ATEROSKLEROSIS
Disusun secara Individu untuk memenuhi Tugas Ujian Take Home Herbal
yang diampu oleh :
Penyusun :
Widya Tri Ikrarta / 5A / G2A016004
Arteri adalah pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi dari jantung ke
anggota tubuh yang lain. Ciri-ciri arteri yang sehat yaitu fleksibel, kuat dan elastis. Lapisan
permukaan dalamnya licin sehingga darah dapat mengalir tanpa batasan. Tetapi, suatu
waktu, terlalu banyak tekanan pada arteri dapat menyebabkan dinding pembuluh darah
menjadi tebal dan kaku, akhirnya akan membatasi darah yang mengalir ke organ dan
jaringan. Proses ini disebut arteriosclerosis atau pengerasan pembuluh arteri.
Otopsi pada 200 serdadu yang mati muda dalam perang Korea menunjukkan 50
persen serdadu itu menunjukkan tanda-tanda pengapuran pada pembuluh koronernya
walaupun mereka tidak mempunyai keluhan sama sekali. Di Amerika Serikat, 46 persen
dari anak muda yang mati karena kecelakaan lalu lintas ternyata sudah mengidap pengapuran
koroner yang nyata, tetapi tetap tanpa gejala yang nyata. Jumlah penderita atherosklerosis di
era globalisasi dan industrialisasi cenderung meningkat. Pada dekade terakhir ini penyakit
jantung dan pembuluh darah yang didasari oleh atherosklerosis berkembang menjadi
pembunuh utama di Indonesia. Dari penelitian menunjukkan, penyebab kematian dari
penduduk dunia yang diteliti adalah jantung (42,9 persen), stroke (25,9 persen), penyakit
paru dan asma (12,5 persen), kanker (5,4 persen), dan penyakit lain (kurang dari empat persen).
Salah satu penyebab fenomena ini adalah pola hidup masyarakat yang tidak sehat .
Studi yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 1976
menyimpulkan bahwa progresi pengapuran koroner bertambah sebesar 3 persen per tahun
sejak usia seseorang melewai 20 tahun. Kenyataan ini membuktikan bahwa progresivitas
pengapuran pembuluh koroner sesungguhnya memang menggulir diam-diam dan senantiasa
membawa bahaya laten. Check up menjadi penting, terutama bagi seseorang yang sudah
melewati usia 40 tahun. Dengan demikian, progresivitas penyakit ini dapat di cegah sedini
mungkin.
2. Nama Herbal
a) Morinda Citrifolia
b) Mengkudu ditanam dengan cara menyemai/menabur bibit dari Mengkudu.
c) Kandungan senyawa aktif, mineral, dan vitamin yang terkandung di dalam
Mengkudu adalah sebagai berikut :
- Zat nutrisi: secara keseluruhan mengkudu merupakan buah makanan bergizi
lengkap. Zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, viamin, dan mineral
penting, tersedia dalam jumlah cukup pada buah dan daun mengkudu.
Selenium, salah satu mineral yang terdapat pada mengkudu merupakan
antioksidan yang hebat.
- Terpenoid: Zat ini membantu dalam proses sintesis organic dan pemulihan sel-
sel tubuh.
- Zat anti bakteri: Zat-zat aktif yang terkandung dalam sari buah mengkudu itu
dapat mematikan bakteri penyebab infeksi, seperti Pseudomonas aeruginosa,
Protens morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia
coli. Zat anti bakteri itu juga dapat mengontrol bakteri pathogen (mematikan)
seperti Salmonella montivideo, S . scotmuelleri, S . typhi, dan Shigella
dusenteriae, S . flexnerii, S . pradysenteriae, serta Staphylococcus aureus.
- Scolopetin: Senyawa scolopetin sangat efektif sebagi unsur anti peradangan dan
anti-alergi.
- Zat anti kanker: Zat-zat anti kanker yang terdapat pada mengkudu paling efektif
melawan sel-sel abnormal.
- Xeronine dan Proxeronine: Salah satu alkaloid penting yang terdapt di dalam
buah mengkudu adalah xeronine. Buah mengkudu hanya mengandung sedikit
xeronine, tetapi banyak mengandung bahan pembentuk (precursor) xeronine
alias proxeronine dalam jumlah besar. Proxeronine adalah sejenis asam nukleat
seperti koloid-koloid lainnya. Xeronine diserap sel-sel tubuh untuk
mengaktifkan protein-protein yang tidak aktif, mengatur struktur dan bentuk sel
yang aktif.
- Xeronin
- Proxeronin
- Asam Askorbat
- Asam Linoleat
- Βetakaroten
- Flavanoid
- Caprylit Acid
- Asam
Asam askorbat yang ada di dalam buah mengkudu adalah sumber
vitamin C yang luar biasa. Vitamin C merupakan salah satu antioksidan
yang hebat. Antioksidan bermanfaat untuk menetralisir radikal bebas
(partikel-partikel berbahaya yang terbentuk sebagai basil samping proses
metabolisme, yang dapat merusak materi genetik dan merusak sistem
kekebalan tubuh).
- Scopoletin
Pada tahun 1993, peneliti Universitas Hawaii berhasil memisahkan zat-
zat scopoletin dari buah men gkudu. Zat-zat scopoletin ini mempunyai
khasiat pengobatan, dan sebagai tambahan para ahli percaya bahwa
scopoletin adalah salah satu di antara zat -zat yang terdapat dalam buah
mengkudu yang dapat mengikat serotonin, salah satu zat kimiawi penting di
dalam tubuh manusia (Waha, 2000).
Scopoletin berfungsi memperlebar saluran pembuluh darah yang
mengalami penyempitan dan melancarkan peredaran darah. Selain itu
scopoletin juga telah terbukti dapat membunuh beberapa tipe bakteri,
bersifat fungisida (pembunuh jamur) terhadap Pythium, sp dan juga bersifat
anti-peradangan dan anti-alergi (Waha, 2000).
4. Kesimpulan
Buah Mengkudu memiliki kandungan scopoletin yang dapat meningkatkan
aktivitas antioksidan endogen (superoxide dismutase dan catalase) dan dapat
menghambat terjadinya shear stress dengan menghambat spasme pembuluh darah dan
merelaksasikan dari otot polos pembuluh darah.
DAFTAR PUSTAKA