Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KELEBIHAN, KEKURANGAN DAN MACAM-MACAM


GENTENG MERAH

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Tugas Mata Kuliah Teknologi Bahan Konstruksi

Dosen pengampu :
Diana Rendrarini, S.E., S.T., M.T.

Disusun oleh :

PRODI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERDEKA MADIUN
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Kelebihan, Kekurangan Dan Macam-Macam Genteng Merah”. Penyusunan makalah
ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teknologi Bahan Konstruksi. Saya
berharap pembaca dapat mengetahui tentang Kelebihan, Kekurangan Dan Macam-

Macam Genteng Merah.

Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Karena itu,


saya sangat mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca untuk melengkapi
segala kekurangan dan kesalahan dari makalah ini.

Saya juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu


selama proses penyusunan makalah ini khususnya kepada Dosen Teknologi Bahan
Konstruksi yang telah membimbing saya dalam menulis makalah ini.

Madiun, April 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................i


KATA PENGANTAR ............................................................................ ii
DAFTAR ISI ......................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................iv
BAB 1. PENDAHULUAN ...................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................... 1
1.3. Batasan Masalah ......................................................................... 2
1.4. Tujuan ......................................................................................... 2
1.5. Manfaat ....................................................................................... 2
BAB 2. PEMBAHASAN ........................................................................ 3
2.1. Pengertian Genteng Merah ......................................................... 3
2.2. Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Genteng Merah ....... 3
2.3. Macam-macam Bentuk Genteng Merah ..................................... 5
BAB 3. PENUTUP .................................................................................. 7
3.1. Kesimpulan ................................................................................. 7
3.2. Saran .......................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 8

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.3.1. Genteng Kodok .................................................................. 5


Gambar 2.3.2. Genteng Plentong ................................................................. 6
Gambar 2.3.3.a. Genteng Morando natural .............................................. 6
Gambar 2.3.3.b. Genteng Morando glazur ................................................ 6

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Genteng merah terbuat dari tanah liat yang dibakar, umum digunakan di
Indonesia. Genteng Merah juga biasa disebut sebagai Genteng tanah liat. Sejak
zaman dahulu hingga sekarang, penutup atap yang paling
populer digunakan oleh masyarakat adalah genteng dengan bahan yang terbuat dari
tanah liat. Proses pembuatan genteng dengan bahan baku tanah liat bisa dikatakan
sedikit rumit. Sebab, segala sesuatunya dilakukan dengan cara manual, mulai dari
proses pembuatan, pembakaran, hingga pengeringan dengan sinar matahari. Ada
aneka warna yang dapat dihasilkan dari genteng tanah liat, mulai dari
warna oranye sampai kehitaman. Warna tersebut diperoleh dari bahan
baku tanah dan proses pembakaran. Genteng tanah liat menggunakan sistem
pemasangan interlocking. Sudut kemiringan pemasangan genteng tanah liat berkisar antara
30o – 40o. Genteng tanah liat dapat bertahan hingga lebih dari 20 tahun.
Genteng tanah liat dengan bermacam variasinya merupakan bahan atap yang
paling banyak dipakai. Genteng jenis ini sangat awet karena tidak dapat lapuk,
terbakar atau dirusak serangga. Bila jenis material dan pemrosesannya bagus,
genteng tanah liat sangat sedikit memerlukan perawatan. Ditinjau dari fungsi genteng
sebagai penutup atap harus baik terhadap perembesan air, semakin baik genteng menahan
perembesan semakin baik pula kualitas genteng yang dihasilkan. Sebaliknya semakin jelek genteng
menahan perembesan semakin jelek pula kualitas genteng yang dihasilkan.
Dari uraian diatas maka penyusun akan membahas materi yang berhubungan
dengan genteng merah atau genteng tanah liat.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang diuraikan pada bagian latar belakang, dapat
diambil suatu rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa itu genteng merah?
2. Apa kelebihan dan kekurangan menggunakan genteng merah?
3. Apa saja macam-macam bentuk genteng merah?
1.3 Batasan Masalah
Penulis dalam tugas ini membatasi permasalahan hanya dalam lingkup:
1. Pengertian genteng merah
2. Kelebihan dan kekurangan menggunakan genteng merah
3. Macam-macam bentuk genteng merah
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Memberi wawasan apa itu genteng merah
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan menggunakan genteng merah
3. Untuk mengetahui macam-macam bentuk genteng merah
1.5 Manfaat
Manfaat daritugas ini adalah sebagai berikut :
1. Praktis
Membantu mahasiswa untuk mengenal lebih dalam mengenai genteng merah.
2. Teoritis
Menambah pengetahuan dan wawasan tentang pegertian, kelebihan, kekurangan
dan macam-macam genteng merah.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian Genteng Merah

Genteng merah terbuat dari tanah liat yang dibakar, umum digunakan di
Indonesia. Genteng kategori ini terbuat dari tanah liat yang ditekan atau di press,
kemudian dipanaskan menggunakan bara api dengan derajat kepanasan tertentu.
Daya tahan genteng jenis ini sangat kuat. Untuk pemasangan diperlukan teknik
pemasangan kunci atau kaitan genteng pada rangka penopang. Selain tampilan
alami berwarna oranye kecoklatan hingga merah terakota, genteng tanah liat juga
bisa diwarnai. Proses pembuatan genteng dengan bahan baku tanah liat bisa
dikatakan sedikit rumit. Sebab, segala sesuatunya dilakukan dengan cara manual,
mulai dari proses pembuatan, pembakaran, hingga pengeringan dengan sinar
matahari.

2.2. Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Genteng Merah


Kelebihan dari genteng ini adalah :
1. Tidak terlalu panas apabila terkena terik matahari
Berbeda dengan produk genteng yang terbuat dari seng atau asbes, jika
genteng dari seng atau asbes terkena panas matahari situasi di dalam
ruangannya menjadi panas, karena seng atau asbes terbuat dari bahan yang
tipis, sehingga radiasi panas matahari tembus ke dalam ruangan. Sedangkan
jika menggunakan genteng berbahan tanah liat atau konvensional panasnya
tidak akan tembus masuk ruangan karena bahannya yang tebal.
2. Memberikan suasana kehangatan di sore dan malam hari
Setelah panas siang hari yang menyinari permukaan genteng menyebabkan
panas yang terpancar diserap dan disimpan oleh genteng, kemudian setelah
keadaan sekitar mulai dingin atau matahari telah redup panas yang disimpan
oleh genteng tadi akan dikeluarkan secara perlahan ke dalam ruangan rumah,
sehingga suhu di dalam ruangan akan terasa hangat serta sejuk.
3. Aman dari bahaya kesehatan
Setelah survey terhadap para pengguna genteng tentang mengapa mereka
menggunakan genteng konvensional ternyata jawaban mereka adalah karena

3
genteng jenis ini tidak menimbulkan efek yang bahaya terhadap kesehatan,
berbeda dengan genteng jenis asbes yang dapat menyebabkan penyakit kangker
paru-paru. Efek dari genteng asbes yang terlalu panas terkena paparan radiasi
matahari menyebabkan partikel partikel kimianya pudar dan menyebabkan
penyakit kanker apabila terhirup oleh manusia.
4. Tidak menimbulkan kebisingan suara
Karena bentuknya yang tebal serta bentuknya yang berlekuk lekuk antar
sisinya jika terkena percikan air hujan tidak terasa bising, jika didengarkan dari
dalam. Berbeda dengan jenis genteng dari bahan lainya. Jenis lainya pasti
menyebabkan bunyi keras dan tak berirama.
5. Lebih awet
Berdasarkan data-data yang telah ada dapat kita lihat bahwa bangunan –
bangunan yang berasal dari sisa penjajahan belanda, sisa bangunanya masih berdiri, dan
dapat k i t a l i h a t b a h w a a t a p ya n g d i g u n a k a n a d a l a h g e n t e n g
k o n v e n s i o n a l , p a d a h a l bangunan itu telah berumur lebih dari 100 tahun.
Jadi dapat disimpulkan bahwa genteng konvensional merupakan genteng yang paling
awet.
6. Terlihat indah (Artistik)
Kenapa indah? Karena bentuknya yang sama antara genteng yang satu dan
lainya sehingga jika dipasang di atap akan nampak rapi dan indah, apalagi jika
diberi variasi tulisan atau dipasangi genteng krepus maka akan nampak lebih indah.
7. Lebih mudah penggantian dan perawatan
Mudah penggantian karena gentengnya yang terpisah -pisah,tidak
dalam satu group. Kita contohkan genteng M**ti roof yang bentuknya dalam
satu group jadi jika salah satu ada yang pecah maka harus diganti semua satu
group itu. Sedangkan genteng konvensional cukup dengan mengganti satu
genteng saja. Perawatanya cukup mudah yaitu dengan menyapu permukaan atasnya
dengan sapu atau dengan memberi lapisan cat khusus seperti genteng jenis Morando.
8. Lebih kuat
Genteng konvensional jika diinjak saat menaiki atap tidak akan pecah.

4
Kekurangan dari genteng ini adalah :
1. Genteng tanah liat dapat sangat berat sehingga membutuhkan papan pendukung
yang lebih kuat.
2. Warna genteng dapat memudar atau menghitam setelah sekian lama. Tapi anda
dapat mengakalinya dengan memberi lapisan cat khusus untuk genteng sehingga
anda bisa mendapatkan warna sesuai keinginan dan warnanya tidak akan cepat
memudar.
3. Diperlukan ketelitian pada saat pemasangan reng sehingga tidak terjadi
kebocoran di dalam rumah.
4. Mudah berlumut atau berjamur jika tidak dilapisi cat atau glazur.

2.3. Macam-macam Bentuk Genteng Merah


Genteng merah memiliki banyak varian bentuk, diantaranya adalah :
1. Genteng Kodok
Genteng Kodok adalah genteng yang mempunyai bidang datar pada bagian tengahnya,
sedangkan pada bagian bawah genteng terdapat lekukan yang berfungsi sebagai pengunci pada
reng. Proses pembuatan genteng kodok bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu manual (dengan
tangan) dan mesin. Genteng kodok cukup kuat diinjak dari sewaktu pemasangan ataupun
melakukan perawatan. Akan tetapi memiliki kelemahan yaitu pada saat pemasangan
dibutuhkan ketelitian ekstra. Selain itu, genteng ini mudah berlumut dan berjamur.

Gambar 2.3.1. Genteng Kodok

5
2. Genteng Plentong
Genteng plentong adalah tipe genteng dengan model biasa atau standar, dengan
permukaan yang datar dari atas hingga bawah. Genteng ini memiiki lekukan pada bagian
samping. Kelebihan dari genteng plentong adalah harganya murah, bobotnya ringan, dan
mudah dalam proses pemasangannya. Meskipun demikian, genteng ini juga memiliki
kelemahan, yakni sangat rapuh jika terinjak dan mudah dihinggapi lumut.

Gambar 2.3.2. Genteng Plentong


3. Genteng Morando
Ada dua macam genteng morando, yaitu genteng yang sudah diglazur dan belum
diglazur. Genteng yang belum diglazur harus dicat terlebih dahulu agar terhindar dari
serangan lumut. Sedangkan, genteng yang telah diglazur siap pakai. Kelebihan dari
genteng morando ialah kuat, ringan, dan harganya yang relatif murah. Sedangkan,
kelemahannya adalah cukup rumit sewaktu pemasangan dan membutuhkan ketelitian
yang ekstra agar terlihat rapi.

Gambar 2.3.3.a. Genteng Morando natural Gambar 2.3.3.b. Genteng Morando glazur

6
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Genteng merah terbuat dari tanah liat yang dibakar, umum digunakan di
Indonesia. Genteng kategori ini terbuat dari tanah liat yang ditekan atau di press,
kemudian dipanaskan menggunakan bara api dengan derajat kepanasan tertentu.

Kelebihan dari genteng ini adalah tidak terlalu panas apabila terkena terik matahari,
memberikan suasana kehangatan di sore dan malam hari, aman dari bahaya kesehatan, tidak
menimbulkan kebisingan suara, lebih awet, terlihat indah (Artistik), lebih mudah penggantian dan
perawatan serta lebih kuat.

Kekurangan dari genteng ini adalah genteng tanah liat dapat sangat berat sehingga
membutuhkan papan pendukung yang lebih kuat, warna genteng dapat memudar
atau menghitam setelah sekian lama, diperlukan ketelitian pada saat pemasangan
reng, dan mudah berlumut atau berjamur jika tidak dilapisi cat atau glazur.

Genteng merah memiliki banyak varian bentuk, diantaranya adalah genteng


kodok, genteng plentong, dan genteng morando.

3.2. Saran
Ada baiknya para pembaca makalah yang sudah penulis buat ini memahami
materi diatas agar bisa bermanfaat nantinya. Serta para pembaca bisa
menambahkan macam-macam bentuk genteng merah yang tidak ada dalam
makalah ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

Wulandhari, Dyah. 2012. GENTENG MASSOKKA-KEBUMEN


(https://www.scribd.com/doc/92805801/GENTENG-MASSOKKA-KEBUMEN).
Diakses pada tanggal 27 April 2019

(https://jasakontraktor-architectjogja.com/pengertian-genteng-rumah/). Diakses pada


tanggal 27 April 2019

(https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Genteng_Merah.jpg). Diakses pada tanggal


27 April 2019

Anda mungkin juga menyukai