Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KABUPATEN BERAU

DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372

BAB I
DEFINISI

1. APD ( Alat Pelindung Diri )


Alat pelindung diri digunakan untuk melindungi kulit dan selaput lendir petugas
dari risiko pajanan darah, semua jenis cairan tubuh, sekret, ekskreta kulit yang
tidak utuh dan selaput lendir pasien. Peralatan pelindung diri meliputi sarung
tangan, masker/respirator, pelindung mata (perisai muka, kacamata), topi, gaun,
apron, dan barang lainya (Tiedjen, 2004).

2. Sarung Tangan
Sarung tangan merupakan penghalang (barrier) fisik paling penting melindungi
tangan dari kontak dengan darah, cairan tubuh, sekret, ekskreta, mukosa, kulit
yang tidak utuh dan benda yang terkontaminasi.
Tiga jenis sarung tangan
a. Sarung tangan bedah, dipakai sewaktu melakukan tindakan invasif
atau pembedahan.
b. Sarung tangan pemeriksaan, dipakai untuk melindungi petugas
kesehatan sewaktu melakukan pemeriksaan dalam atau pekerjaan
rutin.
c. Sarung tangan rumah tangga, dipakai sewaktu memproses peralatan,
menangani bahan-bahan terkontaminasi dan sewaktu membersihkan
permukaan yang terkontaminasi.

3. Masker
Masker dipakai untuk menahan cipratan yang keluar sewaktu petugas
kesehatan atau petugas bedah bicara, batuk, atau bersin dan juga untuk
mencegah percikan darah atau cairan tubuh lainnya yang terkontaminasi
memasuki hidung atau mulut petugas kesehatan.

Page 1 of 12
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372

Masker dengan efisiensi tinggi


Masker dengan efisiensi tinggi misalnya N-95 melindungi dari partikel dengan
ukuran < 5 mikron yang dibawa oleh udara. Sebelum petugas memakai masker
N-95 perlu dilakukan fit test (pengepasanya) pada setiap pemakaiannya untuk
menjamin bahwa perangkat tersebut pas dengan benar pada wajah pemakainya
Ketika pasien yang telah diketahui atau dicurigai menderita penyakit melalui
airbone maupun droplet, seperti misalnya flu burung atau SARS, petugas
kesehatan harus menggunakan masker efisiensi tinggi.
Respirator
Masker jenis khusus, disebut respirator partikel, yang dianjurkan dalam situasi
memfilter udara yang tertarik nafas, dianggap sangat penting sebagai
pencegahan saat merawat pasien (multidrug resistance (MDR) atau extremely
drug resistance (XDR) TB.

4. Alat Pelindung Mata


Melindungi petugas dari percikan darah atau cairan tubuh lainnya yang
terkontaminasi dengan cara melindungi mata. Pelindung mata mencakup
kacamata (goggles) plastik bening, kacamata pengaman, pelindung wajah dan
visor.
Ada beberapa jenis alat pelindung mata diantaranya :
a. Kaca Mata Biasa (Spectacle Gogles)
Kaca mata terutama pelindung mata dapat dengan mudah atau tanpa
pelindung samping. Kaca mata dengan pelindung samping lebih banyak
memberikan perlindungan.
b. Gogles
Mirip kacamata, tetapi lebih protektif dan lebih kuat terikat karena
memakai ikat kepala. Dipakai untuk pekerjaan yang amat
membahayakan bagi mata.

Page 2 of 12
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372

5. Alat Pelindung Kepala


Berdasarkan fungsinya dapat di bagi 3 bagian :
a. Topi pengaman (Safety Helmet)
Untuk melindungi kepala dari benturan atau pukulan benda – benda.
b. Topi / tudung
Topi harus cukup besar untuk menutup semua rambut. Meskipun topi
dapat memberikan sejumlah perlindungan pada pasien, tetapi tujuan
utamanya adalah untuk melindungi pemakainya dari darah atau cairan
tubuh yang terpercik atau menyemprot.
c. Tutup kepala
Untuk menjaga kebersihan kepala dan rambut atau mencegah lilitan
rambut dari mesin. Digunakan untuk menutup rambut dan kulit kepala
agar serpihan kulit dan rambut tidak masuk dalam luka sewaktu
pembedahan.

6. Gaun Pelindung
Digunakan untuk menutupi atau menggantikan pakaian biasa atau seragam lain,
pada saat merawat pasien yang diketahui atau dicurigai menular melalui
droplet/airbone.

Gaun pelindung harus dianggap sebagai alat pelindung diri. Gaun pelindung
khusus untuk pekerjaan dengan sumber – sumber bahaya tertentu seperti :
a. Terhadap Radiasi Panas
Gaun pelindung untuk radiasi panas, radiasi harus dilapisi bahan yang
bisa merefleksikan panas, biasanya Alumunium dan berkilau. Bahan-
bahan pakaian lain yang bersifat isolasi terhadap panas adalah : 1000⁰
C, katun, asbes ( kalau sampai 500 ⁰C ).
b. Terhadap Radiasi Mengion
Gaun pelindung harus dilapisi dengan timbal biasanya berupa apron.
Pakaian ini sering digunakan di bagian radiologi.

Page 3 of 12
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372

c. Terhadap cairan dan bahan – bahan kimia.


Biasanya terbuat dari bahan plastic atau karet

7. Apron
Terbuat dari bahan karet atau plastik sebagai suatu pembatas tahan air di
bagian depan dari petugas kesehatan. Petugas kesehatan harus mengenakan
apron ketika melakukan prosedur dimana ada risiko tumpahan darah, cairan
tubuh atau sekresi.

8. Pelindung Kaki
Digunakan untuk melindungi kaki dari cedera akibat benda tajam atau benda
berat atau dari cairan yang kebetulan jatuh atau menetes pada kaki. Oleh karena
itu sandal, “sandal jepit atau sepatu yang terbuat dari bahan lunak (kain) tidak
boleh dikenakan. Sepatu boot karet atau sepatu kulit tertutup memberikan lebih
banyak perlindungan, tetapi harus dijaga tetap bersih dan bebas dari
kontaminasi darah atau cairan lain. Penutup sepatu tidak diperlukan jika sepatu
bersih. Sepatu yang tahan terhadap benda tanjam atau kedap air harus tersedia
di kamar bedah.

Page 4 of 12
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372

BAB II
RUANG LINGKUP

Jenis-jenis alat pelindung :

1. Sarung tangan
2. Masker
3. Gaun/Apron
4. Pelindung wajah
5. Pelindung kaki

Page 5 of 12
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372

BAB III
KEBIJAKAN

1. Rumah Sakit Umum Daerah Talisayan melakukan program Pencegahan dan


Pengendalian Infeksi (PPI) Rumah Sakit sesuai peraturan perundang-
undangan.

2. Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi dilakukan oleh Tim


Pencegahan dan Pengendalian Infeksi bekerjasama dengan unit-unit terkait.

3. Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi dan kesehatan dan


keselamatan kerja dilakukan secara menyeluruh untuk mengurangi risiko
tertular infeksi yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan pada pasien, staf
klinis dan non klinis.

4. Seluruh area pasien, staf, dan pengunjung dimasukkan dalam program


Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.

5. Rumah Sakit menetapkan prosedur kebersihan tangan secara benar di


seluruh area Rumah Sakit dan prosedur penggunaan alat pelindung diri
secara tepat.

Page 6 of 12
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372

BAB IV
TATA LAKSANA

Pemakaian APD Di Sarana Pelayanan Kesehatan : Bagaimana Mengenakan,


Menggunakan dan Melepas APD
1. Faktor – Faktor Penting Yang Harus Diperhatikan Pada Pemakaian APD
a. Kenakan APD sebelum kontak dengan pasien, umumnya sebelum
memasuki ruangan
b. Gunakan dengan hati – hati jangan menyebarkan kontaminasi
c. Lepas dan buang secara hati – hati ke tempat sampah infeksius yang telah
disediakan di ruang ganti khusus. Lepas masker di luar ruangan
d. Segera lakukan pencucian tangan dengan 6 langkah kebersihan tangan

2. Urutan mengenakan APD :


a. Pelindung kaki
b. Apron, Gaun pelindung dan Topi
c. Masker
d. Kacamata atau pelindung wajah
e. Sarung tangan

3. Cara mengenakan APD


a. Pelindung kaki
Gunakan alat pelindung kaki berupa sepatu boot karet dan pastikan celana
panjang masuk kedalam sepatu boot.
b. Gaun pelindung , Apron
1) Tutupi badan sepenuhnya dari leher hingga lutut, lengan hingga
bagian pergelangan tangan dan selubungkan ke belakang punggung.
2) Ikat di bagian belakang leher dan pinggang.

Page 7 of 12
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372

c. Topi
1) Petugas memakai topi bersamaan pada waktu mengganti pakaian
dengan baju khusus.
2) Topi harus menutupi seluruh rambut kepala.
3) Petugas mengenakan penutup kepala dengan cara tarik dari depan
kebagian belakang.
4) Topi yang menggunakan tali diikatkan cukup kuat.

d. Masker
1) Eratkan tali atau karet elastik pada bagian tengah kepala dan leher.
2) Pastikan klip hidung dari logam fleksibel pada batang hidung.
3) Pastikan dengan erat pada wajah dan di bawah dagu sehingga melekat
dengan baik.
4) Periksa ulang pengepasan masker.

Pemakaian masker efisiensi tinggi


Petugas Kesehatan harus
1) Memeriksa sisi masker yang menempel pada wajah untuk melihat
apakah lapisan utuh dan tidak cacad. Jika bahan penyaring rusak atau
kotor, buang masker tersebut. Selain itu, masker yang ada keretakan,
terkikis, terpoting atau, terlipat pada sisi dalam masker, juga tidak
dapat digunakan.
2) Memeriksa tali-tali masker untuk memastikan tidak terpotong atau
rusak. Tali harus menempel dengan baik di semua titik sambungan.
3) Memastikan bahwa klip hidung yang terbuat dari logam (jika ada)
berada pada tempatnya dan berfungsi dengan baik.

Page 8 of 12
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372

Cara fit test respirator particulat


Langkah 1
Genggamlah respirator dengan satu tangan, pastikan sisi depan bagian
hidung pada ujung jari-jari, biarkan tali pengikat respirator menuntai
bebas di bawah tangan.
Langkah 2
Pastikan rspirator di bawah dagu dan sisi unutk hidung berada di atas.
Langkah 3
Tariklah tali pengikat yang atas dan posisikan tali agak tinggi di belakang
kepala di atas telinga.
Tariklah tali pengikat respirator yang bawah dan posisikan tali di bawah
telinga.
Langkah 4
Letekkan jari-jari kedua tangan diatas bagian hidung yang terbuat dari
logam. Tekan sisi logam tersebut (gunakan dua jari dari masing-masing
tangan) mengikuti bentuk hidung. Jangan menekan respirator dengan
satu tangan karena dapat mengakibatkan respirator kurang efektif.
Langkah 5
Tutup bagian depan respirator dengan kedua tangan, dan hati-hati agar
posisi respirator tidak berubah.
Langkah 5.a) Pemeriksaan segel positif
Hembuskan napas kuat-kuat. Tekanan positif di dalam respirator berarti
tidak ada kebocoran. Bila terjadi kebocoran atur posisi dan/atau
ketegangan tali. Uji kembali kerapatan respirator.
Ulangi langkah tersebut sampai respirator benar-benar tertutup rapat.
Langkah 5.b) Pemeriksaan segel negatif
Tarik napas dalam-dalam. Bial tidak ada kebocoran, tekanan negatif
akan membuat respirator menempel ke wajah. Kebocoran akan
menyebabkan hilangnya tekanan negatif di dalam respirator akibat udara
masuk melelui celah-celah pada segelnya.

Page 9 of 12
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372

e. Kaca mata dan pelindung wajah


Petugas memasang alat pelindung pada wajah dan mata dan sesuaikan agar
pas.
f. Sarung Tangan
Petugas mengenakan sarung tangan dengan memegang ujung kemudian
masukkan semua tangan kedalam tarik sampai ke pergelangan.

4. Urutan melepas APD


a. Sarung tangan
b. Kacamata atau pelindung wajah
c. Apron, gaun pelindung dan topi
d. Masker
e. Pelindung kaki

5. Cara melepas APD


Kecuali masker, lepaskan APD di pintu atau di anteroom. Masker dilepaskan
setelah meninggalkan ruangan pasien dan menutup pintunya.
a. Sarung tangan
1) Ingatlah bahwa bagian sarung tangan telah terkontaminasi
2) Petugas memegang bagian luar sarung tangan dengan sarung tangan
lainnya, lepaskan lalu pegang sarung tangan yang telah dilepas dengan
menggunakan tangan yang masih memakai sarung tangan.
3) Petugas menyelipkan jari tangan yang sudah tidak memakai sarung tangan
di bawah sarung tangan yang belum dilepas dipergelangan tangan.
4) Lepaskan sarung tangan di atas sarung tangan pertama
5) Membuang sarung tangan di tempat limbah infeksius.
6) Petugas melakukan kebersihan tangan sesuai prosedur.

Page 10 of 12
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372

b. Kacamata atau pelindung wajah


1) Ingatlah bahwa bagian luar kacamata atau pelindung wajah telah
terkontaminasi.
2) Untuk melepasnya, pegang karet atau gagang kacamata
3) Letakkan di wadah yang telah disediakan untuk diproses ulang atau dalam
tempat limbah padat infeksius.
4) Petugas melakukan kebersihan tangan sesuai prosedur.

c. Apron, gaun pelindung dan topi


1) Ingatlah bahwa bagian depan dan lengan gaun pelindung telah
terkontaminasi.
2) Lepaskan tali.
3) Tarik dari leher dan bahu dengan memegang bagian dalam gaun pelindung
saja.
4) Balik gaun pelindung.
5) Lipat atau gulung menjadi gulungan dan letakkan di wadah yang telah
disediakan untuk diproses ulang atau dibuang di tempat limbah infeksius.
6) Petugas melakukan kebersihan tangan.

d. Masker
Lepaskan tali bagian bawah dan kemudian tali atau karet bagian atas dan
buang ke tempat limbah infeksius.

e. Pelindung kaki
1) Lepaskan sepatu boot/pelindung kaki dan letakkan di tempat yang telah
disediakan.
2) Lakukan kebersihan tangan di wastafel dengan menggunakan sabun / cairan
antiseptik.

Page 11 of 12
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372

BAB V
DOKUMENTASI

1. Form audit kepatuhan penggunaan APD sesuai indikasi.

2. Laporan kepatuhan audit.

Page 12 of 12

Anda mungkin juga menyukai