Ekuivalensi
Ekuivalensi
Tabel:
F = P.(F/P,i,N) = 1000.1,46410 = 1.464,10
1.2 Mencari P jika diketahui F
Rumus : P = F.(1+i)-N
Tabel : P = F.(P/F,i,N)
Contoh:
Seseorang ingin memiliki Rp. 1.464,10 dalam 4 tahun. Berapa yang
harus didepositokan untuk mendapatkan jumlah tersebut jika
bunganya 10% per tahun?
Penyelesaian:
Rumus:
P = F(1+i)-N
= 1.464,10(1+0,10)-4
= 1.000
Tabel:
P = F.(P/F,i,N) = 1464,10.0,68301 = 1.000,-
2.1 Mencari F jika diketahui A
Rumus : F = A.(1+i)↑N −1/i
Tabel : F = A.(F/A,i,N)
Contoh:
Berapa nilai uang di akhir tahun ke-4 jika pada setiap akhir tahun
dibayarkan Rp. 315,47 dengan tingkat suku bunga 10% per tahun?
Penyelesaian:
Rumus:
F = A.(1+i)↑N −1/i
= 315,47.(1+0.10)↑4 −1/0,10
= 1.464,10
Tabel:
F = A.(F/A,i,N) = 315,47.4,64100 = 1.464,10
Tabel:
A = P.(A/P,i,N) = 1000.0,31547 = 315,47
Tabel:
P = A.(P/A,i,N) = 315,47.3,16987 = 1.000,-
Terjadi jika aliran kas mengalami perubahan secara konstan.
3.1 Mencari P jika diketahui G
Rumus : P = G.(1+i)↑N − i.N − 1/i↑2 .(1+i)↑N
Tabel : P = G.(P/G,i,N)
Contoh:
Seseorang menabung selama 5 tahun dengan rincian Rp. 600,- di
tahun pertama, dan akan meningkat Rp. 200,- pada setiap tahun
berikutnya. Berapakah hasil investasinya di akhir tahun ke-5, jika
tingkat suku bunga 10% per tahun?
Penyelesaian:
Tabel:
P = P1 + P2 = 600.(P/A,10%,5) + 200.(P/G, 10%,5)
= 600.3,79079 + 200.6,86180 = 3.646,83
F = P.(F/P, 10%, 5) = 3.646,83.1,61051 = 5.873,26
Tabel:
A = A1 + A2 = 500 + 500.(A/G,10%,4)
= 500 + 500.1,38117= 1.190,59
Jika dihadapkan pada aliran kas yang tidak teratur, maka harus dilakukan
konversi satu per satu ke awal atau ke akhir periode, sehingga akan
diperoleh nilai total dari P, F, atau A.
Contoh:
Perhatikan diagram aliran kas berikut
ini. Dengan menggunakan tingkat
bunga 12%, tentukanlah nilai P, F,
dan A dari keseluruhan aliran kas
tersebut?
Penyelesaian:
P0 = Rp. 6.000,-
P1 = Rp. 10.000.(P/F,12%,1) = Rp. 10.000.(0,89286) = Rp. 8.929,-
P2 = Rp. 3.000.(P/F,12%,2) = Rp. 3.000.(0,79719) = Rp. 2.391,6
P3 = 0
P4 = Rp. 12.000.(P/F,12%,4) = Rp. 12.000.(0,63552) = Rp. 7.626,-
P5 = Rp. 8.000.(P/F,12%,5) = Rp. 8.000.(0,56743) = Rp. 4.539,2
P = P0 + P1 + P2 + P3 + P4 + P5 = Rp. 29.485,8
F = P.(F/P,12%,5) = Rp. 29.485,8.1,76234 = Rp. 51.953,98
A = P.(A/P,12%,5) = Rp. 29.485,8.0,27741= Rp. 8.179,66
Perhitungan Untuk Periode Pembayaran Lebih Besar dari
Periode Pemajemukan
Bila perhitungan melibatkan faktor pembayaran tunggal,
maka ekuivalensi dapat dilakukan dengan 2 cara:
1. Menggunakan tingkat bunga efektif untuk mencari nilai
faktornya.
P = F(P/F, i%, N)
2. Membagi bunga nominal (r) dengan jumlah periode
pemajemukan dalam setahun (m) dan mengalikan jumlah
tahun (N) dengan m.
P = F(P/F, r/m %, Nm)
Contoh:
Apabila seorang gadis menabung sebanyak Rp. 1 juta
sekarang, Rp. 3 juta empat tahun dari sekarang, dan Rp. 1,5
juta 6 tahun dari sekarang dengan tingkat bunga nominal
12% per tahun dan dimajemukkan tiap 6 bulan, berapa uang
yang dia miliki 10 tahun dari sekarang?
Penyelesaian:
Cara 1:
ieff = (1 + (r/m))m – 1
= (1 + (0,12/2)2 - 1
= 0,1236
= 12,36%
F = Rp. 1 Juta (F/P, 12,36%, 10) + Rp. 3 Juta (F/P, 12,36%,
6) + Rp. 1,5 Juta (F/P, 12,36%, 4)
= Rp. 1 Juta (1 + 0,1236)10 + Rp. 3 Juta (1 + 0,1236)6 +
Rp. 1,5 Juta (1 + 0,1236)4
= Rp. 11,6345 juta.
Cara 2:
F = Rp. 1 Juta (F/P, 12/2 %, 10(2)) + Rp. 3 Juta (F/P, 12/2
%, 6(2)) + Rp. 1,5 Juta (F/P, 12/2 %, 4(2))
= Rp. 1 Juta (F/P, 6%, 20) + Rp. 3 Juta (F/P, 6%, 12) +
Rp. 1,5 Juta (F/P, 6%, 8)
= Rp. 1 Juta (3,2071) + Rp. 3 Juta (2,0122) + Rp. 1,5
Juta (1,5938)
= Rp. 11,6345 juta.
Tabel Pemajemukan Deskrit dengan Bunga 6%
Penyelesaian:
Penyelesaian
Penyelesaian:
a. ieff = er – 1
= e0,10 – 1
= 0,1052
= 10,52%