Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Tugas Mata Kuliah Teknologi Bahan Konstruksi
Dosen pengampu :
Diana Rendrarini, S.E., S.T., M.T.
Disusun oleh :
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Kelebihan, Kekurangan Dan Macam-Macam Genteng Merah”. Penyusunan makalah
ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teknologi Bahan Konstruksi. Saya
berharap pembaca dapat mengetahui tentang Kelebihan, Kekurangan Dan Macam-
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang diuraikan pada bagian latar belakang, dapat
diambil suatu rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa itu genteng merah?
2. Apa kelebihan dan kekurangan menggunakan genteng merah?
3. Apa saja macam-macam bentuk genteng merah?
1.3 Batasan Masalah
Penulis dalam tugas ini membatasi permasalahan hanya dalam lingkup:
1. Pengertian genteng merah
2. Kelebihan dan kekurangan menggunakan genteng merah
3. Macam-macam bentuk genteng merah
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Memberi wawasan apa itu genteng merah
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan menggunakan genteng merah
3. Untuk mengetahui macam-macam bentuk genteng merah
1.5 Manfaat
Manfaat daritugas ini adalah sebagai berikut :
1. Praktis
Membantu mahasiswa untuk mengenal lebih dalam mengenai genteng merah.
2. Teoritis
Menambah pengetahuan dan wawasan tentang pegertian, kelebihan, kekurangan
dan macam-macam genteng merah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian Genteng Merah
Genteng merah terbuat dari tanah liat yang dibakar, umum digunakan di
Indonesia. Genteng kategori ini terbuat dari tanah liat yang ditekan atau di press,
kemudian dipanaskan menggunakan bara api dengan derajat kepanasan tertentu.
Daya tahan genteng jenis ini sangat kuat. Untuk pemasangan diperlukan teknik
pemasangan kunci atau kaitan genteng pada rangka penopang. Selain tampilan
alami berwarna oranye kecoklatan hingga merah terakota, genteng tanah liat juga
bisa diwarnai. Proses pembuatan genteng dengan bahan baku tanah liat bisa
dikatakan sedikit rumit. Sebab, segala sesuatunya dilakukan dengan cara manual,
mulai dari proses pembuatan, pembakaran, hingga pengeringan dengan sinar
matahari.
3
genteng jenis ini tidak menimbulkan efek yang bahaya terhadap kesehatan,
berbeda dengan genteng jenis asbes yang dapat menyebabkan penyakit kangker
paru-paru. Efek dari genteng asbes yang terlalu panas terkena paparan radiasi
matahari menyebabkan partikel partikel kimianya pudar dan menyebabkan
penyakit kanker apabila terhirup oleh manusia.
4. Tidak menimbulkan kebisingan suara
Karena bentuknya yang tebal serta bentuknya yang berlekuk lekuk antar
sisinya jika terkena percikan air hujan tidak terasa bising, jika didengarkan dari
dalam. Berbeda dengan jenis genteng dari bahan lainya. Jenis lainya pasti
menyebabkan bunyi keras dan tak berirama.
5. Lebih awet
Berdasarkan data-data yang telah ada dapat kita lihat bahwa bangunan –
bangunan yang berasal dari sisa penjajahan belanda, sisa bangunanya masih berdiri, dan
dapat k i t a l i h a t b a h w a a t a p ya n g d i g u n a k a n a d a l a h g e n t e n g
k o n v e n s i o n a l , p a d a h a l bangunan itu telah berumur lebih dari 100 tahun.
Jadi dapat disimpulkan bahwa genteng konvensional merupakan genteng yang paling
awet.
6. Terlihat indah (Artistik)
Kenapa indah? Karena bentuknya yang sama antara genteng yang satu dan
lainya sehingga jika dipasang di atap akan nampak rapi dan indah, apalagi jika
diberi variasi tulisan atau dipasangi genteng krepus maka akan nampak lebih indah.
7. Lebih mudah penggantian dan perawatan
Mudah penggantian karena gentengnya yang terpisah -pisah,tidak
dalam satu group. Kita contohkan genteng M**ti roof yang bentuknya dalam
satu group jadi jika salah satu ada yang pecah maka harus diganti semua satu
group itu. Sedangkan genteng konvensional cukup dengan mengganti satu
genteng saja. Perawatanya cukup mudah yaitu dengan menyapu permukaan atasnya
dengan sapu atau dengan memberi lapisan cat khusus seperti genteng jenis Morando.
8. Lebih kuat
Genteng konvensional jika diinjak saat menaiki atap tidak akan pecah.
4
Kekurangan dari genteng ini adalah :
1. Genteng tanah liat dapat sangat berat sehingga membutuhkan papan pendukung
yang lebih kuat.
2. Warna genteng dapat memudar atau menghitam setelah sekian lama. Tapi anda
dapat mengakalinya dengan memberi lapisan cat khusus untuk genteng sehingga
anda bisa mendapatkan warna sesuai keinginan dan warnanya tidak akan cepat
memudar.
3. Diperlukan ketelitian pada saat pemasangan reng sehingga tidak terjadi
kebocoran di dalam rumah.
4. Mudah berlumut atau berjamur jika tidak dilapisi cat atau glazur.
5
2. Genteng Plentong
Genteng plentong adalah tipe genteng dengan model biasa atau standar, dengan
permukaan yang datar dari atas hingga bawah. Genteng ini memiiki lekukan pada bagian
samping. Kelebihan dari genteng plentong adalah harganya murah, bobotnya ringan, dan
mudah dalam proses pemasangannya. Meskipun demikian, genteng ini juga memiliki
kelemahan, yakni sangat rapuh jika terinjak dan mudah dihinggapi lumut.
Gambar 2.3.3.a. Genteng Morando natural Gambar 2.3.3.b. Genteng Morando glazur
6
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Genteng merah terbuat dari tanah liat yang dibakar, umum digunakan di
Indonesia. Genteng kategori ini terbuat dari tanah liat yang ditekan atau di press,
kemudian dipanaskan menggunakan bara api dengan derajat kepanasan tertentu.
Kelebihan dari genteng ini adalah tidak terlalu panas apabila terkena terik matahari,
memberikan suasana kehangatan di sore dan malam hari, aman dari bahaya kesehatan, tidak
menimbulkan kebisingan suara, lebih awet, terlihat indah (Artistik), lebih mudah penggantian dan
perawatan serta lebih kuat.
Kekurangan dari genteng ini adalah genteng tanah liat dapat sangat berat sehingga
membutuhkan papan pendukung yang lebih kuat, warna genteng dapat memudar
atau menghitam setelah sekian lama, diperlukan ketelitian pada saat pemasangan
reng, dan mudah berlumut atau berjamur jika tidak dilapisi cat atau glazur.
3.2. Saran
Ada baiknya para pembaca makalah yang sudah penulis buat ini memahami
materi diatas agar bisa bermanfaat nantinya. Serta para pembaca bisa
menambahkan macam-macam bentuk genteng merah yang tidak ada dalam
makalah ini.
7
DAFTAR PUSTAKA