Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan
Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
Disusun Oleh:
EKA APRIANTI
NPM : 1114180
i
PERNYATAAN
Eka Aprianti
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat-nya
sehingga penulis dapat menyelesaian Karya Tulis Ilmiah dengan judul
“Gambaran Kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil Di
Puskesmas Kasihan I BantulYogyakarta Tahun 2017.”
Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu
syaratmencapaigelarAhliMadyaKebidananpada program studi Kebidanan di
Stikes Jenderal Achmad Yani, KTI ini dapatdiselesaikan atas bimbingan, arahan,
dan bantuan berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, dan
pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dengan setulus-tulusnya
kepada:
1. Kuswanto Hardjo.,dr., M.Kes selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
2. Reni Merta Kusuma, M. Keb selaku Ketua Program Studi Kebidanan (D-3)
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
3. Yuli Astuti, S.ST selaku koordinator Karya Tulis Ilmiah.
4. Fatimah Dewi Anggraeni, SST., MPH selaku pembimbing yang dengan sabar
telah memberikan pengarahan, bimbingan serta motivasi, serta memberikan
dorongan penuh kepada penulis dalam penyusunan usulan penelitian.
5. Ratih Kumoro Jati, S.SIT., M.Kes selaku penguji penyusunan usulan
penelitian.
6. Bidan dan pengurus PuskesmasKasian I, Bantul, Yogyakarta yang telah
memberikan izin kepada penulis.
7. Kedua orang tua, dan keluarga yang selalu memberikan dukungan, do’a, dan
semangat pada penulis selama penyusunan laporan penelitian.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kebaikan kepada semuanya,
sebagai imbalan atas segala amal kebaikan dan bantuannya. Besar harapan penulis
semoga KaryaTulisIlmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat
menambah khasanah ilmu kebidanan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
dalam Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak kekurangan oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran agar dalam penulisan KaryaTulisIlmiah dapat
lebih baik.
.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................. ii
PERNYATAAN ................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR........................................................................................ iv
DAFTAR ISI ....................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... viii
INTISARI ............................................................................................................ x
ABSTRACT ......................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian................................................................................ 4
D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 4
E. Keaslian Penelitian ............................................................................. 5
v
2. Karakteristik Responden............................................................... 32
3. Analisa Hasil Penelitian................................................................ 33
B. Pembahasan ...................................................................................... 34
C. Keterbatasan Penelitian .................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1.1: Keaslian Penelitian............................................................................. 5
Tabel 3.1: Definisi Operasional Variabel Penelitian ......................................... 28
Tabel 4.1: Distribusi Frekuensi Karakteristik Ibu Hamil di Puskesmas Kasihan I
Bantul, Yogyakarta ............................................................................. 33
Tabel 4.2: Distribusi Frekuensi Kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada
Ibu Hamil di Puskesmas Kasihan I, Bantul Yogyakarta Tahun 2017 34
vii
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1: Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) ....................................... 15
Gambar 2: Pita LILA......................................................................................... 20
Gambar 3: Kerangka Teori Penelitian ............................................................... 23
Gambar 4: Kerangka Konsep Penelitian ........................................................... 24
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS
(KEK)PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL
YOGYAKARTA TAHUN 2017
INTISARI
1
Mahasiswa Kebidanan (D-3) Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
2
Dosen Kebidanan (D-3) Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
x
DESCRIPTION OF CHRONIC ENERGY DEFICIENCY (CED) TO
PREGNANT WOMAN IN COMMUNITY HEALTH CENTER OF
KASIHAN I BANTULYOGYAKARTA IN 2017
ABSTRACT
1
Student of (D-3) Midwifery Study Program of Stikes Jenderal Achmad Yani
Yogyakarta
2
Lecture (D-3) Midwifery Study Program of Stikes Jenderal Achmad Yani
Yogyakarta
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
World Health Organization (WHO) (2015) angka Kematian Ibu (AKI) 99%
terjadi di negara berkembang, pada tahun 2013 adalah 230 per 100.000 kelahiran
hidup dibanding 16 per 100.000 kelahiran hidup di negara-negara maju. Menurut
WHO pada 2013, tercatat angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih sekitar
190 per 100.000 kelahiran. Indonesia masuk ke dalam jajaran negara dengan AKI
tertinggi, yaitu menduduki peringkat ke-3 dalam negara anggota ASEAN.
1
2
lemak, vitamin, mineral, dan air. Gizi digunakan oleh tubuh untuk
pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh (Devi, 2010). Pertumbuhan janin
sangat dipengaruhi oleh status gizi ibu hamil. Status gizi yang baik berhubungan
dengan penggunaan makanan yang diserap oleh tubuh (Adriani, 2012). Ibu hamil
sebaiknya dalam masa kehamilan harus memenuhi asupan gizi agar tidak terjadi
kekurangan energi kronis (KEK). Kekurangan energi kronis (KEK) merupakan
keadaan dimana seseorang menderita ketidak seimbangan asupan gizi (energi dan
protein) yang berlangsung menahun (Muliawati, 2013).
Hasil Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2013 mendapatkan proporsi ibu
hamil umur 15-45 tahun dengan LILA < 23,5 cm di Indonesia sebanyak 24,2%.
Provinsi di Indonesia yang proporsi ibu hamil dengan LILA <23,5 cm terendah di
Bali sebanyak 10,1% dan tertinggi di Nusa Tenggara Timur sebanyak 45,5%.
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menurut provinsi di Indonesia menunjukkan
prevalensi risiko KEK pada wanita hamil di bawah rata-rata risiko KEK nasional
(24,2%), berdasarkan laporan program gizi tahun 2013 masih dijumpai
permasalahan gizi di Kota Yogyakarta ibu hamil yang kekuragan energi kronis
(KEK) 18,15%, Prevelensi ibu hamil mengalamin penurunan pada tahun 2014
menjadi 13,31%. Prevalensi ibu hamil KEK di DIY pada tahun 2015 di
Kabupaten/Kota Bantul yaitu 35,4% dan untuk di Kabupaten/Kota Yogyakarta
dan Sleman yaitu 12,8% (Dinkes DIY, 2016).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran kejadian kekurangan energi kronis (KEK) pada
ibu hamil di Puskesmas Kasihan I, Bantul, Yogyakarta Tahun 2017.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui kejadian ibu hamil yang mengalami KEK di
Bantul, Yogyakarta.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini dapat diharapkan menjadi gambaran untuk
mengetahui kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) ibu hamil bagi
mahasiswa Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
2. Manfaat Praktis
a. Tenaga Kesehatan di Puskesmas Kasihan I, Bantul
Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi tentang status gizi ibu hamil
yang mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK) sehingga petugas
kesehatan dapat meningkatkan program pemerintah untuk menurunan angka
kejadian ibu hamil yang mengalami KEK.
b. Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai masukan dan bahan pertimbangan
untuk peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian pada status gizi ibu
hamil.
c. Responden
Hasil penelitian bermanfaat sebagai informasi untuk mengetahui tentang
status gizi ibu hamil.
5
E. Keaslian Penelitian
Beberapa penelitian sejenis yang telah dilakukan sebelumnya, diantaranya sebagai
berikut:
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
Nama Judul Variabel Metode Hasil
Irawati. A Faktor Variabel bebas: Analisis Keseluruhan terdapat
(2009) Determinan Faktor yang logistik regresi sebanyak 34,6% ibu
Risiko Kurang mempengaruhi sederhana dan menyusui beresiko
Energi Kronis kekurangan etik survei KEK di Indonesia.
(KEK) pada energi kronis Riskesdas Pola menyusui
Ibu Menyusui (KEK) 2007 predominan
di Indonesia Variabel merupakan faktor
terikat: determinan utama
Faktor risiko KEK pada ibu
determinan yang menyusui bayi
risiko umur 0-5 bulan dan
kekuranagan 6-23 bulan. Ibu
enegi kronis menyusui bayi umur
(KEK) pada 0-5 bulan yang
ibu menyusui menyusui
predominan berisiko
KEK sebesar 1,83
kali dibanding ibu
menyusui parsial.
Ibu menyusui bayi
anak umur 623 bulan
berisiko KEK
sebesar 1,62 kali
dibanding ibu
rnenyusui parsial.
6
A. Hasil Penelitian
32
33
B. Pembahasan
b. Pendidikan
Karakteristik pendidikan pada penelitian ini yang mengalami KEK
sebagian besar berpendidikan SMA sebanyak 6 responden (16,7%). Hal ini
sesuai degan Marmi dan Rahardjo (2012) yang mengatakan bahwa tingkat
pendidikan berkaitan dengan pengetahuan tentang masalah kesehatan dan
kehamilan yang akan berpengaruh pada perilaku ibu, baik pada diri maupun
terhadap perawatan kehamilannya serta gizi saat hamil. Hal ini juga
didukung dari penelitian Mahirawati (2014) dengan hasil bahwa ibu hamil
yang mengalami KEK berpendidikan SD sebesar 35,5% dan tidak lulus SD
sebesar 29,4%, penelitian lain didukung dari Muliawati (2013) tentang
faktor penyebab ibu hamil KEK dengan jumlah responden 30 ibu hamil
menyatakan bahwa faktor pendidikan ibu hamil yang mengalami KEK
sebagian besar berpendidikan SMP sebanyak 12 orang (40%). Hal ini dapat
disimpulkan bahwa tingkat pendidikan masih menjadi pertanyaan bagi
peneliti selanjutnya karena pada penelitian ini belum menggambarkan
bahwa sebagian besar pendidikan rendah berperan terhadap kejadian KEK
pada ibu hamil (tingkat pendidikan lulus SMA menjadi karakteristik yang
dominan dalam terjadinya KEK pada penelitian ini).
c. Paritas
Ibu hamil yang mengalami KEK sebagian besar merupakan kehamilan
pertama (primigravida) yaitu sebanyak 5 responden (13,9%). Kebutuhan
gizi selama ibu hamil meningkat karena selain diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan gizi ibu juga diperlukan untuk janin yang dikandungnya
(Sulistyaningsih, 2011). Responden dalam penelitian ini dapat dikarenakan
kehamilan yang pertama sehingga belum terbiasa dengan keadaan hamil
yang harus memenuhi kebutuhan gizi untuk ibu dan janin. Sedangkan ibu
hamil yang tidak KEK dalam penelitian ini sebagian besar sudah memiliki
2-4 anak sehingga sudah terbiasa dengan keadaan saat hamil. Penelitian ini
berlawanan dengan Survei Kesehatan Daerah DIY (2010) yang menyatakan
bahwa manfaat riwayat obstetrik adalah menentukan besaran kebutuhan
akan zat gizi karena terlalu sering hamil dan menguras cadangan zat gizi
38
tubuh. Ibu dengan multigravida akan memunyai status gizi kurang karena
cadangan gizi dalam tubuh ibu sudah terkuras. Penelitian yang mendukung
dengan Survei Kesehatan Daerah DIY (2010) yaitu penelitian Irawati
(2009) yaitu faktor paritas ibu hamil yang berisiko KEK dengan paritas > 3
kali sebanyak 161 orang (11,7%). Hal ini menunjukkan bahwa paritas
menjadi pertanyaan untuk peneliti selanjutnya dalam meneliti tentang faktor
yang memengaruhi status gizi ibu hamil karena dalam penelitian ini ibu
hamil dengan riwayat belum pernah melahirkan menjadi karakteristik
dominan terjadinya KEK
d. Pekerjaan
Hasil penelitian ini ibu hamil yang mengalami KEK sebagian besar
sebagai IRT sebanyak 7 responden (19,4%). Yuliastuti (2014) mengatakan
bahwa beban kerja yang berat, lamanya waktu bekerja serta peran ganda ibu
akan meningkatkan kebutuhan nutrisi dalam masa kehamilan sehingga
berakibat pada suatu kerentanan terhadap masalah malnutrisi terutama
selama masa kehamilan. Hal ini sama dengan penelitian Mahirawati (2014)
dengan hasil bahwa sebagian besar ibu hamil yang mengalami KEK adalah
ibu yang bekerja, sedangkan ibu hamil yang tidak mengalami KEK
semuanya tidak bekerja.
e. Jarak Kehamilan
Sebagian besar responden yang mengalami KEK dalam penelitian ini
adalah dengan kehamilan pertama sebanyak 5 responden (13,9%). Hasil
penelitian ini mayoritas yang tidak mengalami KEK ibu hamil dengan jarak
kehamilan <2 tahun sebanyak 13 responden (36,1%). Manuaba (2010)
menyatakan bahwa jarak lahir yang terlalu dekat dapat meningkatkan
potensi terjadinya KEK. Dalam penelitian ini responden yang mengalami
KEK adalah anak pertama sehingga tidak ada jarak kehamilan. Hasil
penelitian ini menunjuan bahwa ibu sudah mempersiapkkan asupan gizi
sebelum masa kehamilannya, sehingga ibu tidak mengalami KEK.
Penelitian yang mendukung hasil penelitian ini adalah penelitian
39
Mahirawati (2014) yaitu ibu hamil dengan kehamilan pertama pada usia 18-
20 tahun yang mengalami KEK sebesar 16 orang (31,4%) dari 51 ibu hamil.
C. Keterbatasan Penelitian
A. Kesimpulan
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian mengenai gambaran kejadian Kekurangan
Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di Puskesmas Kasihan I, Bantul Yogyakarta
Tahun 2017, maka saran yang dapat peneliti sampaikan adalah:
1. Tenaga Kesehatan di Puskesmas Kasihan I, Bantul
Puskesmas yang merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan
diharapkan dapat menentukan kebijakan sebagai upaya meningkatkan
pencegahan terhadap masalah status gizi ibu hamil (tidak hanya pada masa
kehamilan tetapi juga pada saat pra nikah). Mengevaluasi program Pemberian
Makanan Tambahan (PMT) pada ibu hamil yang mengalami KEK, sehingga
angka kejadian ibu hamil yang mengalami KEK dapat menurun.
2. Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian dengan
memasukan faktor-fakor lain yang berpengaruh terhadap kejadian KEK pada
ibu hamil, dapat melakukan penelitian lebih mendalam dalam karakteristik
40
41
pendidikan dan paritas dengan melakukan penilaian status gizi ibu hamil
dengan cara lain yang lebih adekuat.
3. Ibu hamil
Hasil penelitian ini hendaknya digunakan sebagai bahan informasi dan agar
ibu hamil lebih memperhatikan status gizi ibu dan meningkatkan asupan zat
gizi.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita, dkk. (2011). Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta:
kompas Gramedia.
Ariyani, E. D., dkk. (2012). Validitas Lingkar Lengan Atas Mendeteksi Risiko
Kekurangan Energi Kronis pada Wanita Indonesia. Kesmas,Jurnal
Kesehatan Masyarakat Nasional, 7: 83-90
Bambang, dkk. (2012). Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Jakarta: Kencana
Departemen Kesehaan RI. (2015). Situasi dan Analisis Gizi. Infodatin. Pusat Data
dan Informasi Kemetrian Kesehatan RI. Jakarta.
Irawati, A. (2009). Faktor Determinan Risiko Kurang Energi Kronis (KEK) pada
Ibu Menyusui di Indonesia. PGM, 32(2): 82-93
Muliarini, P. (2010). Pola Makan dan Gaa Hidup Sehat Selama Kehamilan.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Muliawati, Siti,. Lestari, Tri. (2013). Faktor Penyebab Ibu Hamil Kurang Energi
Kronis Di Puskesmas Sambi Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali
Tahun 2012. Infokes, 3:66-76.
Puskesmas Kasihan I, Bantul. (2016). Buku Kohort Ibu Hamil Pada Tahun 2015.
Sibagariang, E., E. (2010). Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta: CV. Trans
Info Media.
Soekatri, DKK. (2011). Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan. Jakarta: kompas
Gramedia.