SAP Hipertensi
SAP Hipertensi
Hipertensi
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan pada hari selasa tanggal 15 mei 2015
diharapkan masyarakat terutama yang memiliki anak mampu mengetahui tentang
Hipertensi.
III. Materi
a. Pengertian hepertensi
b. Penyebab hipertensi
c. Tanda dan gejala hipertensi
d. Komplikasi hipertensi
e. Penanganan hipertensi
IV. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
V. Media
a. Leafleat
b. Power Poin
c. LCD
d. Pengeras suara
e. Leptop
f. Materi SAP
1. Evaluasi dilaksanakan selama proses dan pada akhir kegiatan penkes dengan
memberikan pertanyaan secara lisan sebagai berikut :
a. Apa pengertian hepertensi
b. Apa saja penyebab hipertensi
c. Bagaimana tanda dan gejala hipertensi
d. Apa saja komplikasi hipertensi
e. Bagaimana penanganan hipertensi
2. Kriteria evaluasi
1) Evaluasi struktur
a. Menyiapkan SAP
b. Menyiapkan materi dan media
c. Kontrak waktu dengan sasaran
d. Menyiapkan tempat
e. Menyiapkan pertanyaan
2) Evaluasi proses
3) Evaluasi hasil
a. Penkes dikatakan berhasil apabila sasaran mampu menjawab pertanyaan 80 %
lebih dengan benar
b. Penkes dikatakan cukup berhasil / cukup baik apabila sasaran mampu
menjawab pertanyaan antara 50 – 80 % dengan benar
c. Penkes dikatakan kurang berhasil / tidak baik apabila sasaran hanya mampu
menjawab kurang dari 50 % dengan benar.
lampiran
A. Definisi
B. Penyebab
1. Stres,
2. Usia,
3. Merokok,
4. Obesitas (kegemukan),
5. Alkohol,
6. Faktor keturunan,
7. Faktor lingkungan (gaduh/bising)
C. Jenis-jenis hipertensi
1. Hipertensi ringan: Jika tekanan darah sistolik antara 140 – 159 mmHg dan
atau tekanan diastolik antara 90 – 95 mmHg
2. Hipertensi sedang: Jika tekanan darah sistolik antara 160 – 179 mmHg dan
atau tekanan diastolik antara 100 – 109 mmHg
3. Hipertensi berat: Jika tekanan darah sistolik antara 180 – 209 mmHg dan
atau tekanan diastolik antara 110 – 120 mmHg
1. Sakit kepala
2. Mudah marah
3. Telinga berdengung
4. Mata terasa berat atau pandangan kabur
5. Mudah lelah
6. Susah tidur
7. Terasa sakit di tengkuk
8. Tekanan darah lebih dari normal
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut:
1. sakit kepala
2. kelelahan
3. mual
4. muntah
5. sesak nafas
6. gelisah
7. pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak,
mata, jantung dan ginjal.
E. Komplikasi
F. Pengobatan
1. Kontrol teratur
2. Minum obat teratur
3. Diit rendah garam dan lemak
G. Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi antara lain:
I. Pengobatan tradisional
1. Dua buah timun dimakan pagi dan sore atau diparut, diperas, diambil airnya
diminum pagi dan sore.
2. Dua buah belimbing dimakan pagi dan sore atau diparut, diperas dan diambil
airnya diminum pagi dan sore
3. Sepuluh lembar daun salam direbus dalam 2 gelas air sampai rebusannya tinggal
1 gelas, diminum pagi dan sore hari
4. Sepuluh lembar daun alpukat direbus dalam 2 gelas air sampai airnya tinggal satu
gelas
5. Satu genggam daun seledri ditumbuk dengan sedikit air diperas lalu diminum
pagi dan sore
Daftar Pustaka
Anonim. . Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi). www.medicastore.com. Diakses:
6 Maret 2012
Astawan, Made, Prof. dr. Ir. Ms.. Cegah Hipertensi dengan Pola Makan.
www.depkes.co.id. Diakses: 6 Maret 2012
Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R, Wardhani W. I, Setiowulan W, “Kapita
Selekta Kedokteran” Edisi ke-3 jilid 1, Media Aesculapius Fakultas
Kedokteran UI, Jakrta, 1999