Anda di halaman 1dari 2

RESUME

Zona Pegunungan Selatan (Jawa Timur)

Daerah jawa bagian tengah sampai ke timur terdiri dari berbagai fisiografi, dalam
hal ini yang menjadi fokusan adalah zona pegunungan selatan. Zona pegunungan selatan
merupakan rangkaian panjang pegunungan yang berada di daerha pesisir selatan pulau
jawa, di bagian timur dari Ujung Purwo sampai bagian barat di daerah Parangtritis dengan
lebar yang tidak terlalu sama. Pola ini relatif berarah timur-tengga-barat-baratlaut (TTg-
BBL).

Pegunungan Selatan Jawa timur bagian barat dibagi lagi menjadi tiga satuan
morfologi, yaitu :

1. Dari selatan tersusun dari perbukitan karst dominan oleh (connical hill) dan
berbatasan dengan Samudra Hindaa disebut sebagai Perbukitan Sewu.
2. Daerah sebelah utara perbukitan karst berupa dataran tinggi (plato) disebut
sebagai Dataran tinggi Wonosari (Plate Wonosari).
3. Daerah bagian paling utara tersusun oleh batuan vulkanik dengan kelerengan
terjal hingga sedang, disebut sebagai Igir Baturagung. Dan bagian utara
berabatasan dengan zona Solo.

Pegunungan Selatan Jawa Timur bagian barat merupakan cekungan sedimen gunung
berapi, umurnya Eosen-Miosen tengah yang ditutupi oleh fasies batugamping berumur
Miosen Tengah-Pliosen, lalu mengalami penggangkatan dari hasil pergerakan tektonik
dari subduksi india-australia dan lempeng eurasia.

Sungai-sungai mengerosi pegunungan umumnya mengalir ke selatan dan


langsung bermuara di samudra Hindia. Pengecualian terjadi di Pegunungan Selatan
bagian barat, dimana sungai-sungai permukaan yang berhulu di Igir Baturagung dan
mengalir ke selatan melalui Plato Wonosari kemudian melanjutkan perjalanannya di
bawah permukaan kawasan kars Gunung Sewu sebagai jaringan sungai-sungai bawah
tanah (sub-terranean drainage system). Di sebelah barat Teluk Pacitan, terdapat alur
lembah kering memanjang relatif utara-selatan yang diduga sebagai jejak aliran Sungai
Bengawan Solo Purba yang dirompak (stream piracy) oleh penurunan blok Depresi
Baturetno.
Zona Solo

Zona Solo (sentu latto) merupakan deprisi(cekungan antara dua jalur pegunungan)
berarah Timur-tenggara sampai Barat-barat laut (TTg-BBL). Memanjang pada bagian
tengah Pulau Jawa terhampar dari Solo hingga Banyuwangi.

Zona Solo dapat dibagi menjadi tiga subzona menurut Van Bemmelen,1949.
Mulai dari utara sampai selatan, yaitu :

1. Subzona Ngawi, merupakan lajur depresi yang ada di antara Perbukitan Kendeng
dan busur gunungapi sekarang.
2. Subzona Solo (sensu stricto), merupakan lajur depresi di antara deretan gunung
api sekarang (intermontane plains).
3. Subzona Blitar, merupakan lajur depresi yang berada di antara deretan gunungapi
sekarang hingga berbatasan dengan Pegunungan Selatan.

Zona Solo masih berupa cekungan sedimentari aktif dengan sistem fluvial yang menerima
masukan sedimen dari busur gunung api, Zona pegunungan selatan, dan Zona Perbukitan
Kendeng. Dan terdapat beberapa sungai besar yang mengalir melalui zona Solo dan
mengandapkan sedimennya di zona ini.

Anda mungkin juga menyukai