Anda di halaman 1dari 105

MODUL DRILLING KELAS X FISIKA

49
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

CHAPTER 1
HAKIKAT FISIKA DAN PROSEDUR ILMIAH
1. Syarat-syarat yang harus dipenuhi suatu secara sistematis, empiris, dan
pengetahuan dapat disebut ilmu dan terkontrol, merupakan pengertian dari…
dikatakan ilmiah adalah sebagai berikut : A. Metode ilmiah
(1) Objektif (3) Sistematik B. Karya ilmiah
(2) Metodik (4) Berlaku khusus C. Karangan ilmiah
[Sedang] D. Pengetahuan ilmiah
E. Langkah ilmiah
2. Pengetahuan itu tidak hanya diamati oleh [Mudah]
seseorang atau beberapa orang saja,
tetapi semua orang dengan cara 6. Berikut ini adalah langkah-langkah
eksperimen yang sama akan memperoleh dalam metode ilmiah.
hasil yang sama pula. Salah satu syarat (1) Mengumpulkan data
yang harus dipenuhi suatu pengetahuan (2) Melakukan eksperimen
dapat disebut ilmu, yaitu .... (3) Menarik simpulan
A. Objektif D. Sistematik (4) Mengajukan hipotesis
B. Subjektif E. Berlaku umum (5) Merumuskan masalah
C. Metodik Urutan langkah dalam metode ilmiah
[Mudah] yang benar adalah ….
A. (5) – (4) – (2) – (1) – (3)
3. Kumpulan pengetahuan yang dapat B. (2) – (3) – (4) – (5) – (1)
berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, C. (4) – (2) – (3) – (1) – (5)
rumus, teori dan model merupakan D. (1) – (2) – (3) – (4) – (5)
hakikat fisika sebagai .... E. (5) – (4) – (1) – (2) – (3)
A. Proses D. Ilmu [Sedang]
B. Sikap E. Ujian
C. Produk 7. Urutan metode ilmiah setelah
[Mudah] merumuskan masalah adalah ....
A. Pengajuan hipotesis
4. Salah satu peran fisika dalam kehidupan B. Melakukan eksperimen
adalah, kecuali .... C. Pengumpulan data
A. Pengembangan PLTU D. Menarik kesimpulan
B. Kereta super cepat E. Melakukan eksperimen
C. Ultrasonografi [Mudah]
D. Pesawat ulang aling
E. Bayi tabung 8. Untuk membuktikan hipotesis harus
[Mudah] melakukan ....
A. Percobaan D. Perkiraan
5. Proses keilmuan untuk memperoleh B. Penafsiran E. Penyimpulan
pengetahuan secara sistematis C. Penelitian
berdasarkan bukti fisik atau proses [Mudah]
berpikir untuk memecahkan masalah

50 50
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

9. Yang termasuk dalam kategori sikap D. Pertumbuhan tanaman jagung


ilmiah ada di bawah ini, kecuali .... dipengaruhi oleh suhu dan cahaya
A. Rasa ingin tahu E. Pertumbuhan tanaman jagung
B. Berpikir kritis dipengaruhi oleh tanah dan air
C. Tekun [Sedang]
D. Teliti
E. Menyusun hipotesa 14. Hasil serapan indra dan pemikiran
[Mudah] rasional yang terbuka terhadap
pengujian lebih lanjut menggunakan
10. Sikap ilmiah yang dimiliki oleh ilmuwan metode-metode ilmiah disebut....
adalah .... A. Pengetahuan ilmiah
A. Banyak bicara B. Metode ilmiah
B. Berpikir agresif C. Karya ilmiah
C. Jujur dan terbuka D. Penelitian ilmiah
D. Subjektif E. Langkah ilmiah
E. Fanatik [Mudah]
[Mudah]
15. Pengetahuan empiris, yang diperoleh
11. Contoh dari sikap ilmiah yang memenuhi melalui pengalaman pancaindra dan
kerja ilmiah adalah ….. dilakukan memalui tahapan observasi
A. Rasa ingin tahu disebut ....
B. Merumuskan masalah A. Formal-kuantitatif
C. Menyusun hipotesis B. Metafisis-subtansial
D. Menerapkan konsep C. Fisis-kuantitatif
E. Mudah percaya D. Fomal-subtansial
[Mudah] E. Formal-konstruktif

jagung yang masih muda menentukan


12. Prosedur yang sistematis dan standar produksinya
untuk memperoleh data yang diperlukan
dalam suatu penelitian disebut ....
A. Pengumpulan data
B. Pengeditan data
C. Pengkodean data
D. Tabulasi data
E. Statistik data
[Mudah]

13. Hipotesis untuk peneletian dengan judul


“pengaruh pemberian pupuk urea
terhadap pertumbuhan tanaman jagung”
adalah ....
A. Urea berpengaruh terhadap
pertumbuhan tanaman jagung
B. Urea dipengaruhi oleh kelembapan
udara
C. Tingkat pertumbuhan tanaman

51 51
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA
[Sedang]

16. Hipotesis harus mengandung 3


variabel, kecuali ....
A. Variabel
bebas B.
Variabel
praktis C.
Variabel
terikat D.
Variabel
kontrol
E. Variabel tergantung
[Mudah]

17. .Jawaban sementara dari rumusan


masalah yang masih memerlukan
pembuktian berdasarkan data yang
telah dianalisis disebut ....
A. Analisis
B. Hipotesis
C. Sistematis
D. Eksperimen
E. Uji Coba
[Mudah]

52 52
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

18. Syarat pengetahuan agar dapat dikatakan 24. Deduksi logis dari hipotesis, disebut ....
Ilmiah, kecuali… A. Prediksi D. Eksperimen
A. Universal D. Subjektif B. Karakterisasi E. Analisis
B. Sistematik E. Objektif C. Hipotesis
C. Metodik [Mudah]
[Mudah]
25. Setiap langkah dalam proses
19. Hipotesis dapat dibedakan menjadi 2, membutuhkan sikap ilmiah yang baik.
yaitu… Yang bukan merupakan sikap ilmiah
A. Hipotesis subjektif dan objektif yang baik adalah ....
B. Hipotesis nol dan alternatif A. Terbuka D. Rasa ingin tahu
C. Hipotesis alternatif dan objektif B. Kerjasama E. Subjektif
D. d.Hipotesis praktis dan alternatif C. Teliti
E. Hipotesis konstruktif dan Hipotesis [Mudah]
Destruktif

[Mudah] 26. Yang bukan merupakan tata tertib di


laboratorium adalah ....
20. Berikut merupakan contoh dari A. Membuat petunjuk praktikum
pengetahuan ilmiah, kecuali… B. Menggunakan jas laboratorium
A. Pohon yang berfotosintesis C. Makan dan minum di laboratorium
B. Wortel mempertajam penglihatan D. Menjaga kebersihan meja praktikum
C. Dilarang memakai baju berwarna E. Membiasakan cuci tangan setelah
hijau di pantai selatan praktikum
D. Air putih bermanfaat bagi kesehatan [Mudah]
E. Tumbuhan hijau menghasilkan
oksigen 27. Syarat laboratorium yang baik yaitu
[Sedang] (1) Kelengkapan alat keselamaatan
(2) Sistem ventilasi baik
21. Kegiatan mengukur volume zat cair (3) Memiliki jalu evakuasi yang baik
menggunakan gelas ukur termasuk (4) Penataaan yang baik
dalam penelitian …. [Mudah]
A. Kualitatif D. objektif
B. Subjektif E. kuasianalitik 28. Beberapa alat keselamatan kerja di
C. kuantitatif laboratorium adalah, kecuali ....
[Mudah] A. Pemadam kebakaran
B. Water shower
22. Data yang diperoleh dari mengukur suhu C. Kotak P3K
ruangan merupakan data …. D. Jas Lab
A. Kualitatif D. acak E. Lemari
B. Kuantitatif E. tunggal [Mudah]
C. sekunder

[Mudah]

23. Contoh dari data kualitatif adalah ….


A. warna daun D. panjang batang

53 53
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA
B. jumlah bakteri E. massa benda
C. suhu air
[Mudah]

54 54
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

30. Bahaya yang berasal dari radiasi laser


29. Bahan-bahan yang bersifat radioaktif dilabeli dengan lambang ....
dilabeli dengan lambang .... A.
A.

B.
B.

C.
C.

D.
D.

E.
E.

[Mudah]
[Mudah]

55 55
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

CHAPTER 2
PENGUKURAN

1. Kesesuaian di antara beberapa data 6. Dari kelompok besaran di bawah ini,


pengukuran yang sama yang dilakukan yang merupakan kelompok besaran
secara berulang adalah …. turunan adalah ....
A. Kecermatan D. Kecocokan A. panjang, waktu, daya, massa
B. Ketepatan E. Kepastian B. luas, jumlah zat, kuat arus listrik
C. Ketelitian C. jumlah zat, kuat arus listrik, massa
[Mudah] D. berat, tekanan, gaya

E. kuat arus listrik, tegangan, kecepatan


2. Jangka sorong memiliki skala terkecil 0,1 [Mudah]
mm, maka ketelitiannya adalah ….
A. 0,1 mm D. 0,0025 mm 7. Besaran fisika A bergantung kepada
B. 0,05 mm E. 0,005 mm besaran fisika B dan C, menurut
C. 1 mm �

persamaan �= . Jika B memiliki


[Mudah] �

satuan dyne, dan C memiliki satuan


3. Besaran di bawah ini yang termasuk gram/cm, maka A memiliki satuan ....
kedalam besaran pokok, kecuali .... A. cm/s D. kg/m
A. massa D. panjang B. m/s E. m/s2
B. waktu E. percepatan C. gram/cm
C. kuat arus [Sedang]
[Mudah]
8. Gaya angkat pesawat adalah gaya yang
4. Besaran di bawah ini termasuk ke dalam membuat pesawat dapat naik ke atas.
besaran vektor, kecuali .... Jika gaya angkat pesawat dibentuk dari
A. Kecepatan D. Gaya tiga besaran yaitu massa jenis udara
B. Percepatan E. Jarak �= ��−3 , kecepatan udara ��−1 dan
C. Perpindahan luas permukaan sayap pesawat �2 .
[Mudah] Maka ramalkan rumus untuk gaya angkat
pesawat!
5. Besaran-besaran berikut yang dapat

dijumlahkan adalah .... r rv


A. F = k. D. F = k.
A. Massa dan berat vA A
B. Berat dan gaya
1

C. Percepatan dan kecepatan B. F = k.r v 2A E. F = k.


D. Gaya dan daya r vA
E. Usaha dan daya vA

56 56
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

[Mudah] C. F = k.
r
[Sulit]

57 57
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

9. GGL induksi yang dihasilkan oleh sebuah A. LT-1 dan LT-2 D. LT-3 dan LT-1
kumparan dengan cara mengubah fluks B. LT-1 dan LT-3 E. LT-1 dan LT-1
magnet dinyatakan oleh persamaan C. LT-2 dan LT-1

Einduksi=dФ/dt. Bila Ф adalah fluks [Sulit]


magnet dan t adalah waktu, satuan fluks
magnet dalam SI adalah .... 14. Lintasan sebuah partikel dinyatakan
A. ms-1A D. kg ms2A-1 dengan persamaan x = A + Bt + Ct2 + Dt3;
B. ms-2A-1 E. kg m2 s-2A-1 dengan x menunjukkan tempat
C. kg m s A
2 -2 kedudukan dalam cm, t menyatakan waktu
[Sulit] dalam sekon, dan A, B, C, dan D masing-
masing merupakan konstanta. Dimensi D
10. Muatan listrik dirumuskan sebagai hasil adalah ....
kali antara kuat arus listrik dengan A. L T-1 D. L3 T
waktu. Dimensi dari muatan listrik B. L T-2 E. L
adalah .... C. L T -3

A. [I][T] D. [I][T]-2 [Sulit]


B. [I][L] E. [I][L]
C. [I][T]-1 15. Suatu persamaan dituliskan sebagai A =
[Sedang] BnCm, dengan A berdimensi [L][T], B
memiliki dimensi [L]2[T]-1, dan C
11. [ML2T-2] merupakan dimensi dari berdimensi [L][T]2. Dari persamaan
besaran .... tersebut, nilai n dan m adalah ....

A. Momentum D. Kuat arus listrik A. 2/3 ; 1/3 D. 1/5 ; 3/5


B. Percepatan E. Energi kinetik B. 2 ; 3 E. 1/2 ; 1/2
C. Kecepatan C. 4/5 ; -1/5
[Mudah] [Sedang]

12. Dimensi dari gaya gravitasi adalah .... 16. Dari persamaan gas ideal, PV = nRT maka
A. L T-2 D. M L T-2 dimensi dari R adalah .... (P = tekanan, V =
B. L T-1 E. M L T-3 Volume, n = jumlah mol gas, dan T =
C. M L T-1 temperatur)
[Sedang] A. [M][L]2[T]2[N][ϴ]
B. [M][L]2[T]-2[N]-1[ϴ]-1
13. Rumus perpindahan suatu benda C. [M][L]2[T]-2[N][ϴ]-1
dituliskan sebagai berikut D. [M][L]2[T]-2[N][ϴ]-2
�= �1 �+ E. [M][L]2[T]2[N]-1[ϴ]-1
�2 �3 , [Sulit]
Dari rumus perpindahan tersebut, maka
dimensi dari �1 dan �2 adalah ....

17. Sebuah mistar digunakan untuk mengukur panjang karet penghapus dan hasil pengukurannya
seperti terlihat pada gambar. Hasil pengukurannya adalah ....

58 58
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

A. 5,2 cm D. 3,7 cm
B. 4,2 cm E. 1,7 cm
C. 4,7 cm
[Mudah]

59 59
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

18. Dalam percobaan menentukan massa benda dengan menggunakan neraca Ohauss, didapat data
seperti yang ditunjukkan gambar berikut :

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa benda yang diukur mempunyai massa ....
A. 753,4 gram D. 537,4 gram
B. 735,4 gram E. 375,4 gram
C. 573,4 gram
[Mudah]

19. Gambar berikut adalah pengukuran massa benda dengan menggunakan neraca Ohauss lengan
tiga. Hasil pengukuran massa benda yang benar adalah ....

A. 240,5 gram D. 540,5 gram


B. 340,6 gram E. 550,7 gram
C. 440,5 gram
[Mudah]

20. Untuk mengukur tebal sebuah balok kayu digunakan jangka sorong seperti gambar. Tebal balok
kayu adalah ....

A. 0,60 cm
B. 0,55 cm
C. 0,50 cm
D. 0,40 cm
E. 0,31 cm

[Mudah]

60 60
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

21. Sebuah mikrometer sekrup digunakan 24. Kesalahan yang terjadi karena adanya
untuk mengukur diameter uang logam fluktuasi halus saat pengukuran disebut
dan hasil pengukurannya seperti terlihat ….
pada gambar. Hasil pengukurannya A. Kesalahan sistematik
adalah .... B. Kesalahan acak
C. Kesalahan umum
D. Kesalahan paralaks
E. Kesalahan kalibrasi
[Mudah]
25. Orde bilangan dari nilai 0,00000002456
A. 4,20 mm D. 6,00 mm adalah ....
B. 4,70 mm E. 7,40 mm A. -10 D. 10-9
C. 4,77 mm B. -8 E. 10-8
[Mudah] C. 10 -12

[Mudah]
22. Kesalahan umum adalah kesalahan yang
disebabkan keterbatasan pada pengamat 26. Kapasitas suatu kapasitor besarnya
saat melakukan pengukuran. Contoh dari adalah 5000 pikofarad. Harga kapasitas
kesalahan umum adalah …. tersebut sama dengan ...
A. Kesalahan saat pemberian nilai skala A. 5 x 10-3 farad D. 5 x 10-15 farad
B. Kesalahan akibat gerak acak molekul B. 5 x 10 farad E. 5 x 10-9 farad
-12

udara C. 5 x 10-6 farad


C. Kesalahan pembacaan hasil [Mudah]
pengukuran
D. Kesalahan akibat lintasan yang 27. Pada pengukuran massa suatu benda
bergetar diperoleh 0,001350 kg. Jumlah angka
E. Kesalahan akibat pengaruh suhu penting pada hasil pengukuran tersebut
[Mudah] adalah ....
A. Enam D. Tiga
23. Beberapa jenis kesalahan pengukuran B. Lima E. Dua
yang termasuk dalam kesalahan C. Empat
sistematik adalah …. [Mudah]
A. Kesalahan kalibrasi, paralaks dan
kebisingan 28. Dari hasil pengukuran sebidang tanah
B. Kesalahan komponen alat, kesalahan diperoleh panjang 13,4 m dan lebar
umum dan kesalahan fluktuasi 10,32 m. Luas bidang tanah adalah ....
tegangan listrik A. 138 cm2 D. 138,28 cm2
C. Kesalahan titik nol, kesalahan B. 139 cm2 E. 138,288 cm2
komponen alat dan gerak brown C. 138,2 cm 2

molekul udara [Mudah]


D. Kesalahan kalibrasi, kesalahan
komponen alat dan kesalahan 29. Seorang siswa menimbang benda dengan
paralaks neraca yang memiliki skala terkecil 0,01
E. Radiasi, kebisingan dan kesalahan g dan diperoleh massa benda yang
titik nol ditimbang sebesar 20,45 g. Maka hasil
[Sedang] penimbangan di atas dapat dilaporkan
sebagai ....

61 61
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

A. 20 ,45 g
B. 20,50 g
C. (20,450 0,01)g D.
(20,450 0,005)g E.
(20,500 0,005)g
[Sedang]

62 62
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

CHAPTER 3
VEKTOR

1. Di antara besaran-besaran di bawah ini, 3. Perhatikan gambar vektor di bawah ini.


yang seluruhnya merupakan besaran
vektor adalah ....
A. panjang, waktu, kecepatan
B. gaya, kecepatan, percepatan
C. jarak, luas, volum
D. usaha, momentum, impuls
E. massa, kuat arus listrik, suhu
Dari gambar vektor di atas yang benar
[Mudah]
adalah ....
A. A + B = C
2. Dua buah vektor masing-masing
B. A + B + C = 0
memiliki besar 7 dan 3 satuan. Nilai
C. A – B – C = 0
resultan yang tidak mungkin dari kedua
D. C + B – A = 0
vektor tersebut adalah ....
E. B + C = A
A. 4 satuan D. 10 satuan
[Mudah]
B. 6 satuan E. 11 satuan
C. 9 satuan

[Mudah]
4. Dari kelima diagram vektor berikut ini, yang menggambarkan D = A + B + C adalah nomor

A. (1) D. (4)
B. (2) E. (5)
C. (3)
[Sedang]
5. Gambar di bawah ini merupakan penjumlahan vektor secara segitiga.

Gambar yang resultan vektornya sama dengan nol adalah ....


A. (1) D. (4)
B. (2) E. (5)
C. (3)

63 63
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA
[Sedang]

64 64
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

6. Tiga buah vektor yang saling tegak lurus 10. Diketahui dua buah vektor masing-
masing-masing memiliki panjang 3 cm, 4 masing v1 = 2i + 3j dan v2 = 4i – 5j. Hasil
cm, dan 12 cm. Besar resultan ketiga perkalian skalar v1 . v2 adalah ....
vektor adalah .... A. -7 D. 7
A. 19 cm D. 10 cm B. -5 E. 9
B. 17 cm E. 7 cm C. 5
C. 13 cm [Sedang]
[Sedang]
11. Dua vektor � dan � memiliki nilai titik
7. Vektor v1 mempunyai panjang 10 satuan, tangkap yang sama dan nilai yang sama
dengan arah sumbu x negatif. pula. Jika sudut apit antara kedua vektor
Vektor v2 dengan panjang 16 satuan adalah α, maka berlaku hubungan :
membentuk sudut 600 terhadap �+ � = 2 �− � besar α yaitu ....
sumbu x positif. Resultan kedua vektor A. 30 o D. 53 o
tersebut adalah....satuan B. 37 o E. 60 o
A. 6√2 D. 14√3 C. 45 o
B. 10 E. 18√3 [Sedang]
C. 14

[Sedang]
12. Perhatikan gambar berikut.
8. Berikut ini disajikan diagram vektor F1
dan F2. Persamaan yang tepat untuk
resultan �1 + �2 adalah ....

Persegi ABCD panjang sisi-sisinya 10 cm.


Titik E membagi BC menjadi 2 bagian
yang sama. Panjang resultan vektor AC
dengan AE adalah ....
A. 10√2 cm D. 25√2 cm
A. 13i + 15j D. 4i + 9j B. 20 cm E. 15√2 cm
B. 8i + 9j E. 4i + 8j C. 25 cm
C. 8i + 6j [Sedang]
[Sedang]
13. Dua buah vektor besarnya sama. Hasil
9. Dua buah vektor masing-masing
bagi selisih dan resultan kedua vektor itu
besarnya 7 satuan dan 24 satuan, bila
sama dengan 3. Jika sudut apitnya
besar resultan kedua vektor ini 25
adalah ....
satuan, maka besar sudut apit kedua
A. 1200 D. 450
vektor di atas adalah ....
B. 900 E. 300
A. 00 D. 600
C. 60 0
B. 300 E. 900
[Sulit]
C. 37 0

[Sedang]

65 65
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

14. Bila besar selisih dan resultan dua buah Perpindahan yang dialami benda sebesar
vektor adalah sama, maka sudut apit ....
kedua vektor adalah .... A. 23 m D. 17 m
A. 180 D. 60 B. 21 m E. 15 m
B. 120 E. 0 C. C. 19 m
90 [Mudah]
[Sulit]
19. Seorang anak berjalan lurus ke arah
15. Jumlah dua buah vektor adalah tiga kali Barat sejauh 1 m, kemudian belok ke
vektor yang lebih kecil. Vektor yang lebih selatan sejauh 3 m, dan belok lagi ke
besar membentuk sudut 60o dengan timur sejauh 5 m. Besar perpindahan
vektor yang kecil. Besar perbandingan yang dilakukan anak tersebut dari posisi
kedua vektor tersebut adalah .... awal adalah ....
A. 1,37 D. 4,37 A. 5 m D. 14 m
B. 2,37 E. 5,37 B. 6 m E. 17 m
C. 3,37 C. 9 m
[Sulit] [Sedang]
16. Vektor �dan �masing-masing besarnya
20. Pak pos mengendarai sepeda motor ke
3 dan 4 satuan serta berarah tegak lurus
utara dengan jarak 8 km, kemudian
satu sama lain. Besar vektor hasil
berbelok ke timur sejauh 8 km,
perkalian dot (skalar) dan perkalian
selanjutnya berbelok ke selatan dengan
cross (vektor) kedua vektor itu masing-
sudut 370 terhadap arah timur sejauh 5
masing adalah ....
km, maka besar perpindahan pak pos
A. 7 dan 0 D. 0 dan 12
adalah ....
B. 0 dan 7 E. 12 dan 7
A. 5 km D. 13 km
C. 12 dan 0
B. 10 km E. 15 km
[Mudah]
C. 12 km
17. Diketahui vektor �= (3�− 5�) satuan [Sedang]
dan vektor �= (−2�+ 8�) satuan maka
21. Seorang anak berjalan lurus 2 meter ke
nilai perbandingan dari hasil kali cross
barat, kemudian belok ke selatan sejauh
(�× �) dan hasil kali dot (�. �) adalah ....
6 meter dan belok lagi ke timur sejauh
A. 9/21 D. -21/9
10 meter. Perpindahan yang dilakukan
B. -7/23 E. -23/9
anak tersebut dari posisi awal ....
C. 9/23
A. 2 meter arah tenggara
[Sedang]
B. 6 meter arah timur
18. Sebuah benda bergerak dengan lintasan C. 10 meter arah tenggara
seperti grafik berikut : D. 14 meter arah selatan
E. 18 meter arah barat daya
[Sedang]

66 66
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

22. Sebuah mobil bergerak sejauh 60 km ke


arah sumbu X positif, kemudian 80 km
ke arah sumbu Y positif dan selanjutnya
bergerak sejauh 50 km membentuk
sudut 370 terhadap sumbu Y positif.
Besar resultan perjalanan mobil tersebut
adalah ....
A. 190 km D. 80 km
B. 150 km E. 60 km
C. 100 km A. 6 m/s D. 12 m/s
[Sedang] B. 8 m/s E. 16 m/s
C. 10 m/s
23. Sebuah mobil bergerak ke utara sejauh [Sedang]
80 m lalu melanjutkan perjalanannya

sejauh 40 m membentuk sudut 600 ke Cartesius seperti pada gambar.


arah timur, dan 80 m ke selatan Resultan ketiga vektor tersebut
membentuk sudut 300 terhadap timur. adalah ....
Besar perpindahan yang dilakukan
benda adalah ....
A. 80 m D. 140 m
B. 100 m E. 160 m
C. 120 m
[Sedang]

24. Sebuah partikel bergerak dalam bidang


xy dengan persamaan x = t2 + 4t – 1 dan
y = t2 + 2t, x dan y dalam meter dan t
dalam sekon. Tentukan besar kecepatan
rata-rata benda dalam selang waktu t = 1
sekon hingga t = 3 sekon.
A. 5 m/s D. 12 m/s
B. 8 m/s E. 13 m/s
C. 10 m/s
[Sulit]

25. Sebuah partikel pada t1 = 0 berada pada


koordinat (2,4) dan t2 = 2 sekon berada
pada koordinat (8,6), maka vektor
kecepatan rata-ratanya adalah ….
A. 3i + j D. 2i + 4j
B. 3i + 2j E. 4i + 2j
C. 4i + 3j
[Sedang]

26. Vektor v1 = 9 m/s, v2 = 15 m/s, dan


v3 = 10 m/s diletakkan pada diagram

62 62
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA
27. Diberikan dua vektor sejenis yaitu vektor A = 30
m/s mendatar dan vektor B = 11 m/s arah
saling tegak lurus. Maka nilai dari (2A – B)
adalah ... m/s.
A. 21 D. 51
B. 31 E. 61
C. 41
[Sedang]

28. Kedudukan benda yang berdiri pada bidang


datar dinyatakan dengan persamaan r = (5t2 –
2t)i + 6tj dengan r dalam meter dan t dalam
sekon. Nilai percepatan benda pada saat t = 2
sekon adalah ….
A. 6 m/s2 D. 24 m/s2
B. 10 m/s 2 E. 28 m/s2
C. 18 m/s2
[Sulit]

29. Sebuah partikel bergerak dengan persamaan


kecepatan v = (3+4t)i + (3t2)j, v dalam m/s dan
t dalam s, tentukan percepatan saat t = 1 sekon
dan t = 2 sekon.
A. 2 5 m/s2 dan 3 10 m/s2
B. 3 6 m/s2 dan 4 10 m/s2
C. 5 10 m/s2 dan 3 10 m/s2
D. 2 13 m/s2 dan 5 10 m/s2
E. 2 13 m/s2 dan 4 10 m/s2
[Sulit]

63 63
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

30. Dua gaya masing-masing nilainya 3 N A. 40 N searah F2 D. 30 N searah F2


dan 4 N, keduanya membentuk sudut B. 40 N searah F1 E. 30 N searah F3
yang tidak diketahui. Resultan kedua C. 40 N searah F3
gaya tersebut adalah .... [Sedang]
A. 1 N D. 12 N
B. 8 N E. 15 N 35. Perhatikan gambar vektor berikut.
C. 9 N

[Mudah]
31. Tiga gaya masing-masing nilainya 2 N, 3
N ,dan 5 N. Nilai batas-batas resultan dari
ketiga gaya tersebut adalah ....
A. dari 4N s/d 10 N
B. dari 0N s/d 10N
C. dari 1N s/d 9N Besar resultan vektor pada sumbu X dan
D. dari 2N s/d 8 N Y berturut-turut adalah ....
E. dari 2N s/d 10N A. 20 N dan 40 N D. 4 N dan 10 N
[Mudah] B. 8 N dan 20 N E. 16 N dan 8 N
C. 10 N dan 4 N
32. Terdapat tiga vektor gaya 2 N, 3 N, dan 4 [Sedang]
N. Jika ketiga vektor tersebut berada
dalam keadaan setimbang, dan jika gaya 36. Perhatikan gambar di bawah!
yang besarnya 2 N diambil, maka besar
resultan gaya sekarang adalah ....
A. 2 N D. 5 N
B. 3 N E. 9 N
C. 4 N

[Sedang]
33. Jika sebuah vektor 12 N diuraikan
Besar resultan ketiga gaya tersebut
menjadi dua buah vektor yang saling
adalah ....
tegak lurus dan yang sebuah daripadanya
A. 0 N D. 8√3 N
membentuk sudut 300 dengan vektor itu,
B. 2√3 N E. 12√3 N
maka besar masing-masing vektor adalah
C. 4√3 N
A. 6 N dan 6 3 N D. 3 N dan 3 2 N [Sedang]
B. 6 N dan 6 2 N E. 3 N dan 3 3 N
C. 6 N dan 3 2 N 37. Tiga buah gaya masing-masing besarnya
[Sedang] F1 = 75 N, F2 = 50 N, dan F3 = 50 N
bekerja pada satu titik tangkap, seperti
34. Besar dan arah resultan dari tiga buah gambar di bawah.
vektor seperti gambar berikut adalah ....

64 64
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

Resultan ketiga gaya tersebut adalah ....


A. 25 N D. 100 N
B. 50 N E. 125 N
C. 75 N
[Sedang]

38. Gaya ketiga yang membuat


keseimbangan dengan gaya-gaya F1 dan
F2 pada gambar di bawah ini ialah ....

A. 10 N D. 30 N
B. 20 N E. 40 N
C. 25 N
[Sedang]

40. Perhatikan pasangan beberapa vektor di


bawah ini!
A. 4 N dengan sudut 1200 terhadap (1) �1 = 5 �, �2 = 5 �, �3 = 5 �
sum bu x positif
(2) �1 = 3 �, �2 = 4 �, �3 = 5 �
B. 4 2 dengan sudut 1200 terhadap
(3) , ,
�1 = 2 � �2 = 4 � �3 = 6 �
sumbu x positif
(4) �1 = 2 �, �2 = 3 �, �3 = 6 �
C. 8 N searah dengan sumbu y positif
Pernyataan yang benar apabila ketiga
D. 4 2 dengan sudut -600 terhadap
vektor setimbang adalah ....
sumbu x positif
A. (1), (2), (3)
E. 4 N dengan sudut 600 terhadap sumbu
B. (2) dan (4)
y positif
C. (1) dan (4)
[Sedang]
D. (4)
E. (1), (2), (3), dan (4)
39. Tiga vektor gaya melalui satu titik
[Sedang]
tangkap seperti gambar di bawah.
Resultan ketiga vektor gaya tersebut
adalah ....

65 65
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

CHAPTER 4
GERAK LURUS
1. Seorang pelari melakukan latihan lari waktu 32 sekon. Maka waktu yang
dengan mengelilingi lapangan sepak bola diperlukan jika ia berjalan dan
sebanyak 4 kali. Jika satu kali putaran tanggapun berjalan adalah ....
menempuh jarak 400 m, maka jarak dan A. 21,2 s D. 19,2 s
perpindahan yang telah ditempuh pelari B. 22,2 s E. 24,0 s
tersebut adalah .... C. 16,0 s
A. 0 dan 800 m [Sedang]
B. 0 dan 1600 m
C. 800 m dan 800 m 5. Sebuah perahu mula-mula diam di
D. 1600 m dan 0 dermaga, kemudian perahu tersebut
E. 1600 m dan 1600 m bergerak ke timur sejauh 400 m,
[Mudah] selajutnya berbelok ke utara sejauh 300 m,
dan berbelok lagi sejauh 200 m
2. Jika kecepatan rata-rata sebuah benda membentuk sudut ϴ antara timur dan
sama dengan nol, maka .... timur laut (tg ϴ = ¾), maka perpindahan
A. benda bergerak dengan kecepatan perahu tersebut adalah ....
tetap A. 500 m D. 900 m
B. jarak yang ditempuhnya sama dengan B. 700 m E. 1000 m
nol C. 800 m
C. benda bergerak bolak-balik [Sedang]
D. perpindahan benda itu sama dengan
6. Dua buah benda mula-mula terpisah
nol
E. kelajuan rata-rata benda sama dengan pada jarak 500 m, benda A bergerak
nol dengan kecepatan 2 m/s dan benda B
[Mudah] bergerak dengan kecepatan 3 m/s jika
arah kedua benda saling mendekati maka
3. Untuk menjaga kebugaran fisik, seorang kedua benda akan bertemu pada saat ....
atlit berlari mendaki sebuah bukit A. 100 s D. 250 s
dengan laju tetap 3,0 m/s dan kemudian B. 150 s E. 300 s
menuruni bukit tersebut dengan laju C. 200 s
tetap 6,0 m/s. Laju rata-rata atlet adalah [Sedang]
.... (dalam m/s)
A. 5,0 D. 4,0 7. Dua buah mobil bergerak lurus dengan
B. 4,8 E. 4,2 kecepatan tetap pada arah yang
C. 4,5 berlawanan. Mobil pertama bergerak
[Sedang] dari kota P dengan kecepatan tetap 10
m/s. Dua puluh sekon kemudian mobil
4. Seseorang menaiki tangga berjalan kedua bergerak dari kota Q dengan
(eskalator yang sedang diam) ternyata ia kecepatan tetap 20 m/s. Bila kedua mobil
sampai di atas dalam waktu 48 sekon. bertemu setelah mobil pertama
Jika ia diam berdiri saja dan tangganya menempuh jarak 600 m, maka jarak kota
berjalan, maka ia sampai di atas dalam P dan kota Q adalah ....

66 66
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

A. 2000 m D. 1100 m 11. Sebuah benda bergerak seperti pada


B. 1800 m E. 800 m gambar grafik berikut.
C. 1400 m
[Sedang]

8. Dua buah mobil berangkat pada saat


yang sama, dari tempat dan menuju arah
yang sama. Mobil pertama berkecepatan
50 km/jam dan mobil kedua 40 km/jam.
Setengah jam kemudian mobil ketiga
Dari grafik tersebut besar percepatan
berangkat dari tempat yang sama dan
benda adalah ....
menuju arah yang sama. Mobil ketiga ini
A. 0,025 m/s2 D. 1,250 m/s2
menyusul mobil pertama 1,5 jam setelah
B. 0,050 m/s 2 E. 2,500 m/s2
menyusul mobil kedua. Tentukan
C. 0,250 m/s2
kecepatan mobil ketiga!
[Mudah]
A. 55 km/jam D. 80 km/jam
B. 60 km/jam E. 90 km/jam
12. Grafik di bawah merupakan grafik
C. 75 km/jam
sebuah benda yang bergerak lurus.
[Sulit]

9. Pada mulanya benda melaju dengan


kecepatan 10 m/s, kemudian benda
dipercepat dengan percepatan sebesar 5
m/s2 selama 10 detik. Maka kecepatan
benda sekarang adalah ....
A. 20 m/s D. 80 m/s
B. 40 m/s E. 100 m/s
C. 60 m/s Jarak yang ditempuh benda antara 0
[Mudah] sampai dengan 8 s adalah ....
A. 12 m D. 64 m
10. Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh B. 24 m E. 72 m
grafik kecepatan-waktu di bawah ini. C. 48 m
[Mudah]

13. Sebuah motor melakukan perjalanan dari


kota A ke kota B, perjalanan motor
tersebut digambarkan dengan grafik
dibawah ini.

Percepatan ketika mobil bergerak


semakin cepat adalah ....
A. 0,5 m/s2 D. 2,0 m/s2
B. 1,0 m/s2 E. 3,0 m/s2
C. 1,5 m/s2

66 66
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

[Mudah]

67 67
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

Perpindahan yang ditempuh oleh motor 17. Sebuah kembang api yang cukup besar
tersebut dari awal sampai berhenti diluncurkan vertikal ke atas dengan
adalah … . kecepatan awal 30 m/s dan meledak di
A. 1550 m D. 2000 m udara 3 detik kemudian. Ketinggian
B. 1750 m E. 2800 m kembang api saat meledak adalah ....
C. 1850 m A. 45,9 m D. 59,4 m
[Mudah] B. 49,5 m E. 94,5 m
C. 54,9 m
14. Sebuah benda dilempar vertikal ke atas [Mudah]
dari permukaan tanah. Manakah dari
pernyataan berikut yang benar? 18. Dari puncak sebuah menara setinggi 45
A. Percepatan gravitasi berubah arah m dijatuhkan sebuah batu. Jika
ketika benda jatuh percepatan gravitasi bumi 10 m/s2,
B. Waktu tempuh hingga mencapai kecepatan batu pada saat tepat menyentuh
tinggi maksimum tidak tergantung tanah adalah ....
percepatan gravitasi A. 25 m/s D. 40 m/s
C. Tinggi maksimum ditentukan oleh B. 30 m/s E. 45 m/s
laju awal dan percepatan gravitasi C. 35 m/s
D. Kecepatan pada saat tiba di tanah [Mudah]
sama dengan kecepatan awal
E. Pada ketinggian yang sama, kecepatan 19. Sebuah benda 2 kg jatuh bebas dari
benda selalu sama ketinggian 20 m di atas tanah. Berapa lama
[Mudah] waktu yang diperlukan oleh benda untuk
mencapai tanah ?
15. Setelah bergerak selama 12 detik dan A. 20 sekon D. 5 sekon
menempuh jarak 396 m, suatu benda B. 18 sekon E. 2 sekon
telah mencapai kecepatan 51 m/s, maka C. 10 sekon
percepatan dan kecepatan awal benda [Mudah]
adalah ....
A. 4 m/s2 dan 26 m/s 20. Sebuah bola dijatuhkan dari atap gedung
B. 4 m/s2 dan 30 m/s yang tingginya 100 m. Jika percepatan
C. 2 m/s2 dan 20 m/s gravitasi 10 m/s2, maka kedudukan bola
D. 2 m/s2 dan 15 m/s dari atas tanah pada saat t = 3 sekon
E. 3 m/s2 dan 15 m/s adalah....
[Mudah] A. 20 m D. 55 m
B. 25 m E. 80 m
16. Sebuah benda dijatuhkan bebas dari C. 45 m
ketinggian h dari tanah. Dari gerak [Mudah]
gerakan benda tersebut diperoleh ....
A. percepatan benda sama dengan nol 21. Pengendara sebuah mobil melakukan
B. kecepatan benda tetap pengereman dengan perlambatan tetap.
C. kecepatan benda sesaat sampai di Kelajuan mobil berkurang dari 30 m/s
tanah sama dengan nol menjadi 15 m/s setelah menempuh jarak
D. makin ke bawah kecepatan benda 75 meter. Jika mobil terus diperlambat
makin kecil dengan pengereman, berapa jauh lagi
E. kecepatan awal benda sama dengan mobil itu akan bergerak ....
nol

68 68
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

[Mudah]

69 69
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

A. 25 m D. 100 m 25. Grafik Kecepatan (v) terhadap waktu (t)


B. 50 m E. 150 m berikut ini menginformasikan gerak
C. 75 m benda sepanjang lintasan lurus.
[Sedang]

22. Benda A dilepas dari ketinggian 75 m di


atas tanah dengan kecepatan awal. Benda
B segaris dengan A dilempar vertikal ke
atas dengan kecepatan awal 15 m/s.
kedua benda bertemu pada ketinggian 10
meter. Maka kecepatan awal benda A Jarak yang ditempuh benda sampai 8,5
adalah .... detik terakhir adalah .... m
A. 15 m/s D. 19,5 m/s A. 160 D. 220
B. 17,5 m/s E. 22,5 m/s B. 180 E. 240
C. 18,5 m/s C. 200
[Sedang] [Sedang]

23. Pada waktu bersamaan dua buah bola 26. Gerak sebuah benda dijelaskan oleh
dilempar ke atas, masing-masing dengan grafik kecepatan terhadap waktu seperti
kelajuan v1 = 10 m/s dan v2 = 20 m/s. pada gambar dibawah ini.
Jarak antara kedua bola pada saat bola 1
mencapai titik tertinggi adalah ....
A. 30 m D. 15 m
B. 25 m E. 10 m
C. 20 m

[Sedang]
24. Grafik di bawah merupakan grafik benda
yang bergerak lurus. Jarak yang Apabila jarak yang ditempuh oleh benda
ditempuh benda selama bergerak dari 0 hingga 8 sekon adalah 60 m, maka
sampai 10 sekon adalah .... kecepatan awal benda adalah ....
A. 4 m/s D. 20 m/s
B. 5 m/s E. 40 m/s
C. 10 m/s
[Sedang]

27. Grafik sebuah benda yang dilemparkan


vertikal ke atas dengan kecepatan awal vo
diperlihatkan pada gambar di bawah.

A. 33 m D. 42 m
B. 36 m E. 48 m
C. 39 m
[Sedang]

70 70
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

Jika harga g = 10 m/s2, maka besarnya vo A. 2 s D. 5 s


adalah .... B. 3 s E. 6 s
A. 10 m/s D. 60 m/s C. 4 s
B. 30 m/s E. 100 m/s [Sedang]
C. 50 m/s

[Sedang] 32. Sebuah benda dilempar vertikal ke bawah


dari ketinggian 12 m dengan kecepatan
28. Sebuah benda dijatuhkan dari ketinggian awal 4 m/s. Jika g = 10 m/s2, kecepatan
h di atas tanah. Setelah sampai tanah benda ketika sampai di permukaan bumi
kecepatannya 10 m/s, maka waktu yang adalah ....
dibutuhkan untuk mencapai ketinggian A. 6 m/s D. 13 m/s
½ h dari tanah adalah .... B. 8 m/s E. 16 m/s

A.
1
2� D. 5 s C. 10 m/s
2
[Sedang]
B. 1 � E. 5 2

C. 2 � 33. Seorang anak menjatuhkan sebuah batu
[Sedang]
dari ketinggian 20 m. Satu detik
kemudian ia melemparkan sebuah batu
29. Sebuah peluru ditembakkan vertikal ke
percepatan gravitasi bumi g = 10 m/s2, maka
atas dari ketinggian 60 m di atas tanah.
waktu yang diperlukan benda untuk sampai ke
Bila laju peluru ketika peluru berada 140
tanah adalah ....
m di atas tanah adalah 30 m/s, maka tinggi
maksimum peluru dari tanah, yaitu
....
A. 150 m D. 185 m
B. 160 m E. 200 m
C. 180 m
[Sedang]

30. Seseorang mengendarai mobil dengan


kecepatan 20 m/s tiba-tiba melihat
seorang anak kecil di tengah jalan di
mukanya. Jika mobil direm dengan
perlambatan maksimum sebesar 2 m/s2
maka anak itu tidak akan tertabrak mobil
jika jaraknya dengan mobil ketika mulai
direm minimal sejauh ....
A. 5 m D. 200 m
B. 10 m E. 400 m
C. 100 m
[Sedang]

31. Sebuah benda dilemparkan vertikal ke


atas dari sebuah menara yang tingginya
40 m dengan kecepatan 10 m/s. Bila

71 71
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA
lain ke bawah. Anggap tidak ada
gesekan udara dan percepatan
gravitasi adalah 10 m/s2. Jika kedua
batu tersebut mencapai tanah
bersamaan, maka kelajuan awal
batu kedua adalah ....
A. 5 m/s D.
20 m/s B. 10 m/s
E. 30 m/s C. 15 m/s
[Sedang]

34. Untuk menyalurkan bantuan


kemanusiaan, sebuah pesawat
kargo harus menjatuhkan kapsul
besar berparasut kepada
serombongan pengungsi. Bila
hambatan udara sebelum parasut
mengembang (yakni setelah 5
sekon dijatuhkan) diabaikan, maka
ketinggian terbang minimal
pesawat agar parasut kapsul telah
mengembang di ketinggian 100 m
sebelum permukaan tanah .... (g =
9,8 m/s2)
A. 185 m D.
225 m B. 200 m
E. 250 m C. 215 m
[Sedang]

71 71
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

35. Sebuah batu dilempar vertikal ke atas 38. Bola A terletak pada ketinggian 60 m
dengan laju awal 30 m/s dari puncak vertikal di atas bola B. Pada saat yang
sebuah gedung yang tingginya 80 m. Jika bersamaan A dilepas dan B dilemparkan
besar percepatan gravitasi 10 m/s2, vertikal ke atas dengan kecepatan 20 ms-
maka waktu yang diperlukan batu untuk 1. Bola A dan B bertemu pada saat

mencapai dasar gedung adalah.... (1) laju kedua bola sama


A. 12 s D. 8 s (2) bola B turun
B. 10 s E. 7 s (3) 2 sekon setelah A dilepas
C. 9 s (4) 15 m di atas posisi B mula-mula
[Sedang] Pernyataan yang benar adalah…
36. Dua buah mobil A dan B bergerak seperti A. 1, 2 dan 3 D. 4 saja
pada grafik berikut. B. 1 dan 3 E. semua benar
C. 2 dan 4
[Sulit]
39. Gambar berikut menunjukkan hubungan
kecepatan(v) versi waktu(t) dari dua
gerak benda dari tempat awal gerak
sama, searah gerak dan segaris lintasan
Dari grafik di atas maka: tetapi jenis dan waktu awal geraknya
(1) Mobil A mengalami gerak lurus berbeda. Jarak tempuh kedua gerak
beraturan. benda ketika saling berpapasan sejauh ...
(2) Mobil B mengalami gerak lurus km
berubah beraturan.
(3) Mobil A dan B bertemu pada saat 40
s.
(4) Mobil A dan B memiliki kecepatan
sama setelah 40 s.
Pernyataan yang benar terkait grafik
tersebut adalah ....
A. (4) D. (1), (2) dan (3)
B. (1) dan (2) E. (1), (2), (3), dan (4) A. 0,9 D. 1,8
C. (1) dan (3) B. 1,0 E. 2,1
[Sedang] C. 1,2
[Sulit]
37. Bola A dilepaskan dari ketinggian h di
atas permukaan tanah. Bersamaan
40. Sebuah batu dilemparkan vertikal ke atas
dengan pelepasan bola A, bola B diberi
dari tanah dengan kecepatan awal V1.
kecepatan vertikal ke atas sebesar v dari
Saat batu berada pada titik tertinggi,
permukaan tanah. Percepatan gravitasi g.
sebuah bola dilemparkan juga ke atas
Agar A dan B mencapai tanah pada saat
dari tanah dengan kecepatan awal V2.
yang sama yang harus dipenuhi
Ternyata batu dan bola menyentuh tanah
hubungan ....

4𝑣2 2𝑣2 [Sulit]


A. ℎ = 𝑔
D. ℎ = 𝑔
2𝑣2 𝑣2
B. ℎ = E. ℎ = 𝑔
3𝑔
𝑣2
C. ℎ = 2𝑔

70 7
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia 0
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA
secara bersamaan.
Perbandingan tinggi
maksimum
batu dan bola
adalah .... A.
16
D. 3
B. 9 E. 2
C. 4
[Sulit]

71 71
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

CHAPTER 5
GERAK PARABOLA
1. Pernyataan yang tidak benar pada gerak
parabola adalah ....
A. Kecepatan minimum selama benda
melintas di udara adalah nol
B. Jarak mendatar akan mencapai
A. 20 m D. 45 m
maksimum jika sudut elevasinya 450
B. 25 m E. 60 m
C. Arah gerak sumbu x (arah mendatar)
C. 35 m
identik dengan gerak lurus beraturan
[Sulit]
D. Arah gerak sumbu y (arah vertikal)
identik dengan gerak lurus berubah
4. Sebuah batu dilempar dari atas tebing
beraturan
setinggi 30 m dengan kecepatan 20 m/s
E. Jika sudut elevasinya 900 identik
berarah 300 terhadap horizontal seperti
dengan gerak jatuh bebas
terlihat pada gambar di bawah
[Mudah]

2. Grafik di bawah menggambarkan posisi


suatu partikel yang menjalani gerak
parabola.

Batu mendarat di tebing yang lain


setinggi h setelah 3 sekon. Jika x adalah
Dari grafik tersebut dapat disimpulkan
jarak posisi melempar dengan posisi
sudut elevasi tembakannya adalah....
mendarat, maka h/x adalah ….
A. 300 D. 530
A. 1 : 2√3 D. √3 : 3
B. 37 0 E. 600
B. √3 : 1 E. 1 : 2
C. 450
C. 3 : 2√3
[Sulit]
[Sulit]
3. Sebuah meriam ditembakkan dengan
5. Sebuah peluru ditembakkan dengan
kecepatan awal V0 dan membentuk sudut
kecepatan 60 m/s dan sudut elevasi 30°.
ϴ terhadap horizontal sehingga
Ketinggian maksimum yang dicapai
membentuk lintasan parabola seperti
adalah....
tampak pada gambar. Jika dari A menuju
A. 30 m D. 90 m
D membutuhkan waktu 8 detik dan dari
B. 45 m E. 100 m
B menuju C membutuhkan waktu 6 detik,
C. 50 m
maka h2 – h1 adalah....

72 7
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia 2
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA
[Mudah]

73 7
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia 3
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

6. Sebuah peluru ditembakkan dengan 11. Joko menendang bola dengan sudut
kecepatan 40 m/s. Jika sudut elevasinya elevasi 45o. Bola jatuh dengan jarak
60° dan percepatan gravitasinya 10 m/s2 mendatar sejauh 5 m. Jika percepatan
maka peluru mencapai titik tertinggi gravitasi bumi 10 m/s2, kecepatan awal
setelah …. bola adalah…
A. 1 sekon D. 3 sekon A. 1 m D. 10 m
B. √3 sekon E. 2√3 sekon B. 4 m E. 15 m
C. ½√3 sekon C. 6 m
[Mudah] [Mudah]

7. Sebuah peluru ditembakkan dari atas 12. Sebuah peluru ditembakkan condong ke
gedung dengan laju awal 10 m/s dan sudut atas dengan kecepatan awal 1,4 x 10³
tembak 30o, kecepatannya setelah m/s dan mengenai sasaran yang jarak
1 detik adalah .... mendatarnya sejauh 2 x 105 m. Bila g =
A. 10 �/� D. 20 �/� 9,8 m/s², maka hitunglah besar sudut
B. 10 2 �/� E. 20 3 �/� elevasinya!
C. 10 3 �/� A. 300 D. 530
[Mudah] B. 370 E. 600
C. 45 0

8. Saat ditembakkan dengan sudut elevasi [Mudah]


45o peluru memiliki laju awal 40 m/s.
Setelah 2 detik, ketinggian peluru 13. Ali melempar bola basket dengan
adalah .... kecepatan 20 m/s dan sudut elevasi 30o.
A. 20 m D. 40 m Waktu yang dibutuhkan bola basket
B. 25 m E. 45 m untuk sampai dititik tertinggi adalah… (g
C. 30 m = 10 m/s2)
[Mudah] A. 1 sekon D. 6 sekon
B. 4 sekon E. 8 sekon
9. Sebuah peluru ditembakkan dengan C. 5 sekon
sudut elevasi tertentu. Jika lamanya [Mudah]
peluru di udara 10 detik, maka
ketinggian maksimum yang dicapai 14. Sebuah bola ditendang dengan lintasan
peluru ...m. seperti pada gambar di bawah ini.
A. 50 D. 250
B. 125 E. 300
C. 200

[Mudah]
10. Anik melempar batu ke arah horizontal
dari sebuah bukit dengan ketinggian 100
meter. Jika batu jatuh pada jarak 80
meter dari tempat pelemparan, Tinggi maksimum bola adalah …. (g = 10
kecepatan awal batu adalah .... m/s. m/s2)
A. 2 D. 4√5 A. 10 m D. 20√2 m
B. 4 E. 8√5 B. 10√2 m E. 40 m
C. 4√3 C. 20 m
[Mudah] [Sedang]

74 7
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia 4
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

15. Peluru ditembakkan dengan laju awal V 19. Sebuah peluru ditembakkan dengan
dan sudut elevasi Ѳ tanpa ada gesekan. sudut elevasi α sedemikian rupa
Ketika arah gerak peluru membentuk sehingga jarak tembakan sama dengan 3
sudut β dengan arah mendatar, saat itu kali tinggi maksimumnya. Nilai α adalah
laju peluru adalah .... ....

A. V cos Ѳ/ cos β D. V cos β A. 30o D. 53o


B. V cos β/ cos Ѳ E. V cos Ѳ B. 37o E. 60o
C. V cos Ѳ. cos β C. 45o
[Sedang] [Sedang]

16. Sebuah benda dilempar dengan 20. Sebuah peluru meriam ditembakkan
kecepatan awal vo dan sudut elevasi 60°. dengan kecepatan awal 60 m/s dan sudut
Ketika benda mencapai tinggi elevasi 53°. Bila g = 10 m/s2 maka posisi
maksimum, jarak mendatar yang peluru pada detik ke-1 adalah ….
ditempuhnya 10√3 meter. Kecepatan A. x = 36 m, y = 64 m
awal benda tersebut adalah ... m/s. B. x = 64 m, y = 43 m
A. 10√3 D. 20√3 C. x = 36 m, y = 43 m
B. 20 E. 40√3 D. x = 32 m, y = 32 m
C. 40 E. x = 43 m, y = 36 m
[Sedang] [Sedang]

17. Peluru ditembakkan dengan sudut 21. Sebuah benda dilemparkan dengan sudut
elevasi dan kecepatan awal seperti pada elevasi 30o. Kecepatan awalnya v0 = 20
gambar di bawah ini. m/s. Kedudukan benda pada saat 1 detik
setelah dilemparkan adalah ....
A. 3 10, 5 � D. 10,5 �
B. 5, 3 10 � E. 5, 10 �
C. 10 3, 5 �
[Sedang]

Jarak horizontal pada ketinggian yang


sama ketika peluru ditembakkan (R)
adalah .... (sin 60° = 0,87 dan g = 10
m/s2)
A. 180 m D. 900 m
B. 360 m E. 940 m
C. 870 m
[Sedang]

18. Sebuah bola dilempar dengan sudut


elevasi ϴ. Jika gesekan udara diabaikan,
maka nilai perbandingan antara
ketinggian maksimum dan jarak terjauh
yang dicapai bola adalah ....
A. (1/8) tan ϴ D. tan ϴ
B. (1/4) tan ϴ E. 2 tan ϴ
C. (1/2) tan ϴ

75 7
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia 5
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA
[Sedang]

22. Peluru ditembakkan dengan


kecepatan
60 m/s dan sudut elevasi θ = 30o. Jika g =
10 m/s2, kecepatan peluru
setelah bergerak 2 sekon adalah ....
A. vx = 10 m/s dan vy = 20 m/s
B. vx = 20 m/s dan vy = 30√3 m/s
C. vx = 30√3 m/s dan vy = 10 m/s
D. vx = 30√3 m/s dan vy = 30 √3 m/s
E. vx = 30 m/s dan vy = 30 m/s
[Sedang]

23. Peluru A dan B ditembakkan dari


senapan yang sama dengan sudut
elevasi berbeda. Peluru A dengan
sudut 30˚ dan peluru B dengan
sudut 45˚. Tentukan perbandingan
tinggi maksimum yang dicapai
peluru A dan B!

76 7
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia 6
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

A. 1 : 2 D. 4 : 1 27. Dari suatu bangunan yang tingginya 120


B. 2 : 1 E. 2 : 3 m dari atas tanah ditembakan horizontal
C. 1 : 4 sebuah peluru dengan kecepatan awal 50
[Sedang] m/s. Suatu tembok yang cukup tinggi
terletak di seberang bangunan tersebut

24. Peluru ditembakkan condong ke atas 50 2 � �+ (50


dengan kecepatan awal v = 1,4 x 103 m/s 2�− 5�2 )
dan mengenai sasaran yang jarak [Sulit]
mendatarnya sejauh 2 x 105 m. Bila
percepatan gravitasi 9,8 m/s2, maka
sudut elevasinya adalah n derajat,
dengan n adalah...
A. 10 D. 60
B. 30 E. 75
C. 45
[Sedang]

25. Sebuah sasaran terletak pada koordinat


(8, 91/9) meter. Seseorang melemparkan
batu dengan sudut 530 ke arah sasaran
tersebut dari pusat koordinat. Kecepatan
yang harus diberikan agar batu itu tepat
mengenai target adalah....(g = 10 m/s2)
A. 20 m/s D. 50 m/s
B. 30 m/s E. 60 m/s
C. 40 m/s
[Sedang]

26. Gambar di bawah ini adalah posisi suatu


partikel yang menjalani gerak parabola, g
= 10 m/s2.

Dari posisi partikel dapat disimpulkan


bahwa ....
(1) kecepatan awalnya 30 m/s
(2) sudut elevasinya 60°
(3) pada saat, �= 6 2 detik,
kecepatannya tegak lurus
percepatannya
(4) persamaan posisinya : �=

77 7
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia 7
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA
yang jaraknya 200 m. Maka tinggi peluru
saat mengenai tembok adalah .... A. 20 m
D. 90 m
B. 40 m E. 100 m
C. 80 m
[Sulit]

28. Sebuah bola dilempar dengan sudut elevasi 30°


menempuh lintasan parabola seperti terlihat pada
gambar.

Percepatan gravitasi 10 m.s−2, maka perbandingan


kecepatan di titik A, B, dan C adalah ….
A. √25 ∶√28 ∶√31
B. √25 ∶√40 ∶√45
C. √27 ∶√28 ∶√31
D. √28 ∶√27 ∶√31
E. √31 ∶√28 ∶√27
[Sulit]

29. Seorang pemain ski melompat dengan sudut 37o dan


kelajuan vo = 10 m/s, kemudian ia mendarat dan
menempuh jarak sejauh d pada bidang miring
seperti gambar di bawah ini.

Jika sudut kemiringan bidang 37o, jarak d


yang ditempuh adalah …. (asumsikan g =
10 m/s2 dan sin 37o = 0,6)

78 7
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia 8
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

A. 24 m D. 12 m 33. Seorang murid menendang bola dengan


B. 20 m E. 8 m kecepatan awal pada arah vertikal 9 m/s
C. 16 m dan kecepatan awal pada arah mendatar
[Sulit] 12 m/s. Tentukanlah besar kecepatan
awal bola tersebut.
30. Sebuah bola ditembakkan dari tanah ke A. 15 m/s D. 23 m/s
udara. Pada ketinggian 9,1 m komponen B. 14 m/s E. 16 m/s
kecepatan bola dalam arah x adalah 7,6 C. 17 m/s
m/s dan dalam arah y adalah 6,1 m/s. [Mudah]
Jika percepatan gravitasi g = 9,8 m/s2,

maka ketinggian maksimum yang dapat 34. Sebuah bola ditendang dengan sudut elevasi
dicapai bola kira-kira sama dengan .... 53o dan kecepatan awal 5 m/s.
A. 14 m D. 11 m Tentukanlah jarak tempuh maksimum
B. 13 m E. 10 m yang akan dicapai bola tersebut.
C. 12 m A. 2,8 m D. 2,7 m
[Sedang] B. 2,4 m E. 2,3 m
C. 2,5 m
31. Sebuah bola dilempar horizontal dari [Mudah]
atas bukit pada ketinggian 20 m. Bola
kemudian sampai ke tanah membentuk 35. Di tanah lapang, sebuah bola
sudut 450. Dengan kelajuan berapakah dilemparkan dari titik A dan jatuh di titik
bola tersebut dilemparkan? D. Bola mampu mencapai ketinggian
maksimum 80 m di atas tanah. Jika
percepatan gravitasi 10 m/s2, waktu
yang diperlukan bola dari A sampai D
adalah ....
A. 2 detik D. 20 detik
A. 14 m/s D. 32 m/s B. 4 detik E. 40 detik
B. 20 m/s E. 40 m/s C. 8 detik
C. 28 m/s [Mudah]
[Sedang]
36. Sebuah mobik hendak menyeberangi
32. Sebuah pesawat terbang bergerak sebuah parit yang lebarnya 4,0 meter.
mendatar dengan kecepatan 200 m/s Perbedaan tinggi antara kedua parit itu
melepaskan bom dari ketinggian 500 m. adalah 15 cm seperti yang ditunjukkan
oleh gambar di bawah ini.

Jika bom jatuh di A dan g = 10 m/s2,


maka jarak AB adalah .... Jika percepatan gravitasi g = 10 m/s2 ,
A. 500 m D. 1750 m maka besarnya kelajuan minimum yang
B. 1000 m E. 2000 m diperlukan oleh mobil tersebut agar
C. 1500 m penyeberangan mobil itu tepat dapat
[Sulit] berlangsung adalah ….
79 7
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia 9
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

A. 10 m/s D. 20 m/s 39. Seorang penjaga taman dengan sebuah


B. 15 m/s E. 23 m/s senapan berpeluru obat bius ingin
C. 17 m/s menembak seekor kera yang

[Sedang] menggantung di cabang sebuah pohon.

37. Dua buah proyektil dilemparkan dari


suatu tebing yang tingginya 35 m, seperti
terlihat pada gambar. Proyektil pertama
dilemparkan dengan sudut 370 diatas
sumbu horizontal, sedangkan proyektil
kedua membentuk sudut yang sama
tetapi dibawah sumbu horizontal. Kedua
proyektil tersebut dilemparkan dengan
kecepatan awal yang sama sebesar 50
m/s.
Tinggi pohon tempat kera tersebut
menggatung adalah 30 m. Jarak
mendatar sasaran dari senapan 40 m.
Saat senapan menyala, kera tersebut
jatuh bebas. Bila peluru terlepas dari
moncong senapan dengan kecepatan 25
m/s, maka ....(g = 10 m/s2)
Perbedaan waktu antara kedua proyektil A. Peluru akan lewat di atas kera
untuk sampai di bawah adalah .... B. Peluru tepat mengenai kera
A. 10 s D. 5 s C. Peluru akan lewat di bawah kera
B. 8 s E. 3 s D. Peluru tidak akan mencapai jarak
C. 6 s mendatar 40 m
[Sedang] E. Tidak ada pernyataan yang benar
[Sulit]
38. Pesawat terbang bergerak horizontal
pada ketinggian 405 m dengan kelajuan 40. Sebuah partikel dengan massa m dan
300 km/jam. Sebuah bendera harus muatan Q mengalami medan gravitasi g
dijatuhkan ke sebuah kapal laut yang arah sumbu -y negatif dan medan listrik
begerak dengan kelajuan 20 km/jam, E arah sumbu -x positif. Partikel
arahnya berlawanan dengan arah ditembakkan dengan kecepatan v pada
pesawat terbang. Bendera itu harus bidang vertikal dan membentuk sudut ϴ
dijatuhkan pada saat jarak horizontal terhadap horizontal. Jarak terjauh
pesawat terbang dan kapal laut x meter. lintasan partikel tersebut adalah ....
Bila g = 10 m/s2, maka x sama dengan .... 𝑣 2 sin 2𝜃
A. 𝑋 =
A. 1200 m D. 800 m 𝑔
2
𝑣
B. 1000 m E. 700 m B. 𝑋 =�� �2 ��− �2 ��2 + �2 �2
C. 900 m ��2
��

C. 𝑋 = sin 2𝜃 + �𝑔 1 − cos 2𝜃
[Sedang] 𝑔
2
𝑣 2 ��
D. 𝑋 = sin 2𝜃 +
𝑔 �
𝑔

80 8
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia 0
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA
1 − tan 2𝜃
𝑣
E. 𝑋 = tan 2𝜃
𝑔
[Sulit]

81 81
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

CHAPTER 6
GERAK MELINGKAR

1. Sebuah alat penggulung benang layang- (2) Percepatan sentripetalnya 25 m/s2


layang berjari-jari 10 cm. Layang-layang (3) Waktu putarnya selama 0,4 detik
berada di angkasa dengan panjang (4) Kecepatan sudutnya 5 radian/sekon.
benang 0,942 km. Jika alat penggulung Maka pernyataan-pernyataan yang benar
diputar dengan kecepatan sudut tetap adalah ....
10 rad s-1. Maka waktu yang diperlukan A. Semuanya benar
untuk menggulung benang layang-layang B. (1), (2), dan (3)
tersebut adalah .... C. (2), (3), dan (4)
A. 0,5 menit D. 5 menit D. (1) saja
B. 1 menit E. 10 menit E. (2) dan (4)

C. 3 menit [Sedang]
[Sedang]
5. Sebuah kipas angin berputar dengan
2. Selama 20 menit jarum menit sebuah jam (1) Gaya sentripetalnya 200 N
telah menempuh sudut sebesar ....

A. 90o D. 3 radian
2�
B. 60o E. 9
radian
C. 1/2 putaran
[Mudah]

3. Jika sebuah titik bergerak secara


beraturan dalamlintasan yang melingkar,
pernyataan berikut yang
benar adalah ....
A. percepatan radialnya sama dengan
nol
B. jari-jari lintasannya berubah
C. percepatan radialnya tidak sama
dengan nol
D. besar dan kecepatan linearnya
berubah
E. besar dan kecepatan sudutnya
berubah
[Mudah]

4. Sebuah benda bermassa 8 kg bergerak


secara beraturan dalam lintasan
melingkar dengan laju 5 m/s. Bila jari-
jari lingkaran itu 100 cm, maka :

82 8
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia 2
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA
kecepatan 900 rpm. Jika panjang
baling- baling 20 cm, besar
kecepatan sudut dan kecepatan
linier baling-baling tersebut
adalah ....
A. 10π rad/s dan
3 m/s B. 20π
rad/s dan 3π m/s
C. 30π rad/s dan
3π m/s D. 30π
rad/s dan 6π m/s
E. 30π rad/s dan
6 m/s
[Mudah]

6. Sebuah benda yang melakukan gerak


melingkar beraturan memiliki ….
A. kecepatan tetap
B. kelajuan tetap
C. kecepatan yang arahnya
menjauhi pusat lingkaran
D. kelajuan yang arahnya
menjauhi pusat lingkaran
E. percepatan tetap
[Mudah]

7. Sebuah cakram dengan jejari R


berputar beraturan sekeliling
sumbu horizontal melalui titik
pusatnya. Jika titik P terletak pada
tepi cakram dan Q pada titik
pertengahan antara pusat dan P.
Maka :

83 8
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia 3
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

(1) Kecepatan sudut P dan Q akan sama 11. Perbandingan antara frekuensi satu
(2) Percepatan sentripetal keduanya putaran dari jarum jam, menit, dan detik
akan sama dengan nol adalah ....
(3) Kecepatan singgung P = 2 x A. 1 : 12 : 360 D. 360 : 12 : 1
kecepatan singgung Q B. 1 : 12 : 720 E. 720 : 12 : 1
Pernyataan-pernyataan yang benar C. 1 : 60 : 3600
adalah .... [Mudah]
A. (1) saja D. (1) dan (2)
B. (2) saja E. (1) dan (3) 12. Jika sebuah compact disc berputar dengan
C. (3) saja kecepatan390 rpm (putaran per menit),
[Mudah] frekuensi putarnya ....
A. 390 Hz D. 0,11 Hz
8. Sebuah partikel menjalani suatu gerak B. 6,5 Hz E. 234 Hz
melingkar dengan laju singgung tetap 4 C. 13 Hz
m/s dan besarnya percepatan sentripetal [Mudah]
gerak 20 m/s2. Maka banyaknya putaran
melingkar yang dilakukan partikel setiap 13. Sebuah benda bermassa 2 kg bergerak
menitnya adalah .... melingkar beraturan dengan jari-jari 20
A. 48 x D. 30 x cm. Jika Kecepatan sudut yang dialami
B. 40 x E. 22 x benda adalah 4π rad/s, maka periode
C. 36 x dan frekuensi benda tersebut adalah ....
[Sedang] A. 0,5 sekon dan 2 Hz
B. 0,05 sekon dan 2 Hz
9. Sebuah benda bermassa 1 kg bergerak C. 2 sekon dan 4 Hz
dengan laju tetap 10 m/s. Jika pada D. 0,1 sekon dan dan 10 Hz
partikel tersebut bekerja gaya 100 N E. 0,05 sekon 20 Hz
yang arahnya selalu menuju satu titik, [Mudah]
tentukanlah lintasan dari partikel
tersebut …. 14. Sebuah benda yang bergerak melingkar
A. lingkaran dengan jari-jari 1 m beraturan dengan jari-jari 4 m dalam
B. cylindrical helix dengan jari-jari 1 m waktu 2 s mengalami perpindahan sudut
C. garis lurus sebesar 1/6 putaran. Periode gerak
D. ellipse dengan major axis = 2 m dan benda adalah ....
minor axis = 1 m A. 4 s D. 16 s
E. sinusoidal dengan amplitudo 1 m B. 8 s E. 20 s
[Sedang] C. 12 s

[Mudah]
10. Sebuah partikel melakukan gerak
melingkar, dalam 1 menit melakukan 120 15. Sebuah mesin berputar 120 putaran
kali putaran. Maka frekuensi partikel permenit. Periode mesin tersebut adalah
tersebut adalah .... ….
A. 1/8 Hz D. 18 Hz A. 120 s D. 2 s
B. 2 Hz E. 180 Hz B. 60 s E. 0,5 s
C. 3 Hz C. 40 s
[Mudah] [Mudah]

84 8
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia 4
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

16. Dalam waktu 0,5 sekon, sebuah benda (3) laju singgung gerak tetap dan
menempuh sudut ½ π. Kecepatan sudut arahnya senantiasa tegak lurus jari-
benda tersebut adalah .... rad/s jari lintasan
A. 2π D. ½ π Maka pernyataan yang benar adalah ....
B. Π E. ¼ π A. (1) D. (1) dan (2)
C. ¾ π B. (2) dan (3) E. (1), (2) dan (3)
[Mudah] C. (1) dan (3)

[Mudah]
17. Sebuah benda bergerak melingkar
beraturan pada suatu lintasan. Jika pada 21. Roda berjari-jari 50 cm berputar dengan
saat t = 0, benda berada pada posisi 5 rad laju 600 rpm. Laju linier titik pada
dan pada posisi t = 10 s, benda tersebut pinggir roda adalah ....
berada pada posisi 10 rad, maka A. 31, 4 m/s D. 10 m/s
kecepatan sudut benda tersebut adalah B. 15,7 m/s E. 3,14 m/s
.... C. 12,5 m/s
A. 500 rad/s D. 1 rad/s [Mudah]
B. 50 rad/s E. 0,5 rad/s
C. 5 rad/s 22. Sebuah kipas berputar dengan kelajuan
[Sedang] sudut 20 rpm. Jika ujung kipas berada 20
cm dari sumbu putarnya, maka
18. Sebuah benda melakukan putaran kecepatan tangensial ujung kipas adalah
sebanyak 6000 putaran selama 5 menit ....
dengan jari-jari putaran 10 cm, maka A.
0,4�
�/� D. 8��/�
kecepatan sudutnya adalah .... 3
2�
A. 20π rad/s D. 200 π rad/s B. �/� E. 80��/�
4�
15 �/�
B. 30π rad/s E. 300 π rad/s C. 6
C. 40π rad/s [Mudah]
[Mudah]
23. Roda yang berjari-jari 20 cm berputar
19. Sebuah benda yang bergerak melingkar secara beraturan sehingga menempuh
beraturan, maka : 120 putaran tiap menit. Kecepatan linier
(1) Kecepatan konstan suatu titik di tepi roda adalah ....
(2) Kelajuan sudutnya konstan A. 0,8 π m/s D. 24 π m/s
(3) Percepatannya konstan B. 4,8 π m/s E. 48 π m/s
(4) Lajunya konstan C. 12 π m/s
Pernyataan yang benar adalah .... [Mudah]
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (3) 24. Sebuah roda yang berjari-jari 25 cm
C. (2) dan (4) berputar dengan frekuensi 4 Hz. Kelajuan
D. (4) saja linier titik pada tepi roda itu adalah ….

E. (2), (3), dan (4) A. π m/s D. 5π m/s


[Mudah] B. 3π m/s E. 4π m/s
C. 2π m/s
20. Berikut pernyataan-pernyataan tentang [Mudah]
gerak melingkar beraturan :
(1) kecepatan sudut konstan

85 8
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia 5
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA
(2) percepatan sentripetal dalam gmb
senantiasa berubah arah

81 81
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

25. Gaya sentripetal yang bekerja pada 29. Sebuah motor mengelilingi jalan yang
sebuah benda bermassa 1 kg yang melingkardengan jari-jari 20 m. Jika
sedang bergerak melingkar beraturan percepatan sentripetalmaksimum yang
dengan jari-jari lintasan sebesar 2 m dan dapat diberikan oleh gesekanadalah 5
kecepatan 3 m/s adalah .... m/s2, besarnya kelajuan maksimum
A. 4 N D. 3,5 N motortersebut adalah ....
B. 5 N E. 6 N A. 100 m/s D. 10 m/s
C. 4,5 N B. 80 m/s E. 5 m/s
[Mudah] C. 20 m/s

[Mudah]
26. Sebuah benda bergerak melingkar
dengan radius 2 m dari porosnya. Jika 30. Pernyataan mengenai percepatan
kecepatan liniernya 10 m/s, maka sentripetal berikutini yang benar adalah
percepatan sentripetalnya adalah …. ....
A. 0,2 m/s D. 50 m/s A. percepatan sentripetal sebanding
B. 5 m/s E. 200 m/s dengan massasebuah benda
C. 20 m/s B. percepatan sentripetal selalu tegak
[Mudah] lurus terhadap kecepatan liniernya
C. arah percepatan sentripetal selalu
27. Percepatan sentripetal dipengaruhi oleh keluar lintasan
beberapa faktor, kecuali … . D. percepatan sentripetal hanya
A. laju linier bergantung padajari-jari lintasannya
B. kecepatan anguler E. percepatan sentripetal tidak akan
C. jari-jari lintasan memengaruhiarah kecepatan
D. massa benda linearnya
E. periode putarannya [Sedang]
[Mudah]
31. Sebuah benda bergerak dengan kelajuan
28. Sebuah benda yang massanya 5 kg konstan v melalui lintasan yang
bergerak secara beraturan dalam berbentuk lingkaran berjari-jari R
lintasan yang melingkar dengan dengan percepatan sentripetal (as). agar
kecepatan 2 m/s. Bila jari-jari lingkaran percepatan sentripetal menjadi dua kali
itu 0,5 m, maka: semula, maka ….
(1) waktu putarnya adalah 0,5/π s A. v dijadikan 4 kali dan R dijadikan 2
(2) besar percepatan sentripetalnya kali semula
adalah 8 m/s2 B. v dijadikan 2 kali dan R dijadikan 4
(3) gaya sentripetalnya adalah 40 N (4) kali semula
vektor kecepatanya tidak tetap C. v dijadikan 2 kali dan R dijadikan 2
Pernyataan di atas yang benar adalah .... kali semula
A. (1), (2) dan (3) D. v tetap dan R dijadikan 2 kali semula
B. (1) dan (3) E. v dijadikan 2 kali semula dan R tetap
C. (2) dan (4) [Sedang]
D. (4) saja
E. Semua benar 32. Dua buah roda yang berjari-jari 20 cm
[Sulit] dan 10 cm, dihubungkan dengan sabuk.
Jika kecepatan linier roda besar 0,2 m/s,

80 8
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia 0
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA
maka kecepatan sudut roda besar dan roda kecil
berturut-turut adalah ....

81 81
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

A. 20 rad/s dan 10 rad/s 35. Dua roda A dan B saling bersinggungan


B. 10 rad/s dan 20 rad/s seperti terlihat pada gambar. Bila jari-jari
C. 1 rad/s dan 2 rad/s roda A dan B masing-masing 50 cm dan
D. 2 rad/s dan 1 rad/s 40 cm, maka perbandingan kecepatan
E. 0,5 rad/s dan 1 rad/s sudut roda A dan B adalah ....
[Mudah]

33. Tiga roda A, B, dan C saling berhubungan


seperti pada gambar.
A. 1 : 1 D. 2 : 5
B. 5 : 4 E. 20 : 1
C. 4 : 5
[Sedang]

36. Gambar di bawah memperlihatkan


Jika jari-jari roda A, B, dan C masing- hubungan roda A, B, dan C. Jari-jari roda
masing 20 cm, 8 cm, dan 4 cm, dan roda B A = 5 cm, jari-jari roda B = 10 cm, dan
berputar dengan kecepatan sudut 10 jari-jari roda C adalah 30 cm.
rad/s, maka roda C berputar dengan Perbandingan kecepatan linier roda B
kecepatan sudut sebesar ... dan roda C adalah ....
A. 80 rad/s D. 20 rad/s
B. 50 rad/s E. 10 rad/s
C. 40 rad/s

[Mudah]

34. Tiga buah roda dihubungkan seperti A. 1 : 2 D. 6 : 1


pada gambar. B. 1 : 3 E. 1 : 6
C. 3 : 1
[Sedang]

37. Tiga buah roda dihubungkan seperti


gambar di bawah

Roda B dan C menyatu dan sepusat. Roda


A dan B dihubungkan dengan tali. Jika
jari-jari A = 4 cm, jari-jari B = 2 cm, dan
jari-jari roda C = 10 cm. Jika roda A diputar
dengan 6 putaran per sekon, maka roda
Roda B dan roda C menyatu dan sepusat.
C akan berputar dengan .... putaran per
Roda A dan roda C dihubungkan dengan
sekon
sabuk. Jika RA = 15 cm, RB = 5 cm dan RC =
A. 3 D. 12
30 cm, maka perbandingan kecepatan
B. 6 E. 15
sudut roda B dan roda C adalah ....
C. 9
A. 4 : 1 D. 1 : 2
[Mudah]
B. 2 : 1 E. 1 : 4
C. 1 : 1

82 8
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia 2
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

[Sedang]

83 8
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia 3
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

38. Perhatikan gambar!


39. Roda A dan B bersinggungan di luar, jari-
jari roda A adalah 2 cm dan tiap menit roda
berputar 20 kali, sedang roda B tiap menit
berputar 13 1/3 kali. Hal ini berarti
besar jari-jari roda B adalah ....
Jari-jari roda A = 30 cm, roda B = 40 cm, A. 1,5 cm D. 3,5 cm
roda C = 25 cm, dan roda D = 50 cm. Roda B. 2,5 cm E. 4 cm
B berputar dengan kecepatan anguler 50 C. 3 cm
rad/s, kecepatan anguler roda D adalah [Sedang]
A. 80 rad/s D. 40 rad/s
B. 60 rad/s E. 30 rad/s
C. 50 rad/s
[Sedang]

40. Diagram berikut menggambarkan empat sistem roda-roda.

Gambar 1 Gambar 2

Gambar 3 Gambar 4
Roda X berputar dengan kecepatan sudut yang sama untuk keempat sistem tersebut. Roda Y
akan berputar dengan kecepatan sudut terbesar pada sistem nomor ....
A. 1 D. 4
B. 2 E. 1 dan 4
C. 3
[Sulit]

84 8
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia 4
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

CHAPTER 7
HUKUM NEWTON

1. Kondisi lembam benda adalah .... 4. Sebuah benda M diberi gaya F,


A. diam percepatan yang terjadi a. Bila benda
B. bergerak lurus dengan kecepatan sejenis 2M dengan cara yang sama diberi
konstan gaya 4F, maka akan terjadi percepatan
C. percepatan satu sebesar ....
D. percepatan konstan A. ¼ a D. 4a
E. diam atau bergerak lurus dengan B. ½ a E. 8a
kecepatan konstan C. 2a
[Mudah] [Mudah]

2. Berikut ini adalah gaya gesekan yang 5. Sebuah benda bergerak dengan

menguntungkan dalam kehidupan [Mudah]


sehari-hari, kecuali ….
A. Gesekan antara rem dan roda
B. Gesekan antara komponen-komponen
mesin
C. Gesekan antara sepatu dan tanah
D. Gesekan antara benda dan aspal
E. Gesekan antara ulir dinamo dan roda
[Mudah]

3. Berdasarkan Hukum Newton tentang


gerak, pernyataan berikut yang benar
adalah ....
(1) Orang di dalam bak terbuka sebuah
truk yang melaju melihat bola yang
dilemparkannya vertikal ke atas
jatuh di belakang truk tersebut
(2) Perahu bermotor yang sedang
bergerak akan tetap bergerak
beberapa saat setelah mesin perahu
tersebut dimatikan
(3) Resultan gaya yang bekerja pada
suatu benda yang bergerak selalu
tidak sama dengan nol
(4) Gaya normal yang bekerja pada
sebuah balok yang menempel pada
lantai bukan merupakan reaksi bagi
gaya tarik bumi

85 8
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia 5
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA
kecepatan awalnya adalah 20 m/s. Jika
resultan gaya yang bekerja pada
benda tersebut adalah 0 N,
maka kecepatan benda pada saat
delapan sekon adalah .... A. 0 m/s
D. 80 m/s
B. 10 m/s E. 160 m/s
C. 20 m/s
[Mudah]

6. Gambar di bawah ini menunjukkan


grafik kecepatan terhadap waktu
dari dua buah gerak benda yang
massanya m1 dan m2. Kedua benda
mendapat gaya yang sama sehingga
mendapatkan percepatan a1 dan
a2. Dari grafik dapat disimpulkan
bahwa ....

A. a1< a2 dan m1>m2


B. a1< a2 dan m1< m2
C. a1> a2 dan m1< m2
D. a1> a2 dan m1> m2
E. a1> a2 dan m1 = m2
[Mudah]

85 8
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia 5
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

7. Gambar di bawah ini menunjukkan grafik harus lebih besar daripada gaya
perpindahan terhadap waktu dari dua gesekannya.
benda yang massanya sama yang C. Komponen berat dari benda yang
dikerjakan oleh gaya F1 dan F2, sehingga sejajar permukaan bidang miring
memberikan percepatan a1 dan a2. harus lebih kecil dari pada gaya
gesekannya.
D. Komponen berat dari benda yang
sejajar permukaan bidang miring
harus sama besar dengan gaya
gesekannya
E. Berat benda harus sama dengan gaya
gesekan.
Dari grafik dapat disimpulkan bahwa .... [Mudah]
A. a1> a2 dan F2> F2
B. a1> a2 dan F1< F2 10. Berikut aktivitas yang menggunakan
C. a1< a2 dan F1< F2 aplikasi dari hukum III Newton dalam
D. a1< a2 dan F1> F2 kehidupan sehari-hari:
E. a1 = a2 dan F1> F2 (1) lompatan tiger sprong pada lantai
[Mudah] (2) cara kerja pesawat roket peluncur
(3) alat lengan pengeruk lumpur sungai
8. Perhatikan gambar di bawah ini! Pernyataan yang benar adalah ....
A. (1) D. (1) dan (3)
B. (2) E. (1), (2), dan (3)
C. (1) dan (2)
[Mudah]
11. Jika jari-jari dan kecepatan benda
menjadi tiga kali dari awalnya, maka
gaya sentripetalnya menjadi ....
A. F0 D. 4 F0
B. 2 F0 E. 6 F0
C. 3 F0
Sebuah benda digantung dengan seutas [Mudah]
tali pada langit-langit suatu ruangan.
Pasangan gaya aksi reaksi adalah .... 12. Sebuah balok bermassa m meluncur dari
A. W dan T1 D. T2 dan T3 ketinggian h pada sebuah bidang miring
B. W dan T2 E. T1 dan T2 (sudut kemiringan terhadap bidang datar
C. W dan T3 adalah θ) dengan kelajuan tetap.
[Mudah] Koefisien gesek kinetik antara balok dan
bidang miring adalah μ. Besar gaya gesek
9. Sebuah benda sedang meluncur bebas kinetik yag bekerja pada balok adalah ....
pada suatu bidang miring dengan A. Μmg D. mg sin θ
kecepatan tetap. Hal ini berarti .... B. Mg E. mg cos θ
A. Bidang itu merupakan bidang licin C. μmg/sin θ
sempurna [Mudah]
B. Komponen berat dari benda yang
sejajar permukaan bidang miring

84 84
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

13. Massa sebuah benda 10 kg dalam 17. Dua buah benda A dan B dengan massa
keadaan diam diberi gaya sebesar 5 N, masing-masing 4 kg dan 16 kg keduanya
maka jarak yang ditempuh benda selama dalam keadaan diam, diberi gaya 4 N
4 detik adalah .... selama 10 detik, maka perbandingan
A. 4 meter D. 12 meter jarak yang ditempuh benda A terhadap
B. 6 meter E. 16 meter benda B adalah ....
C. 8 meter A. 1 : 4 D. 4 : 1
[Sedang] B. 1 : 5 E. 5 : 1
C. 1 : 1
14. Sebuah benda massanya 20 kg bergerak [Sedang]
mengalami perubahan kecepatan dari 2
m/s menjadi 4 m/s setelah menempuh 18. Benda bermassa 1200 kg digantung pada
jarak 100 meter. Besar gaya yang bekerja kawat yang dapat menahan beban
pada benda adalah .... maksimum 15 kN. Kawat dapat ditarik
A. 1,2 N D. 1,8 N vertikal ke atas dengan percepatan
B. 1,4 N E. 2,0 N maksimum sebesar .... m/s2
C. 1,6 N A. 2,5 D. 12,5
[Sedang] B. 7,5 E. 22,5
C. 10,0
15. Balok yang beratnya w ditarik sepanjang [Sedang]
permukaan mendatar dengan kelajuan
konstan v oleh gaya F yang bekerja pada 19. Balok A massanya 4 Kg, balok B massanya
sudut Ѳ terhadap horizontal. 6 Kg. Balok B mula-mula diam, dan
bergerak ke bawah. Jika massa katrol
diabaikan, maka besar percepatan dan
tegangan tali sistem katrol adalah ....

Besarnya gaya normal yang bekerja pada


balok oleh permukaan adalah ....
A. w + F cos Ѳ D. w- F cos Ѳ
B. w + F sin Ѳ E. w
C. w – F sin Ѳ

[Sedang] A. 2 m/s2 dan 24 N


B. 2 m/s2 dan 72 N
16. Seorang bermassa 60 kg berada di C. 3 m/s2 dan 40 N
sebuah lift. Ia berdiri di atas sebuah D. 2 m/s2 dan 48 N
timbangan. Skala yang terbaca ketika lift E. 3 m/s2 dan 60 N
turun dengan kecepatan konstan dan [Sedang]
naik dengan percepatan 2 m/s2 adalah ....

A. 48 kg dan 60 kg D g dan 48 kg E. 72 kg dan 60 kg


B. 48 kg dan 72 kg .
C. 60 kg dan 72 kg 7
2
k

85 85
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA
20. turun dengan percepatan 4,2 m/s2. Bila
Sebuah
peti tan θ = ¾ dan μk = 0,5, maka besar�adalah
bermass ....
a 50 kg
ditarik
dari
[Sedang] A
k
e
B
d
e
n
g
a
n
g
a
y
a

y
a
n
g
a
r
a
h
n
y
a
m
e
n
d
a
t
a
r
.

B
e
n
d
a

86 86
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

∆�
A. 4t D. 2
∆�
B. 2t E. 4
C. t
[Sedang]

24. Balok 10 kg terletak diam di atas bidang


A. 0,1 newton D. 100,0 newton datar licin yang terletak 20 m di atas
B. 1,0 newton E. 1000,0 newton lantai. Pada balok bekerja gaya mendatar
C. 10,0 newton 75 N selama 2 detik hingga balok sampai
[Sulit] ke tepi bidang lalu jatuh ke lantai. Besar
kecepatan balok ketika sampai di lantai
21. Sebuah mobil bermassa 4 ton melewati adalah....m/s
tikungan jalan. Poros tengah-tengah
jalan merupakan bagian lingkaran
horizontal dengan jari-jari kelengkungan
30 m. Bila kemiringan jalan 370 dan
koefisien gesek statik jalan 3/16, maka
kecepatan maksimal mobil yang
diperbolehkan adalah .... A. 15 D. 35
A. 15 m/s D. 30 m/s B. 20 E. 40
B. 18 m/s E. 33 m/s C. 25
C. 25 m/s [Sulit]
[Sedang]
25. Koefisien gesek statik antara lemari kayu
22. Mobil A memiliki massa 0,75 kali massa dengan lantai kasar suatu bak truk =
mobil B, sedangkan laju mobil A adalah 0,75. Berapa percepatan maksimum yang
0,25 kali laju mobil B. kedua mobil masing- masih boleh dimiliki gerak truk agar
masing diperlambat oleh gaya konstan lemari tetap tidak bergerak terhadap bak
yang sama F, sampai keduanya truk itu ?

berhenti. Apabila jarak yang diperlukan A. nol D. 7,5 m/s2


untuk menghentikan mobil A adalah 3 B. 0,75m/s2 E. 10 m/s2
meter, jarak bagi mobil B untuk berhenti C. 2,5 m/s2
adalah .... [Sedang]

A. 64 meter D. 10 meter
B. 32 meter E. 4 meter 26. Perhatikan gambar!
C. 18 meter

[Sedang]
23. Sebuah benda yang diam di atas lantai yang diperlukan untuk
licin didorong dengan gaya konstan mencapai kelajuan yang sama?
selama selang waktu t, sehingga benda
mencapai kelajuan v. Bila percobaan
diulang, tetapi dengan besar gaya dua
kali semula, berapakah selang waktu

87 87
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

Sebuah balok mula-mula diam, lalu ditarik dengan


gaya F ke atas sejajar dengan bidang miring. Massa
balok 8 kg, koefisien gesekan μs = 0,5 dan θ = 450.
Agar balok tepat akan bergerak ke atas, gaya F harus
sebesar ....

88 88
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

A. 40 N D. 80 N 30. Dua benda A dan B masing-masing


B. 60 N E. 80√2 N bermassa mA = m dan mB = 2m. Kedua
C. 60√2 N benda berada pada lantai licin dan
[Sedang] dihubungkan dengan tali, lalu ditarik
mendatar dengan gaya sebesar F seperti

27. Sebuah benda yang massanya 20 kg gambar di bawah. Dalam keadaan


terletak diatas tanah. Benda tersebut bergerak, tegangan tali penghubung
ditarik keatas dengan gaya 300 N selama kedua benda sebesar T. Antara gaya F
2 detik lalu dilepaskan. Jika percepatan dengan tegangan tali T berlaku hubungan
gravitasi 10 m/s2 maka tinggi maksimun ….
yang dicapai benda adalah ....
A. 10 m D. 18 m
B. 12 m E. 20 m
C. 15 m

[Sedang] A. F = T/3 D. F = 3T/2


B. F = T/2 E. F = 3T
28. Perhatikan gambar! C. F = 2T/3
[Sedang]

31. Sebuah benda bermassa 2 kg di ikat


dengan seutas tali yang panjangnya 1,5
m, lalu diputar menurut lintasan
melingkar vertikal dengan kecepatan
Jika permukaan meja licin dan benda sudut yang konstan. Jika g =10 m/s2 dan
silinder ditahan kemudian dilepaskan pada saat benda berada di titik terendah,
hingga menyentuh lantai, maka besar tali akan mengalami tegangan sebesar
tegangan tali adalah .... 47 N, maka kecepatan sudutnya adalah
A. 4 N D. 16 N ....
B. 8 N E. 20 N A. 2 rad/s D. 5 rad/s
C. 12 N B. 3 rad/s E. 6 rad/s
[Sedang] C. 4 rad/s

[Sedang]
29. Sebuah balok dengan massa m
dilepaskan dari puncak bidang licin 32. Balok 1 kg ikut bergerak melingkar pada
dengan kemiringan α. Agar percepatan dinding sebelah dalam sebuah tong yang
balok pada bidang miring sama dengan berputar dengan koefisien gesekan statis
70% percepatan gravitasinya, maka 0,4. Jika jari-jari tong 1 m, maka kelajuan
perkiraan nilai α adalah .... minimum balok bersama tong agar tidak
terjatuh adalah ....
A. 0,4 m/s D. 8 m/s
B. 4 m/s E. 25 m/s
C. 5 m/s
B 70
. E. 600
A. 300 D. 530 3 C. 450

89 89
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA
[Sedang]

[Sedang]

90 90
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

33. Sebuah batu dengan massa 2 kg diikat A. 5 mg D. 2 mg


dengan tali dan diputar dalam bidang B. 4 mg E. 1 mg
vertikal sehingga lintasannya berbentuk C. 3 mg
lingkaran dengan jari-jari 50 cm jika [Sulit]
tegangan tali saat benda pada titik

tertinggi adalah 16 N maka besar 37. Katrol tak bermassa terhubung dengan
frekuensi sudut ... rad/s. balok m2 dan m3 melalui seutas tali
A. 2 D. 5 seperti pada gambar.
B. 3 E. 6
C. 4

[Sedang]
34. Penghapus papan tulis yang beratnya 2 N
di pakai untuk menghapus papan tulis
yang letaknya vertikal. Siswa yang
menggunakan penghapus tadi
menekannya tegak lurus ke papan tulis
dengan gaya 10 N. Bila koefisien gesekan
kinetik antara penghapus dan papan tulis Jika sistem berada dalam keadaan
adalah 0,4, maka untuk menggerakan seimbang, balok 2 dan balok 3 saling
dengan kecepatan tetap, siswa tadi harus kontak, dan diketahui berat balok m1, m2,
menarik penghapus dengan gaya dan m3 masing-masing 55 N, 35 N, dan
sebesar .... 28 N, maka gaya kontak antara balok 1
A. 0,8 N D. 4,8 N dan lantai adalah ….
B. 3,2 N E. 25 N A. 108 N D. 50 N
C. 4,0 N B. 80 N E. 20 N
[Sedang] C. 62 N
haruslah sama dengan .... (g =
35. Perhatikan sistem berikut percepatan gravitasi bumi)

m1 = 1 kg, m2 = 2 kg, m3 = 3 kg, m4 = 4 kg,


dan koefisien gesek kinetis 0,1. Gaya
kontak antara m3 dan m4 adalah ....
A. 30 N D. 12 N
B. 20 N E. 10 N
C. 16 N
[Sulit]

36. Sebuah benda bermassa m diikatkan di


ujung seutas tali, lalu diayunkan secara
vertikal. Agar benda dapat melakukan
gerak melingkar penuh, maka di titik
terendah gaya sentripetal minimumnya

91 91
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA
[Sulit]

38. Sebuah balok dengan berat 100 newton terletak


pada sebuah bidang datar. Pada saat t = 0 s balok
diam. Kemudian dari waktu t = 0 s sampai t = 5
s balok didorong dengan gaya konstan 40 newton
dan dari waktu t = 5 s sampai t =
10 s balok didorong dengan gaya konstan F newton.
Kedua gaya searah dan sejajar bidang datar.
Koefisien gesek kinetik antara balok dan bidang
datar adalah 0,2. Jika kelajuan balok pada saat t = 5
s sama dengan kelajuan balok pada t = 10 s, maka
nilai F sama dengan…. Newton.
A. 10 D. 40
B. 20 E. 50
C. 30
[Sulit]

92 92
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

39. Sebuah benda bermassa m di lemparkan 40. Dua buah balok m1 = 2 kg dan m2 = 1 kg
vertikal ke atas dari permukaan tanah saling terhubung melalui seutas tali
dengan kelajuan awal v0. Selain ringan dan tidak elastik. Kedua balok
mendapatkan gaya gravitasi, mg, benda ditempatkan pada sebuah meja
tersebut mendapatkan gaya gesekan horizontal kasar. Pada balok m2 bekerja
udara yang besarnya ¼ mgdan arahnya suatu gaya dengan besar F = 20 N dan
berlawanan dengan arah gerak. Kelajuan membentuk sudut θ (tan θ = ¾) terhadap
benda ketika mencapai permukaan tanah horizontal. Jika koefisien gesekan kinetik
lagi adalah .... antara kedua balok dengan meja adalah
A. v0 D.
3
𝑣0 μk = 1/3, maka besar gaya tegangan tali
4
adalah ....
3 3
B. 4
v0 E. 𝑣
5 0

3
C. 5
v0
[Sulit]

A. 6 N D. 12 N
B. 8 N E. 14 N
C. 10 N
[Sulit]

93 93
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

CHAPTER 8
HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI
1. Besar gaya gravitasi antara dua benda (3) Periode revolusi dari satelit
yang berinteraksi adalah .... berbanding terbalik dengan pangkat
A. berbanding terbalik dengan massa dua dari r
masing-masing benda (4) Kelajuan mengorbit satelit
B. berbanding terbalik dengan kuadrat berbanding terbalik dengan akar
jarak kedua benda pangkat dua dari r
C. sebanding dengan kuadrat jarak [Mudah]
kedua benda
D. sebanding dengan jarak kedua benda 4. Dua benda m1 = 6 kg dan m2 = 9 kg,
E. sebanding dengan massa masing- berjarak 30 cm satu sama lain. Konstanta
masing benda gravitasi G = 7 x 10-11 Nm2/kg2. Besar
[Mudah] gaya gravitasi antara kedua benda adalah
....
2. Seorang astronot yang berada di bulan A. 4,2 x 10-9 N D. 4,2 x 10-12 N
menjatuhkan bulu ayam dan sebuah palu B. 4,2 x 10 N
-10 E. 42 x 10-9 N
secara bersamaan dari ketinggian yang C. 4,2 x 10-11 N
sama pula. Ternyata palu dan bulu ayam [Mudah]
sampai di permukaan bulan dalam waktu
yang sama, hal ini menunjukkan bahwa 5. Massa planet A sekitar empat kali massa
.... planet B dan jarak antara pusat planet A ke
A. Tidak ada gaya gravitasi yang bekerja pusat planet B adalah R. Suatu benda uji
pada benda di ruang hampa udara yang berada pada jarak r dari pusat planet
B. Percepatan akibat gravitasi bulan A dan pada garis lurus yang
lebih kecil dibandingkan bumi menghubungkan A – B memiliki gaya
C. Ketiadaan hambatan udara gravitasi nol. Maka jarak r adalah ....
menghasilkan percepatan yang sama A. R/4 D. 3R
D. Bulu ayam memiliki berat yang lebih B. R/2 E. 4R/5
besar ketika di bulan dibandingkan di C. 2R/3
bumi [Sedang]
E. G = 0 di bulan

[Mudah] berbanding lurus dengan


akar pangkat dua dari M
3. Sebuah satelit bermassa m mengorbit
planet bermassa M dengan jejari orbit r
dari pusat massa planet. Manakah
pernyataan berikut ini yang BENAR?
(1) Kelajuan mengorbit satelit
berbanding lurus dengan massanya
(2) Kelajuan mengorbit satelit

94 94
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA
6. Sebuah roket akan diluncurkan
meninggalkan bumi. Bila jari-jari bumi
6,4 × 103 km dan percepatan gravitasi
10 m/s2, besar kelajuan lepas roket tersebut
agar mampu lepas dari gaya tarik bumi ....
A. 10 2 km/s D. 6 2 km/s
B. 8 2 km/s E. 7,5 2 km/s
C. 5,5 2 km/s
[Sedang]

95 95
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

7. Perhatikan 3 buah massa yang berinteraksi berikut ini.


Resultan gaya gravitasi pada m2 adalah
...(konstanta Cavendish = G).
A. 30 � D. 60 �
B. 40 � E. 70 �
C. 50 �
[Sedang]

8. Tiga buah partikel dengan massa masing-masing m, m, dan M ditempatkan menurut empat
susunan di bawah ini.

Urutan yang tepat dari mulai gaya gravitasi terkecil yang dialami partikel M sampai gaya
gravitasi terbesar adalah ....
A. 1, 2, 3, 4 D. 2, 3, 4, 1
B. 2, 1, 3, 4 E. 2, 3, 1, 4
C. 2, 1, 4, 3
[Sedang]
9. Dua buah satelit A dan B mengorbit D. 7,25 m dari benda 2500 kg
sebuah planet yang sama dengan jejari E. 2,25 m dari benda 900 kg
orbitnya masing-masing berturutan R [Sedang]

dan 2R. Bila kecepatan orbit satelit A 11. Tiga benda massanya sama M kg, terletak
adalah v maka kecepatan orbit satelit B pada segitiga sama sisi. Antara benda A
adalah .... dan B terjadi interaksi gaya sebesar F N.
A. ��/ 2 D.
𝑣
B. 2v E. 2𝑣
C. 2 3𝑣

[Sedang]
10. Dua benda masing-masing bermassa
2500 kg dan 900 kg berjarak 10 m. Letak
benda ketiga yang bermassa 4500 kg
agar resultan gaya gravitasi pada benda
Maka total gaya yang dialami benda A
ketiga ini adalah nol, yaitu ....
adalah ...N.
A. 3,75 m dari benda 900 kg
B. 6,25 m dari benda 900 kg A. F D. F 2
C. 2,25 m dari benda 2500 kg B. 2F E. F 3
C. 3F

96 96
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

[Sulit]

97 97
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

12. Dua partikel diam bermassa M1 dan M2


terpisah pada jarak d. sebuah partikel
ketiga yang terletak pada garis hubung
M1 dan M2 tidak mengalami gaya
gravitasi. Jarak partikel ketiga dari M1
adalah ....
� �1�
A. Semua ruang
A. �
2
D. B. Ruang ABCD, garis P dan Q
1� �
1 +�
2

�1 �1� C. Semua ruang dan garis


B. � E. �

2 1+ �2 D. Garis Q
�� E. Hanya ruang C dan D dan garis Q
C. �
1
1+ �
2
[Mudah]
[Sulit]
16. Sebuah benda yang berada di permukaan
13. Stasiun luar angkasa melakukan revolusi bumi (berjarak R dari pusat bumi)
sebanyak 15,65 kali dalam sehari dalam
memiliki berat 90 N. Berat benda ketika
orbitnya mengelilingi bumi. Jika dianggap berjarak 3R dari pusat bumi adalah ....
orbitnya lingkaran, ketinggian stasiun luar A. 10 N D. 270 N
angkasa tersebut dari permukaan bumi
B. 30 N E. 810 N
jika massa bumi 5,97 ×
C. 90 N
1024 kg dan jari-jari bumi 6,38 × 106 m [Sedang]
adalah ....
A. 156 km D. 667 km 17. Sebuah benda bermassa 10 kg di bawa ke
B. 370 km E. 675 km ketinggian 130 km di atas permukaan
C. 552 km Bumi. Jika jari-jari Bumi 6370 km, berat
[Sulit] benda itu pada ketinggian tersebut
adalah ....
14. Sebuah planet memiliki jari-jari dua kali A. 93 N D. 96 N
jari-jari bumi dan massa jenisnya B. 94 N E. 97 N
sepertiga kali dari massa jenis bumi. Jika
C. 95 N
berat sebuah benda di permukaan bumi [Sedang]
adalah 540 N, maka berat benda pada
ketinggian R dari permukaan planet 18. Sebuah benda memiliki berat 600 N
adalah .... berada di titik q.
(R = jari-jari bumi)
A. 33,75 N D. 160 N
B. 60 N E. 360 N
C. 90 N

[Sulit]
15. Daerah atau ruang di sekitar planet Jika benda digeser sehingga berada di
bumi-bulan yang berpeluang mempunyai titik p, berat benda pada titik p adalah ….
kuat medan gravitasi 0 (bebas gaya A. 400 N D. 216 N
gravitasi) adalah di .... B. 360 N E. 108 N
C. 300 N
[Sedang]

98 98
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

19. Bila perbandingan jari-jari sebuah planet D. 0,4 juta km dari m1


dan jari-jari bumi 2 : 1, sedangkan massa E. 0,2 juta km dari m1
planet dan massa bumi 10:1, maka orang [Sedang]
yang beratnya di bumi 100 N, di planet

menjadi .... 23. Dua buah partikel A dan B berjarak 10


A. 250 N D. 100 N meter satu sama lain. Jika massa A dan B
B. 400 N E. 200 N berturut-turut 4 kg dan 9 kg, maka titik
C. 500 N yang akan mengalami kuat medan
[Sedang] gravitasi nol akan terletak dari bola A
sejauh ....
20. Percepatan gravitasi di permukaan bulan A. 2,0 m D. 4,5 m
1/6 kali di permukaan bumi. Jika di pasar B. 3,0 m E. 9,0 m
terdapat pasar buah-buahan, jumlah C. 4,0 m
jeruk yang dapat diperoleh oleh astronot [Sedang]
jika dia membeli 24,5 N adalah….

(sebanyak 24,5 N jeruk di bumi berisi 15 24. Dua buah bola bermassa m dan 4m
jeruk) masing-masing diletakkan pada jarak

A. 25 jeruk D. 75 jeruk sejauh L, seperti tampak pada gambar.


B. 50 jeruk E. 90 jeruk Jika kuat medan gravitasi oleh setiap bola
C. 60 jeruk tersebut di titik B bernilai sama, jarak AB
[Sedang] sama dengan ....

21. Dua benda A dan B masing-masing


bermassa 4 kg dan 9 kg diletakkan
terpisah pada jarak 50 cm. Dimanakah
titik P harus ditempatkan agar kuat
medan gravitasi di tempat tersebut sama A. L/9 D. L/2
dengan nol? B. L/6 E. 3L/4
C. L/3
[Sedang]

25. Suatu planet X mempunyai massa a kali


A. 0,2 m di kanan benda A massa bumi dan jejari b kali jejari bumi.
B. 0,3 m di kanan benda A Berat sebuah benda di planet tadi
C. 0,5 m di kiri benda B dibandingkan dengan beratnya di bumi
D. 0,2 m di kiri benda B menjadi ...
E. 0,3 m di kanan benda B A. ab kali D. a/b2 kali
[Sedang] B. ab2 kali E. (ab)-1 kali
C. a/b kali
B. 0,4 juta km dari m2
22. Dua planet masing-masing bermassa m1
C. 0,2 juta km dari m2
= 25 juta ton dan m2 = 400 juta ton, pada
jarak 2 juta kilo meter. Letak suatu titik
yang memiliki medan gravitasi nol
adalah ....
A. 0,5 juta km dari m2

99 99
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA
Sedang]

26. Percepatan gravitasi pada


permukaan planet-planet di tata
surya akan bergantung pada
besaran
(1) Massa planet
(2) Massa jenis
planet (3)
Diameter planet
(4) Volume
planet

10 10
0
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia 0
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

Pernyataan yang benar adalah .... D. 6 kali massa bumi


A. 1,2, dan 3 D. 4 saja E. 8 kali massa bumi
B. 1 dan 3 E. Semua benar [Sedang]
C. 2 dan 4

[Mudah] 31. Sebuah stasiun ruang angkasa selalu


teramati di atas tempat yang sama dari
27. Andaikata bumi ini menyusut sehingga permukaan bumi. Jika jari-jari bumi R,
diameternya menjadi seperdua harga periode rotasi bumi T, dan percepatan
semula tetapi massanya tidak berubah, gravitasi di permukaan bumi g, pada
maka massa benda-benda yang ada di ketinggian berapa dari pusat bumi
permukaan bumi adalah .... stasiun itu mengorbit?

A. menjadi empat kali lebih besar 2�2 �


2 1/3 � 2 𝑔 1/3
2 �
A. D. 2
B. menjadi dua kali lebih besar 𝑔 4�
�2

2 2 1/3 2 2 1/3
C. tidak berubah � � 4� � 𝑔
B. E. �2
𝑔
D. menjadi setengah harga semula 2
2�

2� 2� 1/3
E. menjadi seperempat harga semula C.
𝑔
[Mudah] �2 [Sulit]

28. Percepatan gravitasi di permukaan bumi jari planet X adalah ½ kali jari-jari
besarnya g dan jari-jari bumi R. bumi, maka massa planet X adalah ….
Percepatan gravitasi benda yang terletak A. 2 kali massa
pada jarak R dari permukaan bumi bumi B. 3 kali
adalah ..... massa bumi C.
A. (1/16) g D. 2 g 4 kali massa
B. (1/4) g E. 4 g bumi
C. (1/2) g
[Sedang]

29. Suatu tempat di udara di atas permukaan


bumi memiliki percepatan gravitasi 1/16
percepatan gravitasi di permukaan bumi.
Jika bumi dianggap bulat sempurna
dengan jari-jari R, maka jarak tempat
tersebut di atas permukaan bumi adalah
….
A. R D. 4R
B. 2R E. 5R
C. 3R
[Sedang]

30. Percepatan gravitasi di permukaan


planet X adalah 12 kali percepatan
gravitasi di permukaan bumi. Jika jari-

10 10
1© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia 1
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA
32. Anggaplah satelit mengorbit bumi karena gaya
gravitasi padanya bertindak sebagai gaya
sentripetal. Sebuah satelit mengorbit pada
ketinggian 3600 km di atas permukaan bumi.
Jika jari-jari bumi
6400 km, percepatan gravitasi di
permukaan bumi 10 m/s2, dan satelit dianggap
bergerak melingkar beraturan, maka lajunya
adalah....km/s
A. 6,4 D. 6400
B. 64 E. 64000
C. 640
[Sulit]

33. Sebuah bintang yang baru terbentuk memiliki


kerapatan �, jari-jari R dan percepatan
gravitasi pada permukaan sebesar g. Dalam
perkembangannya, bintang tersebut
mengembang hingga memiliki kerapatan �1 =
0,75 � dan jari- jari R1 = 124 R. berapakah
percepatan gravitasi di permukaannya pada
keadaan tersebut
A. 25 g D. 86 g B. 42
g E. 93 g C. 55 g
[Sulit]

10 10
2
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia 2
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

34. Satelit A dan B mempunyai massa yang


sama mengelilingi bumi dengan orbit 37. Planet A dan B mengorbit terhadap
berbentuk lingkaran. Satelit A berada sebuah bintang dengan lintasan berbeda.
pada ketinggian orbit (R) dan B pada Jika perbandingan jari-jari orbit terhadap
ketinggian (2R) di atas permukaan bumi. bintang RA : RB = 16 : 25. Maka nilai
Perbandingan energi potensial satelit A perbandingan perioda orbit planet A dan
dan B adalah .... B adalah ....
A. 3:2 D. 2:1 A. 1 : 3 D. 13 : 55
B. 2:3 E. 3:1 B. 2 : 5 E. 64 : 125
C. 1:2 C. 4 : 25
[Sedang] [Sedang]

35. Sebuah peluru ditembakkan ke atas dari 38. Suatu planet mempunyai periode
permukaan bumi dengan kelajuan v. Agar revolusi sebesar T dan jarak rata-ratanya
peluru tidak jatuh kembali ke bumi, maka dari matahari adalah R. Periode planet
besarnya v adalah....(Gunakan jari-jari tersebut sebanding dengan ….
bumi R = 6 x 106 m dan g = 10 m/s2) A. R1/3 D. R2
A. 2√15 × 103 m/s B. R2/3 E. R3
B. 3√15 × 103 m/s C. R 3/2

C. 2√30 × 103 m/s [Sedang]


D. 4√30 × 103 m/s
E. 10√30 × 103 m/s 39. Andaikan ada sebuah planet yang
[Sedang] bergerak mengelilingi matahari dengan
periode 27 tahun. Dapat disampaikan
36. Pernyataan-pernyataan yang dikenal bahwa setengah sumbu panjang lintasan
sebagai Hukum Keppler adalah: planet itu adalah N kali jarak antara bumi
(1) Planet-planet mengelilingi matahari dan matahari. Nilai N adalah ....
dalam lintasan yang berbentuk elips A. 7 D. 10
(2) Suatu garis khayal yang B. 8 E. 11
menghubungkan matahari dan C. 9
planet menyapu luas juring yang [Sedang]
sama dalam selang waktu yang sama
(3) Perbandingan pangkat dua periode 40. Sebuah satelit mengorbit matahari pada
revolusi planet terhadap pangkat tiga jarak 9 kali jarak bumi-matahari. Periode
jarak rata-ratanya ke matahari satelit tersebut adalah ....
adalah tetap A. 3 tahun D. 27 tahun
(4) Semakin jauh jarak rata-rata planet B. 9 tahun E. 81 tahun
ke matahari, gerakan planet semakin C. 18 tahun
cepat [Sedang]
Pernyataan di atas yang benar adalah ....
A. (1), (2), dan (3) benar
B. (1) dan (3) benar
C. (2) dan (4) benar
D. (4) saja
E. benar semua
[Mudah]

10 10
3
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia 3
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

CHAPTER 9
USAHA DAN ENERGI
1. Pernyataan berikut ini adalah benar, 3. Sebuah gaya �= 4�+ 2�Newton bekerja
kecuali .... pada suatu benda sehingga mengalami
A. Gaya berat tidak melakukan usaha perpindahan �= 3�+ 5� meter. Besar
ketika seseorang berjalan pada jalan usaha yang dilakukan gaya tersebut
mendatar adalah ....
B. Gaya normal yang dikerjakan suatu A. 14 J D. 26 J
bidang miring pada suatu benda tidak B. 18 J E. 30 J
melakukan usaha ketika benda C. 22 J
bergerak menuruni bidang [Mudah]
C. Gaya tarik tali pada mobil-mobilan
agar mobil-mobilan bergerak 4. Jika gaya interaksi satelit dengan bumi
mendekati suatu bidang miring tidak pada orbit lingkaran adalah 10.000 N,
melakukan usaha pada mobil-mobilan maka besarnya usaha yang dilakukan
D. Usaha total oleh gaya-gaya yang bumi terhadap satelit adalah ....
menyebabkan suatu benda bergerak A. 10.000 J D. 1250 J
lurus beraturan sama dengan nol B. 5000 J E. 0 J
E. Gaya sentripetal yang bekerja pada C. 2500 J
suatu benda yang menempuh gerak [Mudah]
melingkar tidak melakukan usaha
pada benda 5. Besarnya usaha untuk menggerakkan
[Mudah] mobil (massa mobil dan isinya adalah 1
ton) dari keadaan diam hingga mencapai
2. Suatu gaya F = 40 N bekerja pada benda kecepatan 72 km/jam adalah (gesekan
yang mula-mula diam seperti terlihat diabaikan) ....
pada gambar berikut ini. A. 1,25 × 104 J D. 6,25 × 105 J
B. 2,50 × 104 J E. 4,00 × 106 J
C. 2,00 × 105 J
[Sedang]
6. Sebuah balok bermassa 50 kg ditarik
Jika Ѳ =
30o dan benda berpindah sejauh oleh suatu gaya 250 N seperti gambar di
4 3 m, maka besar usaha yang dilakukan bawah. Gaya gesekan sebesar 50 N
oleh gaya tersebut adalah .... bekerja pada balok tersebut. Jika balok
A. 80 J D. 280 J berpindah sejauh 2 m ke kanan, maka
B. 160 J E. 320 J usaha total yang dilakukan pada balok
C. 240 J adalah ....
[Mudah]

10 10
4
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia 4
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

A. 150 J D. 600 J
B. 300 J E. 750 J
C. 450 J A. 15 J D. 45 J
[Sedang] B. 30 J E. 50 J
C. 35 J
7. Seorang bapak menarik balok yang [Sedang]
beratnya 100 N pada bidang miring
tanpa gesekan (seperti tanpak pada 10. Usaha yang diperlukan untuk mendorong
gambar). Jika ketinggian bidang miring balok m = 10 kg sepanjang bidang miring
adalah 5 m, dan asumsikan balok kasar dari A ke B adalah 400 J.
bergerak dengan kelajuan konstan, maka Sebaliknya, bila ditarik dari B ke A
kerja yang dilakukan bapak itu adalah .... diperlukan usaha sebesar 250 J.

A. -500 J D. 250 J
B. -250 J E. 500 J
Anggap gaya dorong dan tarik di atas
C. 0 J
sejajar bidang miring, maka tinggi bidang
[Sedang]
miring H adalah ....
A. 75 cm D. 325 cm
8. Sebuah gaya �= (2�+ 3�)�
melakukan B. 125 cm E. 400 cm
usaha dengan titik tangkapnya berpindah C. 200 cm
menurut �= (4�+ ��)�dengan vektor [Sulit]

dan �berturut-turut adalah vektor
satuan

yang searah dengan sumbu-X dan


11. Sebuah balok bermassam m diluncurkan
sumbu-Y pada koordinat Cartesian. Bila
dari sebuah bidang miring dengan
usaha itu bernilai 26 J maka nilai �sama
kecepatan awal seperti pada gambar
dengan .... berikut. Jika koefisien gesek kinetik
A. 5 D. 8
adalah 𝜇�, percepatan gravitasi g maka
B. 6 E. 12
kecepatan minimum agar benda tersebut
C. 7
dapat mencapai puncak bidang miring
[Sedang] adalah ....

9. Sebuah balok bermassa 1,5 kg didorong


ke atas oleh gaya konstan F = 15 N pada

10 10
5
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia 5
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA
bidang miring seperti gambar. Anggap
percepatan gravitasi 10 ms-2 dan gesekan
antara balok dan bidang miring nol.
Usaha total yang dilakukan pada balok
adalah ....

99 99
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

A. 2(��ℎ − 𝜇���� ) A. 25 D. 150


m/s B. 2(��ℎ + 𝜇���� B. 50 D. 200
C. 100
) m/s C. 2��ℎ − 2𝜇�
[Mudah]
��� m/s
D. 2��ℎ + 2𝜇����
m/s

E. 2��ℎ 16. Sebuah bola yang massanya 2 kg jatuh


m/s [Sulit] bebas dari posisi A seperti pada gambar
(g = 10 m/s2). Ketika sampai di titik B
12. Suatu gaya merupakan gaya konservatif besar energi kinetik sama dengan 2 kali
jika kerja yang dilakukannya terhadap energi potensial, maka tinggi titik B dari
benda .... tanah adalah ....
(1) hanya bergantung pada keadaan
awal dan keadaan akhir
(2) sama dengan perubahan energi
potensial benda
(3) tidak bergantung pada bentuk
lintasan gerak
(4) tidak bergantung pada perubahan
energi potensial
A. 80 m D. 40 m
[Mudah]
B. 70 m E. 30 m
C. 60 m
13. Sebuah pesawat terbang bergerak
[Sedang]
dengan energi kinetik T. Jika kemudian
kecepatannya menjadi empat kali 17. Untuk meregangkan sebuah pegas sejauh
kecepatan semula, maka energi 5 cm diperlukan gaya sebesar 20 N.
kinetiknya menjadi .... Energi potensial pegas ketika meregang
A. ½ T D. 4 T sejauh 10 cm adalah ....
B. T E. 16 T A. 2 joule D. 50 joule
C. 2 T B. 4 joule E. 100 joule
[Mudah] C. 20 joule
benda pada saat mencapai titik
14. Sebuah benda dengan massa 1 kg, tertinggi adalah ... J.
dilemparkan vertikal ke atas dengan
kecepatan awal 40 m/s. Bila g = 10 m/s2,
besarnya energi kinetik saat ketinggian
benda mencapai 20 m adalah ....
A. 300 J D. 600 J
B. 400 J E. 700 J
C. 500 J
[Mudah]

15. Sebuah benda ditembakkan miring ke


atas dengan sudut elevasi 60o dengan
energi kinetik 400 J. Besar energi kinetik

98 98
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA
[Mudah]

18. Anak panah bermassa 100 g ditarik ke


belakang dari sebuah busur dengan gaya
100 N sehingga meregang pada 30 cm dan
dilepaskan sehingga anak panah melesat ke
depan. Jika energi potensial saat busur
diregangkan sama dengan energi kinetik saat
busur di lepaskan, maka kecepatan anak panah
saat lepas dari busur adalah ….
A. 10 m/s D. 15√3 m/s
B. 15 m/s E. 30 m/s
C. 10√3 m/s
[Sedang]

99 99
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

19. Sebuah mobil yang mula-mula diam, Usaha yang dilakukan benda setelah
dipacu dalam 4 sekon, sehingga bergerak dari A hingga B adalah ....
mempunyai kecepatan 108 km/jam. Jika A. 24 J D. 360 J
massa mobil 500 kg, besar usaha yang B. 64 J E. 480 J
dilakukan adalah …. C. 120 J
A. 500.000 J D. 215.000 J [Sedang]
B. 250.000 J E. 225.000 J
C. 150.000 J 23. Sebuah benda bermassa 20 kg diberi
[Mudah] gaya F yang arahnya sejajar sumbu x dan
besarnya merupakan fungsi perpindahan
20. Sebuah benda bermassa 4 kg mula-mula seperti pada gambar di bawah ini.
diam, kemudian bergerak lurus dengan
percepatan 3 m/s2. Usaha yang diubah
menjadi energi kinetik setelah 2 detik
adalah ....
A. 6 J D. 48 J
B. 12 J E. 72 J
C. 24 J Jika pada x = 0 benda dalam keadaan diam,
[Sedang] maka pada x = 7 m kecepatan benda
sama dengan ....
21. Grafik laju sebuah benda yang didorong A. 2 m/s D. 8 m/s
sebuah gaya di atas lantai horizontal B. 4 m/s E. 10 m/s
ditunjukkan seperti gambar berikut C. 6 m/s

[Sedang]
24. Grafik di bawah menyatakan gaya yang
bekerja pada suatu benda bermassa 2 kg
pada selang (kurun) waktu 4 sekon. Jika
benda tersebut mula-mula diam maka
besarnya energi kinetik setelah 4 sekon
Antara t1 dan t2 berlaku
(dalam satuan joule) adalah ....
A. Benda kehilangan energi kinetik
B. Benda mendapat tambahan energi
potensial
C. Usaha oleh gaya adalah nol
D. Usaha oleh gaya bernilai negatf
E. Usaha oleh gaya bernilai positif

[Sedang]

22. Pada gambar di bawah, sebuah benda A. 50 D. 300


yang massanya 3 kg meluncur pada B. 100 E. 400
bidang miring licin sepanjang 16 m ( g = C. 200
10 m/s2). [Sedang]

10 10
0
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia 0
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

25. Sebuah benda meluncur pada permukaan 28. Sebuah tongkat tegak di atas permukaan
datar dengan kecepatan v = 4 m/s dan tanah dijatuhi martil 10 kg dari
kemudian benda naik pada bidang miring ketinggian 100 cm di atas anjungan. Bila
dengan kemiringan 30o. Bila tidak ada gaya tahan rata-rata tanah 500 N, maka
gesekan antara benda dan bidang luncur, tongkat akan masuk ke tanah sedalam ....
maka panjang lintasan benda pada A. 10 cm D. 25 cm
bidang miring adalah .... B. 15 cm E. 30 cm
A. 40 cm D. 120 cm C. 20 cm
B. 60 cm E. 160 cm [Sedang]
C. 80 cm

[Sedang] 29. Sebuah tongkat yang panjangnya x cm


dan tegak di atas permukaan tanah
dijatuhi martil yang beratnya 100 N dari
26. Sebuah kotak yang massanya 10 kg, ketinggian 80 cm di atas ujungnya. Bila
mula-mula diam kemudian bergerak gaya tahan rata-rata tanah 103 N dan
turun pada bidang miring yang membuat banyaknya tumbukan martil yang perlu
sudut 30o terhadap arah horizontal tanpa dilakukan terhadap tongkat agar menjadi
gesekan, menempuh jarak 10 m sebelum rata dengan permukaan tanah adalah
sampai ke bidang mendatar. Kecepatan sebanyak 5 kali, maka besar x adalah ....
kotak pada akhir bidang miring, jika A. 4 cm D. 40 cm
percepatan gravitasi bumi g = 9,8 m/s2, B. 5 cm E. 50 cm
adalah .... C. 8 cm
A. 4,43 m/s D. 7 m/s [Sedang]
B. 44,3 m/s E. 9,9 m/s
C. 26,3 m/s 30. Dua buah kapal layar A dan B yang
[Sedang] mempunyai layar sama besar akan
mengadakan lomba. Massa kapal A = m
27. Sebuah balok bermassa 2 kg mula-mula dan massa kapal B = 2m, sedangkan gaya
diam dilepaskan dari puncak bidang gesekan dapat diabaikan. Jarak yang
lengkung yang berbentuk seperempat ditempuh sebesar S dan lintasannya
lingkaran dengan jejari R. Kemudian berupa garis lurus. Pada saat berangkat
balok meluncur pada bidang datar dan (start) dan sampai garis finis, kedua
berhenti di B yang berjarak 3 m dari titik kapal layar memperoleh gaya angin
awal bidang datar A. Jika bidang sebesar F. Jika energi kinetik kapal A dan
lengkung tersebut licin sedangkan gaya kapal B pada saat di garis finish berturut-
gesek antara balok dan bidang datar turut besarnya Eka dan Ekb, maka
sebesar 8 N maka R adalah .... pernyataan di bawah ini yang benar
adalah ....
A. Eka = Ekb D. Eka<Ekb
B. Eka>Ekb E. Eka = 0,5 Ekb
C. Eka = 2 Ekb
[Sulit]

A. 0,2 m D. 1,5 m
B. 0,5 m E. 1,6 m
C. 1,2 m
[Sulit]

100 100
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

31. Sebuah peluru bermassa 100 g (4) perbandingan energi kinetik dan
ditembakkan dengan kecepatan awal 100 energi potensial pada saat ketinggian
m/s dan sudut elevasi 300 terhadap 22,5 m dari tanah adalah 1:2
bidang horizontal. Jika g = 10 m/s2, besar [Sedang]
perbandingan energi potensial dengan
energi mekanik setelah 1 detik adalah .... 34. Benda A yang memiliki massa 0,5 kg dan
A. 0,019 D. 0,9 mula-mula diam meluncur 3 m pada papan
B. 0,09 E. 10/19 licin yang membentuk sudut 30o dengan
C. 0,19 bidang datar. Kemudian benda A
[Sedang] menumbuk pegas P yang salah satu
ujungnya tertancap kuat pada ujung
32. Sebuah balok ditahan di puncak bidang papan. Jika konstanta pegas 900 Nm-1,
miring seperti gambar. maka pemendekan maksimum pegas
adalah ....

Ketika dilepas, balok meluncur tanpa A. 4,9 cm D. 12,9 cm


gesekan sepanjang bidang miring. B. 8,7 cm E. 18,7 cm

Kecepatan balok ketika tiba di dasar C. 10,6 cm


bidang miring adalah .... [Sedang]
A. 6 m/s D. 12 m/s

B. 8 m/s E. 16 m/s 35. Bola A massanya 2 kg dilepaskan dan


C. 10 m/s menempuh lintasan licin seperti pada
[Sedang] gambar. Jika percepatan gravitasi 10
m/s2, energi kinetik bola saat di B adalah
33. Sebuah benda dilempar ke atas dengan ....
kecepatan awal 30 m/s. Apabila energi
kinetik awal benda adalah 1125 Joule
dan percepatan gravitasi adalah 10 m/s2,
maka
(1) massa benda tersebut adalah 2,5 kg
(2) energi mekanik benda pada saat
benda bergerak selama 2 sekon dari
keadaan awal adalah 1125 Joule
(3) waktu yang diperlukan benda untuk A. 4 joule D. 12 joule
mencapai titik tertinggi adalah 3 B. 8 joule E. 24 joule
sekon C. 10 joule
[Sedang]

101 101
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

36. Sebuah jet coaster meluncur pada lintasan yang licin ditunjukkan pada gambar berikut.

Urutan kecepatan jet coaster dari yang terbesar ke yang terkecil pada lintasan adalah ….
A. vA> vB> vC D. vC> vD> vE
B. vA> vE> vD E. vD> vC> vE
C. vB> vC> vD
[Sedang]

37. Roller Coaster meluncur pada lintasan licin dan kasar seperti gambar.

Jika massa roller coaster 500 kg dan koefisien gesek lintasan kasar 0,4, maka panjang lintasan
datar kasar yang ditempuh roller coaster sampai berhenti adalah ....
A. 82,5 m D. 55,0 m
B. 75,0 m E. 42,5 m
C. 62,5 m
[Sedang]

38. Sebuah peluru ditembakkan dengan sudut elevasi α dan kecepatan awal 100 m/s. Massa peluru
40 gram dan g = 10 m/s2. Energi kinetik peluru setelah bergerak selama 5 sekon adalah .... joule

A. 100 D. 130
B. 110 E. 140
C. 120

102 102
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA
[Sedang]

103 103
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

39. Suatu partikel yang bermassa 1 kg dilepas dari titik A tanpa kecepatan awal melewati bidang
seperempat lingkaran yang berjejari 5 m yang licin dan bidang datar yang kasar berjarak 10 m
(µk = 0,1). Pada saat pertama kali dilepaskan, partikel akan melalui A-B-C-D. Besarnya cos 𝛼 = ....

A. 1/5 D. 2/5
B. 3/5 E. 3/4
C. 4/5
[Sulit]
40. Bila hukum kekekalan energi berlaku untuk suatu sistem, maka ....
A. Jumlah energi kinetik dan energi potensial sistem adalah tetap
B. Energi kinetik sistem tidak berubah
C. Energi potensial sistem selalu bertambah
D. Jumlah energi kinetik dan energi potensial sistem selalu bertambah
E. Jumlah energi kinetik dan energi potensial sistem selalu berkurang
[Mudah]

104 104
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

CHAPTER 10
MOMENTUM DAN IMPULS
1. Pada lantai dasar sebuah truk pasir A. 0,1 Ns D. 0,8 Ns
terdapat lubang kecil di tengah- B. 0,3 Ns E. 0,9 Ns
tengahnya. Sopir truk tidak mengetahui C. 0,5 Ns
lubang tersebut sehingga pada saat truk
berjalan pasir berjatuhan, maka .... [Sedang]
A. kecepatan truk tidak berubah karena 5. Bola pingpong bermassa 5 gram jatuh
pasir yang jatuh tidak mengerjakan bebas dari ketinggian tertentu
gaya pada truk (𝑔 = 10 �/� ). Saat menumbuk lantai
2

B. kecepatan truk bertambah karena kecepatan bola 6 m/s dan sesaat setelah
massa truk berkurang menumbuk lantai bola terpantul ke atas
C. momentum truk tetap karena pasir yang dengan kecepatan 4 m/s. Besar impuls
jatuh tidak mengerjakan gaya pada yang bekerja pada bola adalah ....
truk A. 0,50 Ns D. 0,05 Ns
D. momentum truk berkurang karena B. 0,25 Ns E. 0,01 Ns
kecepatan truk bertambah C. 0,10 Ns
E. momentum truk berkurang karena [Sedang]
massa truk berkurang

[Mudah] 6. Sebuah bola A yang mempunyai


momentum p bertumbukan dengan bola
2. Sebuah roket massanya 5 ton, kecepatan B hingga setelah tumbukan momentum
gas buangnya sebesar 3 x 103 m/s, dan bola A tersebut menjadi 3p. Maka
laju perubahan gas buangnya 50 kg/s. perubahan momentum bola B adalah ....
Percepatan yang dapat dialami oleh roket A. -3 p D. 2 p
adalah .... m/s2 B. -2 p E. 4 p
A. 4 D. 10 C. p
B. 5 E. 30 [Sedang]
C. 8

[Sedang] 7. Sebuah benda bermassa 2 kg jatuh bebas


3. Rumus dimensi impuls adalah .... dari ketinggian 10 m di atas tanah. Benda
A. MLT-2 D. ML-2T2 tersebut kemudian terpantul di lantai
B. ML-1T-1 E. ML-1T-1 mencapai ketinggian 2,5 m. Jika g = 10
C. MLT -1 m/s2, maka impuls yang bekerja pada
[Mudah] benda adalah ....
A. 4 Ns D. 20√2 Ns
4. Bola tenis massanya 100 gram Impuls yangB. 10 Ns
dijatuhkan ke lantai dari ketinggian 80 dialami bolaE. 30√2 Ns
cm tanpa kecepatan awal. Setelah tenis tersebutC. 10√2 Ns
mengenai lantai, bola memantul dengan adalah ....
kecepatan 1 m/s dan 𝑔 = 10 �/�2 .

104 104
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

[Sedang]

105 105
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

8. Bola kasti bermassa 200 gram mula-mula 12. Pada saat dua buah benda yang bermassa
bergerak dengan kecepatan 2 m/s. sama, yaitu m kg dan mempunyai
Kemudian bola tersebut dipukul dengan kecepatan awal yang sama v m/s,
gaya F berlawanan dengan arah gerak bertumbukan dengan lenting sempurna.
bola, sehingga kecepatan bola berubah Maka yang terjadi pada sistem tersebut
menjadi 5 m/s. Besar impuls yang adalah ....
diberikan tongkat pada bola adalah .... (1) momentum awal sistem dan
A. 0,6 N.s D. 1,6 N.s momentum akhir sistem adalah sama
B. 1,2 N.s E. 2,0 N.s (2) koefisien restitusi adalah nol
C. 1,4 N.s (3) energi kinetik awal sistem sama
[Sedang] dengan energi kinetik akhir sistem
(4) tidak berlaku hukum kekekalan
9. Pada sebuah benda yang sedang diam momentum
massanya 0,5 kg bekerja sebuah gaya [Mudah]
dengan persamaan F=(10t+20)N. gaya
tersebut bekerja selama 2 sekon. 13. Sebuah bola bermassa 0,3 kg bergerak
Perubahan momentum yang dialami dengan kecepatan 2 m/s menumbuk
benda adalah .... sebuah bola lain yang bermassa 0,2 kg
A. 30 Ns D. 120 Ns yang mula-mula diam. Jika setelah
B. 60 Ns E. 160 Ns tumbukan bola pertama diam maka
C. 80 Ns kecepatan bola kedua setelah tumbukkan
[Sulit] adalah ....
A. 2 m/s D. 5 m/s
10. Sebuah truk yang bermassa 2 ton dan B. 3 m/s E. 6 m/s
melaju dengan kecepatan 36 km/jam C. 4 m/s
menabrak sebuah pohon dan berhenti [Sedang]
dalam waktu 0,1 detik. Gaya rata-rata pada
truk selama berlangsungnya tabrakan 14. Bola bermassa 20 gram dilempar dengan
adalah ...N. kecepatan v1 = 4 m/s ke kiri. Setelah
A. 200 D. 200.000 membentur tembok bola memantul
B. 2.000 E. 2.000.000 dengan kecepatan v2 = 2 m/s ke kanan.
C. 20.000 Besar impuls yang dihasilkan adalah ....
[Sedang]

11. Benda bergerak lurus di bawah pengaruh


resultan gaya yang konstan. Selama 2
detik momentum linier benda tersebut
berubah dari 6 Ns menjadi 16 Ns dengan
arah berlawanan dengan arah gerak
semula. Besar resultan gaya yang bekerja
A. 0,24 Ns D. 0,06 Ns
pada benda tersebut adalah ....
B. 0,12 Ns E. 0,04 Ns
A. 3 N D. 11 N
C. 0,08 Ns
B. 5 N E. 25 N
[Sedang]
C. 10 N

[Sedang]

106 106
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

15. Seorang anak yang massanya 50 kg 18. Sebuah kelereng jatuh bebas dari
berdiri di atas perahu bermassa 20 kg ketinggian 4 meter di atas lantai keramik.
yang bergerak dengan kecepatan 1 m/s. Jika koefsien restitusi dari tumbukkan
anak tersebut kemudian melompat ke tersebut adalah 0,5, kecepatan kelereng
depan dengan kecepatan 2 m/s, maka sesaat setelah bertumbukan adalah ....
kecepatan perahu menjadi …. A. 1 m/s D. 2√5 m/s
A. 1,5 m/s ke depan B. √5 m/s E. 4√5 m/s
B. 1,5 m/s ke belakang C. 4 m/s
C. 3,0 m/s ke depan [Sedang]
D. 3,0 m/s ke belakang
E. 5,0 m/s ke depan 19. Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian
[Sedang] tertentu seperti gambar berikut. Pada
saat pemantulan pertama bola mencapai
16. Seseorang yang bermassa 50 kg berdiri ketinggian 50 cm. Bola tersebut terpantul
di atas perahu yang bermassa 200 kg. untuk kedua kalinya pada ketinggian h2,
Perahu bergerak dengan kecepatan 7,5 yaitu sebesar ....
m/s. Saat tiba di tempat tujuan,
penumpang melompat dengan kecepatan
10 m/s searah gerak perahu. Kelajuan
perahu sesaat setelah penumpang
melopat adalah ….
A. 0 m/s D. 10,0 m/s
B. 5,0 m/s E. 11,9 m/s
C. 6,9 m/s

[Sedang]
17. Benda A dan B masing-masing bermassa
4 kg dan 5 kg bergerak berlawanan arah A. 2,5 cm D. 30 cm
seperti pada gambar. B. 20 cm E. 40 cm
C. 25 cm
[Sedang]

20. Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian


10 m tanpa kecepatan awal. Setelah itu
bola memantul setinggi 2,5m dari tanah.
Keduanya kemudian bertumbukan dan Kelajuan pantulan bola pada saat itu
setelah tumbukan kedua benda berbalik adalah ....
arah dengan kecepatan A = 4 m/s dan A. 5 m/s D. 10 2 �/�
kecepatan B = 2 m/s, maka kecepatan B. 10 m/s E. 20 m/s
benda B sebelum tumbukkan adalah .... C. 5 2 �/�
A. 6 m/s D. 1,2 m/s [Sedang]
B. 3 m/s E. 0,4 m/s
C. 1,6 m/s 21. Bola bermassa 200 g yang dilepaskan,
[Sedang] memantul pada lantai seperti terlihat
pada gambar. Jika tinggi pantulan kedua
h/4, maka tinggi pantulan pertama
adalah ....

107 107
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

A. 5 D. 13
B. 7 E. 17
C. 12
[Sedang]

25. Benda A dan benda B bermassa masing-


masing 5 kg dan 3 kg. Benda B bergerak
dengan kecepatan 2 m/s bergerak
berlawanan arah seperti pada gambar.
A. 7 m D. 4 m
Jika setelah tumbukan kedua benda
B. 6 m E. 2 m
berbalik arah dengan kecepatan masing-
C. 5 m
masing 2 m/s dan 8 m/s, maka kecepatan
[Sedang]
benda A sebelum tumbukan adalah ....

22. Bola A bergerak ke kanan dengan


kecepatan 20 m/s menumbuk bola B
yang sedang bergerak ke kiri dengan
kecepatan 10 m/s. Jika massa A dan B
adalah sama serta tumbukan bersifat A. 4 m/s D. 16 m/s
lenting sempurna, maka kecepatan bola B. 6 m/s E. 20 m/s
A setelah tumbukan adalah .... C. 8 m/s
A. 20 m/s ke kiri [Sedang]
B. 10 m/s ke kanan

C. 10 m/s ke kiri 26. Benda A dan benda B masing-masing


bermassa 4 kg dan 5 kg bergerak
D. 5 m/s ke kiri
berlawanan arah seperti gambar.
E. 5 m/s ke kanan
[Sedang]

23. Dua benda dengan massa 2 kg dan 3 kg,


bergerak berlawanan arah dengan
kecepatan 4 m/s an 6 m/s. Jika setelah Keduanya kemudian bertumbukkan dan
tumbukan kedua bola bersatu, besarnya setelah bertumbukan kedua benda
energi yang hilang pada saat tumbukkan berbalik arah dengan kecepatan A = 4
adalah .... m/s dan kecepatan B = 2 m/s, maka
A. 10 joule D. 40 joule kecepatan benda B sebelum tumbukan
B. 18 joule E. 60 joule adalah ....
C. 36 joule A. 6,0 m/s D. 1,2 m/s
[Sedang] B. 3,0 m/s E. 0,4 m/s
C. 1,6 m/s
24. Dua buah benda titik bermassa m1 = 5 kg [Sedang]
dan m2 = 6 kg terletak berdekatan di
bidang datar licin. Sistem ini mendapat 27. Perhatikan gambar berikut.
impuls gaya hingga kedua benda
bergerak masing-masing dengan laju v1 =
1 m/s dan v2 = 2 m/s dengan arah saling
tegak lurus. Besarnya impuls gaya yang
bekerja pada sistem adalah (dalam Ns)….

108 108
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

Dua balok A dan B memiliki massa yang 30. Sebuah benda yang mula-mula diam
sama. Balok A berada di ketinggian h= 80 meledak menjadi 2 bagian dengan
cm dan balok B berada di bidang perbandingan massa 3 : 2. Bagian yang
horizontal. Jika semua bidang licin dan massanya lebih kecil terlempar dengan
setelah tumbukan balok A dan B kecepatan 10 m/s. Maka kecepatan
menempel. Besar kecepatan keduanya terlemparnya bagian yang lebih besar
setelah terjadi tumbukan adalah .... adalah ....
A. 1 m/s D. 4 m/s A. 3,35 m/s D. 20,00 m/s
B. 2 m/s E. 5 m/s B. 6,67 m/s E. 30,00 m/s
C. 3 m/s C. 15,00 m/s
[Sedang] [Sedang]

28. Peluru dengan massa 50 gram 31. Sebuah benda mula-mula diam lalu
ditembakkan ke arah balok bermassa meledak menjadi dua bagian dengan
0,95 kg, yang terletak pada bidang datar perbandingan massa 3 : 2 . jika bagian
licin dihubungkan dengan pegas seperti yang massanya lebih besar terlempar
pada gambar di bawah. Hal itu dengan kecepatan 20 m/s, m maka besar
menyebabkan pegas tertekan 20 cm. kecepatan bagian benda yang lebih kecil
Perhitungan menunjukkan bahwa gaya adalah ....
sebesar 1 N dapat menyebabkan pegas A. 13 m/s D. 40 m/s
tertekan 1 cm. Besar kecepatan mula- B. 20 m/s E. 60 m/s
mula peluru adalah .... C. 30 m/s
A. 10 m/s D. 40 m/s [Sedang]
B. 20 m/s E. 50 m/s
32. Sebuah granat yang diam tiba-tiba
C. 30 m/s
meledak dan pecah menjadi dua bagian
[Sedang]
yang bergerak dalam arah yang
berlawanan. Perbandingan massa kedua
29. Sebuah benda bermassa 2 kg yang
bagian itu adalah m1 : m2 = 1 : 2. Bila
sedang bergerak dengan laju tetap tiba-
energi yang dibebaskan adalah 3 x 105 J,
tiba menubruk karung pasir sehingga
maka perbandingan energi kinetik
mengalami gaya F sebagai fungsi waktu
pecahan granat pertama dan kedua
seperti terlihat pada grafik di bawah ini.
adalah ....
A. 1 : 3 D. 5 : 1
B. 1 : 1 E. 7 : 5
C. 2 : 1
[Sedang]
33. Sebuah bola bilyar A bermassa 100 g
bergerak menuju bola bilyar B bermassa
sama yang mula-mula dalam keadaan
diam seperti gambar.

Perubahan laju benda selama 4 detik


pertama adalah ....
A. 11,6 m/s D. 8,4 m/s
B. 10,6 m/s E. 7,6 m/s
C. 9,6 m/s

[Sedang]

109 109
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

36. Dua buah bola A dan B yang massanya


berbanding 1 : 2 tergantung vertikal pada
tali yang sama panjangnya. Bola A diberi
simpangan sampai setinggi h dari posisi
semula dan dilepas, maka bola A akan
berayun dan menumbuk bola B. Jika
kedua bola bergerak bersama sampai
mencapai ketinggian maksimum y, maka
Besar kecepatan bola A sesudah besarnya y adalah ....
tumbukan adalah …. A. h/16 D. h/3
A. 5,0 m/s D. √11 m/s B. h/9 E. h/2
B. √19 m/s E. 3,0 m/s C. h/8
C. 4,0 m/s [Sulit]
[Sulit]

34. Benda A bermassa 2 kg dalam keadaan 37. Sebuah balok kayu massa M digantung
tergantung pada tali yang panjangnya 1 dengan seutas tali yang panjangnya l.
m. Benda B bermassa 1 kg menumbuk Sebutir peluru massa m mengenai balok
benda A dengan kelajuan mendatar dengan kecepatan Vp. Pada awalnya,
sebesar 4 m/s. Jika tumbukan elastik balok dalam keadaan diam dan peluru
sebagian (e = 0,5) maka sudut simpangan bersarang di dalam balok. Kemudian,
maksimum tali yang terbentuk sebesar .... keduanya berayun bersama dengan sudut
simpangan maksimum 370. Jika
pervcepatan gravitasi Bumi g, maka
kecepatan peluru saat mengenai balok
adalah ....
�+� �
A. �
2��� D. 10���
+�
A. 300 D.530 �+�
B. 5� 10���
B. 37o E. 60o 5� 2 �
2 �+� 6��� E.
C. 450 C. 5� +�
[Sulit] 5�
[Sulit]
6���
𝑣 sin 𝜃
35. Partikel P yang bergerak dengan D. tan 𝜃 = ��0 −𝑣 cos 𝜃
kecepatan awal v0 menumbuk lenting 𝑣 sin 𝜃
E. tan 𝜃 =
sempurna partikel Q yang sedang diam ��0 +𝑣 cos 𝜑
sehingga partikel P terpental dalam arah
𝜑 dan partikel Q terpental dalam arah 𝜃
terhadap arah gerak partikel P mula-
mula. P dan Q bermassa sama. Jika
kecepatan partikel P setelah tumbukkan
adalah v, maka ....
𝑣 sin 𝜑
A. tan 𝜃 = ��0 −𝑣 cos
𝜑
𝑣 sin 𝜑
B. tan 𝜃 = ��0 +𝑣 cos
𝜑
��0 −𝑣 cos
C. tan 𝜃 =
𝜑
𝑣 sin 𝜑

110 110
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA
yang mula-mula diam di atas permukaan
38. Suatu ayunan yang massa mendatar yang licin. Apabila setelah
bandulnya M dinaikkan pada benturan kedua massa saling menempel,
ketinggian H dan dilepaskan. Pada maka ketinggian h yang dapat dicapai
bagian terendah lintasannya, keduanya adalah ….
bandul membentur suatu massa m
[Sulit]

111 111
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

A. � �+ � �2 40. Sebuah benda bermassa 2 kg bergerak


B. � �+ � �2 dalam bidang x – y. Tiba-tiba benda
C. � �+ � �
2 2 tersebut meledak menjadi 3 keping.
D. � �+ � �2 Keping pertama dengan massa 0,4 kg
E. � �+ � 2
� bergerak dengan kecepatan v1= 2i + 3j.
[Sulit] Keping kedua dengan massa 0,9 kg
bergerak dengan kecepatan v2= 4i – 2j.
39. Dua benda A dan B bermassa sama Keping ketiga dengan massa 0,7 kg
masing-masing 2 kg saling bertumbukan. bergerak dengan kecepatan v3= –5i – 4j.
Kecepatan sebelum tumbukan adalah Tentukan vektor kecepatan benda
��� = 15�+ 30� m/s dan ��� = −10� sebelum meledak.
+ 5�m/s. Kecepatan benda A A. 0,45i+ 1,7j
setelah tumbukan adalah −5�+ 20� B. 0,45i– 1,7j
m/s. Persentase energi kinetik yang C. 0,9i– 3,4j
hilang setelah tumbukan adalah .... D. 0,9i+ 3,4j
A. 10% D. 60 % E. i– 3j
B. 20 % E. 80 % [Sulit]
C. 40 %

[Sulit]

110 110
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

CHAPTER 11
GETARAN HARMONIS
1. Waktu yang diperlukan untuk (1) pegas bergetar dengan periode tetap
menempuh satu getaran disebut . . . (2) energi mekanik total bergantung
A. periode pada waktu
B. frekuensi (3) percepatan getaran bergantung
C. kecepatan pada x
D. kelajuan anguler (4) frekuensi getaran tidak bergantung
E. percepatan sentripetal pada k dan m
[Mudah] [Mudah]

2. Dalam gerak harmonik, pernyataan di 5. Sebuah pegas yang panjangnya 20 cm


bawah ini yang benar adalah .... digantung vertikal. Kemudian ujung
A. percepatan terkecil di titik balik bawahnya diberi beban 200 gram
B. kecepatan terkecil di titik seimbang sehingga panjangnya bertambah 10 cm.
C. percepatan terkecil di titik seimbang Beban ditarik 5 cm ke bawah kemudian
D. kecepatan terbesar di titik balik dilepas sehingga beban bergetar
E. kecepatan sama di setiap titik harmonik. Jika 𝑔 = 10 � �2 , maka
[Mudah] frekuensi getaran adalah ....
A. 0,5 Hz D. 18,0 Hz
3. Sebuah benda bermassa m diikat dengan B. 1,6 Hz E. 62,8 Hz
seutas tali yang panjangnya L kemudian C. 5,0 Hz
diayunkan sebagai bandul sederhana. [Sedang]
Sistem bandul tersebut mempunyai ....
(1) periode yang bergantung pada L 6. Dua buah pegas identik dengan
(2) laju yang bertambah jika benda konstanta k dihubungkan pada benda
menjauhi kedudukan seimbang bermassa M, seperti tampak pada
(3) energi mekanik total tetap gambar. Perbandingan periode pegas
sepanjang lintasan geraknya pada gambar 1 dan periode pegas
(4) gaya pemulih sebesar m��, dengan gambar 2 adalah ....
𝑔
adalah percepatan gravitasi
cm3

[Mudah]
4. Sebuah pegas dengan konstanta pegas k
dan sebuah balok bermassa m
membentuk sistem getaran harmonik
horizontal tanpa gesekan. Kemudian,
pegas ditarik sejauh x dari titik
setimbang dan dilepaskan. Jika massa A. 1/2 D. √2
pegas diabaikan, maka pernyataan B. 1/√2 E. 2
berikut yang benar adalah .... C. 1

111 111
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA
[Sedang]

112 112
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

7. Dua pegas A dan B dengan tetapan gaya k 11. Seorang anak mengamati adanya
yang masing-masing diberi beban perubahan gerak ayunan pada sebuah
bermassa M sehngga berosilasi dengan taman hiburan. Sepekan lalu, ayunan
periode yang sama sebesar T = 16 s. berayun dari satu posisi dan kembali ke
Apabila kemudian pegas A dihubungkan posisi semula 6 kali dalam satu menit.
secara seri dengan pegas B dan kedua Saat ini ayunan berayun 5 kali dalam 1
beban digabungkan, maka periode osilasi menit. Diduga terjadi perubahan panjang
susunan pegas yang baru menjadi .... tali pada ayunan tersebut. Besarnya rasio
A. 32 s D. 4 s panjang tali ayunan sepekan lalu dengan
B. 16 s E. 2 s sekarang adalah ....
C. 8 s A. √5 : √6 D. 25 : 36
[Sedang] B. 6 : 5 E. 36 : 25
8. Sebuah benda bermassa m digetarkan C. 5 : 6
dengan amplitudo A menurut persamaan [Sedang]
a = -cy, dengan y adalah simpangan dan c
adalah suatu tetapan. Maka .... 12. Gambar di bawah adalah grafik
(1) Nilai percepatan maksimumnya cA hubungan T2 terhadap m dari percobaan
(2) Kecepatan maksimumnya A√c getaran pegas.
(3) Energi kinetik maksimumnya ½
cmA2
(4) Besar gaya pemulih maksimumnya
adalah cmA

[Sedang]
9. Seorang anak bermain ayunan dengan
tali penggantung ssepanjang 2,45 m. Dua pegas masing-masing identik dengan
Apabila percepatan gravitasi bumi 9,8 pegas percobaan disusun seri. Tetapan
m/s2, periode ayunan sebesar .... susunan pegas adalah ....
A. π/2 s D. 2 π s A. 20 �2 �/� D. 40 �/�
B. π s D. 3 π s B. 40 � �/�
2
E. 20 �/�
C. 1,5 π s C. 20 ��/�
[Sedang] [Sedang]
10. Seorang siswa melakukan eksperimen
untuk menentukan percepatan gravitasi 13. Sebuah balok bermassa 144 gram di atas
(g) di permukaan bumi menggunakan lantai datar yang licin dihubungkan
pendulum dengan panjang L dan dengan tiga buah pegas dengan susunan
memiliki periode T. Jika eksperimen ini seperti dilukiskan dalam gambar di atas.
dilakukan pada suatu objek angkasa Konstanta-konstanta pegasnya masing-
dengan panjang tali 2L didapatkan masing adalah k1 = 20 N/m; k2 = 60 N/m;
bahwa percepatan gravitasi di objek dan k3 = 30 N/m. Jika balok
angkasa tersebut adalah (g/8), maka disimpangkan dari titik setimbangnya
rasio antara frekuensi osilasi pendulum dengan simpangan kecil, maka perioda
di objek angkasa tersebut dan di bumi getaran harmonis yang dihasilkan
adalah .... mendekati ....
A. 1 : 1 D. 1 : 2
B. 2 : 1 E. 1 : 4
C. 4 : 1

113 113
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

[Sedang]

114 114
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

A. 12π s D. 1,2π s 18. Pada saat energi kinetik benda yang


B. 6π s E. 0,12π s bergetar selaras sama dengan
C. 3π s potensialnya, maka ....
[Sulit] A. fasenya ½
B. fasenya ¼
14. Energi getaran selaras .... C. sudut fasenya 180o

A. Berbanding terbalik dengan kuadrat D. sudut fasenya 45o


amplitudonya E. percepatannya nol
B. Berbanding terbalik dengan [Sedang]
periodenya

C. Berbanding lurus dengan kuadrat 19. Benda 2 kg digantungkan pada ujung


amplitudonya pegas yang digantungkan vertikal pada
D. Berbanding lurus dengan kuadrat atap laboratorium menyebabkan pegas
periodenya bertambah panjang 10 cm. Setelah
E. Berbanding lurus dengan setimbang pegas ditarik ke bawah 5 cm
amplitudonya kemudian dilepas maka akan terjadi
[Mudah] getaran selaras. Jika percepatan gravitasi
bumi 10 m/s2, tentukan besarnya energi
15. Sebuah benda bermassa 5 gram kinetik saat simpangannya 3 cm!
digetarkan menurut persamaan A. 64 J D. 1,6 J
simpangan �= 4 × 10 −2
sin 100�, B. 32 J E. 0,16 J
dengan �dalam s dan �dalam m. Energi C. 16 J
total benda tersebut adalah .... [Sedang]
A. 0 D. 4 × 10−2 𝐽
B. 4 × 10 𝐽
−4
E. 8 × 10−2 𝐽 20. Sebuah pegas yang konstantanya k diberi
C. 8 × 10−4 𝐽 beban yang massanya m. Beban
[Sedang] digetarkan dengan amplitudo A. Energi
potensial beban itu pada saat
16. Pada getaran selaras sederhana, jika t = kecepatannya 0,8 kali kecepatan
0; x = x0 dan v = v0, maka amplitudo maksimum adalah ....

2 ��0 2 A. 0,16kA2 D. 0,36kA2


getarannya adalah �0 − B. 0,18kA2 E. 0,50kA2
𝜔
SEBAB C. 0,32kA2

Energi totalnya sebesar ½ kA2. [Sulit]


[Sedang]
21. Kecepatan sebuah benda yang bergerak
17. Sebuah benda diikat pada ujung suatu [Sedang]
pegas dan digetarkan harmonik dengan
amplitudo A. Konstanta pegas k. Pada
saat simpangan benda 0,5 A, maka energi
kinetik benda adalah ....
A. 1/8 kA2 D. 1/2kA2
B. 1/4kA2 E. 3/4kA2
C. 3/8 kA 2

115 115
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA
harmonik sederhana adalah ....
A. terbesar pada saat
simpangan terbesar
B. terbesar pada saat
kedudukan setimbang
C. tetap besarnya
D. tidak bergantung pada frekuensi
E. tidak bergantung pada simpangan
[Mudah]

116 116
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

22. Partikel bergetar harmonik dengan A. (1)


periode 0,04 detik dan amplitudo 4 cm. B. (1) dan (3)
Kecepatan maksimum partikel adalah .... C. (2) dan (4)
A. 1,6 π m/s D. 4,0 π m/s D. (2), (3), dan (4)
B. 2,0 π m/s E. 16,0 π m/s E. (1), (2), (3), dan (4)
C. 3,0 π m/s [Mudah]
[Mudah]

26. Sebuah titik materi melakukan getaran


23. Benda bergetar selaras sederhana pada harmonik sederhana dengan amplitudo

pegas dengan tetapan gaya 80 N/m. A. Pada saat simpangannya A


2
maka
2
Amplitudo getaran tersebut 20 cm dan

sudut fase getarannya terhadap titik


kecepatan maksimum sebesar 4 m/s,
setimbang ialah .... rad
massa benda tersebut bernilai .... � 2
A. 1 kg D. 0,2 kg A. 4
D. 2

B. 0,8 kg E. 0,1 kg �
B. 2
E. 2π
C. 0,4 kg C. �
[Sedang]
[Mudah]

24. Sebuah balok bermassa 1 kg diikatkan (4) minimum pada saat


pada ujung sebuah pegas dengan simpangan minimum
konstanta pegas 4 N/m yang diletakkan Pernyataan yang benar adalah ....
pada lantai datar yang licin, di mana
ujung pegas lainnya terikat pada posisi
yang tetap. Pada t=0 pegas balok
disimpangkan ke kanan sejauh 5 cm.
Anggap balok bergetar harmonis,
tentukan kelajuan dan arah gerak balok
pada t = 1,25π s.
A. 2,5 cm/s ke kanan
B. 5 cm/s ke kiri
C. 7,5 cm/s ke kanan
D. 10 cm/s ke kiri
E. 15 cm/s ke kanan
[Sulit]

25. Sebuah benda melakukan gerak


harmonik sederhana, maka
percepatannya:
(1) berbanding terbalik terhadap
simpangannya
(2) berlawanan arah dengan arah
simpangannya
(3) maksimum pada saat simpangan
maksimum

117 117
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

27. Simpangan getaran harmonik suatu saat sama


dengan ½ amplitudonya, maka fasenya sebesar
....
A. 2/3 D. 1/12
B. 1/3 E. 1/6
C. 1/2
[Mudah]

28. Dua titik A dan B yang besar dan beratnya


identik bergerak harmonik dengan frekuensi
masing-masing 9 Hz dan 6 Hz secara
bersamaan. Pada suatu saat, selisih fase dari
kedua gerakan tersebut 3/5. Pada saat itu
keduanya telah bergetar selama ....
A. 1/2 sekon D. 1/5 sekon B. 1/3
sekon E. 1/6 sekon C. 1/4 sekon
[Mudah]

29. Persamaan gerak harmonik sederhana sebuah


benda y = 0,10 sin 20πt. Besar frekuensi benda
itu adalah ....
A. 0,1 Hz D. 20 Hz
B. 1,0 Hz E. 200 Hz
C. 10 Hz
[Mudah]

118 118
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

30. Sebuah benda melakukan gerak 35. Suatu benda titik melakukan osilasi
harmonik dengan persamaan y = 20 sin harmonik sederhana dengan amplitudo
(10πt +π/6), y dalam cm dan t dalam 0,2 m. Titik tersebut melakukan 20
sekon. Kecepatan partikel saat t = 2 s getaran penuh dalam satu detiknya. Jika
sebesar .... pada saat awal (t = 0) simpangan titik
A. π m/s D. 2 m/s tersebut 0,1 m, maka persamaan gerak
B. π/2 m/s E. 2π/3 m/s osilasi harmoniknya adalah ....
C. π/3 m/s A. � � = 0,2 �sin 40��−
[Sedang] �
6

31. Bila pada simpangan y = 5 cm, B. � � = 0,2 �sin 40��−



percepatan gelombang selaras a = - 5 3
cm/s2, maka pada saat simpangan 10 cm, C. � � = 0,1 �sin 40��−

percepatannya adalah .... cm/s2
6
A. -25 D. -2,5
D. � � = 0,1 �sin 4��−
B. -20 E. -1,25 �
C. -10 4
[Mudah] E. � � = 0,2 �sin 4��−

4
32. Suatu osilator harmonik bergetar dengan [Sedang]
persamaan y = 4 si 6t, dengan y dalam cm
dan t dalam sekon. Percepatan 36. Sebuah benda bermassa 50 gram
maksimum getaran tersebut adalah .... bergerak harmonic sederhana dengan
A. 0,24 m/s2 D. 0,96 m/s2 amplitudo 10 cm dan periode 0,2 s. Besar
B. 0,36 m/s 2 E. 1,44 m/s2 gaya yang bekerja pada sistem saat
C. 0,72 m/s2 simpangannya setengah amplitudo
[Sedang] adalah sekitar ....
A. 1,0 N D. 6,9 N
33. Sebuah benda melakukan geak harmonik B. 2,5 N E. 8,4 N
sederhana dengan amplitudo A dan C. 4,8 N
frekuensi sudut ω. Pada saat kecepatan [Sedang]
benda sama dengan 4/5 kecepatan
maksimumnya, percepatannya adalah .... 37. Sebuah ayunan bergetar dengan periode
A. – (4/5)A ω2 D. (3/5)A ω2 1,5 sekon. Apabila amplitudo ayunan
B. – (3/5)A ω2 E. (4/5)A ω2 sebesar 10 cm, simpangan ayunan
C. – (1/5)A ω2 setelah bergetar selama 4 sekon adalah
A. 5 cm D. 10 cm
B. 5/2 cm E. 10/3 cm
C. 5/3 cm
[Sedang]
[Sulit] C. 2,0 detik
[Mudah]
34. Gerak harmonis sederhana dinyatakan
dengan persamaan �= 4 sin 0,5� �
dengan � dalam cm dan � dalam detik.
Periode getarnya adalah ....
A. 0,5 detik D. 4,0 detik
B. 1,0 detik E. 4,5 detik

119 119
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA
38. Suatu pegas bergetar dengan simpangannya akan menjadi ... meter.
konstanta k, amplitudo A, dan A. A sin (√k/m) t
massa benda pada ujungnya m. B. A cos (√k/m) t
Pada saat t = 0 , simpangannya C. A sin (√m/k) t
maksimum. Pada saat t sekon, D. A cos (√m/k) t
E. A sin (√km) t
[Sedang]

120 12
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia 0
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia
MODUL
FISIKA DRILLING
MODULKELAS X
DRILLING KELAS X
FISIKA

39. Suatu benda bermassa m = 2 kg diikatkan A. y = 0,078 cos(10t+0,7)


pada sebuah pegas dengan konstanta B. y = 0,78 cos(10t-0,7)
pegas k = 200 Nm-1. Sistem ini kemudian C. y = 0,078 sin(10t+0,7)
diletakkan pada bidang datar licin seperti D. y = 0, 78 sin(10t-0,7)
pada gambar. Jika pada waktu t = 0 s E. y = 0, 78 cos(10t+0,7)
simpangan benda 0,05 m dan kelajuan [Sulit]
0,6 ms-1, maka persamaan simpangan
benda tersebut adalah .... 40. Sebuah benda melakukan gerak
harmonik dengan amplitudo A. Pada saat
kecepatannya sama dengan setengah
kecepatan maksimum, simpangannya
adalah ....
A. Nol
B. 0,5 A
C. 0,64 A
D. 0,87 A
E. 1 A
[Sulit]

121 121
© 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia © 2018 PT. Kreasi Edulab Indonesia

Anda mungkin juga menyukai