Anda di halaman 1dari 5

Jenis badan usaha berdasarkan kegiatan yang dilakukan, terdiri dari:

 Badan Usaha Ekstraktif: Badan usaha ini mengambil apa yang telah tersedia di alam.
Contoh badan usaha ekstraktif: PT Pertamina dan PT Bukit Asam.

 Badan Usaha Agraris: Badan usaha ini berusaha membudidayakan tumbuh-tumbuhan


atau segala kegiatan yang berkaitan dengan pertanian. Contoh badan usaha agraris: PT
Perkebunan Negara, Badan Usaha Pembibitan, dan Badan Usaha Tambak.

 Badan Usaha Industri: Badan usaha ini berusaha meningkatkan nilai ekonomi barang
dengan jalan mengubah bentuknya. Contoh badan usaha industri: PT Kimia Farma.

 Badan Usaha Perdagangan: Badan usaha ini bergerak dalam aktivitas yang berhubungan
dengan menjual dan membeli barang tanpa mengubah bentuknya untuk memperoleh
keuntungan. Contoh badan usaha perdagangan: PT Matahari.

 Badan Usaha Jasa: Badan usaha ini memenuhi kebutuhan konsumen dengan jalan
menyediakan jasa kepada masyarakat. Contoh badan usaha jasa: PT Bank Rakyat Indonesia.

Jenis Badan Usaha berdasarkan kepemilikan modal, terdiri dari:

 Badan Usaha Milik Swasta (BUMS): Badan Usaha Milik Swasta adalah badan usaha yang
modalnya dimiliki oleh pihak swasta (nasional dan asing) dan mempunyai tujuan utama
mencari laba.

 Badan Usaha Milik Negara (BUMN): Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang
pemilik modalnya adalah Negara atau pemerintah. Contoh BUMN: PT Kereta Api, PT Timah
Bangka, dan PT Peruri.

 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD): Badan Usaha Milik Daerah adalah badan usaha yang
dimiliki oleh pemerintah daerah. Contoh BUMD: Bank Pembangunan Daerah (BPR).

 Badan Usaha Campuran: Badan usaha campuran adalah badan usaha yang modalnya
sebagian dimiliki swasta dan sebagian lagi dimiliki oleh pemerintah. Contoh Badan usaha
campuran: PT Pembangunan Jaya yang modalnya dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta dan
pihak swasta.

Jenis-jenis badan usaha berdasarkan wilayah negara, terdiri dari:

 Badan Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri: Badan Usaha Penanaman Modal Dalam
Negeri adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh masyarakat Negara itu sendiri.

 Badan Usaha Penanaman Modal Asing: Badan Usaha Penanaman Modal Asing adalah
badan usaha milik masyarakat luar negeri yang beroperasi di dalam negeri.

Badan usaha mempunyai fungsi antara lain fungsi komersial, fungsi sosial, dan fungsi
pembangunan ekonomi.
 Fungsi Komersial: Salah satu tujuan badan usaha adalah untuk memperoleh keuntungan.
Untuk memproleh keuntungan secara optimal, setiap badan usaha harus menghasilkan
produk yang bermutu dan harga bersaing.

 Fungsi Sosial: Fungsi sosial badan usaha berhubungan dengan manfaat badan usaha secara
langsung atau tidak langsung terhadap kehidupan masyarakat. Misalnya, dalam penggunaan
tenaga kerja, hendaknya badan usaha lebih memprioritaskan tenaga kerja yang berasal dari
lingkungan disekitar badan usaha.

 Fungsi Pembangungan Ekonomi: Badan usaha merupakan mitra pemerintah dalam


pembangunan ekonomi nasional dan dapat membantu pemerintah dalam peningkatan
ekspor dan sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam pemerataan pendapatan
masyarakat.

Di bagian bawah ini adalah jenis-jenis dari badan usaha yang ada di Indonesia, diantaranya sebagai
berikut ini:

1. BUMN (Badan Usaha Milik Negara)

BUMN yaitu badan usaha yang semua modalnya ataupun sebagaian modalnya dimiliki oleh
pemerintah dan status pegawai yang bekerja di BUMN adalah pegawai negeri. BUMN saat ini ada 3
(tiga) macam, diantaranya yaitu:

 Perjan

Perjan yaitu bentuk BUMN yang semua modalnya dimiliki oleh pemerintah. Badan usaha ini
berorientasi pada pelayanan masyarakat. Karena selalu mengalami kerugian sekarang ini sudah
tidak ada lagi perusahaan BUMN yang memakai model Perjan, sebab besarnya biaya yang
digunakan untuk memelihara perjan tersebut. Contoh Perjan misalnya seperti: PJKA yang sekarang
sudah berganti menjadi PT. KAI (PT Kereta Api Indonesia).

 Perum

Perum yaitu Perjan yang sudah diubah. Sama seperti Perjan, Perum dikelolah oleh pemerintah
dengan status pegawainya yaitu pegawai negeri. Akan tetapi perusahaan ini masih mengalami
kerugian meskipun status Perja telah diubah menjadi Perum. Sehingga pemerintah harus menjual
sebagian sahamnya kepada publik dan statusnya berubah menjadi Persero.

 Persero

Persero yaitu badan usaha yang dikelola oleh pemerintah atau negara. Sangat berbeda dengan
Perjan maupun Perum, tujuan dari Persero adalah untuk mencari keuntungan dan untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga Persero tidak akan mengalami kerugian.
Biaya untuk mendirikan persero sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara dan
pemimpin Persero disebut dengan Direksi, serta pegawai yang bekerja berstatus sebagai pegawai
swasta. Perusahaan ini tidak mendapatkan fasilitas dari negara Dan badan usaha Persero ditulis
dengan PT (Nama dari perusahaan).
Beberapa contoh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini, misalnya seperti: PT Jasa Raharja, PT
Telekomunikasi Indonesia, PT Bank Negara Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia dan lain-lain.

2. BUMS (Badan Usaha Milik Swasta)

BUMS yaitu badan usaha yang dimodali maupun didirikan oleh seseorang ataupun kelompok
swasta. Macam-macam BUMS yang diantaranya sebagai berikut ini.

 Firma (Fa)

Firma yaitu suatu Badan Usaha yang didirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih, yang dimana setiap
anggotanya mempunyai tanggung jawab penuh terhadap perusahaan. Untuk mendirikan firma
dilakukan dengan cara membuat akta perjanjian dihadapan Notaris. Yang dimana perjanjian itu
memuat nama dari pendiri Firma, cara membagi-bagi keuntungan yang diperoleh, serta waktu
dimulai maupun diakhirinya perjanjian tersebut.

 CV (Commanditaire vennotschap) atau Persekutuan Komanditer

CV merupakan badan usaha yang didirikan olah 2 (dua) sekutu orang ataupun lebih, yang dimana
sebagian merupakan sekutu aktif dan sebagian lainnya lagi merupakan sekutu pasif. Sekutu aktif
yaitu mereka yang menyertakan modal sekaligus menjalankan usahanya sedangkan sekutu pasif
yaitu mereka yang menyertakan modal dalam usaha tersebut. Sekutu aktif mempunyai tanggung
jawab penuh terhadap semua kekayaan dan terhadap utang perusahaan, sedangkan sekutu pasif
hanya mempunyai tanggung jawab terhadap modal yang diberikan.

 PT (Perseroan Terbatas)

PT merupakan badan usaha yang modalnya terbagi atas saham-saham, tanggung jawabnya
terhadap perusahaan bagi para pemiliknya hanya sebatas sebesar saham yang dimiliki. Saat ini ada
2 (dua) macam PT yaitu PT Tertutup dan PT terbuka. Yang dimaksud dengan PT tertutup adalah PT
yang dimana pemegang sahamnya terbatas hanya dikalangan tertentu saja seperti misalnya hanya
di kalangan keluarga, sedangkan yang dimaksud dengan PT terbuka adalah PT yang saham-
sahamnya dijual kepada publik atau umum.

Beberapa contoh Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) saat ini, misalnya seperti: PT Pupuk Kaltim, PT
Union Metal, PT Djarum, PT Holcim, PT Karakatau Steel dan lain-lain.

3. Koperasi

Menurut UU No. 25 tahun 1992, koperasi adalah bentuk badan usaha yang beranggotakan orang-
orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi raktyat yang berdasar atas azas kekeluargaan.

Prinsip koperasi :

1. keanggotaan bersifat sukarela

2. pengelolaan dilakukan secara demokratis


3. pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

4. kemandirian

Ciri-ciri koperasi:

1. lebih mementingkan keanggotaan dan bersifat kebersamaan

2. angota-anggotanya bebas keluar masuk

3. koperasi didirikan secara tertulis dengan akte pendirian dan notaries

4. tanggung jawab kelancaran usaha koperasi berada ditangan pengurus

5. kekuasan tertinggi didalam rapat anggota

Dalam melaksanakan tugas – tugasnya koperasi memiliki prinsip dasar kerja yang berbunyi “Dari
Anggota, Untuk Angota dan Oleh Anggota”. Dari prinsip kerja tersebut memangla terungkap bahwa
semata-mata untuk kepentingan bersama para anggota-anggotanya dan tidak menyangkupan
kebutuhan pihak lain ataupun pihak lain.Bentuk koperasi ini dapat digolongkan menjadi beberapa
jenis yaitu :

1. Koperasi Konsumsi

2. Koperasi Kredit

3. Koperasi Produksi

4. Koperasi Jasa

5. Koperasi Serba Usaha

Koperasi Konsumsi adalah koperasi yang bergerak dalam usaha untuk memenuhikehidupan hidup
sehari-hari bagi para anggotanya, misal : beras, sabun, gula, dll.

Contoh bentuk ini :

a. Koperasi Pegawai Negri (KPN)

b. Koperasi Mahasiswa (KOPMA) dll.

Koperasi Kredit berusaha untuk mengumpulakn uang simpanan dari para anggota dankemudian
meminjamkannya lagi kepada anggota yang lain yang membutuhkan modaluntuk keperluan hidup.
Koperasi Produksi berusaha bersama dalam pengadaan alat – alat perlengkapan produksi,bahan
baku, bangunan gudang penyimpanan hasil produksi dari para anggotanya. Koperasi Jasa bergerak
dibidang jasa pelayanan umum yang diperlukan para anggota. Contoh : Kopata(Koperasi Angkutan
Kota), Kopedes(Koperasi AngkutanPedesaan) dll. Koperasi Serba Usaha adalah berusaha untuk
mengelola berbagai jeniskebutuhan yang diperlukan bagi para anggotanya. Contoh : KUD yang
mengusahakan bermacam –macam kebutuhan warga desa yang umumnya petani, mengelola mulai
darikebutuhan masyarakat tani peternak dan nelayan maupun kebutuhan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai