Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Resiko Perilaku Kekerasan


Sasaran : Keluarga pasien dengan Resiko Perilaku Kekerasan
Waktu : 30 menit
Hari/Tanggal : Senin, 03 Juni 2019
Jam : WITA
Tempat : Rumah keluarga klien

A. Tujuan
a. Tujuan umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, keluarga diharapkan dapat
mengerti tentang perilaku kekerasan.
b. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, keluarga diharapkan
mampu:
1. Mengetahui tentang tanda dan gejala perilaku kekerasan.
2. Mengetahui tentang penyebab perilaku kekerasan.
3. Mengetahui akibat dari perilaku kekerasan.
4. Mengetahui penanganan pasien dengan perilaku kekerasan.

B. Strategi Penyuluhan
Strategi yang digunakan dalam penyampaian penyuluhan ini dengan
metode penyampaian berupa :
a. Ceramah
b. Tanya Jawab

C. Media
a. Leaflet
b. SAP
D. Materi
Terlampir

E. Setting Tempat
Keterangan :
1. Leader :
2. Co. Leader :
3. Fasilitator :
4. Observer :
5. Peserta :

F. Rencana Penyuluhan
No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan
Peserta
1 2 menit Pembukaan :
Memberi salam Menjawab salam
Menjelaskan tujuan pembelajaran. Mendengarkan
Menyebutkan materi/pokok bahasan dan
yang akan disampaikan. memperhatikan
2 15 menit Pelaksanaan : Menyimak dam
Menjelasakan materi penyuluhan memperhatikan
secara berurutan dan teratur.
Materi :
1. Pengertian resiko perilaku
kekerasan
2. Tanda dan gejala resiko perilaku
kekerasan
3. Penyebab resiko perilaku
kekerasan
4. Akibat resiko perilaku kekerasan
5. Cara merawat pasien dengan
resiko perilaku kekerasan

3 10 menit Evaluasi : Bertanya dan


Mememinta keluarga klien untuk menjawab
menjelaskan atau menyebutkan pertanyaan
kembali tentang materi yang telah
dijelaskan antara lain sebagai
berikut:
1. Pengertian resiko perilaku
kekerasan
2. Tanda dan gejala resiko
perilaku kekerasan
3. Penyebab resiko perilaku
kekerasan
4. Akibat resiko perilaku
kekerasan
5. Cara merawat pasien dengan
resiko perilaku kekerasan
4 3 menit Penutupan : Menjawan salam
Mengucapkan terima kasih dan
berpamitan.

G. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Keluarga hadir ditempat minimal 2 orang
b. Penyelenggaraan penyuluhan kesehatan dilakukan di Rumah keluarga
pasien
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan kesehatan dilakukan
sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
a. Keluarga antusias dalam kegiatan penyuluhan kesehatan
b. Keluarga mengikuti penyuluhan kesehatan dari awal sampai akhir

H. Pengorganisasian
1. Pembimbing Akademik : Theresia Jamini, S.Kep, Ners, M. Kep
2. Pembimbing Klinik : Indah Purnama Sari S.Kep, Ners
3. Leader : , S.Kep
4. Co. Leader : , S.Kep
5. Observer dan dokumentasi :, S.Kep.
6. Fasilitator :, S.Kep

MATERI PENYULUHAN
RESIKO PERILAKU KEKERASAN
A. PENGERTIAN
Perilaku kekerasan adalah keadaan seseorang melakukan tindakan yang
dapat membahayakan bahkan dapat melukai diri sendiri, orang lain, dan
lingkungan.

B. TANDA DAN GEJALA


1. Wajah tampak merah.
2. Pandangan tajam.
3. Otot tegang.
4. Nada suara tinggi.
5. Berdebat.
6. Tampak memaksakan kehendak.
7. Merampas makanan.
8. Memukul jika tidak senang.

C. PENYEBAB
1. Psikologis
a. Kegagalan yang dialami
b. Masa kanak tidak menyenangkan yaitu: perasaan ditolak,
dihina, dianiaya atau sanksi penganiayaan.
2. Perilaku, sering melihat perilaku kekerasan dirumah atau diluar
rumah.
3. Budaya tertutup dan membalas secara diam dan kontrol sosial yang
tidak pasti terhadap perilaku kekerasan.

D. AKIBAT
Klien dengan perilaku kekerasan dapat melakukan tindakan-
tindakan berbahaya bagi dirinya, orang lain maupun lingkungannya,
seperti menyerang orang lain, memecahkan perabot, membakar rumah dll.
E. PENANGANAN
1. Medis
a. Psikofarmaka/Obat
b. ECT
2. Non medis
a. Mengidentifikasi penyebab marah, tanda dan gejala yang dirasakan,
perilaku kekerasan, akibat.
b. Mengendalikan perilaku kekerasan dengan cara fisik pertama
(latihan napas dalam)
c. Membantu pasien latihan mengendalikan perilaku kekerasan dengan
cara fisik kedua (pukul kasur dan bantal).
d. Membantu pasien latihan mengendalikan perilaku kekerasan secara
sosial/verbal (menolak dengan baik, meminta dengan baik,
mengungkapkan perasaan dengan baik)
e. Bantu pasien latihan mengendalikan perilaku kekerasan secara
spiritual (latihan beribadah dan berdoa), buat jadwal latihan
ibadah/berdoa.
f. Membantu pasien latihan mengendalikan perilaku kekerasan dengan
obat (bantu pasien minum obat secara teratur)

F. PENANGANAN DI RUMAH
1. Memberikan perhatian dan rasa kasih sayang dan penghargaan sosial
kepada pasien.
2. Mengawasi kepatuhan dalam minum obat.
3. Bantu untuk selalu berinteraksi dengan lingkungan.
4. Beri kegiatan yang positif untuk mengisi waktu dirumah.
5. Jangan biarkan menyendiri, libatkan dalam kegiatan sehari-hari.
6. Memberikan pujian jika melakukan hal yang positif.
7. Jangan mengkritik jika melakukan kesalahan.
8. Menjauhkan pasien dari pengalaman atau keadaan yang
menyebabkan merasa tidak berdaya dan tidak berarti.
9. Rutin memeriksakan kondisi kesehatan pasien.
DAFTAR PUSTAKA

Keliat, B. A, (2009). Model Praktek Keperawatan Jiwa Profesional. Jakarta: EGC.


Viieen, E. 2013.PK Leaflet.http://www.scribd.com/doc/96239722/Pk-Leaflet.
diakses pada 23 Maret 2019
Yosep, I. (2012). Keperawatan Jiwa Edisi Revisi. Bandung: PT Refika Aditama

Anda mungkin juga menyukai