RUMKITAL MERAUKE
tentang
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Merauke
pada tanggal,
Karumkital Merauke
KEBIJAKAN UMUM
1. Pelayanan rdilologi dan pelayanan diagnostik imajing diselenggarakan memenuhi standar
nasioal, perundang-undangan dan peraturan yang berlaku.
2. Pelayanan Radiologi dilaksanakan 24 jam.
3. Pelayanan radiologui diluar Rumkital Merauke harus mempunyai rekam jejak dan tepat
waktu sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku.
4. Proses pelayanan radiologi dalam melakukan tindakan penunjang medis harus sesuai
dengan pedoman pelayanan radiologi dan diatur lebih lanjut dalam standar prosedur
operasional yang sudah ditetapkan.
5. Pelayanan radiologi dan diagnostik imajing harus tetap memperhatikan proses
penanganan dan pembuangan bahan infeksius dan berbahaya hasil dari pelayanan
radiologi yang telah dilakukan.
6. Pelayanan radiologi harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien serta
adanya program keamanan radiasi dan antisipasi risiko dan bahaya yang dihadapi.
7. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, stadnar prosedur operasional
yang berlaku, etika profesi, etiket dan menghormati hak pasien.
8. Semua jenis pemeriksaan radiologi yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di bidang
radiologi wajib mendapatkan pendidikan formal radiologi dan mempunyai izin profesi
seusai dengan kompetensinya.
9. Pola ketenagaan radiologi disusun berdasarkan tingkat kebutuhan, kompetensi dan
pengalaman staf.
10. Waktu pelaporan hasil expertise harus sesuai dengan standar mutu pelaporan yang telah
ditetapkan.
11. Setiap permintaan pemeriksaan radiologi dan tindakan medik dengan penggunaan radiasi
harus berdasarkan surat permintaan tertulis dokter pengirim / merujuk yang dilengkapi
dengan keterangan kllinis yang jelas.
12. Semua pemeriksaan dan tindakan yang menggunakan bahan kontras radiografi guna
kepentingan medi hanya dapat dilakukan apabilatelah dilengkapi dengan surat persetujuan
pasien (inform concent) setelah terlebih dahulu pasien / keluarga pasien diberikan
penjelasan tentang risiko tindakan medik yang akan dilakukan serta risiko pemaikaian
bahan kontras radiografi.
13. Peralatan radiologi harus selalu dilakukan inspeksi, testing, kalibrasi, perawatan /
pemeliharaan dan monitoring secara berkala / rutin dalam periode tertentu sesuai
ketentuan yang ada.
14. Pemeriksaan dan tindakan radiologi harus dilakukan di ruang radiologi kecuali untuk kasus-
kasus tertentu yang karena sesuatu hal menurut keputusan medis tidak mungkin dilakukan
di ruang radiologi dengan tetap memperhatikan manfaat dan risiko serta keselamatan
pasien dan pekerja sekitarnya.
15. Semua pekerja radiasi yang melakukan tindakan pemeriksaan medik radiologi dan atau
dilingkungan radiasi wajib menggunakan alat personal monitoring radiasi setiap melakukan
pekerjaannya.
16. Sebagai bentuk koordinasi dan evaluasi internal unit radiologi wajib melaksanakan rapat
rutin minimal satu bulan sekali atau rapat isidentil (sewaktu-waktu) untuk membahas
permasalahan yang bersifat penting dan perlu keputusan segera.
17. Semua petugas radiologi wajib memiliki izin dan secara terus menerus dilakukan
pembaharuan serta lulus uji kompetensi sesuai profesi dan keahliannya.
18. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional
yang berlaku, etika profesi, etiket dan menghormati hak pasien.
19. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kompetensi, setiap petugas wajib mengikuti
pelatihan yang diselenggarakan.
20. Untuk mengatasi keadaan gawat daruat akibat reaksi dari bahan kontras wajib disediakan
obat dan peralatan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
KEBIJAKAN KHUSUS
A. Kebijakan Dokter Spesialis Radiologi
1. Setiap tindakan pemeriksaan pasien yang menggunakan kontras media dalam bentuk cair,
padat atau udara melalui pembuluh darah vena, arteri atau organ lainnya baik ionik maupun
non-ionik, dilakukan dan dilaksanakan oleh Dokter Spesialis Radiologi
2. Dokter Spesialis Radiologi bertanggungjawab terhadap keadaan, kesadaran serta keamanan
terhadap tindakan yang dilakukannya selama menggunakan kontras media.
3. Semua pemeriksaan dan tindakan yang menggunakan bahan kontras radiografi guna
kepentingan hanya dapat dilakukan apabila telah dilengkapi dengansurat pasien (informed
consent) setelah terlebih dahulu pasien / keluarga pasien diberikan penjelasan tentang risiko
tindakan medik yang akan dilakukan serta risiko pemakaian bahan kontras radiografi.
B. Kebijakan Radiografer
1. Radiografer sebagai pelaksana tindakan pemeriksaan radiologi tanpa bahan kontras
2. Radiografer tidak diperbolehkan memasukkan kontras media dalam bentuk cair, padat atau
udara melalui pembuluh darah vena, arteri atau organ lainnya kecuali ada perintah izin tertulis
dari dokter spesialis radiologi
3. Radiografer tidak dibenarkan melakukan expertise (jawaban medis) dari hasil radiografi, dalam
keadaan dan kondisi tertentu apabila diminta dapat memberikan pendapatnya sebatas ruang
lingkup pengetahuan
4. Segala tindakan yang berhubungan dengan penanganan pasien dengan indikasi tertentu atau
permintaan tertentu yang ada terkaitannya dengan hasil diagnosa agar berkonsultasi dengan
dokter spesialis radiologi.
Karumkital Merauke