam memilih jenis
pengobatan
f) Seleksi pengobatan sesuai dengan penderita secara individu
3. AR sebelum melakukan pengobatan definitive.
a) Recognition ; diagnosis dan penilaian fraktur
Lokasi fraktur
Bentuk fraktur
Tahnik sesuai fraktur
Komplikasi yang mungkin terjadi
b) Reduction ; perlu bila restorasi frakturuntuk mendapatkan posisi yang
dapat diterima.
c) Retention ; mobilisasi fraktur.
d) Rehabilitasi
PATHWAYS
Absorbsi calcium
Defisit volume
cairan
Deprasi saraf nyeri Tindakan Bedah
Gangguan rasa
nyaman : nyeri
Resti infeksi
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Defisit volume cairan b.d. perdarahan
Nyeri akut b/d trauma jaringan syaraf
Ansietas b/d adanya ancaman terhadap konsep diri/citra diri
Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d. mual, muntah
Resti infeksi b.d. imflamasi bakteri ke daerah luka
F. INTERVENSI
Nyeri akut b/d trauma jaringan syaraf
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 X 24 jam klien mampu
mengontrol nyeri, dengan kriteria hasil :
Melaporkan nyeri hilang atau terkontrol
Mengikuti program pengobatan yang diberikan
Menunjukan penggunaan tehnik relaksasi
Intervansi :
Kaji tipe atau lukasi nyeri. Perhatikan intensitas pada skala 0-10.
Perhatikan respon terhadap obat.
Rasional : Menguatkan indikasi ketidaknyamanan, terjadinya komplikasi dan
evaluasi keevektivan intervensi.
motivasi penggunaan tehnik menejemen stres, contoh napas dalam dan
visualisasi.
Rasional : Meningkatkan relaksasi, memvokuskan kembali perhatian, dan dapat
meningkatkan kemampuan koping, menghilangkan nyeri.
Kolaborasi pemberian obat analgesik
Rasional : mungkin dibutuhkan untuk penghilangan nyeri/ketidaknyamanan.