Anda di halaman 1dari 5

Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling

A. Judul Layanan : Upaya mengatasi rasa malas belajar


B. Jenis Layanan : layanan informasi
C. Bidang Bimbingan : belajar
D. Fungsi Layanan : Informasi
E. Kompetensi dasar :
1. Siswa mengerti apa yang dimaksud dengan rasa malas, menurut pengertian yang telah
di jelaskan. Siswa dapat menjelaskan pengertian malas menurut pengertiannya sendiri
setelah layanan informasi diberikan.Serta siswa dapat menjabarkannya semua hal
yang berhubungan dengan pengertian malas sesuai dengan daya tangkapnya.
2. Agar siswa mengerti penyebab rasa malas dan cara penangannya, sehingga siswa
dapat memahami dirinya sendiri apakah termasuk siswa yangn malas atau tidak.
Sehingga siswa dapat menilai tingkat kerajinan siswa tersebut dan berupaya untuk
menghilangkan rasa malasnya.
3. Agar siswa mengerti cara mengatasi rasa malas sesuai dengan masalah yang di hadapi
dengan metode yang telah di anjurkan serta mampu mengatasi rasa malas yang timbul
dalam belajar dengan kemampuannya sendiri.
F. Indikator :
1. Siswa mampu mengatasi rasa malas.
2. Siswa mampu melaksanakan tanggung jawabnya sebagai siswa
3. Siswa mampu bersemangat dalam belajar.
G. Stategi : Ceramah
H. Sasaran kegiatan : Siswa SMP kelas IX
I. Materi layanan :
1. Pengertian malas
2. Penyebab malas belajar
3. Mengatasi malas belajar
J. Uraian Kegiatan :
1. Pendahuluan
a. Salam pembuka dan good rapport
b. Absen kehadiran siswa, pengecekan keadaan siswa maupun keadaan fisik kelas
2. Inti
a. Guru menjelaskan tentang pengertian malas.
b. Guru menjelaskan penyebab malas belajar.
c. Guru menjelaskan untuk mengatasi malas belajar.
3. Penutup .
Guru menutup pertemuan / salam penutup
K. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas
L. Waktu dan Tanggal : November, minggu ke II
M. Semester :I
N. Penyelenggara Layanan : Guru BK
O. Pihak yang Terlibat : Wali kelas
P. Media : Laptop, Power Point
Q. RencanaPenilaian :
1. Penilaian segera : Dengan tanya jawab
2. Penilaian jangka pendek : Dengan melihat perubahan perilaku para
siswa setelah diberi layanan.
3. Penilaian jangka panjang : Dengan melihat perubahan siswa dalam hal
pengembangan diri
R. Keterkaitan layanan ini dengan layanan/ kegiatan pendukung :
Sebagai acuan materi dalam kegiatan selanjutnya yaitu, konseling individual
S. Catatan khusus
Siswa mampu bersemangat dalam belajar serta mampu mengatasi rasa malas.

Mengetahui Surakarta, November 2014

Guru BK Praktikan

Sulistyo, S.Pd Ria Rizki


NIPP. 89590162 NIM. K3111050

Cara Mengatasi Rasa Malas Belajar

A. Pengertian Malas

Menurut kamus bahasa Indonesia, malas dijabarkan sebagai tidak mau berbuat
sesuatu, segan, tak suka, tak bernafsu. Malas belajar berarti tidak mau, enggan, tak suka, tak
bernafsu untuk belajar. karena dalam pikirannya sudah memiliki penilaian negatif atau tidak
adanya keinginan untuk melakukan hal tersebut. Jika anak-anak tidak suka belajar dan lebih
suka bermain, itu berarti belajar dianggap sebagai kegiatan yang tidak menarik untuk mereka,
dan mungkin tanpa mereka sadari juga dianggap sebagai kegiatan yang tidak ada gunanya
atau untungnya karena bagi ana-anak tidak secara langsung dapat menikmati hasil belajar.
Berbeda dengan kegiatan bermain, jelas-jelas kegiatan bermain menarik untuk anak-anak,
dan keuntungannya dapat mereka rasakan secara langsung (perasaan senang yang dialami
ketika bermain adalah suatu keuntungan).Orang yang malas, akan berdampak pada
kurangnya prestasi dalam kehidupannya. Pelajar yang malas, tentu akan mendapat nilai yang
rendah dalam prestasi belajarnya.

B. Penyebab Rasa Malas

Rasa malas terutama rasa malas belajar yang dirasakan tiap orang pasti selalu ada
sebabnya. Diantaranya :

1. Sulit memahami soal atau pelajaran.


Permasalahan satu ini sering dijadikan alasan untuk malas belajar
karena kalau sudah sulit dengan soal dalam mata pelajaran kita jadi dip
usingkan dengan pelajaran tersebut, untuk mengatasi permasalahan tersebut
kita bisa belajar bersama-sama dengan teman atau kita sering sebut belajar
kelompok, dengan belajar kelompok kita bisa sharing berbagai soal yang sulit
dengan teman kita.
2. Lingkungan
Lingkungan sangatlah berpengaruh dalam proses belajar. Apabila
Lingkungan kita tidak nyaman maka secara otomatis kita akan malas belajar,
Untuk mengatasi permasalahan tersebut hendaknya kita menciptakan
lingkungan senyaman mungkin.
3. Game
Apabila kita keseringan nge-game maka kita secara otomatis akan
malas belajar karena kita sudah nyaman dengan game yang kita mainkan dan
"sangat" berat meninggalkan game yang kita mainkan untuk beranjak belajar.
untuk mengatasi permasahan tersebut hendaknya kita mengatur waktu belajar
dan bermain agar tanggung jawab sebagai siswa tidak terbengkalai.
4. Mood atau suasana hati
Mood adalah sesuatu yang sangat berpengaruh dalam proses belajar
kita, apabila kita sedang tidak mood kita akan sangat sangat malas belajar,
untuk mengatasi permasalahan tersebut kita ciptakan mood yang enak untuk
dapat bersemangat dalam belajar.
5. Sarana tidak mendukung
Sarana yang tidak mendukung merupakan salah satu faktor penyebab
kemalasan dalam belajar. jika sarana tidak atau kurang mendukung untuk
belajar kita akan malas belajar. Untuk mengatasi permasalahan tersebut
hendaknya kita mempunyai sarana yang cukup mendukung untuk belajar
misalnya buku ,ballpoint, pensil, meja belajar, kursi, buku pelajaran
6. Keadaan fisik yang kurang sehat
Apabila kita sakit jangankan belajar mau makan pun kita malas maka
dari itu kita syukuri anugrah sehat yang telah diberi Allah dengan cara kita
menjaga kesehatan. dengan keadaan fisik yang sehat kita akan semangat
belajar.

C. Mengatasi Rasa Malas Belajar

Beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengatasi rasa malas belajar yaitu:

1. Dengan terus bergerak (beraktivitas), yang tentunya bersifat positif.


Jika telah selesai dalam suatu urusan, maka bersegeralah mengerjakan
urusan lain tanpa menunda-nunda. Karena sekali menunda atau diam
maka rasa malas akan datang. Dan bila kemalasan sudah menyelimuti
kita, maka kita akan semakin sulit untuk bergerak.

2. Menanamkan kesadaran pada diri sendiri


Bahwa belajar adalah kegiatan yang sangat berguna dan bermanfaat
sepanjang hidup kita. Belajar adalah suatu kewajiban dan tanggung
jawab sebagai seorang pelajar yang hasilnya akan diraih dimasa
mendatang.
3. Menjadikan belajar menjadi rutinitas yang pasti.
Mendisiplinkan diri sendiri untuk belajar secara rutin setiap harinya,
tanpa ada beban. Sehingga proses belajar bukan menjadi suatu beban
yang memberatkan namun menjadikan kebiasaan yang harus di
lakukan.
4. Mencari waktu belajar yang tepat
Mencari waktu yang tepat untuk belajar, sesuai dengan kemampuan
dan aktifitas kita. Dapat di lakukan pagi atau malam hari
5. Menciptakan suasana belajar yang nyaman.
Suasana yang nyaman dapat di manifestasikan seperti ruangan yang
terang, belajar dengan alunan musik, dapat di kondisikan sesuai dengan
keinginan kita. Agar di saat proses belajar tidak merasa bosan atau jenuh

KESIMPULAN
Malas dijabarkan sebagai tidak mau berbuat sesuatu, segan, tak suka, tak bernafsu.
Malas belajar berarti tidak mau, enggan, tak suka, tak bernafsu untuk belajar. karena dalam
pikirannya sudah memiliki penilaian negatif atau tidak adanya keinginan untuk melakukan
hal tersebut. Penyebab rasa malas diantaranya lingkungan , sulit untuk memahami materi atau
pelajaran game dan beberapa cara mengatasi rasa malas yaitu Dengan terus bergerak
(beraktivitas), yang tentunya bersifat positif ,Menanamkan kesadaran pada diri sendiri
,Menjadikan belajar menjadi rutinitas yang pasti ,Mencari waktu belajar yang tepat ,
Menciptakan suasana belajar yang nyaman.

Anda mungkin juga menyukai