Disusun Oleh :
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERITAS MA CHUNG
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
COVER................................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I : PENDAHULUAN..................................................................................................................4
1.1 Menurut Para Ahli.....................................................................................................................4
1.2 Definisi........................................................................................................................................5
1.3 Tujuan Komunikasi...................................................................................................................5
BAB II : ISI..........................................................................................................................................6
2.1 Teknik.........................................................................................................................................6
2.2 Bentuk........................................................................................................................................7
2.3 Alat..............................................................................................................................................8
2.4 Capaian......................................................................................................................................8
BAB III : PENUTUP.........................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Teknik
Inilah salah satu teknik untuk meningkatkan komunikasi paling pertama yang harus dikuasai.
Komunikasi yang baik tidaklah semudah yang kita kira. Terutama bagian di mana kita
mendengarkan.
Dalam bahasa Indonesia mendengarkan tidak sama dengan menyimak, jadi mendengarkan
belum tentu menerima dengan baik apa-apa yang kita sampaikan.
Dalam kehidupan sehari-hari hambatan komunikasi terjadi seperti hambatan fisik, psikologis
dan semantik. Hambatan fisik dimana terjadi hambatan teradi karena keterbatasan lingkungan
dan fisik. Hambatan psikologis dimana sesorang dipengaruhi emosi ketika berkomunikasi
dapat mengaburkan arti dan membuat pesan
Komunikasi yang baik adalah komunikasi dua arah. Dimana feedback atau umpan balik
diharapkan menjadi sarana dimana kita bisa benar-benar mengetahui seberapa jauh pesan kita
tersampaikan dan diterima. Umpan balik juga bisa digunakan untuk kita mengevaluasi sebaik
apa kita sudah berkomunikasi.
Banyak diantara kita yang menganggap komunikasi sebagai hal yang natural padahal kita
berada di era dimana sehari-hari kita di bombardir informasi. Jadi sebaiknya kita membatasi
komunikasi dengan tujuan yang jelas agar kita dapat mempertahankan produktivitas. Kadang-
kadang terlalu banyak informasi pada satu waktu bukannya memberikan kejelasan kepada
seseorang melainkan membuat orang tersebut semakin bingung.
5. Melakukan persiapan
Lakukan persiapan sebelum kita melakukan komunikasi. Komunikasi sehari-hari seperti pada
saat meeting, presentasi, bertelepon, email, bahkan obrolan santai dapat menjadi cara dimana
kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan dan mempersuasi orang lain. Miliki kejelasan
tentang apa yang ingin Anda capai dengan berkomunikasi, kejelasan akan apa isi dari pesan
yang dikomunikasikan, kejelasan tindakan yang diharapkan, dan melakukan penyesuaian
kepada siapa Anda menyampaikan pesan tersebut dan bagaimana Anda menyampaikan
pesannya.
2.2 Bentuk
1. Komunikasi Dengan Diri Sendiri (intrapersonal communication)
Komunikasi massa adalah komunikasi yang dilakukan melalui media massa modern, yang
meliputi surat kabar yang mempunyai sirkulasi yang luas, siaran radio dan televisi yang
ditunjukan kepada umum, dan film yang dipertunjukkan di gedung-gedung bioskop. Dalam
bentuk komunikasi ini, lazimnya media massa modern menunjukkan seluruh sistem dimana
pesan-pesan diproduksikan, dipilih, disiarkan, diterima, dan ditanggapi. Seorang komunikator
yang menyampaikan pesan kepada ribuan pribadi yang berbeda pada saat yang sama, tidak
akan bisa menyesuaikan harapanya untuk memperoleh tanggapan mereka secara pribadi.
2.3 Alat
1. Telepon Genggam
2. Fax
3. Komputer / Laptop
2.4 Capaian
1. Persepsi
Seorang komunikator yang cerdas harus dapat memprediksi apakah pesan-pesan yang
disampaikannya dapat diterima oleh pendengar atau tidak. Bila prediksinya tepat,
pendengarpun akan dapat membaca dan menerima tanggapannya dengan benar. Selain itu,
pendengar yang bertindak sebagai penerima pesan akan mengantisipasi bagaimana reaksi
komunikator dalam menyusun umpan balik, dengan tetap melakukan penyesuaian untuk
menghindari kesalahpahaman dalam komunikasi tersebut.
2. Ketepatan
Ketepatan yang dimaksud adalah seorang komunikator harus mempunyai suatu kerangka
berfikir yang jelas. Hal ini perlu dilakukan agar proses komunikasi mencapai sasaran yang
diinginkan. Komunikator harus mampu mengekspresikan sesuai dengan apa yang ada dalam
kerangka berfikir. Apabila hal itu diabaikan, yang muncul adalah kesalahan komunikasi
(miscommunication).
3. Kredibilitas
Dalam berkomunikasi, komunikator perlu memiliki suatu keyakinan dan optimisme yang
tinggi bahwa pendengar adalah orang-orang yang dapat dipercaya. Demikian pula,
komunikator harus mempunyai suatu keyakinan bahwa substansi atau inti pesan yang
disampaikan kepada pihak lain benar-benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Di
samping itu, komunikator juga harus memahami dengan baik apa maksud dan tujuan
penyampaian suatu pesan tersebut.
4. Pengendalian
Dalam suatu komunikasi, pendengar akan memberikan suatu reaksi atau tanggapan terhadap
pesan yang disampaikan. Reaksi mereka dapat membuat komunikator tertawa, menangis,
bertindak, mengubah pikiran, atau lemah lembut. Hal ini ditentukan oleh intensitas reaksi
yang dilontarkan pendengar terhadap apa yang disampaikan oleh komunikator. Sebaliknya,
reaksi pendengar bergantung pada berhasil atau tidaknya komunikator mengendalikan
pendengarnya saat melakukan komunikasi.
5. Keharmonisan
Komunikator yang baik harus dapat menjaga hubungan persahabatan yang baik dengan
pendengar sehingga komunikasipun dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuannya.
Dalam proses komunikasi, seorang komunikator harus dapat menghormati dan berhasil
memberi kesan yang baik kepada para pendengarnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keismpulan dari 4 faktor yakni bentuk,teknis, alat maupun capaian suatu perusahaan
terhadap pelatihan para pegawai untuk meningkatkan kemampuan komunikasi sangat
berperan penting. Pada faktor bentuk meliputi ;
1. Komunikasi Dengan Diri Sendiri (intrapersonal communication)
2. Komunikasi Antarpribadi (interpersonal communication)
3. Komunikasi Publik (public communication)
4. Komunikasi Massa (mass communication)
Faktor kedua yaitu Teknis meliputi ;
1. Dengarkan, Dengarkan dan Dengarkan
2. Mengurangi atau menghilangkan hambatan
3. Selalu mencari umpan balik
4. Mengetahui tujuan komunikasi
5. Melakukan persiapan
Faktor ketiga alat meliputi Telepon Genggam, Fax, Komputer / Laptop. Dan faktor terakhir
yaitu faktor capaian yaitu meliputi;
1. Persepsi
2. Ketepatan
3. Kredibilitas
4. Pengendalian
5. Keharmonisan
http://mediacerita.com/tips-memperbaiki-pencapaian-berkomunikasi/
https://glints.com/id/lowongan/meningkatkan-komunikasi-interpersonal-yang-profesional/
https://www.mditack.co.id/2017/01/27/teknik-untuk-meningkatkan-komunikasi/
https://www.bagi-in.com/alat-komunikasi-tradisional/