Anda di halaman 1dari 6

PANGKALAN UTAMA TNI AL XI

RUMKITAL MERAUKE

KEPUTUSAN KEPALA RUMKITAL MERAUKE


Nomor Kep / / / 2019

tentang

KEBIJAKAN PELAYANAN RADIOLOGI


KEPALA RUMKITAL MERAUKE

Menimbang : a. bahwa pasien berhak mendapatkan pelayanan kesehatan di Rdiologi yang


sama dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
mengutamakan keselamatan pasien di Rumkital Merauke;
b. bahwa dalam rangka pemberian pelayanan kesehatan sebagaimana
dimaksud pada butir a perlu ditetapkan Kebijakan Pelayanan Radiologi di
Rumkital Merauke.
c. bahwa penetapan dan pemberlakuan kebijakan tersebut perlu ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Rumkital Merauke.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1997 tentang
Ketenaganukliran;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 tahun 2012 tentang
Penerapan Sistem Manajemen Kselamatan dan Kesehatan Kerja;
6. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
2052/Menkes/Per/X/2011 tentang Izin Praktik Kedokteran;
7. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1438/Menkes/Per/X/2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran;
8. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2012
tentang Rahasia Kedokteran;
9. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
290/Menkes/Per/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran;
10.Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/Menkes/Pe/VII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
11.Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
12.Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1087/Menkes/SK/VIII/2010 tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan
Kerja di Rumah Sakit;
13.Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah
Sakit;
14.Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1014/Menkes/SK/XI/2008 tentang Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik di
Sarana Pelayanan Kesehatan;
15.Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
410/Menkes/SK/III/2010 tentang Perubahan atas Keputusan Mentri
Kesehatan Nomor 1014/Menkes/SK/XI/2008;
16.Keputusan Kepala Rumkital Merauke Nomor......... tahun ...... tentang
Struktur Organisasi Rumah Sakit;

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA RUMKITAL MERAUKE TENTANG KEBIJAKAN


PELAYANAN RADIOLOGI DI RUMKITAL MERAUKE
KESATU : Kebijakan Pelayanan Radiologi di Rumkital Merauke sebagaimana dimaksud
dalam diktum Kesatu sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini;
KEDUA : Kebijakan Pelayanan Radiologi di Rumkital Merauke sebagaimana dimaksud
dalam diktum kedua harus dijadikan acuan dalam menyelenggarakan
pelayanan kesehatan kepada pasien, di seluruh bagian dan unit kerja lain
yang terkait di Rumkital Merauke;
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Merauke
pada tanggal,

Karumkital Merauke

dr. Tutut Sandy W, Sp.B


Mayor Laut (K) NRP 15664/P
PANGKALAN UTAMA TNI AL XI Lampiran Keputusan Karumkital Merauke
RUMKITAL MERAUKE Nomor Kep / / /
Tanggal, 2019

KEBIJAKAN PELAYANAN RADIOLOGI


DI RUMKITAL MERAUKE

KEBIJAKAN UMUM
1. Pelayanan rdilologi dan pelayanan diagnostik imajing diselenggarakan memenuhi standar
nasioal, perundang-undangan dan peraturan yang berlaku.
2. Pelayanan Radiologi dilaksanakan 24 jam.
3. Pelayanan radiologui diluar Rumkital Merauke harus mempunyai rekam jejak dan tepat
waktu sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku.
4. Proses pelayanan radiologi dalam melakukan tindakan penunjang medis harus sesuai
dengan pedoman pelayanan radiologi dan diatur lebih lanjut dalam standar prosedur
operasional yang sudah ditetapkan.
5. Pelayanan radiologi dan diagnostik imajing harus tetap memperhatikan proses
penanganan dan pembuangan bahan infeksius dan berbahaya hasil dari pelayanan
radiologi yang telah dilakukan.
6. Pelayanan radiologi harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien serta
adanya program keamanan radiasi dan antisipasi risiko dan bahaya yang dihadapi.
7. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, stadnar prosedur operasional
yang berlaku, etika profesi, etiket dan menghormati hak pasien.
8. Semua jenis pemeriksaan radiologi yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di bidang
radiologi wajib mendapatkan pendidikan formal radiologi dan mempunyai izin profesi
seusai dengan kompetensinya.
9. Pola ketenagaan radiologi disusun berdasarkan tingkat kebutuhan, kompetensi dan
pengalaman staf.
10. Waktu pelaporan hasil expertise harus sesuai dengan standar mutu pelaporan yang telah
ditetapkan.
11. Setiap permintaan pemeriksaan radiologi dan tindakan medik dengan penggunaan radiasi
harus berdasarkan surat permintaan tertulis dokter pengirim / merujuk yang dilengkapi
dengan keterangan kllinis yang jelas.
12. Semua pemeriksaan dan tindakan yang menggunakan bahan kontras radiografi guna
kepentingan medi hanya dapat dilakukan apabilatelah dilengkapi dengan surat persetujuan
pasien (inform concent) setelah terlebih dahulu pasien / keluarga pasien diberikan
penjelasan tentang risiko tindakan medik yang akan dilakukan serta risiko pemaikaian
bahan kontras radiografi.
13. Peralatan radiologi harus selalu dilakukan inspeksi, testing, kalibrasi, perawatan /
pemeliharaan dan monitoring secara berkala / rutin dalam periode tertentu sesuai
ketentuan yang ada.
14. Pemeriksaan dan tindakan radiologi harus dilakukan di ruang radiologi kecuali untuk kasus-
kasus tertentu yang karena sesuatu hal menurut keputusan medis tidak mungkin dilakukan
di ruang radiologi dengan tetap memperhatikan manfaat dan risiko serta keselamatan
pasien dan pekerja sekitarnya.
15. Semua pekerja radiasi yang melakukan tindakan pemeriksaan medik radiologi dan atau
dilingkungan radiasi wajib menggunakan alat personal monitoring radiasi setiap melakukan
pekerjaannya.
16. Sebagai bentuk koordinasi dan evaluasi internal unit radiologi wajib melaksanakan rapat
rutin minimal satu bulan sekali atau rapat isidentil (sewaktu-waktu) untuk membahas
permasalahan yang bersifat penting dan perlu keputusan segera.
17. Semua petugas radiologi wajib memiliki izin dan secara terus menerus dilakukan
pembaharuan serta lulus uji kompetensi sesuai profesi dan keahliannya.
18. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional
yang berlaku, etika profesi, etiket dan menghormati hak pasien.
19. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kompetensi, setiap petugas wajib mengikuti
pelatihan yang diselenggarakan.
20. Untuk mengatasi keadaan gawat daruat akibat reaksi dari bahan kontras wajib disediakan
obat dan peralatan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

KEBIJAKAN KHUSUS
A. Kebijakan Dokter Spesialis Radiologi
1. Setiap tindakan pemeriksaan pasien yang menggunakan kontras media dalam bentuk cair,
padat atau udara melalui pembuluh darah vena, arteri atau organ lainnya baik ionik maupun
non-ionik, dilakukan dan dilaksanakan oleh Dokter Spesialis Radiologi
2. Dokter Spesialis Radiologi bertanggungjawab terhadap keadaan, kesadaran serta keamanan
terhadap tindakan yang dilakukannya selama menggunakan kontras media.
3. Semua pemeriksaan dan tindakan yang menggunakan bahan kontras radiografi guna
kepentingan hanya dapat dilakukan apabila telah dilengkapi dengansurat pasien (informed
consent) setelah terlebih dahulu pasien / keluarga pasien diberikan penjelasan tentang risiko
tindakan medik yang akan dilakukan serta risiko pemakaian bahan kontras radiografi.
B. Kebijakan Radiografer
1. Radiografer sebagai pelaksana tindakan pemeriksaan radiologi tanpa bahan kontras
2. Radiografer tidak diperbolehkan memasukkan kontras media dalam bentuk cair, padat atau
udara melalui pembuluh darah vena, arteri atau organ lainnya kecuali ada perintah izin tertulis
dari dokter spesialis radiologi
3. Radiografer tidak dibenarkan melakukan expertise (jawaban medis) dari hasil radiografi, dalam
keadaan dan kondisi tertentu apabila diminta dapat memberikan pendapatnya sebatas ruang
lingkup pengetahuan
4. Segala tindakan yang berhubungan dengan penanganan pasien dengan indikasi tertentu atau
permintaan tertentu yang ada terkaitannya dengan hasil diagnosa agar berkonsultasi dengan
dokter spesialis radiologi.

Karumkital Merauke

dr. Tutut Sandy W, Sp.B


Mayor Laut (K) NRP 15664/P

Anda mungkin juga menyukai