Anda di halaman 1dari 6

Bedah ortopedi atau orthopaedi (juga dieja orthopedi) ialah cabang ilmu kedokteran yang

mempelajari tentang cedera akut, kronis, dan trauma serta gangguan lain sistem
muskuloskeletal.

Dokter bedah ortopedi menghadapi sebagian besar penyakit muskuloskeletal termasuk artritis,
trauma dan kongenital menggunakan peralatan bedah dan non-bedah

subspesialisasi ortopedi

1. Bedah tangan (juga dilakukan oleh dokter bedah plastik)


2. Bedah bahu dan siku
3. Rekonstruksi sendi total (artroplasti)
4. Ortopedi anak
5. Bedah kaki dan pergelangan kaki (juga dilakukan oleh podiatri)
6. Bedah tulang belakang (juga dilakukan oleh dokter bedah saraf)
7. Onkologi muskuloskeletal
8. Bedah kedokteran olahraga
9. Trauma ortopedi

Dokter bedah ortopedi menghadapi sebagian besar penyakit muskuloskeletal ringan seperti
artritis, trauma dan cacat bawaan menggunakan peralatan bedah dan non-bedah. 25 prosedur
paling umum yang dilakukan oleh dokter bedah ortopedi adalah sebagai berikut:

1. Artroskopi lutut dan menisektomi


2. Artroskopi bahu dan dekompresi
3. Pembebasan terowongan tulang pergelangan tangan
4. Artroskopi lutut dan kondroplasti
5. Penyingkiran implan pendukung
6. Artroskopi lutut dan rekonstruksi ligamentum cruciatum anterius
7. Penggantian lutut
8. Perbaikan fraktur collum femoralis
9. Perbaikan fraktur trochanterica
10. Debridement kulit/otot/tulang/fraktur
11. Perbaikan artroskopi lutut untuk kedua menisci
12. Penggantian pinggul
13. Artroskopi bahu/eksisi tulang selangka distal
14. Perbaikan tendo manset rotator
15. Perbaikan fraktur radius (tulang)/ulna
16. Laminektomi
17. Perbaikan fraktur pergelangan kaki (jenis bimalleolus)
18. Artroskopi dan débridement bahu
19. Fusi spinal lumbar
20. Perbaikan fraktur bagian distal radius
21. Pembedahan discus intervertebalis belakang bawah
22. Insisi selubung tendon jari
23. Perbaikan fraktur pergelangan tangan (fibula)
24. Perbaikan patah tangkai paha femoral
25. Perbaikan patah trochanterica
Jean-Andre Venel mendirikan lembaga ortopedi pertama pada tahun 1780, yang merupakan
RS pertama yang ditujukan untuk merawat cacat rangka anak-anak. Ia dianggap beberapa
orang sebagai bapak ortopedi atau dokter ortopedi pertama dalam pertimbangan pendirian
RS-nya dan atas metode-metodenya yang diterbitkan.

Antonius Mathysen, seorang dokter bedah militer Belanda, menemukan pembalut gips Paris
pada tahun 1851.

Banyak perkembangan dalam bedah ortopedi yang dihasilkan dari pengalaman selama masa
perang. Di medan pertempuran pada masa Abad Pertengahan prajurit yang terluka dirawat
dengan perban yang direndam dalam darah kuda yang dikeringkan unruk membuat belat yang
kaku dan tak memenuhi syarat kesehatan. Traksi dan belat dikembangkan selama Perang
Dunia I. Penggunaan batang intramedulla untuk merawat patah tulang femur dan tibia dirintis
oleh dr. Kuntschner dari Jerman, yang membuat perbedaan nyata pada kecepatan
penyembuhan prajurit Jerman yang terluka selama Perang Dunia II dan menyebabkan adopsi
fiksasi intramedulla fraktur di belahan dunia lainnya. Bagaimanapun, traksi adalah metode
standar untuk merawat fraktur tulang paha hingga akhir tahun 1970-an saat Harborview
Medical Center di Seattle memopulerkan fiksasi intramedulla tanpa membuka patahan tulang.
Fiksasi luar fraktur diperhalus oleh para dokter Amerika selama Perang Vietnam namun
sumbangan utama dibuat oleh Gavril Abramovich Ilizarov di Uni Soviet. Ia dikirim, tanpa
banyak pendidikan ortopedi, untuk merawat prajurit Soviet yang terluka di Siberia pada tahun
1950-an. Tanpa peralatan apapun ia berhadapan dengan keadaan lumpuh atas fraktur yang tak
dirawat, terinfeksi, dan terdislokasi. Degan bantuan toko sepeda setempat ia merancang
fiksator cincin yang dieraskan seperti jeruji sepeda. Dengan peralatan ini ia adapat
menyembuhkan, mereposisi, dan memperpanjang pada tingkat yang tak didengar di
manapun. Peralatan Ilizarovnya masih digunakan sekarang sebagai salah satu metode
osteogenesis distraksi.

David L. MacIntosh merintis pembedahan pertama yang berhasil untuk penanganan


ligamentum cruciatum anterius yang robek di lutut. Cedera umum dan serius ini
menyebabkan para pemain ski, atlet lapangan, dan penari selalu tak bisa melanjutkan
pekerjaannya karena ketidakstabilan sendi permanen. Bekerja dengan para pemain sepak
bola, dr. MacIntosh merancang cara untuk membetulkan kembali ligamentum dari struktur
yang berekatan untuk mempertahankan mekanika sendi lutut yang kuat dan kompleks dan
memperbaiki stabilitas. Perkembangan bedah rekonstruksi LCA telah memungkinkan
sejumlah atlet untuk bisa melanjutkan kembali kariernya di berbagai tingkat.

Penelitian bedah ortopedi dan muskuloskeletal modern telah mencari jalan untuk membuat
pembedahan kurang invasif dan membuat komponen yang ditanam lebih baik dan tahan
lama.
A. Sejarah ortopedi
Ortopedi adalah cabang kedokteran yang mengkhususkan diri dalam penyakit dan cedera
tulang. Dokter Prancis Nicholas Andry menciptakan istilah "orthopedia" dalam bukunya
1741 tentang pencegahan dan koreksi deformitas otot dan tulang pada anak-anak.

Dia bersatu kata Yunani “orthos,” yang berarti lurus, dengan “pais,” yang berarti anak.
ortopedi istilah tetap digunakan, meskipun khusus tersebut meluas sampai ke perawatan
anak-anak.

A. Orthopedic history

Orthopaedics is a branch of medicine that specializes in bone disease and injury. French
doctor Nicholas Andry coined the term "orthopedia" in his 1741 book on the prevention and
correction of muscle and bone deformities in children.

orthopedics from Greek "orthos," which means straight, with "pais," which means child. the
term orthopedics is still being used, even though the specialty extends to the care of children.

B. Ruang ortopedi

Ruang Ortopedic adalah salah satu ruang yang melayani pada penanganan beberapa luka,
seperti patah tulang, cedera jaringan lunak, luka kulit, dan cedera pada organ laiannya yang di
sebabkan oleh kecelakaan atau kekerasan yang dialami seseorang.

B. Orthopedic room

Orthopedic rooms are one of the rooms that serve to treat multiple wounds, such as fractures,
soft tissue injuries, skin wounds, and injuries to other organs caused by an accident or violence
experienced by someone.

Devisi patah tulang dan rekontruksi

Devisi ini mendalami masalah masalah terkait cedera yang mengakibatkan patah tulang dan
lainnya, dan upaya upaya untuk merekontruksi ulanh sehingga pasien dapat memeiliki funsi
tungkai dan tubuh normal atau mendekati normal. Layanan unggulan dari devisi ini antara lain

1. Rekontruksi pada kasus Neglected Fracture dan Non Union


2. Penanganan patah tulang panggul dan mangkok sendi panggul
3. Rekontruksi pada kelainan panjang tungkai : Limb Lengthening Procedure
4. Penggantian sendi panggul : Hemiarthroplasty, Total Hip Arthroplasty

Division of fractures and reconstruction


This division explores issues related to injuries that result in fractures and others, and attempts
to reconstruct the ulcer so that patients can have limb function and a normal or near-normal
body. Excellent services from this division include:

1. Construction on the case of the Neglected Fracture and Non Union

2. Management of hip and hip joint fractures

3. Reconstruction of leg length abnormalities: Limb Lengthening Procedure

4. Replacement of the hip joint: Hemiarthroplasty, Total Hip Arthroplasty

Devisi tulang belakang


Devisi ini mendalami masalah masalah terkait tulang belakang , termasuk cedera,
kelainan akibat penu
aan (degenerasi), infeksi, dan sebagainya. Layanan unggulan dari devisi ini antara lain
:
2. Operasi koreksi Skoliosis berat
3. Penanganan Spondilitis Tuberculosis
4. Penanganan kelainan Degeneratif Tulang belakan dengan prosedur Minimal
invasif
5. Penanganan cedera tulang belakang

Spinal division

This division explores problems related to the spine, including injuries, abnormalities due to
aging (degeneration), infections, and so on. Excellent services from this division include:

2. Severe scoliosis correction surgery

3. Handling of Tuberculosis Spondylitis

4. Handling of spinal degenerative disorders with a minimally invasive procedure

5. Handling of spinal cord injury

Devisi Tangan Dan Bedah mikro

Devisi Tangan Dan Bedah mikro mengkhususkan penanganan terhadap masalah pada
tangan dan lengan atas, termasuk masalah jaringan lunka sepeerti pembuluh darah, otot
dan saraf. Layanan unggulan dari devisi ini antara lain :
1. Rekontruksi keainan bawaan lahir pada tangan
2. Penanganan cedera pleksus brakhialis( Neuroysis, Nerve Graft, Tendon Transfer)
3. Prothesis Installment Of Finger
4. Nerve Entrapment release
Hand and Micro Surgery Division

Hand and Micro Surgery Division specializes in handling problems in the hands and upper
arms, including soft tissue problems such as blood vessels, muscles and nerves. Excellent
services from this division include:

1. Construction of the birth defects in the hand

2. Management of brachial plexus injury (Neuroysis, Nerve Graft, Transfer Tendon)

3. Prothesis of Installment of Finger

4. Nerve Entrepreneurship release

Divisi lutut, bahu, dan cedera olahraga

Bagian ini mengkhususkan dalam menangani cedera cedera atau masalah di daerah lutut, bahu,
sertajuga mengatasi masalah masalah cedra olahraga seperti robekan ligamen lutut. Layanan
unggulan dari devisi ini antara lain

1. Minimal Invasive/ Arthroscopy (lutut dan bahu)


2. Joint Replacement ( Total Knee Replacement )
3. Stem Cell Therapy
4.

Knees, shoulders and sports injuries Division

This section specializes in dealing with injuries or problems in the knee area, shoulders, as
well as dealing with problems with exercise problems such as torn knee ligaments. Excellent
services from this division include

1. Minimal Invasive / Arthroscopy (knee and shoulder)

2. Joint Replacement (Total Knee Replacement)

3. Stem Cell Therapy

5. MACAM-MACAM LOGISTIK KAMAR BEDAH


A. Alat Kesehatan

1. Basic Equipment
2. Instrument Bedah
3. Medical Supply

B. Linen
C. Obat-obatan dan cairan
4. KINDS OF LOGISTICS ORTHOPAEDIC WARD

A. Medical Devices

1. Basic Equipment

2. Surgical Instrument

3. Medical Supply

B. Linen

C. Medications and fluids

Anda mungkin juga menyukai