Cuci Tangan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

Asuhan Keperawatan Pada Klien Pre Operasi Close Fraktur Femur Dengan Masalah

Keperawatan Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer


(Studi Kasus di Melati Rumah Sakit Umum Daerah Bangil – Pasuruan)

Citra Triolisa Septigalu Yanuar**Maharani Tri Puspitasari**Ucik Indrawati***

ABSTRAK

Pendahuluan kasus ketidakefektifan perfusi jaringan perifer pada tindakan Pre Operasi
ORIF timbul karena adanya peradangan yang terjadi pada trauma/fraktur sehingga
menyebabkan insufisiensi pembuluh darah dan serabut saraf yang mengalami penekanan
sehingga menurunkan asupan darah pada ekstremitas dan mengakibatkan kerusakan jaringan
perifer. Tujuan penelitian ini untuk melakukan asuhan keperawatan pada klien yang
mengalami Close Fraktur Femur. Metode penelitian studi kasus yang dilakukan di ruang
Melati RSUD Bangil Pasuruan menggunakan penelitian secara deskriptif. Penelitian ini
dilakukan dengan cara memberikan asuhan keperawatan pada 2 klien pre operasi close
fraktur femur dengan masalah keperawatan ketidakefektifan perfusi jaringan perifer dalam
waktu 24 jam selama 3 hari. Hasil implementasi yang dilakukan untuk menurunkan tingkat
nyeri klien close fraktur femur adalah dengan perencanaan penurunan tingkat nyeri dan
perawatan pada fraktur serta terapi sendi yang bertujuan mengurangi nyeri yang dialami
klien. Kesimpulan penelitian didapatkan dengan mengontrol tingkat nyeri klien dan
memberikan perawatan pada fraktur serta terapi sendi berhubungan pada masalah yang
dialami klien sangat mempengaruhi penurunan tingkat nyeri.

Kata kunci : Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer, Close Fraktur


Femur, Penurunan Tingkat Nyeri.

Nursing Care On The Client Pre Operation Close The Femur Fracture With Nursing
Issues Peripheral Tissue Perfusion Ineffectiveness
( Studi In The Room Melati Area General Hospital Bangil – Pasuruan )

ABSTRACT

Preliminary case of peripheral tissue perfusion on the ineffectiveness of action pre operation
ORIF arising due to the inflammation that occurs in fracture causing insufficiency of blood
vessels and nerve fibers that are experiencing the emphasis thus lowering intake of blood on
the extremities and lead to damage to the peripheral tissues. Peripheral nerve damage if not
controlled will be an increase in the pressure of the network, the total blood occlusion
damage nerve fibers or muscle tissue called compartment syndrome. This research aims to
do the nursing care of clients who have experienced close fracture of the femur. Method
using case studies conducted in the Provincial Hospital of Melati room Bangil Pasuruan
make type of design research is descriptive. This research was conducted by way of
providing nursing care on 2 client pre operation close the femur fracture with nursing issues
peripheral tissue perfusion ineffectiveness within 24 hours for 3 days. Results of the
implementations to lower the level of pain the client close the femur fracture is by planning a
decrease in the level of pain and treatments on fracture and joint therapy that aims to reduce
the pain experienced by the client. Conclusion the research obtained by controlling the level
of pain the client and provide care on fracture and joint therapy related problems
experienced by clients strongly influenced the decline in the level of pain.

Keywords : Peripheral tissue perfusion ineffectiveness, Close-up of fracture the


femur, The decline in the level of pain.

PENDAHULUAN ketidakefektifan perfusi jaringan perifer


yang baru masuk di ruang perawatan dan
Fraktur femur merupakan salah satu sebelum dilakukan tindakan
trauma mayor di bidang orthopaedi. pembedahan/operasi di RSUD.Bangil
Dikatakan sebagai trauma mayor karena Pasuruan.
tulang femur merupakan tulang yang
sangat kuat, sehingga diperlukan suatu Pengumpulan data dalam penelitian ini
trauma sangat besar yang menyebabkan dengan melakukan wawancara, observasi
fraktur femur. Fraktur femur juga dan pemeriksaan fisik dan studi
mengalami terjadinya perdarahan dan dokumentasi kemudian dilakukan uji
peradangan yang ditimbulkan karena keabsahan data dan yang terakhir analisa
rupturnya pembuluh darah sehingga data dengan pengkajian, diagnosis,
mengakibatkan volume darah menurun dan perencanaan, tindakan dan evaluasi.
terjadi ketidakefektifan perfusi jaringan
perifer (Andra dan Yessie, 2013). Apabila
ketidakefektifan perfusi jaringan perifer HASIL PENELITIAN
tidak segera ditangani maka menyebabkan
nekrosis otot, cedera saraf parsial atau Tabel.1 Pengkajian
total, dan gangguan vaskular yang bisa
menimbulkan hilangnya fungsi ekstremitas IDENTITAS
KLIEN I KLIEN II
KLIEN
(Kathleen S.Oman dkk, 2008).
Tanggal
20 Maret 2018 29 Maret 2018
MRS
Tujuan penelitian ini melaksanakan asuhan Tanggal
keperawatan pada klien close fraktur femur 21 Maret 2018 30 Maret 2018
Pengkajian
dengan masalah ketidakefektifan perfusi Jam Masuk 20:00 WIB 15:00 WIB
jaringan perifer di RSUD.Bangil Pasuruan. No. RM 00359XX 00360XX
Close Fraktur Close Fraktur
Diagnosa
Femur 1/3 Femur 1/3
Masuk
BAHAN DAN METODE PENELITIAN Medial Dekstra Medial Sinistra
Nama Tn. S Tn. A
Umur 22 Tahun 32 Tahun
Desain yang digunakan pada penelitian ini
Agama Islam Islam
adalah studi kasus, yaitu studi yang
Pendidikan SLTA SD
mengeksplorasi suatu masalah / fenomena Pekerjaan Buruh Pabrik Tukang Jahit
dengan batasan terperinci, memiliki Status
pengambilan data yang mendalam dan Belum menikah Menikah
perkawinan
menyertakan berbagai sumber informasi. Rejoso,
Alamat Beji, Pasuruan.
Pada penelitian ini subyek yang digunakan Pasuruan
adalah 2 klien yang didiagnosa mengalami Suku Bangsa Jawa Jawa
close fraktur femur dengan masalah Sumber : Data Primer 2018
Tabel 2. Pemeriksaan Fisik telinga. telinga.

Thorak / Inspeksi : Inspeksi :


Observasi Klien I Klien II
Dada Dada simetris Dada simetris
Tingkat Compos Compos
antara kanan antara kanan
Kesadaran mentis mentis
dan kiri. dan kiri.
GCS 4,5,6 4,5,6
Palpasi : Palpasi :
Tekanan
Tidak ada Tidak ada
Darah 130/80 mmHg 140/90 mmHg
nyeri tekan nyeri tekan
(TD)
pada dada, pada dada,
Nadi (N) 98 x/menit 100 x/menit
tidak ada tidak ada
Suhu (S) 37,3ºC 36,6ºC
odem pada odem pada
Pernafasan
20 x/menit 20 x/menit dada. dada.
(RR)
Pemeriksa
Paru Perkusi : Perkusi :
an Fisik
Suara paru Suara paru
Kepala, Inspeksi : Inspeksi :
sonor. sonor.
Muka dan Rambut Rambut
Auskultasi : Auskultasi :
Leher panjang pendek, tebal,
Irama nafas Irama nafas
sebahu, tebal, hitam, bentuk
teratur, suara teratur, suara
hitam, bentuk wajah simetris
nafas nafas
wajah Palpasi :
vesikuler, vesikuler,
simetris, Tidak ada
tidak ada suara tidak ada suara
wajah terlihat nyeri tekan
tambahan tambahan
pucat. ada luka
seperti seperti
Palpasi : babras di
wheezing, wheezing,
tidak ada nyeri dagu, reflek
ronkhi, ronkhi,
tekan, reflek menelan tidak
snowring. snowring.
menelan tidak ada masalah.
Ginjal Inspeksi : Inspeksi :
ada masalah.
Intake cairan Intake cairan
Mata Inspeksi : Inspeksi :
oral ± 1400 oral ± 1600
Kelopak mata Kelopak mata
CC/ hari. CC/ hari
tidak ada tidak ada
Palpasi : Palpasi :
masalah, masalah,
Tidak ada Tidak ada
konjungtiva konjungtiva
nyeri tekan nyeri tekan
pucat, pupil pucat, pupil
pada pada
isokor, reflek isokor, reflek
pinggang. pinggang.
cahaya baik. cahaya baik.
Abdomen Inspeksi : Inspeksi :
Abdomen Abdomen
Hidung Inspeksi : Inspeksi :
simetris, klien simetris, klien
dan Hidung Hidung
tidak tidak
Telinga simetris, tidak simetris, tidak
terpasang terpasang
ada pernafasan ada pernafasan
NGT, klien NGT, klien
cuping hidung, cuping hidung,
mengeluh mengeluh
telinga telinga
mual tetapi mual tetapi
simetris. simetris.
tidak muntah, tidak muntah,
Palpasi : Palpasi :
klien klien
Tidak ada Tidak ada
terpasang terpasang
nyeri tekan nyeri tekan
kateter, BAK kateter,
pada hidung pada hidung
dengan dengan
maupun maupun
produksi urin produksi urin
1000 CC/ hari 1200 CC/ hari. dapatkan fakta pada Tn.Sdan Tn.A yang
Palpasi : Palpasi : mengalami Close Fraktur Femur 1/3
Tidak ada Tidak ada Medial Dekstra dengan Masalah
nyeri tekan nyeri tekan Keperawatan Ketidakefektifan perfusi
pada pada
jaringan perifer yaitu: Tn.S mengatakan
abdomen, abdomen,
nyeri pada daerah paha kakikanan. Dan
tidak ada tidak ada
pembesaran pembesaran Tn. A mengatakan nyeri pada paha kaki
pada hepar. pada hepar. sebelah kiri.
Auskultasi : Auskultasi :
Suara bising Suara bising Sebelum dilakukan tindakan operasi ORIF
usus usus dan pemasangan platina pada Tn. S
15x/menit. 10x/menit. ditemukan pada kaki bagian paha kanan
Ekstermita Inspeksi : Inspeksi : klien yang mengalami patah tulang
s, Terpasang Terpasang terdapat edema, paha kanan klien
Persendian infus NS 14 infus NS 14
terpasang tensocrep dan klien juga
dan Tpm di Tpm di
terpasang kateter, klien tampak lemah.
integumen. ekstermitas ekstermitas
superior superior Hasil observasi pasien mangatakan nyeri
sinistra, dekstra, pada bagian paha yang fraktur dan hasil
pergerakan pergerakan pemeriksaan tanda – tanda vital klien yaitu
sendi terbatas sendi terbatas : kesadaran composmentis, tekanan darah
karena adanya karena adanya 130/80 mmHg, nadi 98x/menit, suhu
fraktur, fraktur, 37,3ºC, respirasi 20xxmenit. Sedangkan
terpasang terpasang pada Tn. A , saat pengkajian tidak jauh
tensocrep pada tensocrep pada berbeda dengan Tn. S. Tn. A juga
paha kanan paha kiri dan
mengalami Close Fraktur Femur 1/3
dan terpasang terpasang
Medial Sinistra dengan Masalah
traksi dengan traksi dengan
beban 5 kg. beban 5 kg. Keperawatan Ketidakefektifan perfusi
Palpasi : Palpasi : jaringan perifer. Pada Tn.A ditemukan
Tonus otot Tonus otot bagian paha kiri klien yang mengalami
tangan kanan tangan kanan patah tulang terdapat edema. Hasil
5, tangan kiri 5, tangan kiri observasi pasien mangatakan nyeri pada
5, kaki kanan 5, kaki kiri 1, bagian paha yang fraktur dan hasil
1, kaki kiri 5, kaki kiri 5, pemeriksaan tanda – tanda vital klien yaitu
turgor kulit < turgor kulit < : tekaanan darah : kesadaran
2 detik, ada 2 detik, ada
composmentis, tekanan darah 140/90
edema perifer edema perifer
mmhg, nadi 100x/menit, suhu 36,6ºC,
pada paha di paha kiri.
kanan. respirasi 20x/menit.
Sumber : Data Primer 2018
Diagnosa Keperawatan

PEMBAHASAN Dalam studi kasus ini seuat data-data


pengkajian yang di dapat pada klien
Pengkajian dengan Close Fraktur Femur 1/3 Medial
diagnosa keperawatan yang munculyaitu
Pada tinjauan kasus, pengkajian yang Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
dilakukan peneliti pada Tn. Sdan Tn. A di berhubungan dengan edema.
Menurut peneliti berdasarkan fakta dan SIMPULAN DAN SARAN
teori, klien yang mengalami fraktur tentu
pasti mengalami edema dikarenakan Simpulan
dengan adanya patanh tulang yang
menyebabkan bergesernya atau 1. Diagnosa keperawatan yang muncul dari
berubahnya fragmen tulang dan disertai pengkajian pada klien Tn. S dan Tn. A
rupturnya otot, pembuluh darah vena dan yang digunakan dalam asuhan
arteri sekitar tulang yang mengakibatkan keperawatanfraktur femur 1/3 medial
tersumbatnya aliran darah pada paha adalah ketidakefektifan perfusi jaringan
sehingga menjadi edema dan mengalami perifer berhubungan dengan trauma.
gangguan ketidakefektifan perfusi jaringan 2. Pada intervensi keperawatan atau
perifer. rencana tindakan keperawatan pada Tn.
S dan Tn. A yaitu dengan dilakukannya
Intervensi Keperawatan. teknik penurunan tingkat nyeri.
3. Implementasi yang dilakukan pada
Menurut peneliti, anatara fakta dan teori klien tidak harus sesuai dengan
yang ada pada perencanaan tindakan intervensi keperawatan tetapi harus
keperawatan pada masalah memperhatikan juga aspek respon
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer klienkarena hari pertama sebelum
merupakan salah satu intervensi yang tepat pembedahan, klien pasti merasakan
dilakukan pada klien pre operasi karena kecemasan dengan tindakan tersebut
dari fakta yang ada menunjukan antara dan hal itu juga harus kita perhatikan
klien I dan II sama – sama mengalami jika ingin mengaplikasikan intervensi
penurunan sensasi pada ekstremitas kaki penurunan tingkat nyeri dan
yang mengalami trauma pada ekstremitas implementasi yang belum diberikan
yang mengalami fraktur. dilakukan di hari selanjutnya.
4. Pada hari terakhir evaluasi pada klien
Implementasi Keperawatan. Tn. S berhasil menurunkan tingkat
nyeri dengan skala nyeri 4 dengan
Pada kasus ini implementasi yang ditandai tercapainya sebagian tujuan
dilakukan peneliti adalah semua intervensi dan kriteria hasil, sedangkan pada klien
yang telah dibuat akan tetapi disesuikan Tn. Aberhasil menurunkan tingkat nyeri
dengan perkembangan pasien . dengan skala nyeri 3 dengan ditandai
tercapainya sebagian dari tujuan dan
Evaluasi kriteria hasil dari tindakan yang telah
dilakukan.
Dalam tinjauan kasus ini, pada evaluasi
peneliti mendapatakan bahwa Saran
perkembangan klien Tn.S dan Tn.A selama 1. Bagi Institusi Pendidikan.
3x24 mengalami perubahan yang membaik Dari hasil penelitian ini diharapkan
dalam masalah kesehatannya. Sesuai dapat menjadi tambahan referensi bagi
intervensi yang dibuat dan implementasi mahasiswa dan pengajar untuk
yang dilakukan peneliti pada masalah meningkatkan ilmu pengetahuan
keperawatan Tn.S dan Tn.A masalah tentang proses keperawatan pada kasus
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer fraktur femur.
teratasi.
2. Bagi Peneliti selanjutnya. Herdman & Kamitsuru. 2015-2017.
Diharapkan untuk peneliti selanjutnya Diagnosis Keperawatan Definisi
dapat menggunakan atau memanfaatkan dan Klasifikasi. Jakarta : EGC.
waktusehingga dapat memberikan
asuhan keperawatan khususnya kepada Muttaqin, Arif. 2008. Asuhan
klien dengan close fraktur femur secara Keperawatan Klien Gangguan
optimal. Muskuloskeletal. Jakarta : EGC.

KEPUSTAKAAN

Askep IGD/Fraktur. 2013. Diakses Pada


Tanggal 17 Januari 2018.
https://ebixpopitod.wordpress.co
m/2013/01/23/askep-igdfraktur/

Brunner&Suddarth. 2005. Keperawatan


Medikal Bedah. Edisi 8. Jakarta :
EGC

Bulechek, Gloria M, dkk. 2013. Nursing


Intervention Classification (NIC).
Missouri : ELSEVIER.

Bulechek, Gloria M, dkk. 2013. Nursing


Outcomes Classification (NOC).
Missouri : ELSEVIER.

Depkes RI. 2013. Riset Kesehatan


Dasar. Jakarta: Badan
Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Kementerian
Kesehatan RI.

Desiartama, Agus. Gambaran Karakteristik


Pasien Fraktur Femur Akibat
Kecelakaan Lalu Lintas. 2017.
Diakses pada tanggal 20 Januari

Dosen Team, DIII Keperawatan. 2017.


Buku Panduan Penyusunan
Karya Tulis Ilmiah : Studi Kasus.
Jombang : STIKES ICME.

Helmi, ZN. 2012. Buku saku kedaruratan


di bidang bedah orthopedi.
Jakarta : Salemba medika

Anda mungkin juga menyukai